S1 - Skripsi

Hubungan faktor-faktor risiko dengan status gizi pada siswa kelas 8 di SLTP & Bogor tahun 2008

Purnama Mardayanti; Pemb. Yvonne Magdalena Indrawani; Penguji: Triyanti, Ida Ruslita (FKM UI, 2008)

Abstrak

Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat dan kesehatan yang prima disamping penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesalahan gizi dapat merusak bangsa, baik pada gizi kurang maupun gizi lebih. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan adalah status gizidan kesehatan anak didik. Tujuan dari ananlisis adalah untuk mengetahui hubungan faktor-faktor risiko (jenis kelamin, jumlah anggota keluaraga, pengetahuan gizi, uang saku, kebiasaan makan, aktifitas fisik disekolah, kegiatan diluar sekolah dan kegiatan diwaktu luang) dengan status gizi pada siswa kelas 8 di SLTPN 7 Bogor tahun 2008. Penelitian yang dilakukan pada tanggal 6 dan 10-12 November 2008 di SLTPN 7 Bogor ini menggunakan disain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas 8 SLTPN 7 Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengukuran antropometri (berat badan dan tinggi badan) menggunakan alat timbangan seca dan microtoice, mewawancarai kebiasaan makan dengan menggunakan Frequency Food Quetionary dan menyebarkan kuesioner ke 204 responden yang dipilih secara acak. Variabel bebas dari penelitian ini adalah faktor biologis (jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial ekonomi (pengetahuan gizi, uang saku ), dan gaya hidup (kebiasaan makan utama, kebiasaan makan pagi, kebiasaan makan jajanan, aktivitas diluar sekolah, kegiatan waktu luang) dan sebagai variabel terikatnya adalah status gizi pada siswa kelas 8 SLTPN 7 Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 faktor yang diteliti, hanya 1 faktor yang berhubungan secara statistik dengan status gizi, yaitu faktor jenis kelamin. Dari 98 responden laki-laki, sebesar 27,6 % mengalami gizi salah, sebaliknya dari 105 responden perempuan hanya 12,4 % yang mengalami gizi salah. Sedangkan faktor-faktor risiko lainnya tidak menunjukkan adanya hubungan secara statistik dengan status gizi. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan adanya peningkatan fungsi dan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS), tambahan mengenai pendidikan gizi dan pengawasan peredaran makanan jajanan serta perlu adanya kunjungan rutin untuk mengontrol keadaan status gizi dan pemeriksaan kesehatan siswa oleh pihak Dinkes bekerja sama dengan pihak sekolah serta orang tua agar pengetahuan gizi anak lebih luas dan dapat memilih makanan jajanan yang lebih aman, sehat dan bergizi serta dapat mengatasi keadaan gizi yang salah pada anak.

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-5501
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Program Studi/Peminatan : Gizi Kesehatan Masyarakat
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2008
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 98 hlm; il: 27 cm
Departemen-Jurusan : Gizi Kesehatan Masyarakat
Kata Kunci : nutrition-evaluation, status gizi, risiko
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 11 

Shelf
 S-5501-appendices.pdf ::
 S-5501-abstrak.pdf ::
 S-5501-awal.pdf ::
 S-5501-chapter3.pdf ::
 S-5501-chapter2.pdf ::
 S-5501-conclusion.pdf ::
 S-5501-chapter1.pdf ::
 S-5501-chapter5.pdf ::
 S-5501-chapter4.pdf ::
 S-5501-chapter6.pdf ::
 S-5501-references.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-5501 S-5501 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 66604

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive