S1 - Skripsi

Analisis Konsekuensi Dispersi Amonia pada Kebocoran Storage Tank Ammonia 2101-F di PT Pupuk Kujang dengan Menggunakan Piranti Lunak Breeze Incident Analyst

Haerun; Pembimbing: Lestari, Fatma / Penguji: Tejamaya, Mila; Octaviani, Devie Fitri (FKM-UI, 2013)

Abstrak

Merujuk pada ketentuan ILO (International Labour Organizations), perusahaanpetrokimia merupakan perusahaan yang dikategorikan sebagai perusahaan denganrisiko Major Hazard. PT Pupuk Kujang melibatkan amonia untuk prosesproduksinya yang disimpan pada tanki penyimpanan 10000 MT. Meskipun peristiwakebocoran pada tanki amonia di PT Pupuk Kujang belum pernah terjadi, akan tetapirisiko kebocoran tersebut seluruhya masih tetap ada. Penyimpanan amonia di PTPupuk Kujang masih menyimpan potensi-potensi terjadinya kerusakan atau gangguanpada proses penyimpanannya yang dapat merusak tanki, sehingga timbul kebocoranamonia dalam jumlah besar. Dengan kemungkinan tersebut PT Pupuk Kujang memerlukan analisis konsekuensi untuk dijadikan landasan perencanaan sistemtanggap darurat jika skenario kebocoran dalam jumlah besar terjadi.Dalam studi ini analisa konsekuensi kebocoran dilakukan dengan menggunakan BREEZE Incident Analyst. Hasil Penelitian menunjukan bahwa terjadinya bahayadan dampak kebocoran dapat disebabkan oleh kegagalan major dan kegagalan minoryang dianalisa dengan Fault Tree Analysis jarak dispersi terjauh mencapai lebih dari 262.6 m dengan kadar amonia 25 ppm dan 164.6 m untuk kadar 150 ppm dan116.9 m untuk kadar 750 ppm. Daerah yang berisiko terkena sebaran dispersiamonia dalam berbagai skenario adalah Pabrik Kujang 1A, utility Pabrik Kujang1B,cooling tower dan refrigerant amoniaKata kunci: Storage tank, Amonia, dispersi , BREEZE Incident analyst, Fault TreeAnalysis
According to ILO convention (International Labour Organizations), petrochemicalinstallation is one among other industry with a major hazard risk involved in theindustrial process. PT Pupuk Kujang Involved ammonia in the production processsaved on 10000 MT capacity storage tank. Although there is no leaking history forammonia storage tank at PT Pupuk Kujang it does not mean the potential for theevent to happen became impossible. The ammonia storage process still process thepotential of a mishap, malfunction or damage that could jeopardize the integrity ofthe storage tank an eventually leakage could occur. With this background, anconsequence analysis required for PT Pupuk Kujang around the facility to understandthe hazard and risk possibly occur, so proper mitigation and emergency plan could beproduce.In this study, the analysis of the consequences of leakage performed using BREEZEIncident Analyst . This studies show that the occurrence and impact of leakage can becaused by the failure of major and minor failures were analyzed by Fault TreeAnalysis, The projection produced by BREEZE Incident Analyst show the maximumdispersion distance is more 262.6 m with 25 ppm ammonia concentration and164.6 m for 150 ppm ammonia concentration and 116.9 m for 750 ppm ammoniaconcentration. Areas at risk of dispersion of the distribution of ammonia in variousscenarios are Factory Cleaver 1A, 1B Kujang utility plant, cooling tower andammonia refrigerant.Keywords : Storage tank, Ammonia, dispersion, BREEZE Incident analyst, FaultTree Analysis

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-7738
Pengarang :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2013
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xx, 101 hlm. : il; 27 cm.
Departemen-Jurusan :
Kata Kunci : Storage tank; amonia; dispersi; BREEZE incident analyst; fault tree analysis
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 S7738-Haerun.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-7738 S-7738 TERSEDIA Lantai 5/ruang annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 91333

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive