S2 - Tesis

Hubungan obesitas umum dan sentral dengan terjadinya diabetes melitus tipe 2: analisis data sekunder baseline studi kohor faktor risiko penyakit tidak menular di Kel. Kebon Kelapa Bogor tahun 2011

Made Dewi Susilawati; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Ratna Djuwita, Dwi Gayatri, Dyah Santi Puspitasari, Lelly Andayasari (FKM-UI, 2013)

Abstrak

Kriteria utama obesitas menurut WHO adalah IMT namun obesitas sentral lebih berhubungan dengan risiko kesehatan dibanding obesitas umum Tujuan penelitian untuk mendapatkan cut off point dari ketiga indikator dalam mendeteksi terjadinya DMT2. Juga untuk mengetahui hubungan obesitas dengan indikator IMT, LP dan rasio LP-TB dengan terjadinya DMT2 dan menentukan indikator mana yang lebih baik dari ketiganya. Desain Cross Sectional. menggunakan data sekunder. Analisis menggunakan regresi logistic dan metode ROC.

Hasil : prevalensi DMT2 9,1% dan prevalensi obesitas berkisar 38,37 % - 41,98 % Nilai cut off obesitas umum IMT ≥ 25,72 kg/m2, LP laki-laki ≥ 80,65 cm perempuan ≥ 80,85 cm dan LP-TB laki-laki ≥ 0,51 perempuan ≥ 0,55.

Kesimpulan : orang dengan obesitas meningkatkan risiko terjadinya DMT2 setelah dikontrol faktor umur. Karena hasil ketiga indikator tidak jauh berbeda, maka penggunaanya tergantung keputusan praktisi kesehatan itu sendiri.


The WHO's major obesity criteria is BMI but central obesity is more associated to health risks than general obesity. The objective of the research is to define the cut off points of the three measurements in detecting the occurrence of T2DM. It is also aimed to examine the relationship of obesity indicators (BMI, WC, and WHtR) with T2DM and determine the best indicator of them. Design of Cross Sectional employs secondary data. Analysis apply logistic model and ROC method.

The result: prevalence of type 2 DM is about 9.1%, and obesity prevalence is about 38.37 % to 41.98 %. The cut off values of BMI general obesity, male WC, female WC, male WHtR, and female WHtR are ≥ 25.72 kg/m2, ≥ 80.65 cm, ≥ 80.85 cm, ≥ 0.5, and ≥ 0,55 respectively.

Conclusion: adjusted by age, obesity increases the risk of type 2 DM occurrence. Since there is no significantly different result, the use of obesity indicators depends on the health practitioner decisions.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-3747
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Epidemiologi
Program Studi/Peminatan : Epidemiologi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2013
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvi, 84 hlm. il; 30 cm
Departemen-Jurusan : Epidemiologi
Kata Kunci : DMT2, ROC, Indikator pengukuran Obesitas, Kebon Kelapa
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Made Dewi Susilowaati-Tesis-FKM-Full Text-2013.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-3747 T-3747 TERSEDIA Lantai 5/ Annax
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 99329

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive