Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36629 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yuni Astuti; Pembimbing: Sandi Iljanto
B-790
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nani Rohani; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Mieke Savitri, Sandi Iljanto, Wirda Saleh
B-1181
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hana Johan Sastradijaya; Pembimbing: Suprijanto Rijadi
B-820
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wita Nursanthi Nasution; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Dumilah Ayunigtyas, Puput Oktamiyanti, Azizah Ariyani, Soeko Werdi Nindito
Abstrak:

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran kepatuhan petugas kesehatan di RSUD Pasar Rebo dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi terkait rawat inap, meneliti hubungannya dengan faktor predisposisi, penguat dan pemungkin dan juga perbedaan pengetahuan, sikap dan persepsi pada ruang rawat inap kelas 3 RSUD Pasar Rebo.

Penelitian menggunakan metode observasional kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Data primer melalui observasi langsung dan pengisian kuesioner oleh petugas kesehatan yang bekerja di ruang rawat inap kelas tiga. Faktor yang diukur adalah pengetahuan, sikap, umur, jenis kelamin dan lama kerja, pelatihan, sarana, Standar Prosedur Operasional, dukungan atasan dan pengawasan. Analisis data penelitian menggunakan teknik regresi logistik dan Chi Square.

Sampel penelitian sebanyak 62 responden. 48,4% petugas kesehatan memiliki kepatuhan yang baik dalam pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Pengetahuan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan. Pengawasan dan dukungan rumah sakit berupa pemeriksaan kesehatan dan penghargaan terhadap laporan luka tusuk jarum adalah faktor yang berhubungan dengan kepatuhan petugas kesehatan. Tidak terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap di rawat inap kelas 3 dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Saran untuk rumah sakit meningkatkan pengetahuan dengan pelatihan mengenai kewaspadaan isolasi dan meningkatkan fungsi pengawasan.


ABSTRACT

This study is to determine the compliance level of healthcare workers at inpatient ward at RSUD Pasar Rebo implementing infection control, identify factors related to compliance and to know the difference factors among inpatient wards.

A quantitative study with crosss sectional design was carried out in 2011. Data was obtained using self administered interview and observation checklist. Factors measured are knowledge, attitude, age, SOP, training, facilities, surveilans and management support.

Sample reached 62. 48,4% health care workers have high compliance. Factors related are knowledge, surveilans and management support and no differences in knowledge and attitude among inpatient wards. Findings suggest a need for provision in service training of IPC, improvement surveilans from IPCN and support from management for medical check up .

Read More
B-1474
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Betty Lusiana Silitonga; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Mieke Savitri, Takdir Mustovan, Sjahrul Amri
Abstrak: Infeksi nosokomial merupakan ancaman bagi pasien yang dirawat di rumah sakit.Salah satu usaha mencegah infeksi nosokomial adalah pelaksanaan yang benartindakan mencuci tangan, mengganti perban, memasang infus, dan memasangkateter terhadap pasien rawat inap pasca bedah.Penelitan dengan metode kuantitatif dan kualitatif terhadap perawat di bangsalperawatan pasca bedah. Wawancara mendalam dilakukan terhadap direktur rumahsakit, supervisor kepala ruangan perawatan pasca bedah, dan Tim PPI. Uji bivariatmemperlihatkan ada hubungan antara faktor pengetahuan, supervisi, dan pelatihanterhadap upaya mencegah infeksi nosokomial melalui tindakan mencuci tangan,mengganti verban, memasang infus, dan memasang kateter.93 kata
Kata kunci: infeksi nosokomial, mencuci tangan
Nosocomial infection is a threat to hospital patients. Efforts to prevent nosocomialinfection are hand washing carrying out, correct procedure putting catheter,handling wound, and IV drip. The study used quantitative and qualitative methodeto nurses who taking care post surgeric patients.Indepth interview was done to the director, chief supervisor, and the PPI team.Observations on correct procedure of the above was done. Bivarian test provedthat knowledges, supervision, and training are main factor affecting theprocedure. Hospital are expected to pay more attention to this three aspects.88 words
Keywords: nosocomial infections, hand washing
Read More
B-1800
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nanang Sugiarto; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Adik Wibowo, Wahyu Sulistiadi, Hery Mardani, Heri Kurnianto
B-1580
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Diana Ginting Suka; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Amila Megraini, Purnawan Junadi, Arthur Ferdinand
B-956
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lisa Lutrisa; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Amila Megraini, M. Hafizurrachman, Johannis
B-916
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anita Sapardjiman; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas
Abstrak: Rumah sakit merupakan industri jasa yang selain menjalankan fungsinya sebagai sarana upaya kesehatan dengan fungsi sosial, kini juga harus mempergunakan kaidah ekonomi dalam menjalankan bisnisnya RS Pluit merupakan rumah sakit swasta murni, yang untuk memenuhi dan memberikan pelayanannya sesuai standar harus membiayai sendiri seluruh biaya operasionalnya. Oleh karena itu sudah sewajarnya RS Pluit harus mengoptimalkan pengelolaan pelayanannya untuk menjadikan instalasi rawat jalan dan instalasi farmasi sebagai revenue center. Di tahun 2002, RS Pluit mendirikan Kounter Farmasi (KF) yang diletakkan di area Instalasi Rnwat Jalan untuk mendampingi Instalasi Farmasi yang sudah ada sebelumnya. Tujuannya selain untuk mempermudah pasien dalam pengambilan resep, juga untuk meningkatkan jumlah total pengambilan resep di RS. Namun setelah dua tahun berdiri, KF belum menunjukkan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan jumlah total pengambilan resep di RS Pluit, bahkan ada kecenderungan menurun dari 15% di tahun 2002 menjadi 14% di tahun 2003 dengan total jumlah resep menurun sebesar 13%. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keputusan pasien dalam pengambilan resep di KF. Penelitian menggunakan survei dengan pendekatan cross secfional dari data primer yang diperoleh melalui kuesioner.Teknnik analisis statistik yang digunakan adalah analisis univariat yang dilanjutkan dengan analisis bivariat (Chi-square). Hasil analisis menunjukkan bahwa keputusan pengambilan resep di KF dipengaruhi oleh jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, total pengeluaran, tempat tinggal dan Cara pembayaran. Sedangkan pengetahuan responden mengenai kecepatan, ketepatan dan keramahan pelayanan petugas RS, serta keberadaan KF juga mempengaruhi keputusan responden dalam pengambilan resep. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah karakteristik pasien RS Pluit merupakan pasien potensial namun rentan untuk pindah ke rumah sakit Iain. Rendahnya kontribusi pengambilan resep di KF dikarenakan adanya masalah dalam hal kecepatan, ketepatan dan keramahan petugas RS serta ketidaktahuan responden terhadap keberadaan KF. Saran yang dikemukakan adalah, RS harus meningkatkan kualitas SDMnya serta merubah penampilan KF dengan merelokasi tempat sehingga strategis dan terlihat sebagai tempat untuk membeli obat.
Read More
B-826
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eka Wahyu Harsawardhani; Pembimbing: Pujianto, Sumijatun; Penguji: Mieke Savitri, Kemala Rita Wahidi
Abstrak: Munculnya keluhan pasien mengenai sikap dan perhatian perawat yang kurang baik, disebabkan karena kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual kurang optimal. Keadaan ini sebenarnya tidak perlu terjadi apabila perawat caring terhadap kebutuhan pasien. Disisi lain perawat merupakan individu dimana dalam pekerjaannya dipengaruhi oleh lingkungan kerjanya dalam hal ini lingkungan internal organisasi sebagai konsekuensi metode penugasan yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis adanya hubungan beban kerja, hubungan interpersonal dan kepemimpinan sebagai konsekuensi metode penugasan yang digunakan dengan sikap caring perawat pelaksana ruang rawat inap non intensif Rumah Sakit Muhammad Husni Thamrin Internasional Salemba. Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang (cross sectional). Uji Kai Kuadrat digunakan untuk menganalisa ada tidaknya hubungan antara beban kerja, hubungan interpersonal dan kepemimpinan dengan sikap caring perawat pelaksana. Sedangkan logistik regresi digunakan untuk melihat variabel mana yang dominan terhadap sikap caring perawat pelaksana. Populasi adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap non intensif dengan jumlah sampel 42 (total sampling) yang diambil dari lima ruangan. Instrumen penelitian dibuat dalam bentuk kuesioner, yang dikembangkan dari penelitian terdahulu serta dari teori-teori manajemen keperawatan untuk mengukur beban kerja perawat, hubungan interpersonal, kepemimpinan dan teori caring Watson untuk mengukur sikap caring perawat menurut persepsi perawat pelaksana. Instrumen telah di uji validitas dan reliabilitasnya di RS Puri Cinere. Hasil penelitian memperlihatkan proporsi responden yang bersikap caring sebesar 47,6% dan 52,4% bersikap kurang caring. Tiga variabel independen mempunyai hubungan yang signifikan dengan sikap caring yang dipersepsikan responden. Variabel hubungan interpersonal dan beban kerja merupakan variabel yang berhubungan paling kuat dan dominan secara signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin kurang baik hubungan interpersonal dan makin berat beban kerja akan mengakibatkan semakin kurang caring perawat pelaksana. Untuk itu penelitian ini merekomendasikan kepada pihak RS Muhammad Husni Thamrin Internasional Salemba terutama Perawat Pelaksana agar mempertimbangkan pentingnya komunikasi khususnya komunikasi terapeutik dan memperhatikan prioritas kerja dalam hal ini melaksanakan tugasnya sesuai etika keperawatan didalam menyusun rencana asuhan keperawatan yang efektif agar dapat meningkatkan sikap caring perawat guna meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. Daftar Bacaan: 56 (1974-2005)
The patient?s complaints regarding the lack of attitude and care of a nurse emerges due to the un fulfillment of bio-psycho-social-spiritual needs. This should not happen if nurse cares to the need of patient. In other hand, a nurse is an individual whose job is affected by his work environment, in this case, internal environment of organization as a consequence of assignment method employed. This research is aimed at proving a hypothesis of the association among work loads; interpersonal relationship; and leadership as a consequence of assignment method employed, and caring attitude of non intensive care unit nurse of Muhammad Husni Thamrin Internasional Salemba Hospital. This research employs cross sectional design. Chi Square Test was employed to analyze the association among work loads, interpersonal relationship and leadership; and caring attitude of the assigned nurse. Regression logistic was employed to see which variable is dominant toward caring attitude of assigned nurse. The population is the assigned nurse at non intensive care unit with total sampling of 42 taken from five rooms. Research instrument is made in the form of questioner which is developed from the previous research and nursing management theories to measure nurse-work-loads, inter personal relationship, leadership and Watson Caring Theory to measure nurse caring attitude according to the perception of assigned nurse. The validity and reliability of the instrument were tested at Puri Cinere Hospital. The result of the research shows that the proportion of 47.6% respondents have caring attitude while 52.4% have less caring attitude. Three (3) independent variables have significant association with caring attitude perceived by respondent. Interpersonal relationship and work loads variables are the strongest connected and significantly dominant variables. This research concludes that the less interpersonal relationship and the more work loads will cause the less caring assigned nurse. Therefore this research recommends Muhammad Husni Thamrin Internasional Salemba Hospital, to be specific the Assigned Nurse to consider the importance of communication especially therapeutic communication and work priority as Nursing Ethics in order to improve caring attitude of nurse in the frame work of enhancing the quality of nursing care. Bibliography: 56 (1974-2005)
Read More
B-858
Depok : FKM-UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive