Ditemukan 36013 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Rusbi Azhar; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad
Abstrak:
Belum adanya gambaran kepuasan klien merupakan masalah di Poliklinik Penyakit Dalam lnstalasi Rawat Jalan RSMH Palembang. Kepuasan klien yang rendah akan berdampak kunjungan pasien pada rumah sakit, sehingga pada akhirnya akan menurunkan pendapatan rumah sakit.
Studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan klien dan Faktor yang diduga herhubungan dengan kepuasan klien yaitu interaksi perawat-klien dan karakteristik klien. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam Instalasi Rawat Jalan RSMH Palembang dari tanggal 12 Maret sampai 17 Maret 2001 dengan pendekatan kuantitatif, crossc sectional pada 114 klien rawat jalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan klien sebesar 55,3 % yang merupakan gambaran komposit dari respon perawat, kecepatan pelayanan, keramahan dan kejelasan informasi yang dilakukan oleh perawat. interaksi perawat-klien dicerminkan dengan 4 komponen yaitu perilaku, tampilan emosional, waktu dan tahapan interaksi. Keempat komponen ini seluruhnya berhubungan dengan kepuasan klien dan salah satu diantaranya yaitu perilaku merupakan faktor yang paling dominan.
Dengan hasil penelitian ini disarankan kepada Kepala lnstalasi Rawat Jalan untuk lebih meningkatkan layanan kepada masyarakat melalui petugas kesehatan untuk dapat memperhatikan klien yang mempunyai harapan yang tinggi terhadap perilaku perawat dan cenderung tidak puas terhadap layanan perawat. Perlu penelitian lebih lanjut tentang kepuasan ini terutama menyangkut tentang kepuasan klien diruang-ruang rawat inap dan kualitas pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Jalan.
Read More
Studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan klien dan Faktor yang diduga herhubungan dengan kepuasan klien yaitu interaksi perawat-klien dan karakteristik klien. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam Instalasi Rawat Jalan RSMH Palembang dari tanggal 12 Maret sampai 17 Maret 2001 dengan pendekatan kuantitatif, crossc sectional pada 114 klien rawat jalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan klien sebesar 55,3 % yang merupakan gambaran komposit dari respon perawat, kecepatan pelayanan, keramahan dan kejelasan informasi yang dilakukan oleh perawat. interaksi perawat-klien dicerminkan dengan 4 komponen yaitu perilaku, tampilan emosional, waktu dan tahapan interaksi. Keempat komponen ini seluruhnya berhubungan dengan kepuasan klien dan salah satu diantaranya yaitu perilaku merupakan faktor yang paling dominan.
Dengan hasil penelitian ini disarankan kepada Kepala lnstalasi Rawat Jalan untuk lebih meningkatkan layanan kepada masyarakat melalui petugas kesehatan untuk dapat memperhatikan klien yang mempunyai harapan yang tinggi terhadap perilaku perawat dan cenderung tidak puas terhadap layanan perawat. Perlu penelitian lebih lanjut tentang kepuasan ini terutama menyangkut tentang kepuasan klien diruang-ruang rawat inap dan kualitas pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Jalan.
T-1092
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yuniwarti; Pembimbing: Adang Bachtiar, Pujiyanto
T-1891
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Riza Candra Wijaya; Pembimbing: Rachmadhi Purwana, Anwar Hasan
T-1994
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Achmad Al Basil; Pembimbing: Kemal N. Siregar, Artha Prabawa
T-1848
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Irma Guspita Dewi; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Mieke Savitri, Puji Triastuti
S-4981
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Stefanus Denny Yahya; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Anhari Achadi, Dumilah Ayuningtyas, Susi Muhardini, Enny Ekasari
T-5820
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rohanta Siregar; Pembimbing: Adi Sasongko; Engkus Kusdinar Achmad
T-1971
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Meidina Sari Sinaga; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Atik Nurwahyuni, Ede Surya Darmawan, Jojor Simamora, Ruth DJ Pakpahan
Abstrak:
Read More
Kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan pasien berdasarkan penilaian kualitas dari pelayanan Instalasi Rawat Jalan pada pasien pengguna BPJS di RSUD dr. Djasamen Pematang Siantar, dengan menggunakan metode SERVQUAL. Penelitian juga melakukan Importance Performance Analysis, untuk mengetahui elemen kualitas pelayanan ditinjau dari sudut pandang pasien menurut kenyataan dan harapannya yang dapat dipakai sebagai dasar oleh manajemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan guna meningkatkan kepuasan pasien. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan desain observasional, dengan pendekatan cross sectional. Data diambil dari 262 pasien sebagai responden yang diberikan kepada pasien dari sembilan klinik di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. Hasil SERVQUAL diketahui bahwa pelayanan yang memuaskan berada pada dimensi assurance dan responsiveness, sedangkan kepuasan yang paling rendah adalah dimensi reliability. Hasil IPA diketahui pada kuadran A, merupakan prioritas utama (high priority) yang perlu ditingkatkan pelayanannya sehingga perlu mendapat perhatian, terdapat tiga jenis pelayanan yaitu waktu tunggu untuk mendapatkan pelayanan di poliklinik, waktu tunggu untuk pendaftaran, waktu tunggu untuk mendapatkan obat; Atribut pada kuadran C, atribut jasa tersebut perlu mendapat perhatian (low priority) antara lain : kondisi ruang tunggu, sikap petugas apotik dalam menyampaikan informasi obat, menerima masukan dari pasien, keramahan petugas dalam melayani pasien
This research aims to determine patient satisfaction based on the quality assessment of outpatient installation services for BPJS patient users at RSUD Dr. Djasamen Pematang Siantar, using the SERVQUAL method. The study also conducted an Importance Performance Analysis to find out the elements of service quality from the patient's point of view according to the reality and expectations, which can be used as a basis for management to improve service quality to increase patient satisfaction. This research is a quantitative study, with an observational design, with a cross-sectional approach. Data were collected from 262 patients as respondents who were patients from nine clinics at the outpatient facility of RSUD dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. The SERVQUAL results show that satisfactory service is in the dimensions of assurance and responsiveness, while the lowest satisfaction is in the dimension of reliability. The results of IPA are known to be in quadrant A, which is a top priority (high priority) whose service needs to be improved so that it needs attention, there are three types of services namely waiting time to get service at the polyclinic, waiting time for registration, waiting time to get medicine; attributes in quadrant C, these service attributes need attention (low priority), including waiting room conditions, the attitude of pharmacy staff in conveying drug information, receiving input from patients, entertaining staff in serving patients.
T-6770
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ebagustian Tamzil; Pembimbing: Dian Ayubi, Besral
T-2038
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Styfanni Diana Maahury; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Ascobat Gani, Puput Oktamianti, Lies Nugrohowati, Teuku Nebrisa Zagladin
Abstrak:
Read More
Latar Belakang: Ketidakpuasan pasien terhadap waktu tunggu yang lama merupakan salah satu akibat dari kurang efisiennya sistem pelayanan yang dilakukan. Waktu tunggu yang lama memiliki korelasi yang signifikan dengan tingkat kepuasan pasien.Menunggu yang terlalu lama dapat menimbulkan rasa bosan dan kejenuhan yang akan mengurangi kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waktu tunggu dan faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu tunggu pelayanan resep di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Hermina Depok. Metodologi Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Data waktu dan resep dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi waktu tunggu dalam alur pelayanan resep dan wawancara petugas di instalasi farmasi rawat jalan. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tunggu resep obat non racikan (obat paten) masih belum sesuai dengan standar waktu yang telah ditetapkan dikarenakan banyaknya jumlah item obat yang ada dalam setiap resep non racikan. Sering terjadi penumpukan resep di dan penumpukkan keranjang obat yang selesai dikemas. Faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu tunggu pelayanan resep dalam penelitian ini yaitu status pasien, jenis resep, jumlah item obat, shift, SDM. Distribusi SDM dalam setiap shift yang belum sesuai menyebabkan lamanya waktu tunggu pelayanan resep dalam setiap alur pelayanan resep. Faktor yang paling dominan dalam waktu tunggu pelayanan resep adalah SDM. Distribusi SDM yang sesuai dalam setiap shift terutama dalam hari ramai dapat memperbaiki waktu tunggu yang lama.
Background: Patient dissatisfaction with long waiting times is one consequence of an inefficient service delivery system. Long waiting times have a significant correlation with patient satisfaction levels. Excessive waiting can lead to boredom and fatigue, which diminishes satisfaction with the provided services. Objective: This study aims to analyze waiting times and the factors associated with prescription service waiting times at the Outpatient Pharmacy Installation of Hermina General Hospital Depok. Research Methodology: This study employs both quantitative and qualitative methods. Data on waiting times and prescriptions were collected through observations of prescription service workflows and officer interview in the outpatient pharmacy. Results: The findings indicate that the waiting time for non-compounded (patent) drug prescriptions still does not meet the established standard due to the high number of drug items per prescription. Prescription backlogs and delays in dispensing completed medications frequently occur. Factors related to prescription service waiting times in this study include patient status, prescription type, number of drug items, shift schedules, and human resources. Inefficient human resources distribution across shifts contributes to prolonged waiting times in each prescription service workflow. The most dominant factor affecting prescription service waiting times is human resources . Proper human resources allocation across shifts, particularly during peak days, can help reduce excessive waiting times.
Background: Patient dissatisfaction with long waiting times is one consequence of an inefficient service delivery system. Long waiting times have a significant correlation with patient satisfaction levels. Excessive waiting can lead to boredom and fatigue, which diminishes satisfaction with the provided services. Objective: This study aims to analyze waiting times and the factors associated with prescription service waiting times at the Outpatient Pharmacy Installation of Hermina General Hospital Depok. Research Methodology: This study employs both quantitative and qualitative methods. Data on waiting times and prescriptions were collected through observations of prescription service workflows and officer interview in the outpatient pharmacy. Results: The findings indicate that the waiting time for non-compounded (patent) drug prescriptions still does not meet the established standard due to the high number of drug items per prescription. Prescription backlogs and delays in dispensing completed medications frequently occur. Factors related to prescription service waiting times in this study include patient status, prescription type, number of drug items, shift schedules, and human resources. Inefficient human resources distribution across shifts contributes to prolonged waiting times in each prescription service workflow. The most dominant factor affecting prescription service waiting times is human resources . Proper human resources allocation across shifts, particularly during peak days, can help reduce excessive waiting times.
T-7405
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
