Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31541 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nunung Mulyani; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Artha Prabawa, Aditya
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang pengembangan sistem informasi manajemen penyimpanan embryo freezing di salah satu Klinik Ferilitas di Jakarta. Embryofreezing merupakan salah satu pelayanan di klinik fertilitas, dimana embrio sisa program bayi tabung dibekukan agar dapat dipakai suatu saat jika diperlukan.Agar pelaksanaan pelayanan penyimpanan embryo freezing dapat berjalan secara efektif dan efisien, diperlukan sistem informasi yang dapat mengintegrasikan dataembryo freezing dari laboratorium dengan data untuk keperluan pembayaran administrasi. Tersedianya basis data yang terintegrasi ini diharapkan mampu memaksimalkan pelayanan penyimpanan embryo freezing. Telah dihasilkan Sistem Informasi Manajemen Penyimpanan Embryo Freezing di Klinik FertilitasJakarta mempermudah dalam penginputan, perhitungan, dan pengolahan data,serta menghasilkan informasi yang akurat, lengkap dan cepat terkait pelayanan penyimpanan embryo freezing sehingga mempermudah kegiatan pelaporan yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kebijakan sekaligus sebagai usulan standarisai pengelolaan data di Klinik Fertilitas di Indonesia.Kata kunci: sistem informasi, basis data, embryo freezing
This thesis discusses the development of management information systemsembryo freezing storage in one Ferilitas Clinic in Jakarta . Embryo freezing is oneof the services at fertility clinics , where the leftover IVF embryos frozen to beused at any time if necessary . In order for the implementation of embryo freezingstorage services can be run effectively and efficiently, it is necessary thatinformation systems can integrate data from laboratory freezing embryos withadministrative data for payment purposes . The availability of an integrated database is expected to maximize the storage of embryo freezing services.Management Information Systems has produced Embryo Freezing Storage inJakarta Fertility Clinic simplify the input, computation , and data processing , andproduce information that is accurate, complete and rapid embryo freezing storagerelated services that facilitate the reporting of activities that can be used as a basisfor policy making as well as proposals standarisai Fertility Clinic datamanagement in Indonesia .Keywords : Information systems , databases , embryo freezing.
Read More
S-8081
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ester Ismayanti; Pembimbing: Pandu Riono; Penguji: Popy Yuniar, R. Sutiawan, Deviana
Abstrak: Abstrak

Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat perlu di dukung oleh sumber daya manusia kesehatan yang memadai. Pendidikan dan pelatihan merupakan bentuk kegiatan kompetensi sumber daya manusia untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Agar pelatihan dilaksanakan sesuai kebutuhan perlu dilakukan analisis kebutuhan diklat, merancang desain kurikulum sesuai tujuan, pelaksanaan akreditasi diklat guna mendapat sertifikat dan evaluasi diklat.

Tujuan studi ini untuk membangun model sistem informasi diklat untuk mempermudah proses pengolahan dan analisis data diklat di Bapelkes. Studi menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengembangan Sistem Development Life Cycle (SDLC). Penelitian dilakukan di Bapelkes Provinsi Jawa Barat.

Hasil penelitian dikatakan bahwa pengolahan dan analisis data hasil Analisis Kebutuhan Diklat (AKD), penilaian akreditasi diklat, penilaian hasil evaluasi penyelenggaraan dan evaluasi pasca diklat masih tidak tepat waktu, input data berulang-ulang sehingga mengakibatkan kegiatan pelaporan menjadi kurang efisien, pelaksanaan akreditasi masih belum optimal karena terlalu banyak variabel penilaian yang harus dinilai.

Kesimpulan penelitian terbangunnya model sistem informasi manajemen diklat untuk meningkatkan proses pengolahan dan analisa data serta tersedianya tambahan informasi yang tidak dihasilkan oleh sistem sebelumnya.


Health Services to the community needs to be supported by the human resources adequate healthcare. Education and training is a form of human resource competency activities to improve knowledge, attitudes and skills. For training to be implemented according to the needs necessary training needs analysis, designing the curriculum design goals, the implementation of training and education in order to get a certificate of accreditation and evaluation of training.

The purpose of this study to build a model of the system to facilitate the training of information processing and data analysis training in Bapelkes. The study used a qualitative approach to system development methods Development Life Cycle (SDLC). The study was conducted in Bapelkes West Java Province.

The results say that the processing and analysis of data from Training Needs Analysis (AKD), assessment and training accreditation, assessment and evaluation of the results of post-training evaluation was not timely, repetitive data input, resulting in a less efficient reporting activities, the implementation of accreditation is not yet optimal because too many variables to be assessed valuation.

Conclusion The establishment of research training model of management information system to improve the processing and analysis of data and the availability of additional information that is not generated by the previous system.

Read More
T-3830
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dakhlan Choeron; Pembimbing: Iwan Ariawan; Penguji: Tris Eryando; Artha Prabawa, Lukas C. Hermawan, Boga Hardana
T-4227
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adinda Pratiwi; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Toha Muhaimin, Cut Yasmin
Abstrak:
ABSTRAK
 
 
Infertilitas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat, dan penyebabnya bukan hanya dari faktor wanita namun juga dari faktor pria. Jumlah sperma yang rendah atau kualitas sperma yang jelek merupakan penyebab utama terjadinya infertilitas pada pria. Rendahnya kualitas sperma ditandai dengan rendahnya motilitas sperma, jumlah sperma dan kelainan morfologis sperma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan merokok dengan konsentrasi, motilitas dan morfologi sperma. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien klinik fertilitas ldquo;X rdquo; Jakarta. Sampel sebanyak 985 orang pria yang merupakan pasangan dengan masalah infertilitas yang melakukan pemeriksaan analisis sperma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang merokok memiliki peluang 1,018 kali lebih tinggi untuk memiliki konsentrasi sperma abnormal dibandingkan yang tidak merokok, dan memiliki peluang 1,074 kali lebih tinggi untuk memiliki motilitas sperma abnormal dibandingkan yang tidak merokok serta memiliki peluang 1,166 kali lebih tinggi untuk memiliki morfologi sperma abnormal dibandingkan yang tidak merokok.
 

 
ABSTRACT
 
 
Infertility is one of public health rsquo s problem. Determinant of infertility is not just from female factors but also from male factor. Poor sperm quality is a major cause of male infertility. The purpose of this study was to determine the correlation of smoking with concentration, motility and sperm morphology. The design of this study was cross sectional using secondary data from medical records of Klinik Fertilitas X Jakarta. A sample consist of 985 men with infertility issues who performed sperm analysis. The results showed that men who smoked had an odds to have abnormal sperm concentrations 1,018 times higher than those who did not smoke, and had an odds to have abnormal sperm motility 1,074 times higher than those who didn rsquo t smoke, as well as a 1,166 times higher odds of having abnormal sperm morphology than who didn rsquo t smoke.
 
Read More
S-9501
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
T-1589
Depok : FKM-UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Permadi Suratman; Pembimbing: Kemal Nazarudin Siregar; Penguji: Toha Muhaimin, Kusdinar Achmad, Sugito,Rachman Raoef
Abstrak:

Penanganan kasus KEP pada Balita tidak bisa hanya dilakukan dengan langkah-langkah pencegahan, tetapi harus sekaligus dilakukan intervensi gizi, antara lain dengan pemberian tambahan konsumsi makanan. Untuk menyusun perencanaan program atau intervensi gizi diperlukan identifikasi masalah gizi dan kebutuhan yang diperlukan dengan melakukan analisis situasi kesehatan. Hasil analisis situasi kesehatan yang akurat membutuhkan datalinformasi yang cukup baik kuantitas maupun kualitas. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas program gizi (SP3-LB3.1) yang berjalan selama ini belum menghasilkan data/informasi program gizi yang lengkap, cepat dan akurat. Oleh karenanya pemanfaatan hasil luaran SP3-LB3.1 oleh pengelolah program gizi di tingkat Dinkes Kabupaten belum optimal, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan informasi tingkat manajemen pelaksana dalam penyusunan programlintervensi terhadap permasalahan KEP pada Balita. Disamping itu, SP3-LB3.1 bukan merupakan satu-satunya pelaporan yang harus dibuat oleh Puskesmas, tetapi masih terdapat laporan lain (F III Gizi) yang diminta langsung oleh pengelola program gizi Dinkes Kabupaten. Hal ini selain menjadi beban bagi Puskesmas juga mengakibatkan adanya duplikasi data gizi antara pemegang program gizi dengan data pada pengelola SP3-LB3.1. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Program Gizi (SP3G) merupakan pengembangan dari SP3-LB3.1, yang diharapkan menghasilkan datalinformasi mengenai cakupan keberhasilan program gizi di Puskesmas secara cepat, lengkap, dan akurat. mengenai cakupan keberhasilan program gizi di Puskesmas secara cepat, lengkap, dan akurat. Pengembangan sistem ini didukung dengan adanya perubahan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten dalam era otonomi daerah, dari technical control menjadi technical support. Dimana Dinas Kesehatan kabupaten mempunyai kewenangan dalam pengembangan Sistem Kesehatan sesuai dengan kebutuhannya sendiri. Pengembangan SP3G dilaksanakan dengan menetapkan kebutuhan data/informasi, dan indikator, mendesain sistem pengolahan dan penyajian data, mendesain format input dan output laporan, serta perancangan program aplikasinya. Pengumpulan data/informasi dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap komponen sistem. Pengoptimalan fungsi Sub Bagian Perencanaan sebagai pengelola data program kesehatan khususnya masalah gizi, serta pelaksanaan mekanisme umpan balik akan lebih mengoptimalkan pelaksanaan SP3G dalam menghasilkan informasi program gizi yang berkualitas, sehingga dapat mendukung manajemen program gizi di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten, baik dalam perencanaan, monitoring, dan evaluasi program.


 

Management Information System Development of Protein Energy Malnutrition For Children 0-5 Years at The Health Departement of Banjarnegara District To solve the case of protein energy malnutrition (PEM) for children 0-5 years is not only through prevention, but also through nutrition intervention program, for example by giving additional food. To compose nutrition intervention program or planning, officer should identify nutrition problem along with its needs through analyzing health condition. Its accurate result needs qualified data 1 information in terms of quality and quantity. SP3-LB3.1 (Nutrition recording and reporting program used at public health center/PHC) which is used currently does not produce data 1 information which is complete, instant and accurate. Consequently, performing SP3-LB.1 results used by nutrition analyst at District Health Officer is still not so optimal that it does not fulfill information which is needed by management executive level in order to compose nutrition intervention program/planning to solve PEM for children 0-5 years. In addition, SP3-LB3.1 is not the only reporting program which is composed by PT-IC. The other report is F III - nutrition which is asked directly by the nutrition program executive of District Health Office. These all become burden for PHC. In addition, it causes nutrition data to be duplicated among nutrition program executives and SP3-LB3.I executives. SP3G (the system of nutrition recording and reporting program is developed from SP3-LB3.1) which is designed in order to produce data / information about the coverage of PHC nutrition program achievement rapidly, completely and accurately. The system development is supported by functional changes of district health office from technical control into technical support in distract authonomy era. With this changes, District Health Office has an authority to develop health system based on its own needs. Developing SP3G is conducted deciding data/information needs along with their indicators, designing data performing and processing system, designing input and output reporting format and designing its application program. Data/information collection is conducted through interviewing and observing system components. Optimizing the function of Sub Sector Planning office as the executive of health program data especially for nutrition along with its feed back mechanism application will maximize SP3G application in order to produce qualified nutrition program information so that it supports nutrition program management at District Health Office in perspective of planning, monitoring, and program evaluation.

Read More
T-1569
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Supriyono Pangribowo; Pembimbing: Martya Rahmaniati; Penguji: Besral, Popy Yuniar, Boga Hardhana, Endang Burni
Abstrak:

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kepmenkes RI No. 581/Menkes/SK/VII/1992, menyebutkan bahwa penyakit ini dapat menimbulkan kematian, dan termasuk salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah. Kota Bogor merupakan salah satu wilayah endemis DBD di Provinsi Jawa Barat. Kasus DBD di Kota Bogor menunjukkan peningkatan dalam 3 tahun terakhir, pada tahun 2008 dilaporkan terdapat 1.193 kasus, meningkat menjadi 1.513 kasus pada tahun 2009, dan kembali naik menjadi 1.686 pada tahun 2010. Program pencegahan, pemberantasan, dan surveilans DBD membutuhkan dukungan sistem informasi yang baik sebagai landasan pengambilan keputusan. Sistem informasi yang berjalan saat ini belum memanfaatkan manajemen basis data yang terstruktur sehingga sering ditemui kendala dalam hal pengelolaan data. Selain itu juga belum terdapat aplikasi khusus pemetaan yang dapat menghasilkan informasi secara otomasi dalam memberikan analisis kewilayahan tentang potensi yang dimiliki tiap wilayah terhadap peningkatan kasus maupun KLB. Pengembangan sistem informasi DBD berbasis SIG bertujuan untuk mengatasi permasalahan pengelolaan data dan analisis kewilayahan. Sistem informasi tersebut dikembangkan oleh peneliti berdasarkan metode System Development Life Cycle (SDLC), dengan mengintegrasikan aplikasi basis data Postgresql dan aplikasi pemetaan Open Geo Suite 2.2. Sistem ini mengolah data program DBD menjadi indikator IR DBD, CFR DBD, kepadatan penduduk, dan ABJ. Aplikasi mengolah indikator tersebut melalui proses perhitungan skor sehingga dihasilkan output berupa laporan, peta, dan grafik. Dalam rangka pengembangan sistem informasi lebih lanjut, diperlukan penambahan variabel lingkungan dan indikator untuk monitoring dan evaluasi program pencegahan dan pemberantasan DBD. Kata kunci : DBD, pemetaan, basis data


 Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by Dengue virus transmitted through Aedes aegypti bite. The Minister’s of Health Decree (Kepmenkes RI Nr. 581/Menkes/SK/VII/1992) stated that this disease can cause death, and lead an outbreak. Bogor is one of DHF endemic area in West Java. DHF cases in Bogor have shown an escalation in the last three years. In 2008 it was reported 1,193 of cases, in 2009 the cases has risen to 1,513 and the trend were continued in 2010 with 1,686 of cases. DHF control significantly requires information system to generate an effective policy. Current information system has not been supported with database management. Hence, data and information management of DHF frequently meets bottleneck. Furthermore, the absence of mapping application lead to bottleneck on spatial analysis of outbreak and cases increase. The system information is developed to solve the bottlenecks on data information and spatial analysis using System Development Life Cycle (SDLC) methods. It combines Postgresql and Open Geo Suite 2.2. The system process several indicators i.e IR DBD, CFR DBD, population density and ABJ. The application manages those indicators through the process of scoring which result in report, map, and chart. Sustainability of this proposed system requires environment variables and monitoring and evaluation indicators of DHF control. Key words : DHF, mapping, database

Read More
T-3402
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Noviyanti Rosmaniar; Pembimbing: Sabarinah Prasetyo; Penguji: Besral, Rafli Sofyan
S-6320
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Miftachudin; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: R. Sutiawan, Heri Radison
Abstrak: Penyelenggaraan upaya pengobatan di Puskesmas membutuhkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efisien, efektif dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi manajemen Puskesmas sehingga mampu mendukung perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas TegalTimur. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi dan wawancaramendalam, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan Puskesmas danBidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tegal. Penentuan Informan dengan cara purposive sampling. Informan utama dalam wawancara mendalam adalah Kepala Puskesmas, petugas farmasi Puskesmas, dan Kepala Dinas Kesehatan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam dan pedoman observasi.Analisis terhadap sistem informasi yang saatini ada di Puskesmas Tegal Timur menunjukkan bahwa sistem informasi yang adadi Puskesmas Tegal Timur belum mampu memenuhi kebutuhan pengguna.Informasi ketersediaan obat di gudang obat Puskesmas belum akurat dan sistem belum mampu menghasilkan keluaran yang mendukung pelaporan pengelolaanobat Puskesmas. Pengembangan sistem informasi diharapkan dapat memperbaikisistem informasi pengelolaan obat yang saat ini berjalan di Puskesmas TegalTimur. Desain logik sistem informasi pengelolaan obat di Puskesmas Tegal Timurperlu dilanjutkan dengan penyusunan desain fisik dan pembuatan koding,sehingga dihasilkan sistem informasi pengelolaan obat yang mampu mendukung perencanaan kebutuhan obat Puskesmas.
Kata kunci : Sistem informasi, Puskesmas, obat.
Implementation of treatment efforts in the primary healthcare requires theavailability and affordability of drugs that are efficient, effective and rational. Thisstudy aims to develop a management information system that is capable ofsupporting the health center planning drug needs in East Tegal Primary HealthCare. This research is a qualitative case study approach. Primary data werecollected by means of observation and in-depth interviews, and secondary dataobtained from primary healthcare reports and Health Department City of Tegal.2Determination of the informant by purposive sampling. Key informant in-depthinterviews was Head of primary healthcare, pharmacy officer in , and ChiefMedical Officer. The research instrument used is in-depth interview guide andobservation guide.Analysis of the information systems that currently exist at EastTegal Primary Health Care shows that existing information systems in East TegalPrimary Health Care not able to meet the needs of users. Information availabilityof drugs in health centers drug warehouse is not accurate and the system has notbeen able to produce output that supports the reporting of medication managementhealth center. Information system development is expected to improve drugmanagement information system that is currently running at East Tegal PrimaryHealth Care. Logical design of information systems management in health centersdrug East Tegal need to proceed with the preparation of the physical design andmanufacture of coding, so that the resulting drug management information systemthat is capable of supporting the health center planning needs medication.
Keyword :Information system, Primary Healthcare, drug
Read More
S-8214
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indra Kristanto; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Kemal N. Siregar, Artha Prabawa, Bahrul Anwar, Yanyan Rusyandi
Abstrak:
Sejak januari 2014 program JKN sudah berjalan. Diharapkan pada tahun ini seluruh masyarakat di Indonesia sudah terlayani oleh program jaminan kesehatan tersebut. Pada kenyataannya banyak rumah sakit walaupun sudah banyak yang menggunakan sistem informasi di rumah sakitnya, tetapi sistem informasi yang berjalan belum dapat menampilkan data dan informasi tentang cashflow rumah sakit, jumlah pasien yang di klaim, jumlah pasien tunda bayar, jumlah pasien tidak layak bayar dan diagnosa pasien yang over cost. Menghadapi kondisi demikian, penelitian ini mengajukan suatu model sistem informasi dasbor yang dapat membantu mengolah dan menampilkan aktifitas pelayanan rumah sakit secara keseluruhan dalam suatu tampilan satu layar (dasbor), menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder. Dasbor ini diharapkan dapat menjamin cashflow yang sehat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan metode pengembangan sistem prototyping, dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil luaran penelitian ini adalah rancangan sistem informasi dasbor yang mengolah dan menyajikan data/informasi bentuk visualisasi secara ringkas dan mudah di pahami. Disimpulkan bahwa dengan adanya sistem informasi ini, dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengukur kinerja rumah sakit. Hasil dari sistem informasi ini digunakan untuk mendukung manajemen rumah sakit terkait dalam proses pengambilan tindakan intervensi dalam upaya efisiensi biaya

Since 2014 the JKN program has been running. In fact Many hospitals are not ready for information system software, and there are also hospitals had been used information systems in their hospitals, but the information system running cannot display data and information about hospital cash flow, the cliams is payed, the pending claims, the claims is not eligible to payed and diagnosis of patients who are over cost. Facing such conditions, this study proposed a dashboard information system model that could help process and display the overall hospital service activities in a one-screen display (dashboard), becoming an information needed by stakeholders. This dashboard is expected to guarantee healthy cash flow. The method used in this research was a qualitative method by using the prototyping system. The result of this research is the dashboard information system design that processes and presents data in the form of visualization in a concise and easy to understand way. The results of this information system are used to support the management of the relevant hospitals in the process of taking interventions in an effort to reduce costs.

Read More
T-5972
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive