Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 24544 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Firmansyah; Pembimbing: Robiana Modjo
T-1707
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hendrawan; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Sukirno
S-4344
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Iman Maanaiya; Pembimbing: Tata Soemitra
T-2080
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ayu Diah Pratiwi; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Yuni Kusminanti
S-7008
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Susanty Pusparany; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Hendra, Doni Hikmat Ramdhan, Syahrul Efendi, Mayarni
T-3411
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sutarno; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Hikmat Doni Ramdhan, Baiduri Widanarko, Made Sudarta, Chandra Prijanahadi
Abstrak: industri konstruksi merupakan salah satu industri yang mempunyai potensi bahaya tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, dimana menempati urutan jumlah kecelakaan tertinggi bila dibandingkan dengan sektor lain. PT. XYZ merupakan kontraktor pembangunan gedung ABC yang telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, namun masih terdapat kasus kecelakaan. Berdasarkan data analisa kecelakaan PT. XYZ, penyebabnya sebagian besar adalah perilaku tidak aman pekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pekerja konstruksi pada proyek pembangunan gedung ABC Jakarta. Desain penelitian cross sectional, menggunakan kuesioner, analisis data mengunakan uji chi square dan uji regresi logistik ganda. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan pengetahuan, persepsi, motivasi dan dukungan teman kerja dengan perilaku tidak aman pekerja, sedangkan pengawasan dan ketersediaan sarana prasarana tidak ada hubungan dengan perilaku tidak aman. Berdasarkan analisa regresi logistik ganda, variabel persepsi mempunyai nilai OR paling besar yaitu 4,328 sehingga persepsi merupakan faktor paling dominan mempengaruhi terjadinya perilaku tidak aman. Disarankan bagi PT. XYZ untuk mengembangkan pendekatan yang sistematis dan aplikatif dalam rangka pencegahan perilaku tidak aman, salah satunya dengan program Behaviour Base Safety (BBS); melaksanakan pelatihan berkala untuk meningkatkan pengetahuan, persepsi dan motivasi sehingga menumbuhkan kepedulian pekerja terhadap keselamatan kerja; meningkatkan keterlibatan mandor dalam mengawasi pekerja berorientasi keselamatan pekerja.
Kata kunci : Perilaku tidak aman, Konstruksi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Read More
T-4468
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yusri Hanzah; Pembimbing: Tata Soemitra; Penguji: Chandra Satrya, Eddy
T-2464
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ludia Safitri; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Permata Wulandari
S-7992
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wito Sugiono; Pembimbing: Wawan Irawan, Chandra Satrya; Penguji: Tata Soemitra
T-2206
Depok : FKM-UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Patuan Alfon S; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Dadan Erwandi, Johanes Sudarsono
Abstrak:

Sebagian besar kecelakaan kerja terjadi karena disebabkan oleh adanya tindakan tidak aman (unsafe act). Beberapa faktor tindakan tidak aman yang menjadi penyebab kecelakaan sesuai klasifikasi dari DNV rules antara lain gagal dalam melaksanakan prosedur, gagal dalam menggunakan APD (alat pelindung diri), dll. Demikian juga dengan kecelakaan kerja yang terjadi pada kegiatan produksi dan pemboran pada kegiatan usaha migas di beberapa KKKS, kecelakaan tersebut sebagian besar disebabkan karena adanya tindakan tidak aman (unsafe act). Faktor-faktor tindakan tidak aman tersebut sangat bervariasi dan berbeda antara satu KKKS dengan KKKS lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor tindakan tidak aman yang dominan sebagai penyebab kecelakaan kerja pada beberapa KKKS dan melihat bagaimana peran manajemen dalam pengimplementasikan K3 pada masing-masing KKKS. Penelitian ini menggunakan desain dengan studi evaluasi yang menyangkut kecelakaan kerja pada kegiatan produksi dan pemboran pada 4 group pada tahun 2002-2004 pada beberapa KKKS yang mewakili benua Amerika, Eropa, Asia dan Nasional. Data kecelakaan kerja yang dianalisa adalah seluruh data kecelakaan kerja baik yang ringan, sedang, berat bahkan kecelakaan fatal yang menimpa para karyawan KKKS maupun karyawan kontraktornya. Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa kualitatif. Temuan penting dari penelitian ini adalah faktor tindakan tidak aman yang dominan menjadi penyebab kecelakaan kerja pada group KKKS I adalah mengoperasikan peralatan tanpa wewenang sebesar 29 %, lalu Group KKKS II dan III adalah gagal dalam melaksanakan prosedur masing-masing sebesar 28 % dan 37 % dan terakhir untuk group KKKS IV faktor tindakan tidak aman yang dominan adalah mengoperasikan peralatan tanpa wewenang dan menggunakan peralatan yang rusak sebesar 22 % Kecelakaan kerja dapat terjadi karena beberapa faktor, namun sebagian besar kecelakaan kerja tersebut diakibatkan oleh adanya tindakan tidak aman (unsafe act). Untuk meminimilisasi tindakan tidak aman tersebut perlu ditingkatkan peran aktif dan manajemen terutama dalam pengimplementasian aspek K3 di iapangan. Disamping itu pemberian pelatihan yang komprehensif juga dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan ketrampilan serta awareness dari karyawan.

Read More
T-2258
Depok : FKM-UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive