Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31579 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Hafiz Gaffar; Pembimbing: Ascobat Gani
B-46
Depok : FKM UI, 1994
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aradita Syah Kameswara; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Sandi Iljanto, Wahyu Sulistiadi, Tiningsih Hardiani
Abstrak:

Pada prinsipnya asuransi merupakan himpunan dana dari suatu populasi untuk dimanfaatkan membiayai sejumlah kecil dari populasi tersebut apabila sedang jatuh sakit. Jaminan asuransi kesehatan merupakan sumber dana potensial yang dapat digalang untuk pemeliharaan masyarakat. Pemanfaatkan jasa asuransi didalam pembayaran pasien baik rawat jalan maupun rawat inap juga dilaksanakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara. Di RSIA Hermina Jatinegara, yang paling berpotensi menghasilkan piutang paling banyak dari segi nominal adalah piutang rawat inap asuransi dan perusahaan. Jumlah piutang tak tertagih pasien rawat inap jaminan asuransi dan perusahaan di RSIA Hermina Jatinegara mengalami peningkatan dari tahun 2004 ke tahun 2005 (Rp.48.942.938 3 Rp.116.072.250). Presentase piutang tak tertagih terhadap total tagihan asuransi dan perusahaan pada tahun 2004 dan tahun 2005 adalah sebesar 1,30%, dan 1,07%. Berarti jugs terjadi peningkatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bersifat pengembangan yang pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi pada bagian bagian terkait, wawancara mendalam dengan para informan serta pengumpulan dokumen-dokumen pendukung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efektifitas penagihan piutang rawat inap pada jaminan asuransi dan perusahaan sehingga dapat menurunkan jumlah piutang tak tertagih dan meningkatkan pendapatan rumah sakit pada tahun 2005. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan sistem I.P.O. yaitu Input, Process dan Output. Melalui hasil penelitian ini diharapkan adanya perbaikan pada manajemen piutang yang akhirnya akan berdampak pada optimalisasi penagihan piutang rumah sakit. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa jumlah pelaksana di beberapa tahap siklus piutang dirasa kurang memadai. Begitu juga mengenai sarana pendukung untuk melaksanakan proses siklus piutang antara lain komputer, telepon, line telepon, faksimili dan ruangan kerja_ Selain itu kebijakan tentang periode penagihan belum ditetapkan, juga mengenai isi kontrak perjanjian kerjasama antara pihak rumah sakit dengan pihak asuransi dan perusahaan juga belum sepenuhnya dilaksanakan (punishmentldenda 2% bila debitur tidak melunasi kewajibannya dalam 30 hari). Pada akhir penelitian ini direkomendasikan perlunya diadakan diklat atau sosialisasiyang lebih sering pada bagian informasi, koordinasi yang lebih balk antara bagian terkait, pengadaan sarana yang lebih baik serta ketegasan dalam menjalankan perjanjian isi kontrak dengan pihak ketiga.


 

Principally insurance is the fund collection from a population in order to be used in costing a few amounts from such population if getting illness. Healthy insurance guarantee is a potential fund source that can be collected in order to maintain the society. The using of insurance service in paying of patient both out-patient or in-patient also be executed in Hermina Jatinegara Hospital. In Hermina Jatinegara Hospital. the most potential in producing receivable is from in-patient of insurance and company. In-patient bad-debt of insurance and company in Herrnina Jatinegara Hospital increase from 2004 to 2005 (Rp.48.942.938 - Rp.116.072.250). Percentage of bad-debt to total collectible amount in-patient of insurance and company of 2004 and 2005 is about 1,30%, and 1,07%. It means, increasing too. This research named qualitative descriptive research that have development characteristic which its data collection using observation in related department, in-depth interview with the informan and supporting documents collections. The goal of this research is to analize the effectiveness of in-patient insurance collection, so it can decrease bad-debt and increase the income of hospital in 2006. The method used in this research is I.P.O. approach system namely Input, Process and Output. By this result of research be hoped there is repairing in receivable management and finally, it have an effect into hospital collecting optimalizalion. The result of this research is known that the staff amount in some ciclus collection be felt less suitable. it is also about supporting tools in order to execute ciclus collection process which are computer. telephone, phone line, faximile and room. Beside that the policy about collection period that have not decided yet. also about cooperation agrement contract contain between hospital side and insurance and company side is not executed (punishment about 2% if the debitor is not pay their obligation in 30 days). In the end of this research recommended the importance of training education event or socialization that more frequent into information department, more better coordination between related department, the better supply of supporting tools and also the clearness in operating the contract contain agreement with the third party.

Read More
B-997
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Serafin Trijanti Iskandar; Pembimbing: Prastuti Soewondo
B-806
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Margie Anakotta-Hallatu; Pembimbing: Prastuti Chusnun Soewondo
B-458
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Purnamawati; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Hafizurrachman, Hendrianto Trisnowibowo, Erni Sawitri, Rini Rachmawati
Abstrak:

Rumah sakit merupakan institusi dalam pemberi pelayanan kesehatan di Indonesia mempunyai fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan penderita. Kemampuan pemerintah untuk membiayai sektor kesehatan terbatas, oleh karena itu pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk lebih mendorong dengan perubahan status beberapa rumah sakit pemerintah dan pengguna Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN). Rumah Sakit Anak & Bersalin Harapan Kita adalah salah satu dari 13 Rumah Sakit Pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 127 tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 berubah status dari PNBP menjadi PERJAN. Dengan perubahan status ini diharapkan rumah sakit akan lebih mandiri dan mampu bersaing dengan kompetitor.Berdasarkan laporan kinerja layanan rawat inap khususnya rawat inap kebidanan BOR (Bed Ocupancy Rate) periode tahun 2000 dan 2001 cenderung turun 3,23 %, kunjungan rawat jalan kebidanan mengalami penurunan 25,42 % pada tahun 2001, kunjungan perneriksaan kandungan juga mengalami penurunan 12,78 % pada tahun 2001 dan kunjungan antenatal baru mengalami penurunan 17,20 % pada tahun 2001. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian lebih dalam lagi bagaimanakah karakteristik serta pilihan dari pasien antenatal terhadap pemanfaatan layanan rawat inap kebidanan. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan layanan rawat inap kebidanan oleh pasien antenatal. Lingkup penelitian ini dibatasi pada karakteristik pasien antenatal yang memanfaatkan layanan rawat inap kebidanan dan yang tidak memanfaatkan layanan rawat inap kebidanan dan bagaimana pilihannya terhadap pelayanan kesehatan.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif - analitik dengan design "Cross Sectional". Populasi penelitian adalah data-data sekunder dari medical record pasien antenatal trimester III periode Desember 2001 dan data primer pasien antenatal yang melahirkan di RSAB Harapan Kita dan tidak melahirkan di RSAB Harapan Kita.Dari 90 catatan medik pasien antenatal yang diteliti, diperoleh 70 % dari pasien antenatal yang memanfaatkan pelayanan rawat inap kebidanan melahirkan di RSAB Harapan Kita dan 30 % pasien antenatal tidak memanfaatkan layanan rawat inap kebidanan.Dari 8 variabel bebas yang diteliti, ternyata hanya 1 variabel yang terbukti menunjukkan hubungan bermakna dengan pemanfaatan layanan rawat inap kebidanan. Sedangkan 7 variabel lainnya tidak dapat dibuktikan berhubungan dengan pemanfaatan layanan rawat inap kebidanan. Dari 8 variabel bebas yang diteliti terdapat 5 variabel menunjukkan hubungan bermakna terhadap pilihan responden memanfaatkan layanan rawat inap kebidanan di RSAB Harapan Kita.Karakteristik pasien antenatal yang memanfaatkan layanan rawat inap kebidanan melahirkan adalah usia ibu terbanyak usia produktif dengan tingkat pendidikan tinggi, pekerjaan suami pedagang/ swasta, jarak tempat tinggal dekat dari RSAB Harapan Kita, dan membayar sendiri, diagnosa normal, sistem perjanjian, jumlah anak sedikit.Karakteristik pasien antenatal yang tidak memanfaatkan layanan rawat inap kebidanan pada dasarnya sama dengan pasien antenatal yang memanfaatkan layanan rawat inap kebidanan. Hanya faktor diagnosa ibu yang berhubungan dengan pemanfaatan layanan rawat inap kebidanan melahirkan. Alasan pilihan responder terhadap pemanfaatan layanan rawat inap melahirkan adalah kekhususan RSAB Harapan Kita, kualitas pelayanan medis, peralatan medis yang lengkap, mempunyai fasilitas ruang perawatan sesuai kelas perawatan dan tarif pantas.Mempertahankan pelanggan yang sudah ada yaitu pasien antenatal dengan cara-cara antara lain membuat paket melahirkan bekerjasama dengan Program Parent Education, kerjasama dengan Bank-Bank yang berlokasi di RSAB Harapan Kita. Memberikan sarana yang lengkap kepada para dokter dan perawat berupa ruang khusus yang nyaman agar dapat terus mengembangkan ilmu pengetahuan guna meningkatkan pelayanan.

The Factors What Related To Utilization Of Mother's Room Care In Rumah Sakit Anak Dan Bersalin Harapan Kita On 2001 - 2002 By Antenatal PatientsIn Indonesia hospital is health care services institution what have functions is curing and recovering patients. Because of government limited prosperity in financing health sector, the administration had made prudence for urging change of hospital corporate, from Public Company on existence Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) to be Division Company or Perusahaan Jawatan (PERJAN). Rumah Sakit Anak Bersalin Harapan Kita has been being Division Company (Perjan) at 12 December 2000 under government regulation number 127 and year of 2000. This alteration was be able expect to be independent company what be capable compete with others.Under report performance of room care, especially in mother's room care on period 2000 -2001 had been inclined decrease of bed occupancy rate (BOR) about 3,23% and on mother ambulatory care, the trend was being about 25.42%. Meanwhile, on examination of womb had been happened too, about 12,78%. Whereas of prenatal visit, the decreased was being on last year 2001, about 17,20%. So that, researcher interested to engage study about characteristic and background of patient in utilization mothers room care. The objective for this research was be able to get information about factors what influence the patient to give birth on RSAB Harapan Kita, and spend the night at mother's room care. Stand on those reason, researcher had limited the research with the character of antenatal patients who using mothers room care and of antenatal patients who didn't use mothers room care and how theirs made decision for choosing its.This research was descriptive with "cross sectional" design. Population of research were secondary data from medical record of antenatal patient in trimester III on December 2001 and primary data from patient who give birth at RSAB Harapan Kita and from patient who didn't give birth on this hospital.From 90 medical record of patient who researched, were been obtained about 70% patient has gave birth on this hospital and their spend the night in mothers room care, but 30% patient didn't use those facilities.There was one independent variable what significant correlation with utilization of room care and other's (seven variables) were not. Besides that, from eight independent-variable, only five variable what significant correlation with reasons of choosing hospital facility for stay night after giving birth.The characteristic of patients who used hospital facility were related with age of patient (=they were on productivity age), were educated, and their husband worked as trade or worked on private company, children number, agreement system and pregnant diagnosis, in addition, distance between hospital and patient residence were being influence too. There were not different characters for patient who didn't use hospital facility.Pregnancy diagnosis was the only one factors what influence patient to give birth on RSAB Harapan Kita. The reason of respondent to choose its were stressing on specific services of hospital, quality of medical services, fully equipped medical, and effective cost for appropriate room care facilities.To maintenance those customers. RSAB Harapan Kita should has to have good plan, such as using the whole of source hospital optimally, for example co-operation with Parent Education Program to make package to give birth to, co-operation with many bank what on location. Finally, for doctor, nurse and other staffs. RSAB Harapan Kita has to supply tools and infrastructure sufficiently, but the important one is giving opportunity to grow effectively and efficiently.

Read More
B-607
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mayang Triasih; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji; Anhari Achadi, Nonoy Royanti
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang adanya tren penurunan jumlah kunjungan pasien rawatinap yang menunjukkan indikasi rendahnya tingkat loyalitas pasien di Instalasi Rawat InapRSAB Harapan Kita, dimana pasien mungkin beralih pada rumah sakit lain atau mungkintidak kembali melakukan kunjungan karena merasa tidak puas karena layanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan variabel independen yaitu kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) dengan variabel dependen yaitu loyalitas pasien di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita tahun2012. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel106 responden yang merupakan pasien baru ataupun pasien lama. Untuk menguji analisisunivariat digunakan analisis distribusi frekuensi, sedangkan untuk menguji analisis bivariatmenggunakan uji kai kuadrat.Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien karena p value < α (α = 0,05). Didapatkan nilai p value untuk masing masing dimensi kualitas pelayanan; yaitu tangibles (p value = 0,001), reliability (p value =0,023), responsiveness (p value = 0,006), assurance (p value = 0,002) dan empathy (p value =0,033). Begitu juga dengan hubungan kepuasan pasien dengan loyalitas pasien menunjukkan adanya hubungan yang signifikan yaitu p value = 0,001.
Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Loyalitas, Rawat Inap
Daftar Pustaka: 48 (1975-2012).
This thesis discusses the trend of decline in the number of patient visits that showindications of low levels of patient loyalty Installation Inpatient RSAB Harapan Kita, wherethe patient may be switched to another hospital or may not return to visit because it was notsatisfied by the services provided. The purpose of this study to determine the relationship ofindependent variables of service quality (tangibles, reliability, responsiveness, assurance andempathy) with the dependent variable in patient loyalty Installation Inpatient RSAB HarapanKita in 2012. This study used a cross-sectional study design, the sample size is 106respondents were new patients or patients longer. To test for univariate analysis of frequencydistribution analysis was used, while to test bivariate analysis using quadratic kai test.The analysis showed no significant relationship between service quality and loyalty ofpatients as p value < α (α = 0.05). Obtained p value for each dimension of service quality,that is tangibles (p value = 0.001), reliability (p value = 0.023), responsiveness (p value =0.006), assurance (p value = 0.002) and empathy (p value = 0.033). So is the relationship ofpatient satisfaction with the loyalty of the patients showed a significant relationship ie, pvalue = 0.001.
Keywords : Quality Service, Loyalty, Inpatient
References : 48 (1975-2012)(xix + 118 pages + 27 tables + 4 figures + 2 graphs + 7 appendices)
Read More
S-7718
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mekar Yanis Senowatty; Pembimbing: Prastuti C. Soewondo
B-427
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
E.A. Sani; Pembimbing: Prastuti Soewondo
B-520
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Wayan Kesumawati; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Atik Nurwahyuni, Oom Komariah
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Ni Wayan Kesumawati Program Studi : Kajian Administrasi Rumah Sakit Judul : Analisis Piutang Pada Pasien Rawat Inap Jaminan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Famili Husada Periode 2015-2016 Pergeseran skema pembayaran biaya kesehatan ke rumah sakit telah bergeser dari majoritas biaya sendiri dibayar tunai ke pembayaran melalui pihak penyelenggara jaminan kesehatan, yang menyebabkan rumah sakit harus mengelola piutang dengan baik karena penerimaan pendapatan rumah sakit dibayar non-tunai. Keterlambatan pembayaran piutang dan atau kegagalan pengelolaan piutang dapat mempengaruhi posisi arus kas, yang kalau ini berlanjut mengakibatkan terganggunya kegiatan operasional rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui posisi gambaran piutang pada pasien jaminan kesehatan di RSU Famili Husada periode tahun 2015 – 2016 dimana rumah sakit telah memutuskan untuk melayani pasien BPJS Kesehatan. Selain itu perlu juga diketahui jumlah piutang dan kebijakan pemberian kredit yang ada agar dapat dijadikan masukan untuk perbaikan manajemen kedepan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan melibatkan seluruh pegawai yang bekerja di bagian keuangan, kasir, front office dan manajemen, sebanyak 14 orang sebagai informan. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi partisipan, kemudian dianalisis menggunakan content analysis. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan saldo piutang pasien rawat inap pasien jaminan kesehatan pada tahun 2015 – 2016  terutama untuk pasien JKN yaitu dari sebasar 17% meningkat menjadi 30,66%, sedangkan rata – rata persentase pembayaran piutangnya sebesar 45% yang artinya pembayaran piutang dari pasien BPJS Kesehatan belum lancar sehingga bila ini tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan terganggunya arus kas dan akhirnya kegiatan opreasional rumah sakit pun terganggu.  Kesimpulan yang dapat diambil bahwa seiring dengan terjadinya peningkatan jumlah piutang rumah sakit terdapat ketebatasan secara kuantitas maupun kualitas dari sumber daya manusia dalam pengelolaan piutang; belum ada standar prosedur operasional yang mengatur secara khusus tentang pemberian kredit dan kebijakan pengumpulan piutang. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar melakukan evaluasi terhadap kebijakan pemberian kredit dan penagihan piutang yang berlaku, evaluasi beban kerja petugas pengelola piutang dan lakukan pelatihan – pelatihan khusus di bidangnya, serta lakukan pendekatan pada pihak debitur. Kata Kunci: Jaminan Kesehatan, Piutang


ABSTRACT Name : Ni Wayan Kesumawati Study Program : Hospital Administration Title : Accounts Receivable Analysis In Inpatient Patients Health Insurance at Famili Husada Public Hospital Period 2015-2016 The shift in health-care payment schemes to hospitals has shifted from the majorities of their own expenses paid in cash to payments through health insurance providers, which causes hospitals to manage receivables well because hospital revenue is paid non-cash. Delinquent receivables and / or failure of receivables management may affect cash flow position, which if this continues to result in disruption of hospital operations. The purpose of this study is to know the position of the description of receivables in health insurance patients at RSU Famili Husada period 2015 - 2016 where the hospital has decided to serve the patient BPJS Health. In addition, it is also necessary to know the amount of receivables and lending policies available to be used as input for future management improvement. This research uses qualitative descriptive research method by involving all employees who work in finance, cashier, front office and management, as many as 14 people as informant. Data were collected by in-depth interview technique and participant observation, then analyzed using content analysis. The results show that there is an increase in the balance of accounts receivable of patient in health care patient in 2015 - 2016 especially for JKN patient that is from sebasar 17% increase to 30,66%, whereas the average of payment percentage of receivable equal to 45% which mean payment of receivable from patient BPJS Health has not been smoothly so that if it is not managed properly will cause disruption of cash flow and finally hospital operational activities were disrupted. The conclusion can be made that in line with the increase of the number of hospital receivables there are limitations in quantity and quality of human resources in the management of receivables; there is no standard operating procedure that specifically regulates the provision of credit and collection policy of receivables. Based on the result of this research, it is suggested to evaluate the crediting policy and receivable billing, evaluation of workload of receivable management officer and do special training in the field, and approach the debtor. Keywords: Health Insurance, Accounts Receivable

Read More
B-1998
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive