Ditemukan 34154 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
ABSTRAK
Pelaksanaan monitoring pengajuan angka kredit jabatan fungsional kesehatan di Satkes Denma Mabes TNI masih belum bisa dipertanggung jawabkan keakuratannya, masih ada pejabat pemangku jabfungkes ( 18 dari 47 orang) yang tidak mengajukan angka kreditnya dalam waktu setahun sekali. Hal ini disebabkan karena belum ada surat perintah kepada atasan langsung untuk memonitor kegiatan pengajuan angka kredit tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari informan, dokumen dan fokus grup diskusi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi langsung, dokumen, dan diskusi kelompok. Pengujian validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi metode. Ruang lingkup penelitian ini dilakukan di Satkes Denma Mabes TNI Jakarta.
Identifikasi kendala didapat melalui pendekatan masalah sesuai teori pendekatan analisis Organisasi dan Metode (O&M)yang dilakukan terhadap ketersediaan sumber-sumber manajemen yaitu Tenaga, Dana, Bahan, Peralatan dan Dukungan Waktu. Dari hasil penelitian maka perlu dilakukan optimalisasi terhadap sumber-sumber manajemen tersebut.
Saran dari penelitian ini, perlu dilakukan optimalisasi monitoring pengajuan angka kredit,sehingga diharapkan angka kredit yang diajukan dapat mendukung kelancaran dalam kenaikan pangkat dan pada akhirnya memotivasi kinerja yang baik kepada para pemangku jabatan fungsional kesehatan (jabfungkes) untuk memberikan pelayanan kesehatanyang lebih berkualitas di masa yang akan datang.
ABSTRACT
Accuracy of monitoring about credit score monitoring application of functional health in Satkes Denma TNI Headquarters was low. It was showen from a number of personel in job fungsional?s health who do not report their credit score once in a year. Therefore, it is necessary to conduct the study about optimalization of credit score monitoring application of functional health in Satkes Denma TNI Headquarters.
An operational research method using a qualitative was conducted collection techniques that have been used were in-depth interviews, document reviews and focus group discussion. Data validity testing used triangulation technique. Scope of this study was carried out in Satkes Denma TNI Headquarters.
Constraint identification that obtained through analisation of Organization and Methods (O&M) identified the low of monitoring to improve the credit score monitoring application of functional health in Satkes Denma TNI Headquarters. from the study result, optimalization of credit score monitoring application of functional of health should be maintened, and it is needed an ordered to a personel who have to do about monitoring, money supply, matherials, machine and an accurating time for schedul that proposal?s credit score for functional?s job personel of health in Satkes Denma TNI Headquarters.
The study recommended that an obvious about optimalization of credit score monitoring application of functional health in Satkes Denma TNI Headquarters in the future, so it means to building the quality of credit score with validation of score about health care.
Latar Belakang. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh mutu sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang berperan sebagai pemikir, perencana dan pelaksana pembangunan kesehatan. Meningkatnya angka kesakitan dan beragamnya jenis penyakit menuntut untuk lebih berbenah dalam menghadapi permasalahan kesehatan yang lebih besar. Mempersiapkan tenaga- tenaga kesehatan yang handal dengan kualitas dan kuantitas yang memadai serta mengikuti perkembangan dunia kesehatan. Karena SDM merupakan bagian terpenting dari sebuah pelaksanaan pelayanan, maka penelitian ini akan difokuskan pada SDM yang terkait dengan jumlah kebutuhan yang diperlukan disertai dengan gambaran kualifikasi yang dibutuhkan nantinya dalam pengadaan kebutuhan tersebut. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) adalah merupakan indikator yang menunjukkan besarnya kebutuhan tenaga pada sarana kesehatan berdasarkan beban kerja, sehingga alokasi/relokasi akan lebih mudah dan rasional. SDM yang jadi sampel adalah tenaga dokter dan perawat di pelayanan rawat inap RSUD Bangkinang Analisis dalam penelitian ini untuk menghasilkan gambaran kebutuhan dan Kualifikasi SDM kesehatan. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang significant mengenai gambaran jumlah kebutuhan perawat dengan SDM yang tersedia saat ini. Di gambaran kebutuhan dokter hanya menghasilkan selisih dalam jumlah kecil. Sedangkan kualifikasi tenaga, pihak RSUD lebih menyerahkan kepada Pemda setempat. Hal ini dikarenakan RSUD masih di biayai sepenuhnya oleh Pemda. Sedangkan menurut pendapat ahli, SDM yang bertugas harus memiliki credentialing dan preveleging, pengalaman di bidangnya serta kompetensi yang mendukung dalam pelaksanaan tugasnya.
Background. The success of health development is strongly influenced by the quality of human resources (HR) that acts as a health thinkers, planners and implementers of health development. Increasing morbidity and various types of diseases demanding for more clean up in the face of greater health problems. Preparing medical personnel that are reliable with sufficient quality and quantity as well as follow the development of world health. Because HR is the most important part of a service implementation, so this research will be focused on human resources related to the total needs required accompanied with images of the qualifications required later in the procurement of those needs. Methode. This research is descriptive method Workload Indicators of Staffing Need (WISN) is an indicator that shows the amount of manpower needs in healthcare facilities based on the workload, so the allocation/ relocation will be easier and rational. .Human resources so the sample is of doctors and nurses in inpatient services Bangkinang hospital The analysis in this study to produce a picture of health human resources needs and qualifications. Result. The results showed that there are significant differences regarding the picture of the number of nurses with the needs of human resources currently available. In the picture of the needs of physicians resulted in a difference only in small quantities. While the qualifications of personnel, the hospital handed over to local government. This is because hospitals still be financed entirely by the Government. Meanwhile, in the opinion of experts, in charge of human resources must have experience in their fields and competencies that support the execution of his duty.
