Ditemukan 28244 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Yayuk Hartriyanti; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad
T-495
Depok : FKM UI, 1996
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Maj. Kes. Masy. Indonesia (MKMI), XXIII, No.4 Mei, 1995: hal. 260-266
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Anies Irawati, Salimar
PGM-Vol.37/No.2
Bogor : Balitbangkes, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Elmy Rindang Turhayati; Pembimbing: Fatmah, Anies Irawati; Penguji: Sandra Fikawati, Itje Aisah Ranida, Trina Astuti
T-2318
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
T-1836
Depok : FKM-UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
R. Muhammad Kosim; Pembimbing: Adik Wibowo
S-866
Depok : FKM UI, 1995
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dudung Abdul Malik; Pembimbing: Nasrin Kodim
S-2715
Depok : FKM UI, 2002
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
H. Hendy Budiman; Pembimbing: Bambang Sutrisna
T-479
Depok : FKM UI, 1996
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Kharisma Utari; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Sudarto Ronoatmodjo, Setyani
Abstrak:
Berat lahir dan panjang lahir bayi merupakan ukuran yang dapat digunakan sebagai indikator status kesehatan bayi. Ketidaksesuaian berat lahir dan panjang lahir dengan standar yang telah ditetapkan menunjukkan rendahnya status kesehatan bayi. Bayi kecil atau besar untuk usia kehamilan dapat diidentifikasi dengan menggunakan grafik persentil. Namun Indonesia belum memiliki grafik persentil berat lahir dan panjang lahir bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi berat lahir dan panjang lahir bayi hidup tunggal intrauterine sesuai usia kehamilan di Puskesmas Kramatwatu Kabupaten Serang, tahun 2011- 2015 dan membandingkan grafik persentil berat lahir bayi tunggal sesuai usia kehamilan dengan populasi dari negara lain. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan data sekunder sebanyak 1.021 data dilakukan pada bulan Mei hingga Juni tahun 2015 dengan kriteria inklusi ibu hamil yang melahirkan bayi hidup, bayi tunggal, dan bayi yang tidak mengalami kecacatan, serta melakukan pemeriksaan kandungan dan persalinan dengan dibantu oleh tenaga kesehatan profesional (bidan) di Puskesmas Kramatwatu. Penelitian mendapati hasil distribusi berat lahir dan panjang lahir bayi terhadap usia kehamilan ibu secara umum mengalami peningkatan di setiap persentilnya. Pada rentang persentil 5th hingga 95th, ibu dengan usia kehamilan 30 minggu memiliki berat lahir 900 hingga 2030 gram, dan panjang lahir 34 hingga 47 cm; ibu dengan usia kehamilan 37 minggu memiliki berat lahir 2085 hingga 3475 gram, dan panjang lahir 39 sampai 50 cm; ibu dengan usia kehamilan 42 minggu melahirkan bayi dengan berat 2535 hingga 4000 gram dan panjang lahir 44,6 hingga 53 cm. Persentil berat lahir sesuai usia kehamilan di negara Malaysia bila dibandingkan hampir sama dengan di Kramatwatu, Indonesia pada persentil 50th dan 90th. Namun pada persentil 10 th Indonesia berada dibawah Malaysia dengan berat lahir sesuai usia kehamilan 30 hingga 43 minggu sebesar 1100 hingga 2700 gram.
Kata kunci: Berat lahir, grafik persentil, panjang lahir, usia kehamilan
Read More
Kata kunci: Berat lahir, grafik persentil, panjang lahir, usia kehamilan
S-8719
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Maulia Afida Cahyani; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Nurhayati Adnan, Putri Bungsu, Nida Rohmawati, Yeni Tri Herwanto
Abstrak:
Kejadian BBLR merupakan masalah kesehatan yang tidak dapat diabaikan karena berkontribusi besar terhadap kematian neonatal dan peka terhadap berbagai risiko jangka panjang pada kesehatan bayi. Salah satu faktor ibu yang dapat menimbulkan kehamilan risiko tinggi untuk BBLR adalah intensi kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensi kehamilan dengan kejadian BBLR berdasarkan data sekunder hasil SDKI 2012. Desain penelitian adalah cross sectional dengan sampel sebanyak 8922 merupakan ibu usia 15-49 tahun berstatus menikah, pernah melahirkan dalam kurun waktu 5 tahun (sebelum pengumpulan data SDKI 2012), kelahiran tunggal dan kondisi lahir hidup. Hasil penelitian mendapatkan proporsi BBLR sebesar 6.2%. Hasil analisis multivariat regresi logistik, setelah seluruh kategori dikontrol oleh variabel umur dan frekuensi ANC, kategori kehamilan diinginkan kemudian (mistimed) berisiko 1.055 kali untuk BBLR. Kategori kehamilan tidak diinginkan (unwanted) dimodifikasi oleh riwayat komplikasi, untuk responden kategori unwanted dan memiliki riwayat komplikasi berisiko lebih besar (1.158 kali) melahirkan bayi BBLR, untuk kehamilan unwanted dan tidak memiliki riwayat komplikasi mempunyai risiko lebih kecil (0.590 kali) melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan responden yang kehamilannya diinginkan dan tidak memiliki riwayat komplikasi (referensi). Namun, hasil akhir untuk kedua kategori intensi kehamilan tersebut menunjukkan hubungan yang tidak bermakna secara statistik. Kata Kunci: Intensi Kehamilan, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), SDKI 2012
The incidence of low birth weight (LBW) is a health problem that can not be ignored because it contributes greatly to neonatal mortality and is sensitive to long-term risks to infant health. One of the maternal factors that can lead to a high-risk pregnancy for LBW is the pregnancy intentions. This study aims to determine the association between pregnancy intentions and LBW based on secondary data from Indonesia Demographic And Health Survey 2012. The design of this study was cross sectional with 8922 samples of mothers aged 15-49 years married, had given birth within 5 years (before Indonesia Demographic And Health Survey 2012 data collection), single birth and live birth conditions. The result of the study obtained the proportion of LBW at 6.2%. Based on multivariate analysis of logistic regression, after all categories were controlled by ANC age and frequency variable, pregnancy category was then mistimed at 1,055 times for LBW. The unwanted pregnancy category was modified by a history of complications, for the unwanted category and had a history of complications having a greater risk (1,158 times) of delivering LBW, for unwanted pregnancy and no history of complications having a smaller risk (0.590 times) Compared with respondents with intended pregnancies and no history of complications (references). However, the final outcome for both categories of pregnancy intentions showed a statistically insignificant. Keywords: Pregnancy Intention, Low Birth Weight (LBW), Indonesia Demographic and Health Survey 2012.
Read More
The incidence of low birth weight (LBW) is a health problem that can not be ignored because it contributes greatly to neonatal mortality and is sensitive to long-term risks to infant health. One of the maternal factors that can lead to a high-risk pregnancy for LBW is the pregnancy intentions. This study aims to determine the association between pregnancy intentions and LBW based on secondary data from Indonesia Demographic And Health Survey 2012. The design of this study was cross sectional with 8922 samples of mothers aged 15-49 years married, had given birth within 5 years (before Indonesia Demographic And Health Survey 2012 data collection), single birth and live birth conditions. The result of the study obtained the proportion of LBW at 6.2%. Based on multivariate analysis of logistic regression, after all categories were controlled by ANC age and frequency variable, pregnancy category was then mistimed at 1,055 times for LBW. The unwanted pregnancy category was modified by a history of complications, for the unwanted category and had a history of complications having a greater risk (1,158 times) of delivering LBW, for unwanted pregnancy and no history of complications having a smaller risk (0.590 times) Compared with respondents with intended pregnancies and no history of complications (references). However, the final outcome for both categories of pregnancy intentions showed a statistically insignificant. Keywords: Pregnancy Intention, Low Birth Weight (LBW), Indonesia Demographic and Health Survey 2012.
T-4880
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
