Ditemukan 32072 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Maria Immaculata Tri Hadiah Herawati; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono
T-701
Depok : FKM UI, 1999
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ekowati Retnaningsih; Pembimbing: Endang L. Achadi
S-838
Depok : FKM UI, 1995
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dian Pratiwi; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Diah M. Utari, Yani Haryani
S-6566
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Zuraidah Nasution; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono
T-499
Depok : FKM UI, 1997
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Taqwallah; Pembimbing: Yayuk Hartriyanti
T-754
Depok : FKM UI, 1999
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Muhammad Fauzan Antyanta; Pembimbing: Nurul Dina Rahmawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Alfanissa Ilmaladuni
Abstrak:
Read More
Permasalahan gizi balita, yaitu gizi kurang, berat badan kurang dan berat badan tidak naik, merupakan masalah gizi yang masih tinggi prevalensinya secara nasional. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menerapkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut, termasukoleh Puskesmas Tanjung Priok di Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan status gizi pada balita bermasalah gizi usia 0-59 bulan dalam program pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Priok tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan sampel balita gizi kurang usia 0-59 bulan berjumlah 134 balita yang telah mengikuti program pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal pada tahun 2025. Variabel independe meliputi faktor balita (usia balita, jenis kelamin balita, ASI eksklusif, PMT yang dihabiskan, penyakit infeksi dan imunisasi) dan faktor orang tua (pendidikan ayah dan ibzu, status pekerjaan ayah dan ibu dan jumlah anak dalam keluarga). Uji statistik chi square digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diteliti. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 52,2% balita mengalami kenaikan status gizidan terdapat hubungan yang signifikan antara usia balita dengan peningkatan status gizi mereka (p-value = 0,001).
Nutritional problems of toddlers, namely malnutrition, underweight and weight faltering, are nutritional problems that still have a high prevalence nationally. To address this problem, the government implemented a local food supplementary feeding program as one of the efforts to overcome this problem. The local food supplementary feeding program is implemented by the Tanjung Priok Community Health Center in North Jakarta. The purpose of this study was to identify factors related to improving the nutritional status of toddlers with nutritional problems aged 0-59 months in the local food supplementary feeding program in the Tanjung Priok Community Health Center working area in 2025. This study used a cross-sectional study design with a sample of 134 malnourished toddlers aged 0-59 months who had participated in the local food supplementary feeding program in 2025. Independent variables included toddler factors (toddler age, toddler gender, exclusive breastfeeding, PMT consumed, infectious diseases and immunizations) and parental factors (father's and mother's education, father's and mother's employment status and number of children in the family). The chi-square statistical test was used to see the relationship between the studied variables. The results showed that 52.2% of toddlers had improved nutritional status and there was a significant relationship between the age of the toddlers and the improvement in nutritional status of toddlers (p-value = 0.001).
S-12151
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hardjanti Harimurti; Pembimbing: Asih Setiarini
S-1923
Depok : FKM UI, 2000
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sari Himawati; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Asi Setiarini, Dewi Damayanti
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian biskuit tepung singkong terhadap status gizi balita gizi kurang. Penelitian ini menggunakan desain studi kuasi eksperimental. Kelompok perlakuan (n=23) diberikan biskuit tepung singkong sebanyak 50 gram setiap hari selama 4 minggu, sedangkan kelompok plasebo (n=29) diberikan biskuit plasebo sebanyak 50 gram setiap hari selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan berat badan yang signifikan (p<0,05) antara sebelum dan setelah intervensi pada kedua kelompok, tetapi tidak pada status gizi akhir. Tidak ada perbedaan perubahan berat badan dan status gizi balita antara kelompok perlakuan dan plasebo (p>0,05).
The purpose of this study was to know effect of giving cassava flour biscuit to nutritional status of under five children with undernourished. This research use quasi-experimental design. Treatment groups (n=23) were given 50 grams cassava flour biscuit every day for 4 weeks, whereas the control group (n=29) were given 50 grams placebo biscuit every day for 4 weeks. The result showed significant changes in body weight before and after intervention in both groups (p<0,05), but not in the last nutritional status. There was no difference in weight and nutritional status change of children between the treatment and control group (p>0,05).
Read More
The purpose of this study was to know effect of giving cassava flour biscuit to nutritional status of under five children with undernourished. This research use quasi-experimental design. Treatment groups (n=23) were given 50 grams cassava flour biscuit every day for 4 weeks, whereas the control group (n=29) were given 50 grams placebo biscuit every day for 4 weeks.
S-7901
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sutti Rainy Kharlinaningsih; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Endang Laksminigaih Achadi, Tiska Yumeida, Fajrinayanti
Abstrak:
Pemberian makanan tambahan dan edukasi PMBA merupakan salah satu upaya untukmencegah dan menanggulangi stunting serta meningkatkan status gizi balita meskipuntidak selalu berhasil karena berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh berbagai intervensi terhadap perubahan status gzi PB/U padabaduta kurus usia 6-23 bulan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan designkuasi eksperimen di 5 Kecamatan terpilih di Kota Depok. Hasil penelitian didapatkanbahwa intervensi susu dan edukasi PMBA dan PGS-PL efektif meningkatkan nilai zscore PB/U. Disarankan untuk meningkatkan edukasi PMBA dan PGS-PL serta untukmeningkatkan konsumsi protein dan tidak membatasi konsumsi susu.Kata kunci:Baduta 6-23 bulan, PMT, Stunting.
Read More
T-5311
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ahmad Toifur Sya`ban; Pembimbing: Iwan Ariawan
S-3014
Depok : FKM UI, 2003
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
