Ditemukan 30889 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Archipas Sumbung La`lang; Pembimbing: Alex Papilaya
T-572
Depok : FKM UI, 1997
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Cahyaningtyas Setioastuti; Pembimbing: Sabarinah B. Prasetyo
S-2318
Depok : FKM UI, 2001
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Joyceline Esther; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Dian Kristiani Irawaty
Abstrak:
Melihat karakteristik DKI Jakarta yang merupakan Ibukota Negara yang wilayahnya perkotaan, sebagai salah satu provinsi penyangga utama program KB nasional, banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas, dan cukupnya fasilitas kesehatan, angka tersebut perlu diturunkan. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian unmet need KB di DKI Jakarta, berdasarkan analisis data SDKI 2017. Disain studi dalam penelitian ini adalah potong lintang dengan sampelnya meliputi seluruh responden wanita usia subur (15-49 tahun) yang berstatus kawin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kejadian unmet need KB adalah usia (OR=0,569), dukungan suami (OR=5,550), dan paparan tenaga kesehatan (OR=2,055). Faktor yang paling besar pengaruhnya adalah dukungan suami (OR=5,550).
Read More
S-10745
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Salman Syam; Pembimbing: Sudijanto Kamso
T-310
Depok : FKM UI, 1993
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Oktamianiza; Pembimbing: Besral
S-3834
Depok : FKM UI, 2004
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Medika, No. 6, th.16, Juni 1990, hal. 485-489
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Aswinta; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Pengunjung: Toha Muhaimin, Flourisa Juliaan Sudrajat
Abstrak:
Skripsi ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan unmet need KB di Indonesia. Penelitian ini merupakan analisis lanjutan SDKI 2012. Desainpenelitian ini adalah potong lintang pada WUS berumur 15-49 tahun yang sudahmenikah atau hidup bersama. Hasil penelitian membuktikan bahwa kejadianunmet need KB lebih banyak pada wanita yang berpendidikan tinggi, bekerja,memiliki tingkat ekonomi tinggi, kelompok umur tua, hidup di wilayah perkotaan,menginginkan jumlah anak ideal > 2 orang, tidak berniat menggunakan KB, tidak berperan dalam pengambilan keputusan, memiliki pengetahuan kurang tentang KB, tidak mendapat kunjungan petugas KB dan tidak pernah mendapatkan paparan media massa. Kata kunci:Keluarga Berencana (KB); kontrasepsi; unmet need; menikah atau hidup bersama.
Read More
S-8321
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Gracia Ivanna Caroline; Pembimbing: Meiwita Budiharsana; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Anindita Dyah Sekarpuri
Abstrak:
Secara umum, unmet need KB didefinisikan sebagai persentase wanita subur dan aktifsecara seksual, belum/tidak ingin hamil, namun tidak menggunakan kontrasepsi apapun.Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), persentase unmet needKB di Indonesia stagnan di angka 11% sejak tahun 2012 lalu. Sementara itu, persentaseunmet need KB di Jawa Tengah pada tahun 2017 tidak berada jauh dari rata-rata nasional,yakni pada angka 10,8%. Angka tersebut masih perlu diturunkan terlebih lagi JawaTengah memiliki kontribusi yang besar sebagai salah satu provinsi penyangga utama KBnasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungandengan kejadian unmet need KB di Jawa Tengah berdasarkan analisis data SDKI Tahun2017. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah potong lintang sementarasampel penelitian ini meliputi seluruh respomden wanita usia subur yang sudah berstatuskawin/sedang tinggal bersama pasangannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktoryang berhubungan dengan kejadian unmet need KB adalah usia, tingkat ekonomi,dukungan suami, serta paparan informasi KB oleh petugas kesehatan. Disarankan bagipetugas kesehatan untuk melakukan sosialisasi program KB yang sensitif gender kepadapasangan usia subur, khususnya pria/suami, untuk meningkatkan pemahaman dandukungan suami terhadap program KB.
Kata kunci:Unmet Need, Keluarga Berencana (KB), Kontrasepsi, Jawa Tengah.
Read More
Kata kunci:Unmet Need, Keluarga Berencana (KB), Kontrasepsi, Jawa Tengah.
S-10443
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Djalaluddin; Pembimbing: Alex Papilaya; Penguji:
S-219
Jakarta : FKM UI, 1985
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dinda Nadia; Pembimbing: Nurhayati Adnan; Penguji: Ratna Djuwita, Indra Kurnia Sari
Abstrak:
ABSTRACT Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada balita. Terdapat lima provinsi dengan prevalensi pneumonia pada balita tertinggi yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat pada tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah anak berusi 1-4 tahun yang terdapat pada data SDKI 2012. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan sampel sebanyak 1.134 balita. Analisis data yang digunakan adalah regresi logistik untuk mempredikasi kejadian pneumonia. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi dari pneumonia di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat sebesar 12. Berdasarkan analisis regresi logistik menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian pneumonia pada balita adalah pemberian vitamin A p = 0.038, pendidikan ibu p = 0.001 dan status merokok ART didalam rumah p = 0.016. Penelitian ini menambahkan bukti bahwa faktor yang berkaitan dengan rumah tangga dapat dimodifikasi atau dihilangkan dalam mengurangi kejadian pneumonia pada balita. Memaksimalkan upaya pendekatan keluarga dalam mengendalikan faktor risiko pneumonia perlu dilakukan dalam pencegahan pneumonia.
ABSTRACT PneumoniaIs one of the biggest causes of death in children. Five provinces with the highest prevalence of pneumonia in Indonesia are Central Sulawesi, Southeast Sulawesi, Gorontalo, West Sumatera and West Kalimantan. The purpose of this study was to determine the factors associated to the incidence of pneumonia in toddlers in Central Sulawesi, Southeast Sulawesi, Gorontalo, West Sumatera and West Kalimantan in 2012. The study population was children aged 1-4 years that were included in the 2012 Indonesia Demographic and Health Survey. This study used a cross sectional design with a sample of 1,134 toddlers. A logistic regression was performed to analyze factors that predict the incidence of pneumonia. The results showed the incidence of pneumonia in toddlers was 12. Multivariate analysis showed the factors that were significantly predicted the incidence of pneumonia in toddlers were vitamin A supplement p 0.038, low maternal education p 0.001 and household member smoking p 0.016. This study adds the evidence of factors within household that can be modified or eliminated to reduce the incidence of pneumonia among toddlers. Strengthening family approaches in controlling pneumonia risk factors should be done in the prevention of pneumonia.
Read More
S-9880
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
