Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 26612 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Kliping koran Media Indonesia 2015
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kliping koran Sindo 2015
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kliping koran Sindo 2015
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cindy Patricia Yosika; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Edy Sufa’at
Abstrak:
Pencemaran udara memberikan dampak yang berbahaya pada daerah yang mempunyai tingkat pencemaran udara yang tinggi akibat paparan PM2.5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas filter antara HEPA Filter dan N95 Mask Filter dalam menurunkan PM2.5 dengan kipas angin. Penelitian ini dapat memberikan saran pengurangan partikulat yang lebih hemat dibandingkan menggunakan alat pembersih udara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian eksperimen dengan melakukan pengujian filter sebanyak lima kali. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan alat penghitung partikulat CEM DT-9881M di kantor pengujian kendaraan bermotor. Sampel dianalisis untuk mencari hasil pengurangan konsentrasi partikulat. Hasilnya menunjukkan bahwa filter HEPA dan filter masker N95 mampu mereduksi partikulat pada kisaran 66,96% dan 59,04%. Secara keseluruhan, penelitian ini merekomendasikan penggunaan alat pembersih udara dengan filter HEPA dibandingkan filter masker N95 dengan beberapa pertimbangan.

Air pollution has a dangerous impact in areas that have high levels of air pollution due to exposure of PM2.5. This research aims to find out the effectiveness of the filter between the HEPA Filter and the N95 Mask Filter in reducing PM2.5 with a fan. This research can provide suggestions for reducing particulates that are more economical compared to using an air purifier. This research was carried out using an experimental study by testing the filter five times. The sample was taken using a CEM DT-9881M particulate counter in the motor vehicle testing office. Samples were analyzed with looking result of reducing particulate concentration. The results show that Hepa Filter and N95 Mask Filter can reduce particulates in the range of 66,96% and 59,04%. Overall, this study recommends using fan with HEPA filters to reducing PM2.5.
Read More
S-11734
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Buku II, Media Indonesia. hal : 100
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Christina Ratnawati Sajogo
MKMI Vol.XX, No.5
Jakarta : IAKMI, 1992
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Danang Adhi Prakosa; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Hendra, Fitri Nurani
Abstrak: Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor paling berbahaya di dunia, karena tingginya angka kecelakaan dan angka kematian akibat kerja. Salah satu proses kerja yang memiliki risiko tertinggi untuk menyebabkan kecelakaan hingga kematian adalah pekerjaan galian. Hal ini dapat terjadi karena pekerjaan ini akan merubah struktur tanah dan mempengaruhi stabilitas tanah. Risiko terbesar yang mungkin terjadi adalah runtuhnya tanah galian, yang diakibatkan karena kurang tersedia atau kurang tepatnya upaya pengendalian yang disiapkan sebelum pekerjaan dilakukan, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari. Penelitian ini merupakan penelitian dengan studi kajian literatur sistematis dengan pendekatan kualitatif, yang dilakukan untuk mengkaji secara sistematis, serta mendapatkan pengetahuan tentang upaya pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan stabilitas tanah di sektor konstruksi. Objek pada penelitian ini adalah upaya pengendalian stabilitas tanah pada sektor konstruksi, yang mempunyai ruang lingkup pada jenis, dampak/ efek, dan metode upaya pengendalian tersebut. Tinjauan literatur sistematis dilakukan melalui proses identifikasi literatur, ekstraksi literatur, dan sintesis literatur dari 11 (sebelas) literatur terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengendalikan stabilitas tanah dan menurunkan risiko runtuhnya tanah/ galian (cave in) dapat dilakukan dengan melakukan beberapa metode seperti, sloping & benching untuk meminimalisir tekanan atau gaya lateral pada tanah atau dinding galian, trench box untuk melindungi para pekerja apabila dinding galuan runtuh, shoring untuk memberikan penopang pada tanah atau dinding galian dan memanfaatkan sifat alamiah tanah untuk tetap berikatan satu sama lain, binder material & grouting untuk meningkatkan karakteristik dan mengembangkan tanah (ground improvement), dan soil drainage system untuk mengurangi kandungan air pada tanah yang akan mempengaruhi stabilitas tanah. Peneliti menyimpulkan bahwa beberapa metode tersebut mempunyai karakteristiknya dan keterbatasan masing-masing, sehingga untuk menurunkan risiko runtuhnya tanah/ galian (cave in) satu metode dapat digabungkan dengan metode lainnya.

Construction sector is one of the most dangerous sector in the world, due to high number of accident and fatality rates due to work. One of the work processes that has the highest risk of causing an accident or death is excavation work. This can happen because excavation work will change the soil structure and affect soil stability. The biggest risk that may occur is the collapse of excavated soil or cave in, which is caused due to lack of available or inadequate control that are prepared before the work is done, so the accident can not be avoided. This research is a systematic literature review study with a qualitative approach, which is carried out to review, as well as gain knowledge about control that can be done to control soil stability in construction sector. The object of this research is a soil stability control in construction sector, which has the scope on the type, impact or effect, and method of the control. A systematic literature review was carried out through the process of identifying literature, extracting literature, and synthesis of literature from 11 (eleven) selected literature. The results showed that to control soil stability and reduce the risk of cave in can be done by using several methods such as, sloping & benching to minimize pressure or lateral forces on the soil or excavation walls, trench box to protect workers if cave in occured, shoring to provide support to the soil or excavation walls and utilizing the nature of soil to remain bonded with each other, binder materials & grouting to improve the characteristics of soil (ground improvement), and soil drainage system to reduce water content in the soil which will affect soil stability. The researcher concludes that some of this methods have their own limitations and characteristics, so in order to reduce the risk of cave in, one method can be combined with other methods.
Read More
S-10459
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sinar Kesehatan, edisi Mei /II/2008, hal: 51-52
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive