Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33925 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sisvana Damayanti; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Kurnia Sari, Budi Hartono, Yuli Prapancha Satar
B-1690
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bustanul Aswat; Pembimbing: Hendrik Manarang Taurany; Penguji: Mieke Savitri, Sandi Iljanto, Sumijatun
B-1238
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dinda Prita Vaudika; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Kurnia Sari, Lila Miryam
S-6141
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Hastuti; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Suprijadi Rijanto, Puput Oktamianti, Hana Johan Sastradijaya
B-1325
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Susila Indrayani; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Puput Oktamianti, Suprijanto Rijadi, Sumijatun, Padyo Budipurbono
B-1684
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizka Hasanah; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Sandi Iljanto; Anwar Hassan, Takdir Mostavan, Budi Hartono
Abstrak:

Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keinginan pindah kerja perawat RSU Bhakti Yudha. Variabel yang diteliti adalah karakteristik perawat, faktor pendorong dan faktor penarik. Karakteristik meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir, jarak rumah ke tempat kerja, jumlah anak yang dimiliki, lama kerja dan status kepegawaian. Faktor pendorong antara lain meliputi persepsi terhadap kompensasi RS, sistem kerja keperawatan, pengembangan karir dan lingkungan kerja. Faktor penarik meliputi persepsi terhadap kesempatan kerja dan kompensasi perawat RS lain. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif secara cross sectional pada 95 perawat. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan T Test, Annova dan Korelasi Regresi, sedangkan multivariat menggunakan Regresi Linear Ganda. Pemodelan bivariat dengan menggunakan metode enter. Hasil analisis didapatkan kompensasi RS dan kompensasi perawat RS lain yang paling dominan berhubungan dengan keinginan pindah kerja perawat.Saran untuk rumah sakit berdasarkan hasil penelitian adalah RS perlu meninjau ulang mengenai cara pemberian kompensasi terutama uang lembur kepada perawat dan RS diharapkan mempertimbangkan standar kompensasi perawat RS lain dalam memberikan kompensasi.


The aim of this thesis is to analyze of factors associated with desire to move (Turnover Intention) of Nurse In Bhakti Yudha Public Hospital In 2013. Variable which researched is charactheristics of nurse are age, sex, marrital state, the last education, the distance between house and hospital, the amount of children, the lenght of employment, and the state of employment . The Push factors which the perceptions of compensation oh hospital, nursing work system, career development, and work environment. The pull factors containe the opportunity of job and the level compensation of the other hospital. The methode of research which used is quantitatively with cross sectional design which done for ninety five nurses. The analyses which used is univariate, bivariate, multivariate. Bivariat Analysis use T Test, Anova and Regression Correlation, whereas multivariate Regreesion of Binary Logistic. Bivariate model use enter methode. The result of analysis is gained The perseption of Compensation of hospital and the other hospital have the most infuence variable which correlated with turnover intention. The suggestions for Bhakti Yudha hospital are based on the result of analysis are reviewing about its compensation especialliy overtime payment compensation to the nurses and Bhakti Yudha hospital is expected reviewing about the compensation of the other hospital in compensation giving

Read More
B-1533
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gede Alit Wardana; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Ede Surya Darmawan, Puput Oktamianti, Amila Megraini, Punto Dewo
Abstrak: ABSTRAK Asap rokok dapat membahayakan kesehatan perokok aktif dan menimbulkan pencemaran udara yang membahayakan kesehatan orang lain. Pemerintah Kalimantan Timur melalui Surat Keputusan Gubernur no 1 tahun 2013 mengatur tentang kawasan tanpa rokok, yang bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya akibat merokok. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 6 Tahun 2014 mengamanatkan mengenai kawasan tanpa rokok pada tempat pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok di RSUD Dr Abdul Rivai Kabupaten Berau Kalimantan Timur dengan disain studi kasus, analisa deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan sosialisasi kebijakan kawasan tanpa rokok tidak berjalan dengan baik, tim kawasan tanpa rokok belum bekerja dengan baik,diperlukan penambahan sumber daya manusia untuk terlaksananya implementasi Kawasan Tanpa Rokok, Komitmen dari implementor kurang dan masih ada implementor yang ragu untuk menggunakan kewenangannya menegur pengunjung maupun pegawai yang merokok di rumah sakit. Kerjasama dengan pemerintah daerah dalam mengawasi dan mengevaluasi implementasi kawasan tanpa rokok belum berjalan. Dampak dari tidak berjalannya implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok dengan optimal sampai sekarang adalah masih adanya karyawan rumah sakit atau pengunjung melakukan aktifitas merokok di rumah sakit. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Kawasan Tanpa Rokok, komitmen, kewenangan. Cigarette smoke can harm the health of active smokers and cause air pollution haten danger the health of others. The Government of East Kalimantan through the Governor's Decree No. 1 of 2013 regulates the No Smoking Area, which aims to protect public health from the harm caused by smoking. Berau District Regulation No. 6 of 2014 mandated about No Smoking Area in the health service. This study aims to determine the implementation of No Smoking Area policy in Dr Abdul Rivai Hospital, Berau, East Kalimantan with case study design, descriptive analysis with qualitative approach. The result of the research show that the socialization of the No Smoking Area policy is not working well, the team has not worked well, it is necessary to add human resources for implementation of No Smoking Area. Minimal commitment froms implementors and there are still implementers who hesitate to use their authority to reprimand visitors or the employee who smokes in the hospital. Cooperation with local governments in monitoring and evaluating the implementation of No Smoking Areas has not been implemented. The impact of ineffective implementation of No Smoking Area policy optimally up to now, there is still the existence of hospital employees or visitors doing smoking activity in the hospital. Keywords: Hospital policy implementation, No Smoking Area, commitment, Authority
Read More
B-2016
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ika Pramesti; Pembimbing: Suprijadi Rijanto; Penguji: Mieke Savitri, Habib Priyono
S-6310
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
I Ketut Mudanayasa; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Adang Bachtiar, Mardiati Nadjib, Amila Megraini
Abstrak: Latar Belakang: Prevalensi HIV/AIDS di Indonesia mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya, termasuk di Bali dan Gianyar, namun pemanfaatan VCT masih rendah, di Gianyar hanya 28,4%. Rendahnya pemanfaatan VCT berhubungan dengan faktor-faktor seperti umur, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan HIV-AIDS dan VCT, persepsi pelayanan kesehatan, stigma, diskriminatif, dukungan pasangan, keluarga dan teman, dukungan petugas kesehatan, dukungan LSM, keterampilan petugas dan akses ke pelayanan kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan klinik VCT HIV-AIDS di RSUD Sanjiwani, Gianyar tahun 2017. Metode: Penelitian ini adalah studi potong lintang, metode kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh responden yang berkunjung ke klinik VCT RSUD Sanjiwani. Sampel adalah seluruh responden yang berkunjung ke klinik VCT bulan Oktober sampai November 2017 yang memenuhi kriteria inklusi, bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangani inform consent dan sampel diambil secara konsekutif. Pengumpulan data primer dengan wawancara menggunakan kuesioner, data sekunder diambil dari register kunjungan klinik VCT. Analisis data menggunakan spss dan penyajian hasil dalam bentuk tabel. Hasil: Terdapat 70 responden yang ikut dalam penelitian ini, didapatkan hubungan bermakna antara umur, pengetahuan VCT, sikap keluarga, sikap pasangan, dukungan LSM, akses pelayanan kesehatan dengan persepsi individu. Adanya hubungan bermakna antara umur, pendidikan, pengetahuan HIV-AIDS, pengetahuan VCT, persepsi pelayanan kesehatan, stigma dan diskriminasi, sikap keluarga, sikap pasangan, sikap petugas kesehatan, dukungan LSM, keterampilan petugas kesehatan dan persepsi individu terhadap pemanfaatan VCT. Persepsi individu, stigma dan diskriminasi merupakan tiga faktor dominan berhubungan dengan pemanfaatan VCT. Kesimpulan: terdapat berbagai faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan VCT, pada penelitian ini persepsi individu, stigma, umur dan diskriminasi behubungan dominan terhadap pemanfaatan VCT. Adanya stigma dan diskriminatif yang tinggi, serta rendahnya persepsi undividu, perlu dilakukan intervensi untuk mengeliminasi hal tersebut. Kata kunci: VCT, HIV-AIDS dan Pemanfaatan VCT. ABSTRACT Background: Prevalence of HIV / AIDS in Indonesia has increased significantly every year, including in Bali and Gianyar, but VCT utilization is verry low, in Gianyar just only 28.4%. The low utilization of VCT relates to factors such as age, marital status, education, employment, HIV-AIDS knowledge and VCT, health service perceptions, stigma, discrimination, partner support, family and friends, health care support, NGO support, access to health services. Aims: To know the factors related to the utilization of VCT HIV-AIDS clinic in RSUD Sanjiwani, Gianyar 2017. Methods: This research is cross sectional study, quantitative method. The study population was all respondents who visited the VCT clinic RSUD Sanjiwani. Samples were all respondents who visited VCT clinics from October to November 2017 who met the inclusion criteria, were willing to take part in the research and sign the informed consent and the sample was taken consecutively. Primary data collection by interview using questionnaires, secondary data is taken from the VCT clinic visit register. Data analysis using spss and presentation of results in tabular form. Results: There were 70 respondents who participated in this study, found significant relationship between age, knowledge of VCT, family attitudes, couples attitude, NGO support, access to health services with individual perceptions. There is a significant relationship between age, education, HIV-AIDS knowledge, VCT knowledge, health service perceptions, stigma and discrimination, family attitudes, partner attitudes, health officer attitudes, NGO support, health officer skills and individual perceptions of VCT utilization. Individual perceptions, stigma and discrimination are the three dominant factors associated with VCT utilization. Conclusions: there are various factors related to the utilization of VCT, in this study individual perceptions, stigma, age and discrimination are dominant relation to the utilization of VCT. High stigma and discrimination and low individual perceptions, need to be intervened to eliminate it. Keywords: VCT, HIV-AIDS, and VCT utilization.
Read More
B-1943
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Resky Wandhikasari Adline; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Muh. Taqwa Noer
S-6015
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive