Ditemukan 34918 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Salah satu masalah kependudukan utama yang dihadapi Indonesia adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi, hingga saat ini telah dilakukan berbagai usaha untuk mengendalikan pertumbuhan penduudk, terutama melalui pengendalian angka kelahiran atau fertilitas. Upaya penurunan angka kelahiran ini dilakukan dengan cara pemakaian kontrasepsi kepada pasangan usia subur. Kabupaten Bogor juga mengalami hal yang sama, belum semua PUS memanfaatkan pelayanan KB. Kecamatan Ciseeng untuk cakupan unmet need KB belum memenuhi SPM (5%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktore predisposisi, pemungkin, kebutuhan dan penguat terhadap pemanfaatan pelayanan keluarga berencana. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan studi cross sectional. Data yang dikumpulkan adalah data primer, diperoleh dengan cara wawancara terhadap WUS yang berstatus menikah. Hasil penelitian menjelaskan bahwa umur, pekerjaan, akses dan kebutuhan berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan pelayanan KB. Kebutuhan akan pelayanan KB merupakan variabel yang paling dominan.
One of the main demography issues in Indonesia is a higher growth rate of population. Nowadays, there are any efforts to control the growth rate of the population through the controk of birth rate or fertility by using contraception involuntary by the fertile spouse. Bogor regency also experience the same thing, not all of the PUS use services of KB. Ciseeng subdistrict for unmet need coverage KB has not met the SPM (5%). The purpose of this research was to know relationship factors predisposing, needs and booster of the utilization of family planning services. this research is quantitative with cross sectional study. The Data collected is primary data, obtained by means of interviews to the WUS are married. Resultes of the study explained that the age, occupation, access and requirements associated with the utilization of service significantly KB. The need for services is the most variable KB is dominant.
Dengue has become a global disease burden for countries around Southeast Asia and Western Pacific Region. Indonesia accounted for 57% of the total dengue cases in the world (WHO, 2010). Tha Highest incidence of dengue cases is Jakarta and followed by West Java in the second position. The incidence of DHF in Bekasi by the year of 2010 dropped to 2445 cases. But dengue fever deaths rise over the previous year, the CFR in 2010 amounted to 0.94% from 0.65% previously. (Bekasi Health Profile, 2010). Pengasinan Village is one of four villages in the districts that most reported cases of dengue. 2 deaths due to dengue fever occurred in the last two years in Pengasinan.
ABSTRAK Visi pcmbangunan kesehatan di Kota Bandung adalah tercapainya Kclurahan Sehat tahun 2005, Kecamatan Sehat 2006 clan Bandlmg Sehat 2007. Dalam kenyataannya hingga tahun 2005, cakupan rumah tangga sehat masih l4,14% sehingga pencapaian kelurahan kelurahan sehat hanya sebanyak 6,46% di Kota Bandung. Permasalahannya antara lain karena perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bcrsih dan sehat. Pcnelitian Lentang penyebab rendahnya cakupan kelumhan sehat yang dihubungkan dengan faktor-faktor yang mcnyebabkan terbentuknya perilaku kesehatan masyarakat, selarna ini belum pemah dilakukan. Pcnelitian ini menggunakan rancangan suvei (cross sectional), dengan sampel sebanyak 192 rumah tangga yang terpilih secara random berdasarkan metode klaster. Unit analisisnya adalah ibu rumah tangga dengan kriteria inklusi mempmmyai anak usia 6 bulan - 5 tahun dan bersedia ikut penelitian. ' ' Hasil uji univaniat menunjukkan bahwa gambaran perilaku masyarakat yang sudah baik scbesar 64,6% dan kumng baik 35,4%. Hasil uji bivariat menunjukkan faktor predisposisi yang berhubungan bennakna adalah pendidikan, status ekonomi, pcngetahuan dan sikap; Faktor pemungkin yang berhubungan berrnakna adalah kctersediaan fasilitas kesehatan, ketcrscdiaan biaya kesehatan dan komitmen terhadap kesehatan; Faktor pcnguat yang berhubungan bermakna adalah dukungan pctugas puskesmas dan dukungan forum masyarakat. Sikap ibu merupakan variabel yang paling dominan pada komposit indikator perilaku masyarakat dalam mewujudkan kelurahan schat. Adapun pendidikan; status ekonomi; pengetahuan; sikap; dukungan petugas puskesmas; dukungan forum masyarakat merupakan variabcl yang paling dominan berhubungan dengan masing- masing indikator dari perilaku masyarakat dalam mewujudkan kelurahan sehat. Mengacu pada kcsimpulan tersebut, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1) Mcningkatkan Advokasi kepada pemerintah legislatif, donor agency, LSM, PT, organisasi masyarakat untuk dukungan kebijakan dan alokasi anggaran; 2) Menjalin kemitraan dengan mitra potensial untuk mengatasi masalah bidang kesehatan seperli LSM dan media massa; 3) Melalcukan standarisasi ketenagaan promosi keseharan; 4) Melakukan evaluasi perilaku sehat masyarakat melalui kegiatan pembinaan rutin dan peningkatan sistem pencatatan dan pelaporan.
ABSTRACT The vision of healthy development in Bandung 2006 is to achieve Healthy Sub District 2005, Healthy District 2006, and Healthy Bandung 2007. In reality, until 2005, only achieving of scope of healthy homes about l4,l4% and 6,46% healthy sub district in Bandung. This problem is caused by the behaviour of community with less supporting for health and neat life pattern. The research about the motive of low achieving healthy sub district that is related with factors of behaviour that contribute to perform community health behaviour, during this time is never done. This research uses survey planning (cross sectional), with mother sample having child have age 6 months - 5 years counted 192 homes in selected sub district by cluster sampling methode. U The results of univariate test indicates that the portrayal of health community behaviour about 64,6% and 35,4% of community less supporting for health and neat life pattern. The results of bivariatc tests indicates that predisposing factors which significantly related are education, economic status, knowledge and attitude; Enabling factors significantly related are availability of health facilities, availability of health cost and commitment to health; Reinforing factors which significantly related are public health centre officer support and public forum support. Mother attitude represent dominant factor is significantly relation with composit community behaviour indicator in order to achieve healthy sub district. Education; economic status; knowledge; attitude; public health centre ofiicer support; public fomm support represent dominant factor is signilicantly relation with each community behaviour indicator in order to achieve healthy sub district. As according to the conclusion, writer raise some the following suggestion 1 1) Increasing advocacy to legistlatif government, agency donor, public independent agency, education institute and public origanization for health administrative and budget support; 2) Building partnership with potential partner such as public independent agency and mass media to influence a health problem; 3) Standarization for health promotion officer; 4) Evaluating community health behaviour through monitoring, reporting and recording system.
