Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36099 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yukresna Ivo Nurmaida; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Ririn Arminsih Wulandari
T-1864
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Harisnal; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Helda, Sholihah Imari, Endang Burni
Abstrak:

ABSTRAK Infeksi virus dengue masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia saat ini termasuk di Kota Banjarmasin dengan angka kematian yang tinggi, Tahun 2011 dilaporkan CFR 8,3% dimana sebagian besar pasien DBD ini dirawat di RSUD ULIN dan RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, sementara penegakkan diagnosis sering sulit, apalagi dalam menilai apakah pada akhirnya akan terjadi shock (Dengue Shock syndrome) atau tidak. Peningkatan hematokrit, penurunan angka trombosit, leukosit dan serta perilaku pasien sebelum dirawat (lamanya sakit, rujukan) biasanya terjadi sebelum demam turun dan sebelum terjadinya shock. Hal ini merupakan diagnostik yang penting dan prognosis yang berharga dalam mendeteksi Dengue Shock Syndrome. Sehingga dengan mengetahui faktor resiko ini dapat mencegah/ mengurangi kematian Metode: Penelitian bersifat observasional dengan disain kasus kontrol. Kasus adalah penderita yang didiagnosis DSS berdasarkan diagnosis dokter yang merawat. Sedangkan kontrol adalah penderita yang didiagnosis sebagai tersangka DBD oleh dokter yang merawat. Data penelitian diperoleh dari data rekam medis dan formulir Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KD-RS) yang dirawat di RSUD ULIN dan RSUD Ansari Saleh dalam periode bulan April 2010 sampai Maret 2012. Rancangan analisis ditujukan untuk memperoleh nilai Odds Ratio (OR) dilanjutkan dengan multivariat analisis untuk mengetahui faktor risiko yang dapat mendeteksi DSS sejak dini. Hasil Penelitian: Variabel yang signifikan secara statistik dan di masukkan ke dalam prediksi model akhir adalah Jenis Kelamin perempuan (OR=3,250 95% CI=1,178-8,970), hematokrit ≥25,97% (OR=7,86 95% CI=2,748-22,500) , leukosit ≤ 4764,47 (OR=3,826 95% CI=1,375-10,647), lama sakit ≥4 hari (OR=3,146 95% CI=1,179-8,397) dan rujukan dari puskesmas (OR=4,543 95% CI=1,700-12,139).Variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian Dengue shock syndrome adalah hematokrit. Dari hasil tersebut disarankan agar tenaga kesehatan dan akademisi perlu meningkatkan standar pelayanan penyakit yang lebih efektif dan efesien yang berisiko terjadinya Dengue Shock Syndrome.


  ABSTRACT DHF is still a health problem in Indonesia is currently included in Banjarmasin city with a high mortality rate in 2011 was reported CFR 8.3% where the majority of dengue patients are treated at the Ulin Hospital and Ansari Saleh Hospital Banjarmasin, while the diagnosis is often difficult, especially in assessing whether it will eventually happen shock (dengue shock syndrome) or not. This is an important diagnostic and prognostic value in the detection of Dengue Shock Syndrome. So that by knowing these risk factors can prevent / reduce mortality. Methods: The study is an observational with case-control design. Cases are those who hospitalized and diagnosed as suspect Dengue haemorrhagic fever by clinicans using WHO criteria.Controls are those who hospitalized and diagnosed as suspect Dengue Haemorrhagic fever by the clinicans. Data were collected from medical records and (KD-RS) are treated in Ulin Hospital and Ansari Saleh Hospital in the period from April 2010 until March 2012. Analysis design is done to obtain Odds Ratio (OR) and followed by using multivariate logistic regression to determine risk factors that can detect early DSS. Consclusion: The significant variables in statistic manner and put into the final model predictions are increasing Female sex (OR=3,250 95% CI=1,178-8,970), haematocryt ≥25,97% (OR=7,86 95% CI=2,748-22,500) leukopenia ≤4764,47 (OR=3,826 95% CI=1,375-10,647), lengh of hospital ≥4 days (OR=3,146 95% CI=1,179-8,397) and referrals from Health centers (OR=4,543 95% CI=1,700- 12,139). From these results it is suggested that health professionals and academics need to improve service standards diseases more effectively and efficiently at risk of Dengue Shock Syndrome.

Read More
T-3579
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amrul Hasan; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Yovsyah, Dian Ayubi, Cicilia Widiyaningsih, Ismen
Abstrak:

Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat hingga saat ini di Kota Bandar Lampung dengan jumlah penderita yang terus meningkat. Pada tahun 2001 Incidence rate sebesar 13,56 per 100.000 penduduk, meningkat menjadi 109,8/100.000 penduduk pada tahun 2006 dan akhir Februari 2007 Kota Bandar Lampung dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam berdarah dengue lokal. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kebiasaan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pencegahan gigitan nyamuk dengan kejadian demam berdarah dengue di Kota Bandar Lampung, menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah sampel sebanyak 406 individu terdiri dari 203 kasus dan 203 kontrol. Kasus adalah individu yang menderita DBD yang pernah dirawat di rumah sakit dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dari tanggal 1 Maret 2007 sampai 15 Mei 2007, sedangkan kontrol dipilih dari tetangga kasus yang bertempat tinggal dalam radius 100 meter dari tempat tinggal kasus. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2007. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunjungi rumah kasus dan dan kontrol kemudian diwawancarai dan observasi lingkungan rumah. Hasil penelitian diketahui ada hubungan kebiasaan melakukan PSN dengan kejadian demam berdarah dengue, individu yang tidak melakukan PSN berisiko 5,85 (95% CI : 2,86 - 11,99) kali terkena DBD, sedangkan individu yang melakukan 1 jenis PSN (menguras atau menutup atau mengubur) berisiko 2,22 (95% CI : 1,32-3,72) kali untuk terkena DBD dibandingkan dengan individu yang melakukan PSN setelah dikontrol dengan variabel riwayat tetangga yang pemah sakit DBD, keberadaan benda yang dapat penampung air di sekitar rumah dan kebiasaan melakukan pencegahan gigitan nyamuk. Ada hubungan antara kebiasaan melakukan pencegahan gigitan nyamuk dengan kejadian DBD, Individu yang tidak pernah melakukan pencegahan gigitan nyamuk berisiko 7,82 (95% CI : 4,12-14,86) kali untuk terkena DBD, sedangkan individu yang melakukan 1 pencegahan (mengunakan penolak nyamuk di oles di kulit repellent atau anti nyamuk bakar atau menyemprot ruangan dengan pembasmi serangga) berisiko 4,21 (95% CI : 2,31 - 7,65) kali untuk terkena DBD dibandingkan dengan individu yang melakukan 3 pencegahan gigitan nyamuk setelah dikontrol dengan variabel umur, riwayal tetangga pernah sakit DBD, keberadaan benda yang dapat menampung air di sekitar rumah dan kebiasaan melakukan PSN. Untuk menanggulangi DBD kegiatan PSN perlu dilakukan secara teratur minimal satu minggu sekali. Untuk mencegah terjadi terkena DBD dapat dilakukan melindungi diri agar tidak digigit nyamuk terutama 2 jam sebelum matahari terbit dan terbenam dengan menggunakan anti nyamuk yang di oles di kulit, anti nyamuk semprot ataupun electrik/bakar.


Dengue haemorrhagic fever most important public health problem in Bandar Lampung today. Increasing case occure from 2001 to 2006, if 2001 incidence rate 13,56/ 100.000 became 109,8/ 100.00 at 2006 and the end of February 2007 stated Bandar Lampung local outbreak dengue haemorrhagic fever. A case-control study was conducted to explore correlation the risk factor of dengue infection in Bandar Lampung from 20 April to 30 May 2007. 230 case and 230 control were included for statisyical analysis. After further adjusting the confounder there are strong correlation between habitual Eliminating Mosquitos Breeding Sites and use personal protective (eg; use repellent, mosquito coil and use insecticide hand sprayer) with dengue case. Individual has one PSN estimated to be 2,22 (95% Cl : 1,32-3,72) times as great for individual has 3 PSN and individual did not PSN estimates to be 5,85 (95% CI : 2,86 - 11,99) times as great has dengue fever for individual has 3 PSN after controlled by history neightborhood DHF, water container around house, use mosquitoes prevention bites. Individual use one mosquitoes prevention bites estimated to be 4,21 (95% Cl : 2,31-7,65) times as great for individual use three mosquitoes prevention bites and individual did not use mosquitoes prevention bites estimated to be 7,82 (95% CI : 4,12- 14,86) times as great for individual use three mosquitoes prevention bites. Dengue fever is a mosquitoes-bome disease and the risk of person contracting the disease is determined by individu behaviour in eliminating mosquitos breeding sites and use mosquitoes prevention bites in Bandar Lampung.

Read More
T-2524
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marwanty; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Budi Haryanto, Putri Bungsu, Abdurrahman, Rohman Simanjutak
T-4898
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yoyo; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Budi Haryanto, Putri Bungsu, Hanifah Rogayah, Erliana Setiani
T-5161
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fathinah Ranggauni Hardy; Pembimbing: Nuning Maria Kiptiyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Sholah Imari, Ingan Ukur Taringan
T-4792
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yunita Eka Putri; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Mondastri Korib Sudaryo, Sri Haryati
Abstrak:
Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit endemis di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk juga di wilayah tropis lainnya. Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan manifestasi DBD berat. Status gizi erat hubungannya dengan status imunologi seseorang yang berkaitan dengan imunopatogenesis dari DBD. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan stunting dengan kejadian DBD pada balita di Kabupaten Sumbawa. Desain studi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi analitik dengan rancangan kasus control. Sampel kasus akan di ambil dari keseluruhan kasus, dan untuk sampel kontrol akan diambil dengan menggunakan tekhnik sampel acak (Simple Random Sampling). Sehingga dapat disimpulkan jumlah kasus 97 (total kasus) keluarga yang memiliki balita dengan diagnosa DBD selama tahun 2018 sampai Maret 2020 (dari 5 wilayah kerja puskesmas dengan jumlah DBD pada balita terbanyak) sedangkan kontrol 194 keluarga yang memiliki balita yang merupakan tetangga kasus. Dari hasil bivariat dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian DBD pada balita di Kabupaten Sumbawa (p value = 0.0001) dengan OR = 3.269 (95% CI: 1.757-6.083). Pada analisis multivariate menunjukkan hal yang sama (p value = 0.0001) dengan OR = 3.22 (95% CI: 1.679-6.174). Hal ini menunjukkan bahwa balita dengan status gizi pendek dan sangat pendek meningkatkan risiko 3.22 kali terkena DBD.

Dengue Hemorrhagic Fever is an endemic disease in most parts of Indonesia, including in other tropical regions. Nutritional status is closely related to a person's immunological status related to immunopathogenesis of DHF. The purpose of this study was to determine the relationship of stunting with the incidence of DHF in toddlers in Sumbawa Regency. The study design that will be used in this study is an analytic study with a case control design. Case samples will be taken from all cases, and for control samples will be taken by using a random sample technique (Simple Random Sampling). So it can be concluded the number of cases 97 (total cases) of families who have toddlers with DHF diagnoses from 2018 to March 2020 (from 5 working areas of puskesmas with the highest number of DHFs in toddlers) while control of 194 families who have toddlers who are neighboring cases. From the bivariate results it can be concluded that there is a significant relationship between nutritional status and the incidence of DHF in children under five in Sumbawa Regency (p value = 0.0001) with OR = 3,269 (95% CI: 1,757-6,083). In multivariate analysis showed the same thing (p value = 0.0001) with OR = 3.22 (95% CI: 1,679-6,174). This shows that toddlers with short and very short nutritional status increase the risk of 3.22 times getting DHF.

Read More
T-5830
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Miladia Nurur Romadlon; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Renti Mahkota, Hidayat Nuh Ghazali
Abstrak: Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit menular berupa infeksi akut oleh virus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes . Kasus demam berdarah di Indonesia pada tahun 2024 hingga minggu ke-12 kasus demam berdarah mengalami peningkatan mencapai 2,6 kali dibandingan kasus tahun 2023 pada minggu yang sama. Jumlah kejadian DBD di Kabupaten Cilacap tahun 2024 mengalami peningkatan hingga 6 kali dibandingkan kejadian tahun sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perubahan iklim (curah hujan, suhu udara dan kelembaban udara) dengan kejadian DBD di Kabupeten Cilacap bulan Januari 2022- Juli 2024. Desain studi berupa studi ekologi dengan menganalisis data sekunder dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan data sekunder dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Cilacap secara total sampel. Analisis dilaksanakan secara univariat dan bivariat dengan uji korelasi pearson dan analisis regresi linear menggunakan SPSS ver. 20. Hasil analisis menunjukan bahwa curah hujan  dan kelembaban udara tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Sedangkan suhu udara memiliki hubungan yang signifikan (nilai P=0,02, r= 0,416). Peneliti menyimpulkan bahwa peningkatan suhu udara dapat mempengaruhi peningkatan kejadian demam berdarah dengue, dikarenakan suhu udara mampu mepertcepat perkembang biakan nyamuk Aedes. Sehingga jika terjadi peningkatan suhu udara disarankan kepada BMKG untuk memberikan informasi kepada dinas kesehatan pengendalian penduduk dan keluarga berncana, agar dijadikan perhatian untuk waspada dan segera melakukan tindakan preventif.
Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an infectious disease in the form of an acute infection by the dengue virus, which is transmitted by the Aedes  mosquito. Dengue fever cases in Indonesia in 2024 until the 12th week of dengue fever cases have increased by 2.6 times compared to cases in 2023 in the same week. The number of dengue incidents in Cilacap Regency in 2024 has increased up to 6 times compared to the previous year's events. The purpose of this study is to determine the relationship between climate change (rainfall, air temperature and air humidity) and the incidence of dengue fever in Cilacap Regency in in January 2022 till July 2024. The study design is in the form of an ecological study by analyzing secondary data from the Population Control and Family Planning Health Office and secondary data from the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency of Cilacap Regency in a total sample. The analysis was carried out univariate and bivariate with Pearson correlation test and linear regression analysis using SPSS ver. 20. The results of the analysis show that rainfall and air humidity have no significant relationship. Meanwhile, air temperature has a significant relationship (P=0.02, r=0,416). Researchers concluded that an increase in air temperature may affect the increased incidence of dengue hemorrhagic fever, because the air temperature is able to accelerate the breeding of Aedes mosquitoes. So that if there is an increase in air temperature, it is recommended to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency to provide information to the health office for population control and family control, so that it is used as a concern to be vigilant and immediately take preventive measures.
Read More
S-11811
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yani Dwiyuli Setiani; Pembimbing: Dewi Susanna, Tris Eryando; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Rachmat Suherwin, Iman Suhendar
T-2911
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hendri Kadafi; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Ema Hermawati, Yovsyah, Suwito
T-4474
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive