Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34039 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ahyani Raksanagara; Pembimbing: Indang Trihandini
T-824
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anestia Wardhani; Pembimbing: Ella Nurlela Hadi; Penguji: Ahmad Syafiq, Syaefuddin
S-5500
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sumarwati; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: Ella Nurlaella Hadi, Husein Habsyi
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang perilaku seksual pranikah pada anak jalanan usia remaja serta faktor yang berhubungan dengannya. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional, jumlah sampel sebanyak 110 orang, dilakukan di wilayah binaan Yayasan Himmata periode Desember 2013. Analisa hubungan dengan menggunakan uji chi square dan regresi logistik model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 33.6% anak jalanan yang berperilaku seksual pranikah berisiko. Hasil uji statistik bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna pada variabel jenis kelamin, umur, pendidikan, tempat tinggal, status pekerjaan, pubertas, dan keterpaparan media pornografi. Hasil uji statistik multivariat menunjukkan bahwa pubertas dan pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan perilaku seksual pranikah pada anak jalanan. Hasil analisis didapatkan OR yang paling besar adalah pubertas, OR = 8.6 yang artinya pubertas berpengaruh sebesar8.6 kali terhadap perilaku seksual pranikah pada anak jalanan. Dari hasilpenelitian ini diketahui adanya keterkaitan antara sepuluh variabel dengan perilaku seksual pranikah pada anak jalanan usia remaja. Kata Kunci:Remaja, perilaku seksual pranikah, anak jalanan, yayasan himmata
This study investigated pre-marital sexual behavior and its associated factorsamong adolescent street children in Himmata Foundation with period ofDecember 2013. A quantitative research using cross-sectional design wasemployed in this study. The participants were 110 adolescent street children livingin Himmata Foundation. The chi square test and logistic regression predictionmodel was used for analyzing the data. Data analysis revealed that there were 33.6% of street children suffered from pre-marital sexual behavior. Factors associatedwith pre-marital sexual debut were assessed using bivariate and multivariatestatistical test. The results of bivariate statistical test showed significantcorrelation between gender, age, educational background, place of residence,employment status, puberty, and media exposure to pornography exposure amongchildren. The results of multivariate statistical tests described that the onset ofpuberty and reproductive health knowledge were the most dominant variableassociated with pre-marital sexual behavior among the children. The largest OR ofdata analysis was puberty 8.6 which means the puberty was affected by 8.6 timesagainst pre-marital sexual behavior among the respondents. From this research weknow the relation between the ten variables with premarital sexual behavior ofadolescence street children. Keywords : Adolescents, pre-marital sexual behavior, street children, himmata foundation
Read More
S-8130
Depok : FKMUI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ghea Sugiharti; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Mieke Savitri, Yovsyah, Emah Rohaemah
T-5477
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Supriyatiningsih; Pembimbing: Hadi Pratomo, Luknis Sabri
T-1689
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurwinda Riani; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Intan Dewi
S-5909
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rikawarastuti; Pembimbing: Pandu Riono, Ahmad Syafiq
Abstrak: Perilaku seksual dapat merugikan anak jalanan karena akan memunculkan masalah kesehatan seperti kehamilan yang tidak diiginkan, abortus yang tidak aman, serta meningkatnya risiko untuk terkena Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS. Selain itu, dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak jalanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pada anak jalanan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan dengan menggunakan data Save the Children yang didukung oleh USAID.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perilaku seksual anak jalanan sebesar 6,9%. Faktor yang dominan mempengaruhi perilaku seksual adalah umur, kota, tempat tinggal, penggunaan napza, dan konsumsi rokok.
Dari penelitian ini disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan desain penelitian dengan teknik pengambilan sampel systematic snow balling. Bagi LSM Pendampingan Anak Jalanan melakukan program penyuluhan kesehatan reproduksi menjadi agenda utama bagi anak jalanan secara intensif, konsisten, dan berkelanjutan. Dan, bagi lembaga donor agar memprioritaskan dana bantuan bagi pemberdayaan anak jalanan di kota Bandung dan Jakarta yang lebih memiliki peluang untuk terjadinya perilaku seksual.

Sexual behavior can give disadvantage among street children because it will be a health problem like unwanted pregnant, unsafe abortion, and increasing risk to Sexual Transmitted Diseases (STDs) include HIV/AIDS. And also it can be cause retardation for growing up and development.
This study has aimed to know the factors that association with the sexual behavior among street children in Jakarta, Bandung, Surabaya, and Medan using data from Save the Children with supported by USAID.
The result of this study showed that percentage of the sexual behavior is 6,9%. The dominant factors that influence the sexual behavior are age, city, shelter, using napza, and cigarette consume.
From this study, it has suggested to conduct the continue study using systematic snow balling sampling. For the NGO (Non Government Organization) like Save the Children could be done by communication, information, education of reproduction health with intensive, consistent, and continuity. And, for funding agencies, they have to be priority to empowerment among street children in Bandung and Jakarta that they have a chance to occur the sexual behavior.
Read More
T-1656
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tati Rostati; Pembimbing: Luknis Sabri
T-743
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dilla Yulian Chaniago; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Renti Mahkota, Astuti
Abstrak: Angka penularan HIV/AIDS masih terus bertambah pada saat ini. Penggunaan akun alterego di twitter telah menjadi salah satu media untuk transaksi seksual. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dan menggunakan data primer. Hasil analisis inferens dengan uji chisquare menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan (nilai p = 0,519; POR = 1,42; 95% CI = 0,48 - 4,23) dan sikap (nilai p = 0,285; POR = 0,58; 95% CI = 0,26 - 1,33) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS. Namun analisis menunjukkan terdapat hubungan antara usia (nilai p = 0,030; POR = 0,33; 95% CI = 0,13 - 0,83), status pekerjaan (nilai p = 0,045; POR = 0,38; 95% CI = 0,16 ? 0,90), dan status perkawinan (nilai p = 0,020; POR = 0,11; 95% CI = 0,01 ? 0,93) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS. Program dan pelayanan kesehatan perlu melakukan penjangkauan pemberian pendidikan dan promosi kesehatan terkait HIV/AIDS pada pengguna akun alter-ego di twitter dengan memaksimalkan penggunaan internet serta sosial media misalnya mengadakan webinar terkait HIV/AIDS dan memperkuat kolaborasi dengan lintas sektor lainnya seperti perusahaan, dinas kesehatan setempat, LSM dan lainnya.
The rate of transmission of HIV/AIDS is still increasing at this time. The use of alter-ego accounts on Twitter has become a medium for sexual transactions. This study aims to identify the relationship between the level of knowledge and attitudes towards HIV/AIDS prevention behavior. This study is a quantitative study with a cross-sectional design and uses primary data. The results of the inference analysis using the chi-square test showed that there was no relationship between the level of knowledge (p value = 0.519; POR = 1.42; 95% CI = 0.48 - 4.23) and attitude (p value = 0.285; POR = 0 ,58; 95% CI = 0.26 - 1.33) on HIV/AIDS prevention behavior. However, the analysis showed that there was a relationship between age (p value = 0.030; POR = 0.33; 95% CI = 0.13 - 0.83), employment status (p value = 0.045; POR = 0.38; 95% CI = 0.16 ? 0.90), and marital status (p value = 0.020; POR = 0.11; 95% CI = 0.01 ? 0.93) on HIV/AIDS prevention behavior. Health programs and services need to outreach the provision of education and health promotion related to HIV/AIDS to alter-ego account users on Twitter by maximizing the use of the internet and social media, for example holding webinars related to HIV/AIDS and strengthening collaboration with other cross-sectors such as companies, health offices local, NGOs and others.
Read More
S-11144
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nita Octarina; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Evi Martha, Martya Rahmaniati Makful, Weni Muniarti, Fajrinayanti
Abstrak: Tesis ini membahas remaja Indonesia yang saat ini sedang mengalami perubahan sosial yang cepat dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, yang juga mengubah norma-norma, nilai-nilai dan gaya hidup mereka. Perilaku seksual di kalangan remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan pengetahuan agama dengan perilaku seks pranikah remaja sekolah menengah (MAN 2 dan MAS Darussalam) di kota Bengkulu tahun 2018. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasinya adalah Remaja kelas X dan XI di MAN 2 dan MAS Darussalam Kota Bengkulu, besar sampel 135 responden yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Variabel independen adalah pengetahuan agama dan variabel dependennya adalah perilaku seks pranikah remaja. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji chi square dengan tingkat kesalahan p value < 0,05 Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengetahuan agama adalah kategori tinggi MAN 2 78,6% dan MAS Darussalam 84,6% dan sebagian kecil perilaku seks pranikah pada remaja adalah kategori beresiko( MAN 2 21,4% dan MAS Darussalam 30,8%). Setelah dilakukan uji statistik chi square nilai p value= 0,002 (MAN 2) dan p value=0,001 (MAS Darussalam) yang artinya ada hubungan antara pengetahuan agama dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Pada model akhir, pengaruh teman sebaya (p value= 0,022) dan paparan media pornografi (p value=0,001) berhubungan dengan perilaku seks pranikah remaja (MAN 2) dan paparan media pornografi (p value=0,019) di MAS Darussalam. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan agama dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Melihat hasil penelitian ini maka pengetahuan agama sangat penting untuk mengurangi perilaku seks pranikah tersebut. Remaja diharapkan agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang keagamaannya dalam menjalankan kehidupan agar terhindar dari perilaku yang tidak sesuai dengan agama seperti perilaku seksual pranikah. Kata kunci: Pengetahuan agama; Perilaku Seks Pranikah; Remaja This thesis discusses Indonesian adolescents who are currently experiencing rapid social change from traditional societies to modern societies, which also change their norms, values and lifestyles. Sexual behavior among unmarried teenagers tends to increase. This study aims to determine whether there is a relationship between religious knowledge with premarital sexual behavior of middle school adolescents (MAN 2 and MAS Darussalam) in the city of Bengkulu in 2018. The design of this study was cross sectional. The population is Adolescents of class X and XI in MAN 2 and MAS Darussalam in the City of Bengkulu, a sample of 135 respondents taken using purposive sampling. The independent variable is religious knowledge and the dependent variable is premarital sexual behavior of adolescents. The instrument in this study used a questionnaire and was analyzed by the chi square test with an error rate of p value <0.05 The results showed that the majority of religious knowledge was in the high category of MAN 2 78.6% and MAS Darussalam 84.6% and a small proportion of premarital sex in adolescents was at risk category (MAN 2 21.4% and MAS Darussalam 30.8%). After chi square statistical tests, the value of p value = 0.002 (MAN 2) and p value = 0.001 (MAS Darussalam), which means there is a relationship between religious knowledge and premarital sexual behavior in adolescents. The conclusion that can be drawn from this study is that there is a relationship between religious knowledge and premarital sexual behavior in adolescents. Seeing the results of this study, religious knowledge is very important to reduce premarital sexual behavior. Adolescents are expected to increase their knowledge of religion in carrying out life in order to avoid behavior that is not in accordance with religion such as premarital sexual behavior. Key words: Adolecent; Primatal Sex Behavior; religious Knowlwdge
Read More
T-5479
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive