Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32759 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Marice Sihombing, Aprildah Nur Sapardin
JKR Vol.5, No.3
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irma Surya Kusuma; Pembimbing: Syahrizal; Penguji: Renti Mahkota, Dewi Kristanti, Ridho Ichsan Syaini
Abstrak:
Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian pada perempuan di Indonesia. Epidemi obesitas yang terjadi secara global ikut berkontribusi pada meningkatnya kejadian kardiovaskular. Di Indonesia, belum banyak studi yang mempelajari hubungan obesitas sentral dengan PJK pada perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas sentral dengan kejadian PJK pada perempuan usia 25-65 tahun di Kota Bogor. Penelitian kohort retrospektif ini mengikutsertakan 2.451 responden Studi Kohor FRPTM yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan masa pengamatan selama 6 tahun. Pajanan utama yang diteliti adalah obesitas sentral berdasarkan rasio Lingkar Pinggang - Tinggi Badan (LPTB), dengan outcome berupa PJK yang ditegakkan berdasarkan hasil wawancara responden dan/atau hasil EKG. Analisis multivariat dengan Cox Regression dilakukan untuk mengestimasikan Hazard Ratio (HR) dengan 95% Confidence Interval (95% CI). Hasil penelitian menunjukkan insiden rate PJK pada perempuan adalah sebesar 19 per 1.000 orang-tahun. Perempuan dengan obesitas sentral memiliki risiko 1,38 kali (95% CI 1,01-1,89) lebih tinggi dibanding yang tidak obesitas sentral untuk mengalami PJK setelah mengontrol variabel usia, hipertensi, dan status menopause. Deteksi dini faktor risiko PJK, terutama obesitas sentral, penting dilakukan agar upaya pencegahan dan perubahan perilaku dapat segera dilakukan.
Coronary Heart Disease (CHD) remains a major cause of morbidity and mortality in women in Indonesia. The global epidemic of obesity contributes to the increase of cardiovascular events. In Indonesia, there have not been many studies evaluate the association between abdominal obesity and CHD in women. Therefore, this study aims to determine the association between abdominal obesity and CHD in women aged 25-65 years in Bogor. This retrospective cohort study involves 2.451 respondents of FRPTM Cohort Study who met the inclusion and exclusion criteria with an observation period of 6 years. The main independent variable of this study was abdominal obesity based on Waist-to-Height-Ratio (WHtR), while outcome of the interest was CHD based on the results of interview and/or ECG results. Cox regression analysis was performed to estimated Hazard Ratio (HR) with a 95% Confidence Interval (95% CI). The results showed that the incidence rate of CHD in women was 19 per 1.000 person-years. Women with abdominal obesity were 1,38 times (95% CI 1,01-1,89) more likely to have CHD than those without abdominal obesity after adjustment for age, hypertension, and menopause status. Early detection of CHD risk factor, especially abdominal obesity, is important, so that prevention and lifestyle modification can be implemented immediately.
Read More
T-6590
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marice Sihombing, Sulistyowati Tuminah
MPPK Vol.25, No.4
Jakarta : Balitbangkes Kemenkes RI, 2015
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Lestari; Pembimbing: Renti Mahkota; Penguji: Nasrin Kodim, Rustika, Djarot Harsono
T-4161
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Susilowati; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Sandra Fikawati, Anies Irawati, Trini Sudiarti, Kresnawan
T-3080
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizqy Fauzia Ahsani; Pembimbing: Putri Bungsu; Penguji: Helda, Rofingatul Mubasyiroh
Abstrak: Tumor secara umum berarti benjolan yang disebabkan pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh. Tumor payudara dapat menjadi faktor risiko kanker payudara yang merupakan kanker yang tersering terjadi pada perempuan. Kejadian tumor payudara meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Saat ini, tumor payudara tidak hanya menyerang pada usia lanjut, namun juga usia muda. Beberapa penelitian menunjukkan faktor reproduksi berhubungan dengan tumor payudara. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat reproduksi dengan kejadian tumor payudara pada perempuan usia muda di Indonesia tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain studi cross setional menggunakan data sekunder dari Riset PTM 2016. Sampel penelitian berjumlah 14.891 responden usia di bawah 40 tahun dalam Riset PTM yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu variabel independen yang terdiri dari usia menarche, usia pertama melahirkan, status kawin, riwayat menyusui, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal; dan variabel dependen yaitu kejadian tumor payudara. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan usia menarche (OR=1,294), status perkawinan (OR=1,568), usia pertama melahirkan (OR=1,570), riwayat menyusui (OR=1,422), dan riwayat kontrasepsi (OR=0,721) dengan kejadian tumor payudara pada perempuan usia muda di Indonesia. Hal tersebut dapat dipengaruhi karena peranan hormon reproduksi estrogen dan progesteron. Perlu dilakuakn pencegahan pada riwayar reproduksi untuk mencegah tumor payudara.
Kata kunci: tumor payudara, riwayat reproduksi, hormonal, estrogen, cross-sectional

Neoplasm or tumor generally means an abnormal cell growth in the body. Breast tumors can be a risk factor for breast cancer which is the most common cancer in women. The incindence increases every year in Indonesia. At present, breast tumors do not only attack the elderly, but also at young age. Some studies show factors associated with breast tumors. Therefore, this study aimed to study the association of the reproductive history with tumor incidence in young women in Indonesia in 2016. This study used a crosssectional study design using secondary data from the Riset PTM 2016 (Noncommunicable Disease Research 2016). The sample was 14,891 respondents aged under 40 years who meet the inclusion and exclusion criteria. The variables used in this study were independent variables consisting of age of menarche, age of first birth, marital status, breasfeeding history, the use of hormonal contraception; and the dependent variable is the incidence of breast tumors. The results showed an association between menarche age (OR = 1,294), marital status (OR = 1,568), age of first birth (OR = 1,570), breasteeding history (OR = 1,422), and the use of hormonal contraception (OR = 0,721) with breast tumors in young women in Indonesia This can be caused by the role of estrogen and progesterone reproductive hormones that result excessive proliferation.
Keywords: breast tumors, reproductive history, hormones, estrogen, cross-sectional
Read More
S-9900
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Titi Indriyati; Pembimbing: Ratna Djuwita; Penguji: Asri C. Adisasmita, Rustika, Edi Darma
T-4070
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Isnaeni; Pembimbing: Helda; Penguji: Renti Mahkota, Felly Philips Sinewe
T-4076
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hani Aqmarina; Pembimbing: Ema Hermawati; Penguji: Dewi Susanna, Didik Supriyono
S-8367
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Fuadiyati; Pembimbing: Renti Mahkota; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Eulis Wulantari
T-3401
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive