Ditemukan 11547 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Farida Tusafariah, W. Prasuad
Alara-Vol.16/Mo.1
Jakarta : PTKMR BATAN, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Farida Tusafariah
ALARA-Vol.16/Mo.1
Jakarta : PTKMR BATAN, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hiperkes Vol.XVIII, No.2&3
Jakarta : Depnakertrans, 1985
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hariandy Hasbi; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Abdul Kadir, Laksita Ri Hastiti, Subkhan, Tubagus Dwika Yuantoko
Abstrak:
Read More
Kepemimpinan keselamatan yang kuat dapat menjadi role models, pemotivasi, dan pendorong karyawan untuk berperilaku aman, nyaman, dan sehat dalam bekerja. Ketika karyawan dilibatkan dalam proses usaha, mereka akan lebih bersemangat, berdedikasi, dan sangat menikmati pekerjaan yang diberikan. Sikap dan perilaku tidak berwujud tersebut mendorong karyawan menunjukkan performa terbaik, sehingga terbangun budaya keselamatan yang terus tumbuh semakin baik dan akan mendorong terciptanya kinerja keselamatan perusahaan yang baik dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana pengaruh ekosistem kepemimpinan keselamatan dalam membangun budaya keselamatan kerja yang dimediasi oleh keterlibatan karyawan serta pengaruh budaya keselamatan pada kinerja keselamatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional di mana analisis data multivariat dihitung dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner yang telah disetujui melalui informed consent. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT X bidang konstruksi perkeretaapian. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling yang diambil secara acak dari berbagai level jabatan dan lokasi kerja yang memenuhi kriteria inklusi, di mana penetapan jumlah sampel menggunakan formulasi Slovin, sehingga didapatkan sebanyak 243 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan keselamatan berpengaruh positif terhadap budaya keselamatan dan juga pada kinerja keselamatan, keterlibatan karyawan mampu menjadi mediasi antara kepemimpinan keselamatan terhadap budaya keselamatan, serta budaya keselamatan berpengaruh positif terhadap kinerja keselamatan. Implikasinya bahwa peningkatan kapasitas kepemimpinan keselamatan melalui visi, kredibilitas, orientasi terhadap tindakan, komunikasi, kolaborasi, umpan balik, dan pengakuan pada seluruh karyawan di setiap level jabatan dan lokasi. Hal ini dapat membangun budaya keselamatan yang lebih baik melalui keterlibatan karyawan yang memiliki semangat kerja tinggi, berdedikasi dan menikmati pekerjaannya membentuk perilaku aman, nyaman, dan sehat, sehingga membentuk dan berdampak pada patuhnya terhadap aturan dan ikut bersama-sama membangun keselamatan di lingkungan perusahaan.
Strong safety leadership can be a role model, motivator, and booster for employees to behave safely, comfortably and healthily at work. When employees are involved in the business process, they will be more enthusiastic, dedicated, and really enjoy the work. These intangible attitudes and behaviors encourage employees to show their best performance so that a safety culture is built that continues to grow better and will encourage the creation of great and sustainable company safety performance. The purpose of this study is to analyze how the relationship between the safety leadership ecosystem in building a work safety culture mediated by employee involvement and the influence of safety culture on safety performance. This study uses a descriptive method through a quantitative approach with a cross-sectional research design where multivariate data analysis is calculated using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Primary data collection uses a questionnaire that has been approved through informed consent. The population of this study were all employees of PT X in the railway construction sector, the sampling technique used stratified random sampling which was taken randomly from various job levels and work locations that met the inclusion criteria, where the determination of the number of samples used the Slovin formulation so that 243 respondents were obtained. The results of the study indicate that safety leadership has a positive effect on safety culture and also on safety performance, employee engagement can be a mediator between safety leadership and safety culture, and safety culture has a positive effect on safety performance. The implication is that increasing the capacity of safety leadership through: vision, credibility, action orientation, communication, collaboration, feedback and recognition in all employees at every level of position and location can build a great safety culture through the employees engagement who have high work enthusiasm, are dedicated and enjoy their work forming safe, comfortable and healthy behaviors so that they form and have an impact on compliance with the rules and participate together in building safety in the company.
T-7214
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rezi Nizma Revinisya; Pembimbing: Wiku Bakti Adisasmito; Penguji: Anhari Achadi, Lyana Arsianti
S-9595
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Elita Mulya Fitriyani; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Masyitoh, Dias Minovanti
Abstrak:
Keselamatan pasien adalah pencegahan bahaya pada pasien. Salah satu strategi untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien adalah melakukan pelaksanaan Walkrounds yang diperkenalkan sebagai program untuk kepemimpinan Rumah Sakit dalam mempertahankan hubungan yang baik dengan pelaksana asuhan garis depan, mengidentifikasi bahaya dan mengumpulkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan seputar keselamatan pasien yang melibatkan tim multidisipliner eksekutif rumah sakit (Frankel et al, 2008 dan Saadati et al 2016). Sudah banyak negara yang melakukan pelaksanaan PSLWA sebagai salah satu program untuk menanamkan budaya keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Patient Safety Leadership Walkround dengan budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Hermina Daan Mogot. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei dan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara intensitas perawat mengikuti pelaksanaan walkrounds dengan budaya keselamatan pasien pada perawat di Instalasi Rawat Inap. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara komitmen pemimpin dan keterlibatan perawat dalam pelaksanaan walkrounds dengan budaya keselamatan pasien pada perawat di Instalasi Rawat Inap. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan agar pelaksanaan walkrounds dilakukan sesuai dengan teori yang ada dan melakukan sosialisasi tujuan pelaksanaan walkrounds untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien yang lebih baik
Read More
S-9939
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Maj. Kedokteran Indonesia (MKI), Vol.57, No.5, Mei. 2007: hal. 135-139
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
CB: 15 Y 7015
[s.l.] :
Jakarta: LGSP, 2008, s.a.]
Hibah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mara Ipa, Djoko Adi Prasetyo, Kasnodiharjo
JKR Vol.7, No.1
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2016
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ady Suprabowo
KJKMN Vol.1, No.3
Depok : FKM UI, 2006
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
