Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32395 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dwi Pamiluto Nugroho; Pembimbing: Ridwan Zahdi Syaaf; Penguji; Doni Hikmat Ramdhan, Baiduri, Neneng Churoeroh, Wien Gurindro
Abstrak: CHESM (Contractor of Health Environment and Safety Management) adalahsuatu bentuk CSMS (Contractor Safety Management System) dari PT CICo untukmemastikan keselamatan kerja kontraktor yang bekerja di lingkunganya. Tesis inimembahas kinerja pemilik kontrak di CICo pada saat pelaksanaan programCHESM untuk masing masing kontraknya. Penilaian kinerja ditinjau dari aspekkinerja tugas, kinerja kontekstual, kinerja adaptif dan tindakan kontra-produktif.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggambarkanbagaimana pelaksanaan CHESM oleh tiga pemilik kontrak yang berbeda-bedaposisi dan struktur organisasinya di PT CICo. Hasil dari penelitian menyimpulkanbahwa semua pemilik kontrak keahlian yang memadai untuk menjalankantugasnya, namun kesuksesan kinerjanya sangat tergantung pada dukungan strukturorganisasi, pendelegasian tugas yang jelas serta pembatasan jumlah kontrak sesuaidengan kapasitasnya untuk bisa menjalankan semua tanggungjawabnya sebagaipemilik kontrak untuk memastikan keselamatan kerja kontraktor-kontraktornya.Kata kunci: Kinerja, Kontraktor, Pemilik Kontrak, CHESM, CSMS.
Read More
T-4460
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nely Isdiarti; Pembimbing: Ridwan Zahdi Syaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Meizar Rahman, Tomi Wahyu Hadi
T-4174
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Handayani; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Hendra, Doni Hikmat Ramdhan, Aznaldi Augustia, Tulus Herdiyanto
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Contractor safety management system (CSMS) online yang sudah digunakan oleh PT. XYZ pada kurun waktu 2013?2014. CSMS online merupakan suatu sistem berbasis web yang digunakan dalam pelaksanaan CSMS di PT. XYZ untuk menggantikan sistem manual yang diterapkan sebelumnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara kepada pengguna.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan CSMS online dirasakan belum optimal baik bagi perusahaan maupun bagi pengguna sistem, masih ditemukan kendala dan hambatan pada pengguna dan sistem yang digunakan. Perbaikan dalam implementasi CSMS online perlu dilakukan. Perbaikan terutama pada kebijakan, komunikasi yang lebih menyeluruh, peningkatan kesadaran pengguna sistem, pengembangan aplikasi CSMS online, serta perbaikan dari sisi sistem online yang digunakan. Sehingga diharapkan penggunaan CSMS online dapat optimal dan memberikan manfaat bagi perusahaan dan pengguna sistem.

This Study aimed to evaluate the Contractor Safety Management System (CSMS) Online that has been used by PT. XYZ in the period of 2013 ? 2014. CSMS online is a web-based system that is use in the CSMS implementation in PT. XYZ to replace the manual system previously applied. The research was carried out by using descriptive qualitative method. Data collection was conducted using interviews to the user.

The result showed that the use of CSMS online is not optimal for both companies and user, there are still obstacles and barriers to the user and the system being used. Improvements in the implementation of CSMS online is necessary. Especially in the policy, thorough communication, user awareness, CSMS online aplication development, and improvement of the system being used. Therefor the expection of using CSMS online can be optimal and provide benefits for companies and user of the system.
Read More
T-4188
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adrian Nusa Patria; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Fatma Lestari, Chandra Satrya, Devie Fitri Octaviani
Abstrak: Tren penggunaan tenaga kerja kontraktor sebagai pelaksana kerja terus meningkat, terutama pada sektor migas. Hal ini juga memperbesar tingkat resiko kesehatan dan keselamatan kerja yang dihadapi oleh kontraktor, sehingga diperlukan sebuah program untuk mengelola Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindung Lingkungan pada perusahaan kontraktor. PT Z telah menjalankan program ini yang dinamakan Contractor Health, Environment and Safety Management (CHESM). Data tahun 2010-2011 menunjukkan kecenderungan peningkatan pada rating CHESM kontraktornya, yang dapat diartikan bahwa perusahaan kontraktor yang digunakannya semakin baik dalam melakukan pengelolaan K3LL di dalam perusahaannya. Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas program ini dalam meningkatkan kemampuan kontraktornya itu, perlu dilakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program tersebut oleh PT Z.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif dengan tujuan utama untuk mendeskripsikan suatu keadaan secara objektif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi lapangan, studi literatur dan telaah dokumen. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat kesenjangankesenjangan dalam pelaksanaan tahapan-tahapan program, yang mempengaruhi efektifitas dari program itu sendiri. Kesenjangan lebih banyak terjadi pada saat pelaksanaan tahapan program di lapangan.

The trends using contractors manpower to carry out the work inclines from time to time, especially in oil and gas sector. This condition gives greater risks to the health and safety of contractor's manpower, so that they need a special program to manage the health and safety of contractor’s manpower. PT Z has run this program which is called Contractor Health, Environment and Safety Management (CHESM). There was a tendency the inclination of CHESM rates of the contractors which mean the contractors have managed HES better in their working activities. It is necessary to evaluate the realization of PT Z program to know how far the effectiveness of the program in increasing the contractors ability.
The Author manages descriptive research using qualitative method to describe the situation objectively as the main reason. The primary and secondary data are collected by interviewing employees, field observation, library studies and document analyses. Based on the result of the research, it is found the gaps between the theories and the realization of the program stages. It really influences the effectiveness of the program. The gaps happen more when they carry them out in the field.
Read More
T-3989
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fransisca May Henita; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji; Hendra, Gunawan Widjaja, Suparlan Hadi
Abstrak: Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar dari pelayanan kesehatan yangmemandang bahwa keselamatan merupakan hak bagi setiap pasien dalammenerima pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan disain penelitian cross sectional yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sample 100 tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja tenaga kesehatan dalam upaya pelaksanaan program keselamatan pasien(patient safety). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program keselamatan pasien (patient safety) antara lain ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatankeamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,tepat-pasien operasi, pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan dan pengurangan risiko pasien jatuh sudah tercapai secara optimal. Kata kunci : Kinerja Tenaga Kesehatan, Keselamatan pasien.
Read More
T-4177
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Age Bunga Perdana; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Abdul Kadir, Barmanto
Abstrak:
Kecelakaan kerja masih menjadi isu penting di tempat kerja, termasuk di PT X, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. Salah satu upaya preventif yang dilakukan adalah pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (safety training) bagi pekerja lapangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas safety training dalam meningkatkan pengetahuan K3 pada pekerja lapangan PT X tahun 2025. Penelitian menggunakan mix method dengan desain pre-eksperimental (One Group Pre-Test Post-Test) pada 55 peserta pelatihan. Data kuantitatif diperoleh melalui pre-test, post-test, dan kuesioner kepuasan, sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui observasi dan telaah dokumen. Analisis statistik dilakukan dengan paired sample t-test, sementara data kualitatif dianalisis secara deskriptif berdasarkan model evaluasi CIRO (Context, Input, Reaction, Outcome). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata pengetahuan K3 dari 87,64 pada pre-test menjadi 92,73 pada post-test atau naik 5,81% dengan perbedaan yang signifikan (p < 0,05). Seluruh peserta (100%) mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70. Rata-rata kepuasan peserta terhadap pelatihan mencapai 4,14 (kategori tinggi), dengan penilaian tertinggi pada kompetensi instruktur. Evaluasi aspek konteks dan input menunjukkan bahwa pelatihan sesuai kebutuhan, difasilitasi dengan baik, dan disampaikan oleh instruktur kompeten. Secara keseluruhan, safety training dinyatakan efektif dalam meningkatkan pengetahuan K3.

Workplace accidents remain a major concern, including at PT X, a company engaged in the telecommunications sector. One preventive effort implemented is occupational health and safety (OHS) training for field workers. This study aims to analyze the effectiveness of safety training in improving OHS knowledge among field workers at PT X in 2025. A mixed-method approach was used with a pre-experimental design (One Group Pre-Test Post-Test) involving 55 training participants. Quantitative data were collected through pre-tests, post-tests, and satisfaction questionnaires, while qualitative data were gathered through observation and document review. Statistical analysis was conducted using the paired sample t-test, and qualitative data were analyzed descriptively based on the CIRO evaluation model (Context, Input, Reaction, Outcome). Results showed an increase in the average OHS knowledge score from 87.64 (pre-test) to 92.73 (post-test), representing a 5.81% improvement, with a statistically significant difference (p < 0.05). All participants (100%) achieved scores above the minimum passing criteria (≥ 70). The average satisfaction score was 4.14 (high category), with the highest rating in instructor competence. Evaluation of the context and input aspects indicated that the training was relevant, well-facilitated, and delivered by competent instructors. Overall, the safety training was effective in enhancing workers’ OHS knowledge.
Read More
S-11990
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wendi Ramanda; Pembimbing: Hendra; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Warid Nuirdiansyah
S-8165
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asril; Pembimbing: Hendra; Penguji: Ridwan Z. Sjaaf, Robiana Modjo, Tata; P. Soemitra, Syahrul Efendi
T-3251
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syelvira Yonansha; Pembimbing: Hendra; Penguji: Chandra Satrya, Syahrul Munir, Adenan
Abstrak: Penulis ingin membahas mengenai evaluasi pelaksanaan audit internal sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang telah berlangsung di PT X selama tahun 2012-2014. Pelaksanaan audit internal ditinjau ulang menggunakan standar internasional, yaitu ISO 19011. Penelitian yang dilakukan ini bersifat deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini melibatkan informan kunci dan informan sebagai sumber data primer melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen pelaksanaan audit pada tahun 2012-2014.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pelaksanaan audit internal sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PT belum berjalan dengan baik dan maksimal. Poin utama dari lemahnya pelaksanaan audit internal tersebut adalah implementasi, pemantauan, tinjauan ulang dan perbaikan pada sistem manajemen audit yang dilaksanakan. Perbaikan pada tahap perencanaan dan implementasi menunjukkan poin utama yang harus segera diperbaiki guna meningkatkan kualitas sistem manajemen audit dan bisa mengevaluasi sistem manajemen yang berlangsung di perusahaan dengan lebih baik.
Read More
T-4519
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Henry V. Matakupan; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Hendra, Doni Hikmat Ramdhan, Masjuli, Wifandi Raymond T. Purba
Abstrak: Paparan kebisingan merupakan penyebab paling umum gangguan pendengaran, menyebabkan noise induced hearing loss (NIHL). Penelitian ini mengevaluasi gangguan pendengaran yang berhubungan dengan pajanan bising dikaitkan dengan usia, masa kerja, lama pajanan, pemakaian alat pelindung diri, kebiasaan merokok, hobi berhubungan kebisingan dan penyakit Diabetes Mellitus, hyperlipidemia dan hipertensi pada pekerja. Ini adalah penelitian observational cross sectional meneliti variabel independen, variabel dependen dan variabel perancu pada waktu bersamaan. Menggunakan data sekunder perusahaan melalui pengamatan, pengukuran dan questioner. Hasil pengukuran kebisingan area berpotensi kebisingan menunjukan potensi kebisingan terendah adalah 63 dBA dan tertinggi 110, 6 dBA,tingkat kebisingan area field berkisar 84.88 - 93 dBA. Kebisingan di area nonfield tertinggi 79.5 dBA. Pajanan bising efektif di bawah 80 dBA, baik di area field maupun nonfield; 7.1% pekerja bekerja > 20 tahun, didapatkan hubungan antara masa kerja > 20 tahun, terjadinya gangguan pendengaran pekerja sebanyak 5.6%, 40.5% pekerja berusia > 40 tahun, didapatkan hubungan antara usia pekerja dengan kejadian gangguan pendengaran. 42.9% pekerja memiliki kebiasaan merokok, tidak didapatkan hubungan antara perilaku merokok dengan gangguan pendengaran. Tingkat pemakaian APT pada pekerja didapatkan sebanyak 90.5% pekerja yang selalu memakai APT, tidak ada hubungan antara pemakaian APT dengan gangguan pendengaran. Tidak didapatkan hubungan antara hobi dengan terjadinya gangguan pendengaran Tidak didapatkan hubungan antara status kesehatan berupa profil lipid pekerja (kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida), kadar glukosa darah pekerja dan tekanan darah dengan gangguan pendengaran.
Kata Kunci: gangguan pendengaran, pajanan kebisingan, usia, masa kerja, pekerja industri

Exposure to noise is the most common cause of hearing loss, leading to noise induced hearing loss (NIHL). This study evaluated hearing loss associated with noise exposure related to age, length of employment, length of exposure, the use of personal protective equipment, smoking habits, hobbies associated noise and diabetes mellitus, hyperlipidemia and hypertension in workers. This is a cross-sectional observational study examined the independent variable, the dependent variable, and confounding variables at the same time. Using the company secondary data, through observation, measurement and questionnaire. Noise measurement results indicate that the potential area of potential noise is 63 dBA as the lowest noise and the highest is 110, 6 dBA, field noise level area ranging from 84.88 - 93 dBA. Nonfield noise area 79.5 dBA. Exposure effective noise below 80 dBA, either in the field or nonfield area; 7.1% of workers worked > 20 years, working life > 20 years, the hearing loss of workers 5.6%, workers aged > 40 years 40 is 5%. 42.9% of workers have a smoking habit, not found a relationship between smoking behavior with hearing loss. HPD consumption levels in workers earned as much as 90.5% of the workers who always wear APT, there is no relationship between the use of HPD with hearing loss. There were no relationship between hobby with hearing loss. As well as no relationship found between workers health status such as lipid profile (total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides), worker glucose blood levels and blood pressure with hearing loss.
Keywords: hearing loss, noise exposure, age, years of service, industry workers
Read More
T-5489
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive