Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37653 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ahmad Faizal; Pembimbing: Chandra Sartya; Penguji: Hendra, Mila Tejamaya, Irma Setiawati Wulandari, Farida Tusafariah
T-4548
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pius Daviv Sugiarto; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Mila Tejamaya, Neneng Churaeroh
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hazard dan analisis risiko pada aktivitas maintenance wahana X. Penelitian ini besifat deskriptif dengan desain semikuantitatif dan menggunakan tahapan manajemen risiko AS//NZS: 4360. Tahapan kerja aktivitas maintenace didapatkan dari SOP dan wawancara mendalam. Analisis tingkat risiko menggunakan kriteria exposure, likelihood, consequence, dan risk level W.T. Fine. Aktivitas maintenance yang di analisis adalah harian dan mingguan (greasing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hazard terbanyak yang dihadapi oleh pekerja pada maintenance harian adalah hazard fisik (ketinggian dan listrik) dengan tingkat risiko tertinggi pada tahapan memeriksa neple dan oli hidraulik tentakel. Sementara untuk aktivitas greasing, hazard yang paling banyak adalah fisik (ketinggian) dengan tingkat risiko tertinggi pada tahapan kerja menuju lokasi penggantian grease. Adapun pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan antara lain dengan pembagian shift kerja dan menyediakan kendaraan berupa golf car serta APD berupa; gloves, safety shoes, body harness, helm, dan googles.
Kata kunci: Analisis risiko, maintenance, wahana, T. Fine

This study aims to determine the hazards and risks analysis that exist in the maintenance activities of the ride X. This research was conducted with semi-quantitative design and using AS/NZS: 4360. Work process obtained from SOPs and in-depth interviews. The criteria of level analysis; exposure, possibilities, consequences, and risk level by W.T. Fine. The maintenance activities analyzed are daily and weekly (greasing). The results elucidate that most hazards incurred by workers for daily maintenance were physical hazards (altitude and electrical) at work process of inspection of the neple and tentacle hydraulic oil. Meanwhile, as for greasing activity, physical (altitude) is the most dangerous hazard at the work process to the location of grease replacement. In addition, controls that have been done by the company, among others, by dividing the work shift and providing the vehicle such as golf car and PPE in the form of; gloves, safety shoes, body harness, helmets, and googles.
Key words: Risk analysis, maintenance, ride, T. Fine
Read More
S-9775
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kartika Dani Lestari; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Baiduri Widanarko, Robiana Modjo, Totok Suryono, Christoforus Deberland
Abstrak:
Gangguan otot rangka akibat kerja (gotrak) menjadi salah satu masalah kesehatan serius di berbagai industri yang diderita oleh pekerja. Walau tidak fatal gotrak cenderung mengurangi efisiensi kerja dan kualitas hidup. Keluhan gotrak yang dialami pekerja railway maintenance umumnya dirasakan pada bagian leher, punggung dan lutut, dimana keluhan tersebut disebabkan oleh postur janggal, bekerja di tempat yang sempit, berat beban dll. Pekerjaan railway maintenance memiliki faktor risiko yang dapat berpengaruh terhadap keluhan gotrak yaitu faktor risiko individu, fisik, psikososial, lingkungan dan organisasi. PT X merupakan BUMD di bidang perkeretaapian yang diantaranya mencakup pekerjaan railway maintenance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dari pekerjaan railway maintenance yang berpengaruh terhadap keluhan gotrak pekerja. Penelitian ini berjenis kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel menggunakan total populasi pada pekerja railway maintenance khususnya pada departemen yang menangani rolling stock maintenance (Departemen RSM dan Departemen RSIT) berjumlah 109. Departemen RSM mencakup light maintenance, sedangkan Departemen RSIT mencakup heavy maintenance. Manajemen data menggunakan SPSS 25, analisa data mengunakan analisa deskriptif, bivariat (uji chi square dan uji regresi logistik sederhana) dan multivariat menggunakan metode enter (uji regresi logistik ganda). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas dan lembar Rapid Entire Body Assesment (REBA). Hasil menunjukkan gambaran aktivitas pekerjaan di Departemen RSM terdiri dari pekerjaan di bagian rooftop, carbody, interior, underfloor dan di dalam kantor. Sedang pada Departemen RSIT terdiri dari pekerjaan di bagian carbody, pantograf, valve, brake, air compressor, motor traksi, bogie, elektrikal, AC, dan didalam kantor. Keluhan gotrak dirasakan oleh 62 pekerja railway maintenance di PT X (63.9%), dimana keluhan yang paling banyak dirasakan pada bagian leher, punggung bawah, kedua bahu, pergelangan tangan kanan dan punggung atas. Tingkat risiko ergonomi dari pekerjaan railway maintenance pada 2 departemen tersebut bervariasi mulai dari diabaikan hingga sangat tinggi, dimana penyumbang skor disebabkan oleh adanya postur janggal pada bagian leher, punggung, lengan atas, kedua kaki, dan berat objek. Faktor risiko yang berpengaruh terhadap keluhan gotrak yaitu dukungan sosial (OR 3.39, 95% CI 1,29 – 8.88). Intervensi yang dilakukan untuk mengurangi tingkat risiko ergonomi dari pekerjaan tersebut menggunakan hierarki pengendalian, sedangkan untuk mencegah keluhan gotrak yang berasal dari faktor risiko psikososial Upaya berfokus pada pengurangan tenaga manusia saat bekerja, peningkatan reward, peningkatan kepuasan kerja dan pengelolaan distres di tempat kerja.

Musculoskeletal Disorders (MSDs) are one of the serious health problems in various industries suffered by workers. Although not fatal, MSDs tends to reduce work efficiency and quality of life. Complaints experienced by railway maintenance workers are generally felt in the neck, back and knees, where the complaints are caused by awkward posture, working in narrow places, heavy loads etc. Railway maintenance work has risk factors that can affect MSDs complaints, namely individual, physical, psychosocial, environmental and organizational risk factors. PT X is a BUMD in the field of railway which includes railway maintenance work. This study aims to determine the risk factors of railway maintenance work that affect MSDs workers complaints. This study was quantitative using a cross sectional design. The number of samples using the total population of railway maintenance workers, especially in departments that handle rolling stock maintenance (RSM Department and RSIT Department) amounted to 109. The RSM Department covers light maintenance, while the RSIT Department covers heavy maintenance. Data management using SPSS 25, data analysis using descriptive analysis, bivariate (chi square test and simple logistic regression test) and multivariate using enter method (multiple logistic regression test). The instruments used in this study were questionnaire sheets that had been tested for validity and reliability and Rapid Entire Body Assessment (REBA) sheets. The results show a picture of work activities in the RSM Department consisting of work on the rooftop, carbody, interior, underfloor and inside the office. While in the RSIT Department consists of work in the carbody, pantograph, valve, brake, air compressor, traction motor, bogie, electrical, air conditioning, and in the office. MSDs complaints were felt by 62 railway maintenance workers at PT X (63.9%), where the most complaints were felt in the neck, lower back, both shoulders, right wrist and upper back. The level of ergonomic risk of railway maintenance work in the 2 departments varies from negligible to very high, where the contributor to the score is caused by awkward posture on the neck, back, upper arms, both legs, and the weight of the object. Risk factors that influence gotrak complaints are social support (OR 3.39, 95% CI 1.29 – 8.88). Interventions carried out to reduce the level of ergonomic risk of the work use a hierarchy of control, while to prevent complaints of fatigue derived from psychosocial risk factors Efforts focus on reducing human labor while working, increasing rewards, increasing job satisfaction and managing stress at work.
Read More
T-6630
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hendri Amirudin Anwar; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Indri Hapsari Susilowati, Masjuli, Trisnajaya
Abstrak: Robot merupakan sebuah mesin yang kompleks dan rumit dengan kemampuanuntuk bergerak dengan berbagai kecepatan dan berbagai arah. Interaksi antaraorang, robot dan lingkungan berkontribusi menciptakan resiko yangmembahayakan manusia maupun properti yang berada di sekitar robot.Berdasarkan informasi dari situs resmi departemen tenaga kerja Amerika Serikatsejak tahun 1984 hingga tahun 2013 telah terjadi 37 kecelakaan fatal di tempatkerja terkait robot. Tesis ini membahas penilaian risiko yang dilakukan padapekerjaan pengoperasian dan maintenance robot di PT X. Identifikasi bahaya padapenelitian ini menggunakan metode analisa bahaya pekerjaan (JSA/JHA) danpenghitungan nilai risikonya dengan menggunakan metode analisa risko semikuantitatif. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tingkat risiko pekerjaanpengoperasian dan maintenance robot, dimana risiko tertinggi adalah tertabraklengan robot baik saat pekerjaan pengoperasian maupun maintenance robot.Tingkat risiko tersebut didapat dari kombinasi kemungkinan kejadian(probability) dan keparahan dampak (severity). Selain itu dihasilkan rekomendasiuntuk mengendalikan sisa risiko yang ada.
Robot is a complex and complicated machine with the ability to move at differentspeeds and in different directions. The interaction between human, robot andenvironment contribute to create risk endangering people and property which islocated around the robot. Based on information from the official website of theUS labor department from 1984 to 2013. There have been 37 fatal accidents in theworkplace related to robots. This thesis discusses the risk assessment carried outon the operation and maintenance work of the robot at PT X. Identification ofdanger in this study using a job hazard analysis (JSA / JHA) and the calculation ofthe risk value using semi-quantitative analysis method. The results of this studyprovide an overview of risk level operation and maintenance work of the robot,where the highest risk is hit by a robot arm while doing the work operation andmaintenance robot. The risk level is obtained from the combination of theprobability of occurrence and severity of impact. These research give somerecommendation to control residual risks.
Read More
T-4685
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Megan Roos Febransyah; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Baiduri Widanarko, Umar Fauzi
S-8972
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadia Lissyahadah; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Masyitoh, Anggraeni T. Nasution
Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai gambaran beban kerja pegawai di Unit SDM pada RS X. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran beban kerja pegawai di Unit SDM apakah sudah sesuai standar atau belum. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan metode work sampling oleh kedua informan dimana pelaksana pengamatan mencatat seluruh kegiatan kedua informan tersebut selama jam kerja selama bergantian dengan interval waktu 5 (lima) menit. Untuk menjaga validitas data, peneliti melakukan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Pengamatan dilakukan selama 7 (tujuh) hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB dengan waktu istirahat 12.00-13.00 WIB. Setelah mengolah hasil pengamatan, didapatkan bahwa beban kerja pada pegawai Unit SDM di RS X mengalami kelebihan (over capacity) dimana beban kerja pada Unit SDM mencapai persentase 83,93% dimana standar beban kerja optimum hanya 80%. Peneliti kemudian melakukan perhitungan kebutuhan pegawai dengan metode WISN yang kemudian didapatkan hasilnya adalah Unit SDM membutuhkan 3 pegawai dimana saat ini pegawai SDM hanya berjumlah 2.
Kata kunci: beban kerja, SDM, sampel kerja
This study examines HRD workload description at X Hospital. The goal of this study is to know the description of HRD workload whether it is compliant or not. The research adopts kualitatif with descriptive analysis methodology. Data collected by using work sampling method to both informants. Work sampling method conducted by recording all activities from both informant during office hours with 5 (five) minutes interval each. To estabilish the validity of data, the researcher conducted triangulation of data sources and triangulation method. Observations were made during 7 (seven) days starting at 8:00 am to 5:00 pm with time off around 12:00 to 1:00 pm. After processing the results of the observation, it was found that the workload on the employees in the HRD at X Hopital run into over capacity. In this category, the workload on the employees in the HRD reached 83.93% where the optimum standard of workload is only 80%. Researcher conducted an anlysis of the needs of emplyees with WISN Method, and the result is the optimal amount of energy needs in HRD as many as 3 people. HRD has deficiency staff because amount of employee of the HRD are 2 people.
Keywords: workload, HRD, work sampling
Read More
S-8966
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vena Adrianti Ningrum; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Auliah Rahmi
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penerapan manajemen K3 dan kepatuhan keselamatan pekerja pada pekerja harian di Proyek X. Variabel dependen dari penelitian ini merupakan kepatuhan keselamatan pekerja. Untuk variabel independen dari penelitian ini adalah penerapan manajemen K3 yang dilihat berdasarkan 7 aspek, yaitu kepemimpinan manajemen, partisipasi pekerja, identifikasi dan penilaian bahaya, pencegahan dan pengendalian bahaya, pendidikan dan pelatihan, evaluasi dan perbaikan program, serta koordinasi dan komunikasi. Desain penelitian cross sectional dengan metode penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, wawancara, dan observasi lapangan kepada 105 orang pekerja harian di Proyek X pada bulan Juni-Juli 2021. Analisis yang dilakukan adalah univariat menggunakan SPSS.
Read More
S-10668
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kholid Saifulloh; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Abdul Kadir, Fatma Lestari, Lelitasari, Lutfi Muzaqi
Abstrak:
Pajanan insektisida di tempat kerja dapat menyebabkan risiko kesehatan serius, mulai dari iritasi kulit hingga dampak sistemik. Penelitian ini menilai tingkat pajanan dermal pada sepuluh teknisi wanita pengendali hama menggunakan metode DREAM. Hasil menunjukkan seluruh aktivitas memiliki tingkat pajanan sangat rendah dengan total skor 8.89, tertinggi pada tahap mencuci alat (2.54). Tahapan lainnya seperti menuang, mencampur, dan menyemprot juga menunjukkan skor rendah. Meskipun APD digunakan, kontak langsung masih terjadi akibat ketidaksesuaian jenis APD dan kepatuhan rendah. Diperlukan peningkatan pelatihan K3, pengawasan rutin, serta penyediaan APD yang sesuai dan ramah wanita


Occupational exposure to insecticides can pose serious health risks, ranging from skin irritation to systemic effects. This study assessed dermal exposure levels among ten female pest control technicians using the DREAM method. Results showed all tasks had very low exposure levels, with a total score of 8.89; the highest was during equipment washing (2.54). Other tasks like pouring, mixing, and spraying also had low scores. Although PPE was used, direct contact still occurred due to inappropriate PPE types and low compliance. Improved OHS training, regular supervision, and provision of appropriate, female-responsive PPE are essential to ensure a safer work environment.
Read More
T-7379
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Feri Hendriyadi; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Ridwan Zahdi Syaaf, Hendra, Masjuli
Abstrak: Kegiatan maintenance dan operational produksi crude oil pasca pemboran merupakan salah satu aktivitas yang berpotensi terjadinya kecelakaan kerja di industri minyak dan gas bumi lepas pantai. kecelakaan yang terjadi bisa menyebabkan cidera ringan, serius dan bahkan sampai menyebabkan kematian, kerusakan peralatan dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pembuatan analisa keselamtan kerja pada pekerja di departemen Produksi dan Perawatan di anjungan lepas pantai PT X. Desain penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara pelaksanaan analisa keselamatan kerja dilapangan dengan kecelakaan kerja yang terjadi dilapangan selama periode 2013-2014. Dari hasil penelitian ini disarankan bagi perusahaan untuk melakukan pelatihan dan pelatihan penyegaran yang berhubungan dengan pelaksanaan analisa keselamatan kerja, melakukan evaluasi secara berkala oleh para pimpinan dilapangan, meningkatkan kesadaran pekerja dalam melakukan analisa keselamatan kerja dengan baik dan konsisten. Dan membuat formulir analisa keselamatan kerja yang lebih sederhana agar setiap pimpinan tim kerja lebih mudah dalam membuat analisa keselamatan kerja lebih berkualitas. Kata kunci: Analisa keselamatan kerja, identifikasi bahaya
Read More
T-4537
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nina Hernawati; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Syahrul Meizar Nasri, L. Meily Kurniawidjaja, Adenan, Mohamad Ihsan Ramdani
Abstrak: Fokus penelitian ini adalah seluruh teknisi forensik dan teknisi PA di RS X Cianjurdan seluruh teknisi forensik di Rumah Duka Y Bandung yang mempunyai jenispekerjaan yang berhubungan dengan penggunaan formaldehida. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengevaluasi seberapa besar pajanan formaldehida diruangan dan personal serta efek iritatif yang mereka rasakan. Setelah mengetahuihasilnya dapat memotivasi pekerja dan rumah sakit/perusahaan dalam upayapencegahan terjadinya dampak kesehatan yang merugikan akibat pajananformaldehida. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Datadikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner, wawancara, observasi danpengukuran. Peneliti berharap manajemen RS Cianjur dan Rumah Dukamelaksanakan program K3, khususnya dalam upaya pengendalian terjadinya pajananbahan kimia dan efeknya bagi pekerja.Kata kunci :Evaluasi, Formaldehida, Pajanan,
The focus of this study is all Forensic Technicians and Pathology AnatomyTechnicians in Cianjur Hospital and all Forensic Technicians in Funeral HomeBandung who has a type of works related to the use of formaldehyde. The purposeof this study was to evaluate how the exposure to formaldehyde in the room andthe personal and irritating effects that they feel. After knowing the results couldspur workers and hospital or company in order to prevent the occurrence ofadverse health effects due to exposure to formaldehyde. The study design wascross sectional approach. Data were collected through questionnaires, interviews,observation and measurement. Researchers hope the hospital management Cianjurand Funeral Home implementing OHS programe, particularly in controlling theoccurrence of chemical exposure and its effects on workers.Key words :Evaluation; Exposure; Formaldehyde; Irritative
Read More
T-4765
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive