Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 28065 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rexy Nico Gunawan; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Baiduri Widanarko, Irma Setiawaty Wulandari
S-8940
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yustika Itsnati Rahmah; Pembimbing: Hendra; Penguji: Mila Tejamaya, Heru Nugroho
Abstrak: Penelitian ini dilakukan pada pekerja aktivitas manual handling di proyek pembangunan gedung bertingkat PT X yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat, dengan tujuan untuk melihat hubungan antara tingkat risiko ergonomi dan faktor individu terhadap keluhan gejala gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dan melibatkan 85 pekerja aktivitas manual handling. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah Quick Exposure Check (QEC) dan Nordic Body Map (NBM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi keluhan terbanyak yang dialami oleh pekerja yaitu pada punggung (51,8%), bahu kiri (40%), dan bahu kanan (36,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara tingkat risiko dan usia terhadap keluhan gejala gangguan muskuloskeletal
Read More
S-10796
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wansuzusino; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Chandra Satrya, Hanny Harjulianti
Abstrak: Latar Belakang: kesibukan dalam bekerja sehari-hari, seringkali individu mengabaikan aspek risiko keselamatan dan kesehatan yang berpotensi menimbulkan dampak kesehatan, seperti keluhan nyeri muskuloskeletal. Keluhan muskuloskeletal merupakan suatu gangguan pada bagian sistem muskuloskeletal tubuh. Beberapa faktor risiko seperti postur janggal, posisi statis, repetisi, durasi, beban kerja, lingkungan, suhu dan lain-lain. Banyak literatur yang mengungkapkan dampak kesehatan dan kerugian finansial akibat keluhan muskuloskeletal.
Tujuan: penelitian ini untuk menggambarkan penerapan ergonomi kantor dan keluhan muskuloskeletal pada PT. X Jakarta, sebuah perusahaan bergerak dibidang penjualan alat kesehatan dan keselamatan kerja.
Metode: penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan penerapan ergonomi kantor dan keluhan muskuloskeletal. Pengumpulan data dengan kuesioner, risiko diukur dengan Quick Exposure Checklist (QEC) dan pengukuran terhadap area dan peralatan kerja.
Hasil: sebagian besar responden(90%) berusia diatas 35 tahun, perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Sebagian besar lama kerja responden kurang dari 5 tahun. Tingkat pendidikan yang paling banyak (66,7%) sarjana. Responden yang perokok (26,7%) dan sebagian besar responden (66,7%) tidak berolahraga, mayoritas responden tidak melakukan strecthing saat bekerja. Semua tidak pernah menghadiri training ergonomi. Nilai pengetahuan ergonomi baik, hasil QEC didapatkan sebagian besar postur kepala/leher berisiko tinggi, postur punggung sebagian besar risiko tinggi, sedangkan postur bahu, tangan dan pergelangan tangan responden sebagian berisiko sedang. Proporsi kelompok lima besar keluhan muskuloskeletal dalam satu tahun terakhir yaitu leher atas (54%), pinggang (54%), pinggul (36%), bahu kanan (36%), leher bawah dan punggung (32%). Sedangkan kelompok lima besar keluhan muskuloskeletal dalam tujuh hari terakhir yaitu leher atas (54%), pinggang (36%), leher bawah (29%), punggung (29%), dan bahu kanan (21%)
Kesimpulan: pengetahuan ergonomi yang baik memerlukan faktor pendukung berupa sarana dan prasarana peralatan kerja, serta dukungan dari atasan langsung agar penerapan ergonomi berjalan baik.
Kata kunci: Ergonomi kantor, keluhan musculoskeletal, Quick Exposure Checklist
Read More
T-4467
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Safira Nurul Izzah; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Tubagus Dwika Yuantoko
S-12026
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bayu Kirti Dewantoro; Pembimbing: Candra Satrya; Penguji: Hendra, Syahrul Munir
S-6095
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Oke Ila Lia Yuliyanti; Pembimbing: Hendra; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Wenny Ipmawan
Abstrak: Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian postur kerja, peralatan kerja, danworkstation yang menyebabkan pada keluhan gejala MSDs pada pekerja pengguna komputerhead office PT X. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Data yang dikumpulkan daripenelitian ini berasal dari data primer hasil observasi berupa postur kerja, peralatan kerja,keluhan yang dirasakan pekerja, dan workstation. Hasil penelitian menunjukan terdapatketidaksesuaian pada beberapa postur kerja dari pekerja saat bekerja, peralatan kerja yangdigunakan, serta workstation. Hasil penilaian keluhan gejala MSDs menggunakan metode ROSAmenunjukan hasil yang bervariasi, yaitu skor akhir ROSA 1-4 (tindakan perbaikan tidakdiperlukan sesegera mungkin) bdan 5-10 (tindakan perbaiakn diperlukan sesegera mungkin).Hasil obseravasi keluhan gejala MSDs menunjukan 92 (87%) responden merasakan keluhanpada minimal satu area tubuhnya. Area tubuh yang paling banyak dikeluhkan adalah leher bagianatas (67%), pinggang (62%), dan leher bagian bawah (53%). Disarankan untuk melakukanpenyesuaian peralatan kerja dengan pekerja, melakukan peregangan di sela-sela pekerjaan, dansosialisasi pentingnya ergonomi pada pekerja.
Kata Kunci:MSDs, keluhan gejala MSDs, ROSA
This study aims to analyze approprietness of work posture, work equipment, and workstationthat cause the symptoms of MSDs complaints of computer users Head Office PT X. Designstudy is cross sectional. All of the data collected in these study are derived from primary data ofobservation results in the form of workm posture, work equipment, and workstation. The resultsstudy showed there were discrepancies in some of work posture while work, work equipmentused, and workstation. The results of the symptoms MSDs complaints use ROSA methodsshowed variying results, that are the ROSA final score 1-4 (further assessment not immediatelyrequired) and 5-10 (further assessment required as soon as possible). The observation resluts ofthe symptoms MSDs complaints showed 92 (87%) of respondents feel there are complaints atone area of the body. Many areas of the body most complaints are upper neck (67%), lumbar(62%), and lower neck (53%). It is recommended to make adjustments of work equipment byworkers, doing stretching on the side lines job, and socialization importance of ergonomics toworkers.
Key words:MSDs, symptoms of MSDs complaints, ROSA
Read More
S-9134
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Baiduri; Pembimbing: Chandra Satrya, Tata Sumitra
Abstrak: Pekerjaan material manual handling merupakan aktivitas yang penting dilakukan di hampir semua jenis industri. Cidera akibat pekerjaan manual menempati porsi yang cukup besar, yaitu sebesar 30% (Straker, 2000). Cidera yang dialami biasanya mengenai bagian punggung (cidera punggung) yaitu sekitar 60% dari seluruh cidera akibat manual handling (Straker, 2000). Secara umum, bentuk cidera akibat pekerjaan material manual handling sebagian besar berupa gangguan otot rangka (musculoskeletal disorders), sprain dan strain yaitu sebesar 93.7% untuk pria (Straker, 2000). Kasus cidera sering terjadi pada industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat risiko pada pekerjaan material handling terhadap gejala gangguan otot rangka pada pekerja bagian body shop, trimming cabin dan trimming chassis final di PT Pantja Motor Isuzu Hekasi tahun 2003. Penelitian bersifat studi kasus dengan pendekatan observasi. Identifikasi risiko diperoleh melalui pengamatan di lapangan dengan bantuan check list, dan gejala yang dirasakan pekerja diperoleh melalui survei gejala dengan bantuan kuesioner. Populasi untuk survei gejala adalah seluruh pekerja dari ketiga bagian tersebut, sedangkan populasi untuk identifikasi risiko adalah seluruh faktor pada pekerja yaitu karaktersitik pekerjaan, objek, dan lingkungan kerja saat melakukan aktivitas. Hasil identifikasi risiko kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat risiko berdasarkan karakteristik pekerjaan, karakteristik objek, karakteristik lingkungan kerja dan secara keseluruhan dari setiap pos kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara umum pos-pos kerja yang ada secara keseluruhan memilik risiko ergonomi sedang. Dilihat secara keseluruhan dan karakteristik pekerjaan, bagian yang pos kerjanya paling banyak memiliki tingkat risiko tinggi adalah trimming cabin. Trimming chassis final merupakan bagian yang pos kerjanya paling banyak memiliki tingkat risiko tinggi dilihat dan karakteristik objek. Hal ini berarti bahwa kondisi yang ada ataupun aktivitas yang dilakukan sudah memiliki risiko ergonomi untuk menimbulkan gangguan otot rangka Samua pos kerja memiliki risiko ergonomi rendah jika dilihat dari karaktersitik lingkungan kerja. Perbaikan yang bisa dilakukan antara lain adalah memperbaiki tata cara kerja (work practices), modifikasi tata ruang lingkungan kerja, objek atau peralatan kerja, dan evaluasi administratif (rotasi, work rest cycle dan pelatihan).

Risk Level Analysis of Material Manual Handling for Musculoskeletal Disorder's Symptoms to Workers in PT. Pantja Motor Isuzu in 2003.Material manual handlings are significant activities in all kind of industries. Injuries caused by material manual handling are 30% of all kind of injuries (Straker, 2000), usually have impact to trunk (baca injury), it is about 60°% of all kind of injuries. In general material manual handlings injuries are musculoskeletal disorders (MSDs), sprain and strain has a great portion (93.7%) among men workers mostly in manufacture industries. The purpose of this research is to analyse the risk of material manual handling for MSDs's symptoms among workers in the working group of body shop, trimming cabin, and trimming chassis final. This research is a case study with observation approximation. Check list is a tool to assess the risk identification and questioner as another tool to survey the symptoms. The population sample survey includes all labors in those divisions. The population of risk identification consist of three factors such as task characteristic, object characteristic and environment factor during working hour. The result of risk identification is analysed to determine the risk level of task characteristic, object characteristic, environment characteristic and overall. All results were coming from all working group (body shop, trimming cabin and trimming chassis final). The general summary is all working groups have a medium ergonomic risk In general points/overall and job characteristic points, trimming cabin has the highest level of risk Trimming chassis final has the highest risk level of object characteristic points. So, all condition/situation and activities are already having its ergonomic risk lead to musculoskeletal disorders. All working groups have a small number of ergonomic risks compared to working environment characteristic. There are some suggestions to improve such as working procedure/work practice, revision of working space (e.g. distance between material stock and working space, distance between working groups, etc), object/hand tools and administrative evaluation (e. g rotation, work rest cycle, training, etc).
Read More
T-1616
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fanry; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Baiduri Widanarko, Wardatul Hamro
Abstrak: Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian utama penduduk dunia. Beberapa faktor risiko diantaranya adalah merokok, kurang aktivitas, stress kerja, workaholic¸ obesitas, dll. Untuk itu maka perlu diketahui distribusi faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada pekerja, serta tingkat risiko penyakit kardiovaskuler. Penelitian ini menggunakan data primer berupa tabel check list, menggunakan desain cross sectional, dianalisis secara univariat, serta jumlah sampel 47 karyawan PT. X divisi SCM pada tahun 2015. Hasil menunjukkan bahwa faktor risiko dengan proporsi terbesar yaitu, kurang aktivitas fisik 82,2%,stress kerja 51,1%, merokok 44,7%, workaholic 36,2%, obesitas 10,7%. Tingkat risiko penyakit kardiovaskuler dengan kategori rendah 38,3%, sedang 34%, tinggi 17%, dan sangat tinggi 10,6%.
Kata Kunci: penyakit kardiovaskuler, faktor risiko, tingkat risiko
Cardiovascular disease is the leading cause of death world population. Some risk factors inlude smoking, phsycal inactivity, job stress, workaholic, obesity, etc. For that, it is necessary to know the distribution of risk factors for cardiovascular disease in workers, as well as the level of risk of cardiovascular disease. This study uses primary data in the form of a table check list, using cross sectional design, univariate analysis, amount of the samples are 47 employees of PT. X SCM division in 2015. The results showed that the risk factors which the largest proportion, 82,2% less physical inactivity, job stress 51,1%, 44,7% smoked, workaholic 36,2%, 10,7% obese. The level of risk cardiovascular disease with low risk 38,3%, moderate 34%, high 17%, and very high 10,6%.
Keywords : cardiovascular disease, risk factor, level of risk
Read More
S-9021
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alvira Rachmawati; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Hendra, Yan Wahid Prasetyo
Abstrak:
Pekerjaan pengolahan makanan di dapur sebagian besar dilakukan secara manual. Kegiatan kerja dengan waktu yang panjang, berada pada postur janggal, mengangkat beban berat, gerakan berulang-ulang, dan aktivitas manual handling yang tidak tepat menjadi penyebab timbulnya keluhan muskuloskeletal pada pekerja. Penelitian ini membahas faktor risiko ergonomi terhadap muskuloskeletal disorder pada pekerja unit produksi PT X cabang Jakarta dan Cirebon. Desain penelitian ini adalah mix method dengan teknik penelitian observasional. Hasil penelitian menunjukan keluhan banyak ditemukan pada pekerja dengan postur janggal, masa kerja kurang dari lima tahun, bekerja melebihi 8 jam/hari, bekerja di area panas, berusia lebih dari 30 tahun, berjenis kelamin laki-laki, tidak merokok, dan tidak terbiasa olahraga. Hasil observasi pada keluhan muskuloskeletal menunjukkan 78% pekerja merasakan adanya pegal/tidak nyaman/nyeri/ kesemutan/kaku/mati rasa pada bagian tubuh. Keluhan tertinggi berada di betis kanan (32%), betis kiri (32%), pinggang (30%), bahu kanan (22%), dan bahu kiri (22%). Pekerja disarankan untuk melakukan peregangan otot secara berkala, mengurangi konsumsi rokok, dan membiasakan olahraga 150 menit dalam seminggu. Perusahaan dapat memberikan pelatihan guna meningkatkan kesadaran bahaya dan risiko ergonomi.

Food processing work in the kitchen is mostly done manually. Work activities for long periods of time, in awkward postures, lifting heavy loads, repetitive movements, and inappropriate manual handling activities are the causes of musculoskeletal complaints in workers. This study discusses ergonomic risk factors for musculoskeletal disorders in production unit workers at PT X Jakarta and Cirebon branches. This research design is a mix method with observational research techniques. The results showed that many complaints were found in workers with awkward postures, working periods of less than five years, working more than 8 hours/day, working in hot areas, over 30 years old, male, not smoking, and not used to sports. The results of observations on musculoskeletal complaints showed that 78% of workers felt aches/discomfort/pain/tingling/stiffness/numbness in parts of the body. The highest complaints were on the right calf (32%), left calf (32%), waist (30%), right shoulder (22%) and left shoulder (22%). Workers are advised to stretch muscles regularly, reduce cigarette consumption, and get used to exercising 150 minutes a week. Companies can provide training to increase awareness of ergonomic hazards and risks.
Read More
S-11435
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Devi Partina Wardani; Pembimbing: Hendra; Penguji: Robina Modjo, Delvi Yolanda
S-6529
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive