Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40093 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Haidar Ilyas; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Baiduri Widanarko, Muhammad Bal`an Kamali Rangkuti
Abstrak: PT Kembar Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian yaitu memproduksi beras. Tingginya produksi beras yang dihasilkan juga berpengaruh terhadap intensitas pekerjaan manual lifting sehingga dapat meningkatkan risiko ergonomi yang ada di PT Kembar Jaya. Penelitian ini menggunakan metode modifikasi Niosh Lifting Equation pada bagian produksi PT Kembar Jaya yang terdiri dari tiga pekerjaan yaitu pekerjaajn penimbangan beras, pekerjaan penyimpan beras, dan pekerjan pengangukutan beras. Tujuanya adalah menganalisis faktor risiko ergonomi terhadap cidera low back pain pada pekerjaan manual lifting. Dari hasil penelitian yang dilakukan didaatkan nilai risiko yang tinggi pada setiap pekerjaan yang berarti pekerjaan manual lifting berisiko tinggi terhadap cidera low back pain pada pekerja sehingga perlu dilakukan pengendalian untuk mencegah terjadinya cidera low back pain. Kata Kunci : Kategori risiko , manual lifting, low back pain.
PT Kembar Jaya is agriculture company which is producing rice. PT Kembar Jaya is big company that produce rice in a big amount that can affect intensity of manual lifting job which is can lead to low back pain injury for worker in PT Kembar Jaya. This research using modified Niosh Lifting Equation Method to analyse the risk three job in PT Kembar Jaya. The three job is weighing rice job, storaging rice job, and haulaging rice to truck job. This research aim to analyse the risk of manual lifting which can lead to low back pain injury in PT Kembar Jaya. The result of this study, there are high risk on three job, this result indicate that the manual lifting job can lead to injury. So the control need to be implemented to reduce the risk of low back pain injury. Keyword : Risk category, manual lifting, low back pain.
Read More
S-9048
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Widya Inayah; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Mila Tejamaya, Tubagus Hedi Saepudin
Abstrak: Tangki timbun WT16 pada PT. Bridgestone Tire Indonesia memiliki risiko kebakaran yang tinggi dikarenakan merupakan cairan mudah terbakar. Walaupun jumlah kejadian mengenai kebakaran pada tangki timbun WT16 ini tidak ditemukan di Indonesia,namun penilaian risiko kebakaran merupakan aktifitas mendasar yang harus dilakukan oleh industri kimia, petrokimia dan industri yang menggunakan hidrokarbon dalam proses produksinya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa keadaan tangki timbun WT16. Penelitian ini menggunakan penilaian risiko secara kualitatif yang menghasilkan bahwa kebakaran pada tangki timbun WT16 ini termasuk kedalam high risk. Kemudian berdasarkan perhitungan dengan ALOHA software di dapatkan hasil radiasi panas pada jarak 71 meter dari tangki dengan intensitas radiasi 10 Kw/ m2, 97 meter dari tangki dengan intensitas radiasi panas 5 Kw/m2 dan 147 meter dari tangki dengan intensitas 2 Kw/m2 pada tangki nomor 3 dan 10 Kw/m2 pada jarak 68 meter, intensitas panas 5 Kw/m2 pada jarak 94 meter dan dengan intensitas panas 2 Kw/m2 pada jarak 142 meter pada tangki nomor 2. Serta jarak aman berdasarkan perhitungan menggunakan acceptable separation distance calculator didapatkan hasil jarak aman bagi manusia dari tangki nomor 3 dan bangunan masing masing 179, 16 meter dan 35,38 meter untuk dan untuk tangki nomor 2 jarak aman berada pada jarak 128, 60 meter dan 24,48 meter untuk manusia dan bangunan masing masing.
 

WT16 Solvent storage tank has a potential fire risk because this tank contain flammable liquid solvent. Even though, there is no record that this case ever happens in Indonesia. But, fire risk assessment is the essential activities that need to do for chemical industry, petrochemical industry or any other industry that use hydrocarbon in their industrial activity. The method used for this paper is descriptive method with secondary data about the storage tank. This paper use qualitative risk assessment result that fire risks for WT16 the storage tank is high. Then based on the calculation of the ALOHA software in getting the results of the thermal radiation in tank number 3 have 71 meters with 10 Kw/m2 intensity of radiation, 97 meters with 5 Kw/m2 intensity of radiation, 147 meter with Kw/m2 intensity of radiation and for tank number 2 have 68 meters with 10 Kw/m2 intensity of radiation, 94 meters with 5 Kw/m2 intensity of radiation, 142 meters with 2 Kw/m2 intensity of radiation. Then, a safe distance by calculating using the acceptable separation distance calculator results obtained within safe for humans 179, 16 meters and 35.38 meters for buildings for tank number 3 and for the tank number 2 the safe distance is at 128, 60 meters for humans and 24, 48 feet for the building.
Read More
S-7623
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aqua Da Mongga; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Chandra Satrya, Aprian Een Saputra
Abstrak: Kebanyakan dari pekerjaan-pekerjaan yang melakukan aktivitas dalam keadaan duduk dapat terpapar pada tingkat waktu menetap yang tinggi, salah satunya adalah pada pekerja di kantor pengguna komputer atau laptop. Penggunaan dan pemakaian komputer tau laptop dalam kurun waktu cukup lama dapat meningkatkan risiko keluhan gangguan pada muskuloskeletal, terkhusus pada bagian punggung bawah dan leher. Untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi keluhan low back pain dan neck pain pada pekerja kantoran pengguna komputer dilakukan penelitian studi cross-sectional dengan menggunakan data primer tahun 2020. Penelitian melibatkan 55 pekerja PT X di daerah Jakarta Timur. Ditemukan pekerja yang memiliki keluhan gangguan low back pain sebesar 41.8% dan pekerja yang memiliki keluhan pada gangguan neck pain sebesar 50.9%. Pada analisis hubungan faktor risiko pekerjaan dengan keluhan gangguan low back pain yang menggunakan chi-square didapatkan bahwa antara faktor risiko pekerjaan dan psikososial memiliki hubungan signifikan dengan keluhan gangguan low back pain yaitu kerja otot statis (p-value=0.03), tuntutan kerja (p-value=0.00), dukungan sosial (pvalue=0.00), dan stres kerja (p-value=0.00). Kemudian pada analisis hubungan faktor risiko pekerjaan dengan keluhan gangguan neck pain yang menggunakan chi-square didapatkan bahwa antara faktor risiko pekerjaan dan psikososial memiliki hubungan signifikan dengan keluhan gangguan low back pain yaitu durasi penggunaan komputer.laptop (p-value=0.01), kerja otot statis (p-value=0.01), tuntutan kerja (p-value=0.02), dukungan sosial (p-value=0.04), dan stres kerja (pvalue=0.01).
Kata kunci: low back pain; neck pain; pengguna komputer; pekerja kantor

Most of the tasks with prolonged sitting can be exposed to high levels of sedentary behavior, one of which is computer or laptop user workers in the office. A long period time of computer or laptop use can increase the risk of musculoskeletal disorders complaints, especially in the lower back and neck. To look at the factors that influence complaints of low back pain and neck pain in office workers, a crosssectional study using 2020 primary data. The study involved 55 PT X workers in East Jakarta. There were 41.8% workers who had low back pain complaints and 50.9% workers who had neck pain complaints. The result of chi-square analysis indicated that there were significant relationship between physical and psychosocial risk factors with low back pain complaints, those are static muscle work (p-value = 0.03), work demands ( p-value = 0.00), social support (p-value = 0.00), and work stress (p-value = 0.00). Then, the result of chi-square analysis indicated that there were significant relationship between physical and psychosocial risk factors with neck pain complaints, those are duration of computer use (p-value = 0.01), work static muscle (p-value = 0.01), work demands (p-value = 0.02), social support (pvalue = 0.04), and work stress (p-value = 0.01).
Keywords: low back pain; neck pain; computer user; office worker
Read More
S-10289
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ailisia Wongso; Pembimbing: Chandra Satrya
T-1935
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ardian Adinata; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Chandra Satrya, Hanny Harjulianti
Abstrak: Pekerjaan (manual handling) yang dilakukan oleh pekerja unit mixing dan supplyingdi line PPIC PT X berisiko untuk menimbulkan keluhan subjektif nyeri punggungbawah. Faktor risiko yang menjadi fokus penelitian adalah faktor risiko manualhandling dengan menambahkan faktor risiko individu sebagai faktor pendukung.Pengukuran faktor risiko manual handling dilakukan menggunakan metode REBAsedangkan faktor risiko individu diperoleh dengan wawancara. Hasil penelitianmenjelaskan terdapat dua aktivitas yang memiliki risiko ergonomi tinggi antara lainadalah aktivitas mengambil kantung sak dari palet dan mengangkat kantung sak kedalam mesin mixing. Hasil penelitian juga mendapatkan faktor kebiasaan merokokdan kebiasaan olahraga menjadi faktor risiko individu yang dapat memperberattingkat keluhan nyeri punggung bawah. Pengadaan alat vacuum dan pneumaticscissor lift akan mengurangi faktor risiko manual handling sehingga tingkat risikodan keluhan low back pain akan menurun.
Kata kunci: faktor risiko manual handling, low back pain, unit mixing dan supplying
Job (manual handling) which has been doing by unit mixing and supplying workersin line PPIC PT X has risk to cause subjective complaints of low back pain. Thefocus of this research is manual handling risk factor with adding the individual riskfactors as contributing factor. Measurement of manual handling risk factor werecalculated using REBA method and individual risk factors was obtained byinterview. The result of this research explain, there are two activities that have highergonomic risk level. That activities is taking sac from pallet and lifting sac intomixing machine. The result also acquire that the habit of smoking and exercise fromindividual factors can aggravate the level complaints of low back pain. Procurementof vacuum and pneumatic scissor lift will reduce manual handling risk factors andthe level of risk and complaints of low back pain will decrease.
Keywords: low back pain, manual handling risk factor, unit mixing and supplying
Read More
S-8304
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zahra Nurul Nafisah; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Rizqi Firdausi
S-9724
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syelvira Yonansha; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Chandra Satrya, Ike Pujiriani
S-7323
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eko Cahyo Nugroho; Pembimbing: Suharnyoto Martomulyono
S-3482
Depok : FKM UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lili Rochmawati; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Robiana Modjo, Ellen Happy Forever
S-6361
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irma Setiawaty Wulandari; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; penguji: Candra Satrya, Ridwan Z. Sjaaf, Tata Soemitra, Muhammad Mushanif Mukti
Abstrak:

Meningkatnya daya beli masyarakat dan penerapan Undang-undang Otonomi Daerah telah mcndorong pertumbuhan bisnis ritel diatns 20% sejak tahun 2000. Tingginya aktivitas bisnls ini salah satunya dapat dilihat di area kasir supemarket dan area gudang. Namun perkembangan ini tidak sejalan dengan kegiatan di area gudang yang masih didominasi oleh kegiatan manual (Manual Handling). Dampak terjadinya manual handling adalah risiko terjadonya gangguan otot rangka (musculoscelatal disorder) termasuk salah satunya Low Back Pain (LBP). Penelitian ini merupakan studi observasional, evaluasi yang bertujuan mendapatkan gambaran risiko Manual Handling di area gudang PT X.


Increase of people's purchasing power and implementation of Regional Autonomy Act have stimulated growth of retail business over 20% since 2000. High rate of the business activities can be observed in cashier and warehouse premises t)r supermarket. However this condition is not accommodated by the warehouse·s activities which are still dominated by manual handling ones. Impact of the manual handling activities is risk of musculoskeletal disorders, among others, Low Back Pain (LBP). This research is observational and evaluative study intended Manual Handling risk in warehouse premises of PT.X.

Read More
T-3045
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive