Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36808 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rahma Listyandini; Pembmimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Kusdinar Achmad, Kusharisupeni, Abas Basuni Jahari, Misti
Abstrak:
Akhir-akhir ini, berbagai studi berfokus pada indeks antropometri untuk obesitasseperti lingkar pinggang (LP), rasio lingkar pinggang-lingkar pinggul (RLPP), danrasio lingkar pinggang-tinggi badan (LP-TB) sebagai faktor prediksi sindrommetabolik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi cut-off points dengan sensitivitasdan spesifistas optimal dari indeks antropometri untuk obesitas dalam mendefinisikansindrom metabolik menurut kriteria NCEP-ATP III pada pegawai di area TanjungPriok di Jakarta. Desain penelitian adalah cross sectional. Analisis data menggunakankurva Receiver Operating Characteristic (ROC) untuk mengindentifikasi cut-offpoints optimal dari LP, RLPP, dan LP-TB dalam memprediksi sindrom metabolik.Total sampel diperoleh sebanyak 256 responden (174 pria dan 82 wanita) berusia 20-58 tahun, yang bekerja di instansi pemerintah di area pelabuhan Tanjung Priok.Berdasarkan area under curve (AUC), didapatkan indeks antropomteri dengan angkaterbesar hingga terkcecil secara berurutan yaitu LP-TB, LP, dan RLPP. Didapati cut-off point LP ≥88 cm pada pria dan ≥85 cm pada wanita. Cut-off points RLPP padapria ≥0,9 dengan sensitifitas 63% dan spesifisitas 60%, sedangkan RLPP pada wanita≥0,83 dengan sensitifitas 73% dan spesifitas 62%. Didapatkan LP-TB dengan cut-offpoints 0,5, dengan sensitivitas 66% (pria) dan 67% (wanita) serta spesifisitas 65%(pria) dan 62% (wanita). Sebagai faktor prediksi sindrom metabolik, indeksantropometri dapat dipilih dengan pertimbangan kemudahan pengukuran. LP dinilailebih mudah dipraktikkan karena pengukuran tidak berbentuk rasio dan hanyamelibatkan satu pengukuran antropometri saja, sehingga bias pengukuran dapatdiminimalisir. Dibutuhkan studi longitudinal untuk memperkuat hasil penelitian ini.Kata kunci:Lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-lingkar pinggul, rasio lingkar pinggang-tinggi badan, receiver operating characterisitic, sindrom metabolik

Recently, many studies have focused on anthropometric indices for abdominal obesityas waist circumference (WC), waist to hip ratio (WHR), and waist to height ratio(WHtR) to define metabolic syndrome (MetS). This study aimed to compare WC,WHR, and WHtR and define an optimal cut-off values, which is most closelypredictive of the components of the NCEP-ATP III MetS definition among employeesin Port of Tanjung Priok, Jakarta. This study was cross-sectional study. ReceiverOperating Characteristic (ROC) analysis was used to examine discrimination andfind optimal cut-off values of WC, WHR, and WHtR to predict components of MetS. Itincluded 256 subjects (174 men and 82 women) aged 20-58 years, who worked inPort of Tanjung Priok. According to area under curve, we found WHtR with thehighest score, followed by WC, and followed by WHR with the lowest score. WC cut-off points were ≥88 cm in men dan ≥85 cm in women. WHR cut-off points were ≥0,9in men (sensitivity 63%; specificity 60%), ≥0,83 in women (sensitivity 73%;specificity 62%). WHtR cut-off points was 0,5, in men and women (sensitivity 66%and specificity 65% in men; sensitivity 67% and specificity 62% in women).Anthropometric indices for metabolic syndrome prediction could be determined byconsidering measurement complexity. WC was considered as an easy measurementbecause it`s not in ratio and involved one measurement. Bias of measurement couldbe minimized. Longitudinal studies is needed to evaluate the consistency of thefindings.Keywords:Waist circumference waist to hip ratio, waist to height ratio, receiver operatingcharacteristic, metabolic syndrome
Read More
T-4696
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Katrina Inanda; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Yvonne Magdalena Indrawani
S-7304
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nara Citarani; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Kusharisupeni Djokosudjono, Widjaja Lukito
Abstrak: Rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) adalah salah satu metode untuk mendeteksi obesitas sentral. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu, asupan makan, gaya hidup, dan indeks massa tubuh (IMT) dengan obesitas sentral berdasarkan RLPP pada kelompok usia dewasa di wilayah urban dan rural terpilih. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan jumlah 195 sampel. Desain penelitian yang digunakan adalah desain studi kuantitatif observasional cross-sectional. Prevalensi obesitas sentral berdasarkan RLPP pada penelitian ini adalah 57,9%. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan obesitas sentral berdasarkan RLPP adalah jenis kelamin dan IMT. Kata kunci: kelompok usia dewasa, obesitas sentral, rasio lingkar pinggang panggul, rural, urban Waist-hip ratio (WHR) is a method to measure the risk of central obesity. This study is focus on finding the association between individual characteristics, dietary intake, lifestyle, and body mass index (BMI) with central obesity based on WHR among adults in selected urban and rural area. Secondary data was used in this study, with total 195 samples. The design of this study is quantitative observational cross-sectional. The prevalence of central obesity based on WHR in this study is 57,9%. Variables which are significantly related to central obesity are sex and BMI. Keywords: adults, central obesity, rural, urban, waist-hip ratio
Read More
S-9164
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Utih Arupah; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin, Diah Mulyawati Utari, Abbas basuni Jahari, Triyani Kresnawan
Abstrak:
Pengukuran berat badan di rumah sakit merupakan parameter yang objektif,akan tetapi tidak semua pasien yang dirawat dapat dilakukan penimbanganberat badan dengan timbangan biasa, karena pasien tidak bisa berdiri tegak,ketidakmampuan pasien untuk berdiri,lemah tubuh, kesadaran menurun, karenapenyakit tertentu sehingga data yang dihasilkan memiliki reliabilitas yangkurang baik. Lingkar lengan, lingkar pinggang, lingkar paha, lingkar betis danpanjang badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang kuat dapatdigunakan untuk memprediksi berat badan. Penelitian ini bertujuan untukmengembangkan model prediksi berat badan berdasarkan lingkar lengan atas,lingkar pinggang, lingkar paha, lingkar betis dan panjang badan. Penelitiandilakukan pada bulan nopember 2017. Disain yang digunakan adalah crosssectional jumlah sampel 160 orang pegawai yang diambil secara simplerandom sampling di RSCM. Variabel yang dikumpuli meliputi berat badan,lingkar lengan atas, lingkar pinggang, lingkar paha, lingkar betis, dan panjangbadan. Berat badan diukur dengan penimbangan dan lingkar lengan atas,lingkar pinggang, lingkar paha, lingkar betis dengan melingkari pita, panjangbadan dengan ukuran meteran. Hasil akhir dari penelitian menghasilkan modelprediksi berat badan untuk mendapatkan berat badan prediksi. Menghasilkan18 model prediksi berat badan memiliki nilai R square tinggi yaitu: 2 modelprediksi berat berat untuk laki-laki R2= 0,898, dan R2= 0,930, 9 model prediksiberat badan untuk perempuan (R2=0,960, R2=0,952, R2=0,953, R2=0,956,R2=0,968, R2=0,949, R2=0,945, R2=0,963, R2= 0,944) dan 7 model prediksiuntuk gabungan laki-laki dan perempuan R2=0,949, R2=0,934, R2=0,893,R2=0,935, R2=0,914, R2=0,913, R2=0,929. Peneliti menyimpulkan bahwamodel prediksi berat badan yang dihasilkan akurat untuk memprediksi beratbadan dewasa. Namun perlu dilakukan penelitian kembali pada populasi yanglebih luas.Kata Kunci : Model Prediksi, Berat Badan, Lingkar Lengan Atas.
Read More
T-5132
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Selvia Amelya; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Fathimah Sulistyowati Sigit, Kusharisupeni Djokosujono
S-11898
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agnesia Christina; Pembimbing: Ratu AYu Dewi Sartika; Penguji: Triyanti, Iip Syaiful
S-6900
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Kamaludin; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Kusdinar Achmad, Yuni Zahraini
S-9026
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hadiyanti Eka Prasasti; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Kusharisupeni, Isnindyarti
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran lingkar pinggang, faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan lingkar pinggang, and faktor predominan lingkar pinggang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode purposive sampling pada 139 responden guru sekolah dasar di Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan tahun 2013. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini meliputi lingkar pinggang, jenis kelamin, umur, pendapatan, pengetahuan gizi, kecukupan energi, kecukupan karbohidrat, kecukupan lemak, dan aktivitas fisik.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ratarata lingkar pinggang pada perempuan 80,40 cm dan pada laki-laki 88,04 cm. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, umur, dan pendapatan dengan lingkar pinggang. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa jenis kelamin, yaitu perempuan dan umur yang semakin meningkat menjadi faktor predominan lingkar pinggang. Asupan makanan yang tepat dan diimbangi dengan aktivitas fisik yang teratur diperlukan untuk mengontrol ukuran lingkar pinggang agar tidak melebihi cut off points.
 

The objective of this study was to determine the description of waist circumference, the association of risk factors and waist circumference, and predominant factor of waist circumference. This study use a cross sectional design research with purposive sampling among 139 elementary school teacher in Cilandak District, South Jakarta in year 2013. The data have been collected on this research included waist circumference, sex, age, income, nutrition knowledge, energy sufficiency, carbohydrate sufficiency, fat sufficiency, and physical activity.
 
The result of this study showed that the mean value of waist circumference in women was 80,40 cm and in men was 88,04 cm. In bivariat analyses, sex, age, and income was significantly related to waist circumference. The result of multivariat analyses showed that sex especially in women and older age were predominant factors of waist circumference. The correct food intake and balancing the physical activity is necessary to control waist circumference in order not to exceed the cut off points.
Read More
S-7880
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Diny Eva Ariyani; Pembimbing: Endang Laksiminingsih Achadi; Penguji: Sandra Fikawati, Anies Irawati
S-7075
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eti Budiarti; Pembimbing: Kusharisupeni; Penguji: Kusdinar Achmad, Wahyu Kurnia, Agus Triwinarto, Mahmud Fauzi
T-4117
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive