Ditemukan 28619 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Agung P. Sutiyoso; Pembimbing: Amal C. Sjaaf
B-216
Depok : FKM UI, 1997
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
B-769
Depok : FKM-UI, 2003
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nisma Abdurahman Bawazier; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Budi Hartono, Ede Surya Darmawan, Yanu Aryani, Novita Dwi Istanti
Abstrak:
Read More
Latar belakang : Pengelolaan lingkungan rumah sakit (RS) menjadi sangat penting dalam rangka meminimalisasi konstribusi negatif terhadap pemanasan global. Namun belum terdapat instrumen penilaian yang dapat mengukur penerapan green hospital. Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah menyusun dimensi penerapan green hospital di Indonesia dan menganalisis status penerapan green hospital. Metodologi penelitian: Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yakni pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jenis data yang dikumpulkan merupakan jenis data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data terdiri atas studi pustaka, survei, wawancara mendalam, dan pendapat pakar. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian: Berdasarkan uji statistik, ditemukan pengaruh signifikan lingkungan fisik terhadap peningkatan persepsi kualitas layanan pada pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih. Ini artinya lingkungan fisik yang disediakan Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih mendapat kesan yang baik di mata pasien dan sesuai harapan pasien. Kesimpulan : Hasil pengujian instrumen indeks penerapan green hospital seluruh indikator pengukuran valid dan reliabel. Penerapan green hospital di RSUI dalam kategori cukup penerapan (50,01-75,00) dengan skor 59.02%. Angka tersebut dimaknai sebagai usaha dan/ atau kegiatan yang telah sesuai dengan yang dipersyaratkan melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumber daya secara efisien dan upaya tanggung jawab sosial dengan baik dan cukup penerapan.
Background: Hospital environmental management is very important in order to minimize negative contributions to global warming. However, there is no assessment instrument that can measure the implementation of green hospitals. Research objectives: The aim of this research is to develop the dimensions of green hospital implementation in Indonesia and analyze the status of green hospital implementation. Research methodology: This research uses two approaches, namely qualitative and quantitative approaches. The types of data collected are primary data and secondary data. Data collection methods consist of literature studies, surveys, in-depth interviews, and expert opinions. The data analysis method used is descriptive and inferential analysis. Research results: Based on statistical tests, it was found that the physical environment had a significant influence on increasing the perception of service quality for inpatients at the Prabumulih Regional General Hospital. This means that the physical environment provided by the Prabumulih Regional General Hospital makes a good impression in the eyes of patients and meets patient expectations. Conclusion: The results of testing the green hospital implementation index instrument, all measurement indicators are valid and reliable. The implementation of green hospitals at RSUI is in the moderate implementation category (50.01-75.00) with a score of 59.02%. This figure is interpreted as businesses and/or activities that are in accordance with the requirements through the implementation of an environmental management system, efficient use of resources and social responsibility efforts that are good and sufficiently implemented.
B-2454
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rika Srikandi; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi
S-2081
Depok : FKM UI, 2001
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yohana Kori Timisela; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo
S-654
Depok : FKM UI, 1992
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Arif Budiarto; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi
S-1893
Depok : FKM UI, 2000
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
oleh Suprijanto Rijadi
362.1 RIJ p
Depok : Pokja Kajian Pelkes. PPK UI, 1997
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Pengembangan model penetapan tarif rawat inap di rumah sakit berdasarkan INA-CBG (studi kasus CMG O)
Atik Nurwahyuni; Promotor: Amal Chalik Sjaaf; Kopromotor: Purnawan Junadi, Budi Hidayat, Penguji: Hasbullah Thabrany, Akmah Taher, Trihono, Soewarta Kosen, Mardiati Nadjib, John C. Langbrunner
D-354
Depok : FKM-UI, 2016
S3 - Disertasi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fetrina Lestari; Promotor: Robiana Modjo; Kopromotor: L. Meily Kurniawidjaja, Agus Dwi Susanto; Penguji: Adang Bachtiar, Besral, Fatma Lestari, Alexander K Ginting, Sutoto
Abstrak:
Read More
Tenaga kerja Rumah Sakit merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan dan menghadapi potensi bahaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang tinggi. Spesifiknya adalah faktor risiko biologis, salah satunya yaitu kuman Tuberkulosis (TBC). Global TBC Report (WHO, 2022) menyatakan Indonesia adalah negara kedua tertinggi di dunia terinfeksi TBC. Tujuan penelitian ini adalah pengembangan instrumen upaya perlindungan tenaga kerja rumah sakit dari penularan penyakit TBC. Desain penelitian yang digunakan adalah The exploratory sequential mixed method design. Pada tahap pertama melakukan analisis kualitatif melalui Focus Group Discoussion (FGD) dengan para pakar dan ahli di bidang penanggulangan penyakit TBC. Tahap kedua dan ketiga analisis kuantitatif cross sectional pada tenaga kerja di 5 RS pengampu layanan TBC di Indonesia. Tahap keempat merupakan uji coba instrumen pada 10 (sepuluh) rumah sakit pengampu layanan TBC. Hasil uji Instrumen FETRINA (Fasilitasi Eliminasi TBC ringkaskan-hilangkan- absentisme), seluruh item pertanyaan valid dan reliabel nilai Cronbach’s Alpha > 0,6. Terdapat variasi persepsi signifikan antar rumah sakit dalam elemen koordinasi, komunikasi, edukasi, implementasi program TBC, Terdapat variasi persepsi signifikan antar rumah sakit dalam elemen koordinasi, komunikasi, edukasi, implementasi program TBC, pelatihan dan kompetensi, serta monitoring dan evaluasi. Penelitian ini menghasilkan pengembangan instrumen dapat digunakan sebagai referensi/acuan untuk menilai upaya perlindungan tenaga kerja RS dari penularan penyakit TBC. Penerapan manajemen risiko yang baik menentukan keberhasilan perlindungan tenaga kerja rumah sakit dari penularan penyakit TBC.
Hospital workers are the backbone of health services and face high potential occupational health and safety (OHS) hazards. Specifically, there are biological risk factors, one of which is Tuberculosis (TB) germs. The Global TBC Report (WHO, 2022) states that Indonesia is the second most infected country in the world with TB. The aim of this research is to develop an instrument to protect hospital workers from the transmission of TB disease. The research design used was the exploratory sequential mixed method design. In the first stage, a qualitative analysis was carried out through a Focus Group Discussion (FGD) with experts and experts in the field of TB disease control. The second and third stages were cross-sectional quantitative analysis of the workforce in 5 hospitals providing TB services in Indonesia. The fourth stage was a trial of the instrument at 10 (ten) hospitals providing TB services. The results of the FETRINA test (TB Elimination Facilitation summarize-eliminate- absentism), all question items are valid and reliable with Cronbach's Alpha value > 0.6. There are significant variations in perception between hospitals in the elements of coordination, communication, education, implementation of the TB program. There are significant variations in perception between hospitals in the elements of coordination, communication, education, implementation of the TB program, training and competency, as well as monitoring and evaluation. This research resulted in the development of an instrument that can be used as a reference for assessing efforts to protect hospital workers from transmission of TB disease. The implementation of good risk management determines the success of protecting hospital workers from transmission of TB disease.
D-524
Depok : FKM-UI, 2024
S3 - Disertasi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hendarto Natadidjaja; Pembimbing: Ascobat Gani
B-101
Depok : FKM UI, 1996
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
