Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32237 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
The Indonesian J. of Public Health (IJPH), Vol.3, No.3, maret 2007, hal. 87-93. ( ket. ada di bendel 2005- 2007) dan ( di bendel 2006-2007 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
The Indonesian J. of Public Health (IJPH), Vol.4, No.1, Juli 2007, hal. 35-42. ( ket. ada di bendel 2005- 2007) dan ( di bendel 2006-2007 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tiur Annisa Harahap; Pembimbing: Helda; Penguji: Yovsyah, Yusnita Aswarini
S-7699
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yohanes Sedyahutama H; Pembimbing: Dwi Gayatri; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Rahmadewi
Abstrak: Latar Belakang: Angka partisipasi program Keluarga Berencana (KB)PUS di Kecamatan Tebet sebesar 72,92% pada 2012 turun menjadi 63,48%pada 2013 sementara IIS 70% pada 2012. Salah satu kelurahan, KelurahanManggarai tahun 2012 sebesar 50,78% dan tahun 2013 tidak ada laporan,kepadatan penduduk 36.725jiwa/km². Belum diketahui faktor-faktor apa sajayang menyebabkan seorang wanita PUS di Kelurahan Manggarai memutuskanuntuk mengikuti atau tidak mengikuti protram KB di Kelurahan Manggarai.Tujuan penelitian: Meneliti variabel yang berhubungan partisipasi KB.Variabel: Faktor Penguat-umur, pendidikan, jumlah anak, pekerjaan,penghasilan, pengetahuan, niat bereproduksi, otonomi dalam ber-KB, FaktorPemungkin-Ketersediaan layanan dan alat, pemeriksaan kesehatan, mediamassa, Faktor Pendorong-dukungan suami, konseling tentang KB, pemanfaatanpelayanan ANC, pemanfaatan pelayanan nifas. Hasil Penelitian: ANCmemiliki hubungan dengan partisipasi KB (OR=3,972 95% CI=1,188%-13,284%) dan dukungan suami memiliki faktor proteksi terhadap partisipasiKB (OR=0,101 95% CI=0,029-0,354). Saran: Diperlukan pengembangan ANCyang semakin baik untuk memfasilitasi wanita PUS agar mendapat layanankonseling ditambah informasi mengenai KB dan penyebaran informasitermasuk ke suami wanita PUS mengenai pentingnya ber-KB dan bagaimanacara mendapatkan pelayanan tersebut.
Kata kunci: partisipasi KB, wanita PUS, ANC, Kelurahan Manggarai.
Background: Participation rate for Family Planning (FP) program inTebet District is 72,92% as of 2012 but decrease to 63,48% as of 2013. Oneof the village, Manggarai Village is 50,78% as of 2012 and no report as of2013 while having population density 36.725people/km². There is not knownfactors yet which affecting marriage women of childbearing age to participateor not in FP program in Manggarai Village. Purpose: Research variables thatmay have impact on Family Planning participation of woman in childbearingage. Variables: Predisposing Factor-age, education, number of children,employment status, income, reproductive intention, self-autonomy for usingFP methods, Enabling Factor-FP treatment and methods availability, massmedia, Reinforcing Factor-husband support, FP counseling, Antenatal-careand post-partum participation utilization rate. Result: ANC utilization rate isfound having a relation with participation rate for FP (OR=3,972 95%CI=1,188%-13,284%) and husband support is having protective factoragainst participating in FP program OR=0,101 95% CI=0,029-0,354).Suggestions: ANC program needs to be expanded to be better at facilitatingmarriage women of childbearing age for getting counseling and informationabout FP and spreading information including for husband of women ofchildbearing age about the importance of FP and how to get the service.
Key words: FP Participation rate, Marriage Women of Childbearing Age, ANC,Manggarai Village.
Read More
S-8508
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Medika, No. 7, th.16, Juli 1990, hal. 543-548
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ridwan Syani; Pembimbing: Chandra Satrya
S-3577
Depok : FKM UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia : early age of marriage and pregnancy among women in Indonesia (Daftar isi: 1.Faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan dan kehamilan wanita muda di Daerah Istimewa Aceh; 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia Daerah Sumut. ; 3. Pola perkawinan di Kec. Batipuh dan Sepuluh Koto Kab. Tanah Datar Prop. Sumbar (Laporan pendahuluan dari suatu studi kasus; 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan pada wanita muda usia di Prop. Sumsel; 5. Masalah perkawinan dan kehamilan wanita usia muda di Jawa Barat; 7. Pengaruh perkawinan dan kehamilan wanita muda usia di Jawa Barat; 8. Pengaruh perkawinan dan kehamilan wanita usia muda; 9. Masalah perkawinan dan kehamilan wanita muda usia di Jateng; 10. Usia kawin muda dan permasalahannya di DIY; 11. Perkawinan dan kehamilan pada wanita usia muda di Jatim; 12. Masalah kehamilan pada usia muda di Jatim; 13. Keluarga Jawa Timur; 14. Tinjauan tentang besarnya masalah perkawinan dan kehamilan muda usia di Sulsel; ; 15. Faktor-faktor dan implikasi dari perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia ditinjau dari sudut kesehatan; 16. Faktor-faktor dan implikasi perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia di Indonesia ditinjau dari sudut kesehatan anak; 17. Akibat perkawinan dan kehamilan wanita usia muda terhadap kesehatan anak; 18. Implikasi perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia ditinjau dari segi kesehatan anak; 19. Faktor-faktor dari perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia ditinjau dari sudut kesehatan ibu dan janin; 20. Faktor-faktor dan implikasi dari perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia di Indonesia ditinjau dari sudut kesehatan ibu; 21. Problema klinis kehamilan primi muda; 22. Implikasi kesehatan reproduksi dalam perkawinan usia muda; 23. Faktor-faktor dan imlikasi dari perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia di Indonesia, ditinjau dari sudut kesehatan masyarakat; 24. Faktor dan implikasi dari perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia, ditinjau dari dudut kesehatan masyarakat; 25. Faktor-faktor dan implikasi dari perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia di Indonesia, ditinjau dari sudut psikologi; 26. Faktor-faktor dan implikasi dari perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia di Indonesia, ditinjau dari sudut psikologi; 27. Faktor-faktor dan implikasi dari perkawinan dan kehamilan pada wanita usia muda usia di Indonesia, ditinjau dari sudut sosial budaya; 28. Fakktor-faktor dan implikasi dari perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia, ditinjau dari sudut sosial budaya; 29. Faktor-faktor sosial budaya yang mempengaruhi kehamilan dan persalinan usia muda di Jawa Barat; 30. Faktor-faktor sosial budaya yang mempengaruhi usia kawin: suatu studi kasus di Desa Harjobinangun Yogyakarta ; 31. Pengaruh perkawinan dan kehamilan pada wanita usia muda (suatu tinjauan sosial Sulawesi Selatan); 32. Faktor sosial budaya yang mempengaruhi terjadinya perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia di Bali; 33. Faktor-faktor dan implikasi dari perkawinan dan kehamilan pada wanita muda usia di Indonesia, ditinjau dari sudut Agama Islam; 34. Faktor-faktor dan implikasi dari perkawinan dan kehamilan pada wanita usia muda, ditinjau dari sudut Agama Islam; 35. Implikasi sosial psychologis dari perkawinan dan kehamilan pada wanita usia muda di Sulawesi Selatan (suatu tinjauan dari sudut Agama Islam); 36. Tinjauan Islam pada masalah perkawinan dan kehamilan ibu; 37. Upaya menunda perkawinan dan kehamilan usia muda di Jawa Barat; 38. Program/kegiatan yang mungkin dikembangkan untuk mengatasi masalah perkawinan dan kehamilan wanita usia muda di Jawa Barat; 39. Kegiatan yang perlu dikembangkan dalam mengatasi perkawinan dan kehamilan wanita muda usia di Sulawesi Selatan)
P 612.661598 SAM p
[s.l.] : Jakarta IAKMI 1987, s.a.]
Prosiding   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Habibi Syahidi; Pembimbing: Dwi Gayatri; Penguji: Krisnawati Bantas, Susi Salwati
S-8381
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maj. Kedokteran Indonesia (MKI), Vol.57, No.5, Mei. 2007: hal. 146-152
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Guntur Argana; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Diah M Utari, Asih Setiarini, Anies Irawati, Trihadiah Herawati
Abstrak:

Anemia gizi merupakan salah satu dari empat masalah gizi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, 90% anemia gizi disebabkan oleh kekurangan zat besi. Prevalensi anemia besi pada wanita usia subur (WUS) 39,5%, prevalensi ini tidak berubah dari tahun 1995 sampai tahun 2000. Survei anemia ibu hamil di Kalimantan Selatan 51%, diasumsikan prevalensi anemia pada WUS juga tinggi. Umur 20 sampai 35 tahun merupakan saat yang ideal bagi seorang wanita mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk hamil dan melahirkan sehingga didapatkan bayi yang sehat. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran prevalensi anemia dan mengetahui faktor-faktor yang dominan berhubungan dengan kadar Hb pada wanita usia 20 sampai 35 tahun di Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan. Disain penelitian menggunakan metoda crosssectional dan pengambilan sampel dengan sistematik random sampling. Populasi seluruh wanita umur 20 sampai 35 tahun dan sampel wanita usia antara 20 tahun sampai 35 tahun sebanyak 150 orang. Penelitian diadakan di Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan pada bulan Maret sampai April 2002. Variabel penelitian yang berhubungan dengan kadar Hb adalah umur, IMT, LILA, konsumsi protein, konsumsi besi, konsumsi vitamin C, frekuensi sumber hem, frekuensi vitamin C, banyaknya gelas teh yang diminum, lama haid, pengetahuan tentang anemia dan pengeluaran per kapita per bulan. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan kadar Hb memakai metode cyanmethaemoglobin yang diperiksa dengan menggunakan spektrofotometer. Batasan anemia bila kadar Haemoglobin (Hb) < dari 12 g/dl dan tidak anemia bila 712 g/dl. Analisa data yang dilakukan univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan prevalensi anemia sebesar 65,3% yang terdiri dari anemia ringan 53,3% dari anemia sedang 12 %. Pada uji bivariat dengan menggunakan uji regresi linier sederhana didapatkan variabel yang berhubungan bermakna dengan anemia adalah variabel LILA, frekuensi konsumsi vitamin C dan pengeluaran per kapita per bulan ( p < 0,05). Pada uji regresi ganda dengan memasukkan variabel yang mempunyai nilai (p < 0,25), maka variabel yang diikutkan pada uji regresi ganda adalah variabel; Umur, LILA, IMT, konsumsi protein, konsumsi besi, frekuensi konsumsi hem, frekuensi konsumsi vitamin C, pengetahuan tentang anemia, banyaknya gelas teh yang diminum dan pengeluaran per kapita per bulan. Hasil uji regresi linier ganda dengan mengeluarkan satu per satu variabel yang nilai p paling besar didapatkan variabel LILA dan frekuensi konsumsi vitamin C yang berhubungan dengan kadar Hb (p < 0,05 ). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa prevalensi anemia pada wanita umur 20 sampai 35 tahun di Kecamatan Kintap sudah merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang berat. Untuk itu Dinas kesehatan diharapkan bisa mengadvokasi Bupati dan DPRD Kabupaten Tanah Laut untuk mengeleminasi anemia melalui lintas sektoral, juga untuk program gizi adalah melaksanakan monitoring dan skrining dini pada anemia wanita umur 20 sampai 35 tahun dengan pengukuran LILA, melaksanakan penanaman buah-buah penghasil vitamin C yang dapat meningkatkan absorbsi besi dan meningkatkan kadar Hb.


 

The Factors that Related to Hemoglobin (HI)) Contains on Women Age 25-35 Years at Kintap Sub-District, Tanah Laut District, South Kalimantan Province, 2002. Nutritional anemia is one of four nutrition problems that faced by Indonesia, 90% nutritional anemia caused by the lack of iron folate. The prevalence of iron folate anemia on fertile-age women as 39.5%, this prevalence was not changed from 1995-2000. The survey anemia on pregnant mother at South Kalimantan as 51%, it assumed that the prevalence anemia on fertile-age women was also high. The age 20-35 is the best age for women to prepare themselves physically and mentally to pregnant and giving a birth, so they will obtained healthy babies. The objective this study is to obtain the description of prevalence anemia and the factors that the most dominant related to Hemoglobin contents on women aged 20-35 years at Kintap Sub-District, Tanah Laut District, South Kalimantan Province. The study design was cross-sectional method and the sample taken by random sampling. The population is women age 20-35 years and the number of sample as 150 people. This study is conducted at Kintap Sub-District, Tanah Laut District, and South Kalimantan Province on March-April 2002. The variable that related to Hemoglobin contents are age, HMI, MUAC, protein consume, iron folate consume, vitamin consume, the frequency of hem source, vitamin c frequency, the number of tea glass that drink, duration of menstruation, the knowledge on anemia and expenses per capita per month. The data collected by questionnaire, physic and laboratory examinations. Hemoglobin content examined by cyanmethaemoglobin method used spectrophotometer. The burden of anemia when the Hemoglobin contents < 12 g/dl and not anemia if 12 g/dl. The data analyzed by univariate, bivariate and multivariate. The result of this study showed that the prevalence of anemia as 553°/x, that consist of light anemia as 53.3% and moderate anemia as 12%. On bivariate test by simple linear correlation regression test obtained that the variable that having significant relationship with anemia was the variable MUAC, the frequency of vitamin C and expenses per capita per month (p <0.05). On double correlation and regression test by entering variable that having value (p<0.25), so those variable that followed on double correlation regression test are as the followings. They are Age, MUAC, BMI, protein consumes, zinc consume, hem consume frequency, frequency of vitamin C, knowledge on anemia, and amount tea that drink and expenses per capita per month. The result of double linear regression test by taking one by one variable that having the biggest p value, it was obtained the variable of MUAC and frequency of vitamin C consume that related to Hemoglobin content (p <0.05). Based on this study, it concluded that the prevalence of anemia on women age 20-35 at Kintap Sub-District has already serious problem for community health. It is recommended to the Local Health Service to advocate the District and the Provincial Level People's Representative Council of Tanah Laut eliminate the anemia through cross-sector. It also for nutrition program to do monitoring and early screening on women anemia age 20-35 years by MUAC measurement, plant fruit trees that produce vitamin C that could increase the absortion of iron folate, and increase Hemoglobin contents.

Read More
T-1339
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive