Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 8608 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Warta Demografi, 32. No.2 & 3 , 2002, hal. 26-35. ( ket. ada di bendel 2001 - 2002)
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
U. Soetrisno ... [et al.]
Bulitkes Vol.28, No.2
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2000
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maj. Kedokteran Indo. (MKI), 37, No.1, Jan. 1987, hal. 39-40, ( Cat. ada di bendel 1987- 1989 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suma'mur P.K.
MKMI Vol.XX, No.4
Jakarta : IAKMI, 1992
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Herma Krisdiana; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Jaslis Iljas, Eny Juliati
Abstrak: Beban kerja merupakan salah satu faktor risiko yang menyebabkan terjadinya kelelahan. Situasi pandemi saat ini memberikan dampak nyata khususnya pada sektor kesehatan. WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada tahun 2020. Dampak pandemi COVID-19 menyebabkan tenaga kesehatan sebagai sumberdaya penyedia layanan kesehatan dihadapkan pada situasi berbeda, salah satunya terjadi peningkatan pada tuntutan pekerjaan. Tingginya tuntutan pekerjaan yang diterima tenaga kesehatan akan menjadi penyebab beban kerja menjadi tinggi sehingga lebih berisiko mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja di Puskesmas Kecamatan Sukmajaya selama masa pandemi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel jenuh dengan keseluruhan responden merupakan tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Sukmajaya. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja. Tenaga kesehatan dengan beban kerja tinggi memiliki kecenderungan sebanyak 9,9 kali mengalami kelelahan kerja tinggi. Setiap pekerjaan memiliki tuntutan yang mengharuskan pekerjanya menyelesaikan tuntutan tersebut sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Namun adanya tuntutan pekerjaan yang berlebihan dan terus menerus mempengaruhi kelelahan kerja, dampak negatif yang akan timbul saat pekerja mengalami kelelahan kerja adalah tidak tercapainya suatu standar atau target yang telah ditetapkan.
Workload is one of the risk factors that cause fatigue. The current pandemic situation has a real impact, especially on the health sector. WHO has declared COVID-19 as a pandemic in 2020. The COVID-19 pandemic has caused medical workforce as a resource for health care providers to be faced with different situations, one of which is an increase in the impact on work. The high work received by the workforce will cause the workload to be higher, resulting in work fatigue. This study aims to determine the relationship between workload and work fatigue at the Sukmajaya District Health Center during the pandemic. This study used a cross sectional design. The sample used in this study was a saturated sample with all respondents being medical workfoce at the Sukmajaya District Health Center. The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between workload and work fatigue. Medical workforce with a high workload have a tendency of 9.9 times to experience high work fatigue. Every job that requires work that demands completion is in accordance with predetermined standards. However, the existence of excessive work and continuous prolonged work, the negative impact that will arise when workers experience work fatigue is not achieving a predetermined standard or target
Read More
S-11132
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
J. Ravianto
331.111 RAV p
Jakarta : Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas, 1985
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
J. Ravianto
331.111 RAV p
Jakarta : Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas, 1985
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Risma Nur Hakiki; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Bram Burmanajaya
Abstrak:
Seperti negara lain di dunia, Indonesia turut menghadapi pandemi Covid-19. Dalam rangka percepatan penanganan pandemi dilaksanakan PPKM. Sektor non-kesehatan melaksanakan kegiatan secara terbatas dan/atau jarak jauh. Sedangkan sektor kritikal seperti kesehatan beroperasi 100% staf (termasuk tenaga kesehatan) tanpa pengecualian. Selama pandemi covid-19, beberapa negara telah melakukan penelitian tentang risiko psikologi yang harus diterima tenaga kesehatan. Di Indonesia, 83% tenaga kesehatan mengalami burnout syndrome selama pandemi covid-19. Pemerintah turut mengambil peran dalam meningkatkan semangat kerja dengan memberikan kompensasi. Kompensasi dan stres kerja dapat mempengaruhi motivasi kerja tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan stres dan kompensasi dengan motivasi kerja tenaga kesehatan RS X di Kota Bogor selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan desain analitik cross sectional. Dilaksanakan di RS X Kota Bogor pada Juli 2022. Penarikan sampel dilakukan dengan purposif sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan kuesioner online. Analisis data dilakukan dengan analisis chi square. Hasilnya didapatkan adanya hubungan antara stres kerja dan kompensasi dengan motivasi kerja tenaga kesehatan RS X di Kota Bogor selama masa pandemi. Tenaga kesehatan diharapkan dapat melaksanakan strategi koping stres dan manajemen RS dapat melaksanakan rotasi kerja rutin, mengevaluasi jadwal dan beban kerja, pelaksanaan K3RS dan komunikasi efektif terkait pemberian kompensasi pada tenaga kesehatan.

Indonesia is currently dealing with the Covid-19 outbreak, just as other nations around the globe. PPKM is implemented in order to quicken the pandemic response. Limited and/or distant activities are carried out by the non-health sector. Meanwhile, essential industries like the health sector run completely on staff, especially healthcare professionals. Several nations have researched the psychological hazards that healthcare professionals must take during the COVID-19 epidemic. During the COVID-19 epidemic, 83% of health professionals in Indonesia reported having burnout syndrome. By offering rewards, the government contributes to raising morale as well. Health professionals' motivation to work can be impacted by compensation and workplace stress. The goal of this study is to ascertain how the COVID-19 pandemic's stress and compensation levels relate to the job motivation of healthcare professionals at Bogor City's X Hospital. Cross sectional analytic design was employed in this investigation. held in July 2022 at RS X Bogor City. Purposive sampling was used to collect samples, and it was based on inclusion and exclusion criteria. An online survey is the tool used to gather the data. Chi square analysis was used to analyze the data. The findings revealed a connection between work-related stress and pay and the motivation of health professionals at RS X in Bogor City during the epidemic. Health workers must be able to use stress management techniques, and hospital management must be able to implement K3RS, carry out normal work rotations, assess workloads and work schedules, and effectively communicate with regard to health workers' compensation.
Read More
S-11123
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Percik, edisi II, 2010, hal. 38-41
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive