Ditemukan 9624 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Warta Demografi, 38. No.2 , 2008, hal. 11-19. ( ket. ada di bendel 2007 - 2008)
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Kesmas ( Jur. Kesmasnas ), Vo. 7, No.4, Nov. 2012: hal. 145-146. ( ket. ada di bendel 2012- 2013); dan ( ada di bendel 2012 - 2014 )
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Kesmas ( Jur. Kesmasnas ), Vo. 7, No.4, Nov. 2012: hal. 188-192. ( ket. ada di bendel 2012- 2013); dan ( ada di bendel 2012 - 2014 )
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dani Sujata; Pembimbing: Hadi Pratomo
S-1058
Depok : FKM UI, 1997
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
PMIAMPL Agustus 2008
Jakarta : Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, 2008
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Meriwati Mahyuddin; Promotor: Kusharisupeni; Kopromotor: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Ratna Djuwita, Tri Krianto, Asih Setiarini, Sri Purwaningsih, Abas Basumi Jahari, Cesilia Meti Dwiriani
Abstrak:
Read More
Masalah gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) mempunyai dampak, baik jangka pendek maupun jangka panjang, bahkan dapat menyebabkan kematian dalam siklus kehidupan manusia. Faktor penyebab langsung masalah gizi balita adalah asupan gizi dan adanya penyakit infeksi. Faktor pencetus utamanya adalah kerawanan pangan rumah tangga, layanan kesehatan tidak memadai dan lingkungan tidak sehat, serta lemahnya perawatan anak. Ketiga penyebab utama tersebut didasari oleh faktor ekonomi, sosio politis, hukum, dan budaya, dengan kemiskinan sebagai peran sentral Penilaian status gizi balita perlu didasarkan pada ketiga indikator pertumbuhan, yaitu berat badan menurut umur, panjang badan menurut umur dan berat badan menurut panjang badan. Setiap indikator menggambarkan penyebab sekaligus membutuhkan penanganan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model intervensi gizi terhadap asupan makanan dan kecepatan pertumbuhan melalui pemanfaatan ikan lokal pada balita di pesisir Kota Bengkulu dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif sebagai eksplorasi untuk masukan pada pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah implementasi model intervensi gizi yang diberikan berupa Edukasi kepada ibu balita yang terdiri dari kelompok Edu-T, Edu-TP dan kelompok kontrol sebagai pembanding. Model intervensi gizi diberikan selama 12 minggu dengan frekuensi pertemuan 1 kali/minggu selama 60-120 menit efektif. Alat bantu pembelajaran menggunakan leaflet yang berisi materi gizi, kesehatan dan pemanfaatan ikan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh model intervensi gizi terhadap rata-rasa asupan asupan protein ikan (p=0.002), asupan protein ikan lokal thryssa sp (p=0.004), z-skor PB/U (p=0.000) dan kecepatan pertumbuhan (p=0.000). Model intervensi gizi Edu-TP lebih baik dalam meningkatkan asupan protein ikan (total dan ikan lokal thryssa sp) dan kecepatan pertumbuhan dibandingkan dengan kelompok kontrol maupun kelompok Edu-T. Pengaruh perbedaan model intervensi gizi dengan perubahan asupan protein ikan non lokal dan ikan lokal mempengaruhi kecepatan pertumbuhan (p=0.000) dengan rata-rata pengaruh perbedaan tertinggi pada kelompok Edu-TP vs kontrol (p=0.000).
D-423
Depok : FKM-UI, 2020
S3 - Disertasi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Maj. Kes. Perkotaan (MKP), Th.Vii, No.2, 2000, hal: 65-84, (Cat. ada di bendel 2000-2003)
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Bambang Budiono
MKP Vol.VII, No.2
Jakarta : Unika Atma Jaya, 2000
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Warta Demografi, 38. No.2 , 2008, hal. 27-32. ( ket. ada di bendel 2007 - 2008)
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Interaksi: Maj. Info & Rev. Promkes, ed. 5, 2009, hal. 10-11
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
