Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36823 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yuneti Octavianus Nyoko, I.W.G. Artawan Eka Putra, Sawitri, A.A. Sagung
PHPMA-Vol.2/No.2
Denpasar : Universitas Udayana, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
D.N. Widyanthini, A.A. Sagung Sawitri, D.N. Wirawan
PHPMA-Vol.2/No.1
Denpasar : Universitas Udayana, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Devy Suryani; Pemb. Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Yovsyah; Susatyo Triwilopo
S-4966
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lu`lu Nafisah; Pembimbing: Pandu Riono, Toha Muhaimin; Penguji: Gina Anindyajati, Sarikasih Harefa
Abstrak: Kepatuhan terapi di Indonesia masih dibawah 80% dan dapat berdampak pada peningkatan kejadian infeksi protozoa usus, perkembangan AIDS yang lebih cepat, resistensi obat, kegagalan terapi, dan penularan virus kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan terapi ARV pada ODHA di Klinik Yayasan Angsamerah dan Angsamerah Clinic DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif meliputi pengisian kuesioner dan interview dengan pasien yang menerima ARV dan tenaga kesehatan. Sampel ditentukan dengan menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sejumlah 51 orang. Tingkat pendidikan dilihat berdasarkan lama sekolah dan tingkat kepatuhan dinilai dengan metode laporan diri, hitung jumlah sisa obat, dan viral load. Berdasarkan laporan diri 66,66% ODHA memiliki kepatuhan sedang, berdasarkan hitung jumlah sisa obat 78,43% ODHA memiliki sisa obat kurang dari 3 dosis, dan 90,20% ODHA memiliki viral load yang tidak terdeteksi. Sebagian besar ODHA menempuh pendidikan selama >12 tahun (72,55%) dan tingkat pendidikan terakhir tamat sarjana (64,71%). Hasil analisis menunjukkan proporsi kepatuhan yang lebih tinggi sebesar 4,63% pada ODHA yang menempuh pendidikan >12 tahun dibandingkan dengan ODHA yang menempuh pendidikan ≤12 tahun. Pendidikan yang tinggi berperan memfasilitasi kepatuhan ODHA dalam terapi ARV melalui berbagai mekanisme yaitu ODHA akan memiliki pengetahuan yang lebih baik, mampu memahami informasi dan rekomendasi dari dokter, memiliki daya ingat yang lebih baik, memiliki lebih banyak sumber daya ekonomi termasuk pendapatan yang lebih tinggi, pekerjaan yang lebih aman dan lebih menjamin, dan sarana untuk tinggal di lingkungan yang lebih sehat yang mendukung kesehatan. Hambatan dalam terapi ARV diantaranya jadwal yang sibuk, sering berpergian, takut terungkap statusnya, informasi yang salah tentang ARV, dan penawaran obat selain ARV. Media KIE yang akurat, informatif, dan menarik, hubungan yang baik antara dokter dan pasien, dan sistem atau alat pengingat jadwal minum obat diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan terapi ARV pada ODHA.
Read More
T-5412
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arnoldus Tiniap; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Yovsyah, Victoria Indrawati, Sutrisna Aang
Abstrak:

ABSTRAK Prevalensi HIV pada populasi umum di Tanah Papua telah mencapai 2,4 persen dan jalur penularan utama melalui hubungan seksual. Hal ini didukung dengan tingginya perilaku seksual berisiko yang terjadi di tengah masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia pertama kali berhubungan seks dengan risiko terinfeksi HIV pada klien klinik VCT RSUD Manokwari Provinsi Papua Barat. Desain studi yang digunakan adalah kasus-kontrol dengan jumlah sampel 180 orang. Populasi studi adalah mereka yang berusia 15 tahun keatas, berisiko secara seksual, dan bukan pekerja seks komersial. Penelitian dilakukan pada bulan juni 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang melakukan hubungan seks pertama pada usia kurang dari 20 tahun berisiko 1,36 kali (95%CI: 0,63-2,98) untuk terinfeksi HIV dibanding yang melakukannya pada usia 20 tahun atau lebih, meskipun hubungannya tidak signifikan. Variabel lain yang berhubungan secara signifikan adalah mereka yang memiliki pasangan seks dua atau lebih, pasangan tidak tahu apakah pasangannya memiliki pasangan seks lain (OR 3,23), dan tidak pernah menggunakan kondom (OR 6,45), serta berstatus kawin atau cerai (OR 3,00). Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukkan bagi stakeholders di Manokwari dalam mencarikan solusi terkait fenomena yang terjadi.


 Abstract HIV prevalence in the general population in Papua has reached into 2.4 percent and the main route of transmission was through sexual intercourse. This situation is supported by the high risk sexual behavior that often occurs in the community. The purpose of this study was to identify the correlation between age at first sex with the risk of HIV infection in VCT clinic clients Manokwari Hospital West Papua provinci. This study used case control design with total sample of 180 respondents. The inclusion criteria of the sample were those aged 15 years or older, sexually active, non-commercial sex workers. The data was recruited in June 2012. The result shows that those who had first sex at the aged of 20 years or less had 1.36 times risk of HIV infection (95% CI: 0.63-2.98) than those who did at age 20 years old or more, although the correlation was not significant. Variables that significantly correlated to risk of HIV infection were those who had 2 or more sexual partners, the couple who do not know that their partner had other sexual partners (OR 3.23), and never using condoms (OR 6.45), and also those who are married or divorced. This study is expected to be endorsed to stakeholders in Manokwari in order to find problem solving related to the phenomena.

Read More
T-3601
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Balqis Nila Estasya; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Budi Hartono, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak:
Pneumonia menjadi penyebab kematian terbesar pada anak di Indonesia termasuk di Kota Depok salah satu kota di Provinsi Jawa Barat. Cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita di Kota Depok meningkat hingga mencapai 52.88% di tahun 2022. Faktor risiko dari penjamu, lingkungan, dan agen mempengaruhi peningkatan cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita di Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara cakupan pemberian ASI eksklusif, cakupan BBLR, cakupan rumah sehat, dan kepadatan penduduk terhadap kejadian pneumonia pada balita di Kota Depok tahun 2013-2022. Desain studi yang digunakan yaitu desain studi ekologi dan populasinya yaitu seluruh balita terdiagnosis pneumonia di Kota Depok. Hasil penelitian menghasilkan variabel-variabel yang menunjukkan hubungan signifikan antara lain cakupan pemberian ASI eksklusif (p = 0.000, r = -0.497), cakupan BBLR (p = 0.011, r = 0.242), dan cakupan rumah sehat (p = 0,026, r = 0.212). Sementara, variabel kepadatan penduduk tidak menunjukkan hubungan terhadap kejadian pneumonia pada balita (p = 0.099, r = 0.158). Adanya hubungan antara cakupan pemberian ASI eksklusif, BBLR, dan rumah sehat terhadap kejadian pneumonia pada balita di Kota Depok diharapkan dapat menjadi masukan untuk merencanakan program pencegahan dan pengedalian pneumonia di Kota Depok kedepannya.

Pneumonia is the biggest cause of death in children in Indonesia, including in Depok City, one of the cities in West Java. The coverage of pneumonia case detection in toddlers in Depok City increased up to 52.88% in 2022. Risk factors from hosts, environment, and agents affect the increase in the coverage of pneumonia case detection in toddlers in Depok City. This study aims to determine the relationship between the coverage of exclusive breastfeeding, LBW coverage, healthy household coverage, and population density on the incidence of pneumonia in toddlers in Depok City in 2013-2022. The study design used was an ecological study design and the population was all toddlers diagnosed with pneumonia in Depok City. The results of the study produced variables that showed a significant relationship including the coverage of exclusive breastfeeding (p=0.000, r=-0.497), the coverage of LBW (p=0.011, r=0.242), and the coverage of healthy household (p=0.026, r=0.212). Meanwhile, the population density variable showed no relationship to the incidence of pneumonia (p=0.099, r=0.158). The existence of a relationship between the coverage of exclusive breastfeeding, LBW, and healthy household to the incidence of pneumonia in toddlers in Depok City is expected to be an input for planning pneumonia prevention and control programs in Depok City in the future.
Read More
S-11323
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ika Dewi Subandiyah; Pembimbing: Sudaryo, Mondastri Korib; Wahyono, Tri Yunis Miko; Wahyono; Penguji: Indah Raksi Padmasari, Henti Helpita
Abstrak: Pengobatan TB- HIV memerlukan pengobatan sekaligus yakni OAT dan ARV untukmencegah progresivitas TB. Penelitian sebelumnya, kepatuhan terhadap kedua pengobatanmasih kurang. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum OAT danARV dengan progresivitas TB paru pada koinfeksi TB-HIV di Jakarta Selatan. Desain yangdigunakan adalah Kohort Retrospektif dengan menggunakan data yang berasal dari kartupengobatan TB dan ikhtisar perawatan HIV yang dimiliki pasien TB-HIV di puskesmas danRSUD di Jakarta Selatan tahun 2015-2017. Hasilnya adalah responden yang patuh minumkedua obat 56,8% , patuh ARV 13,5% ,patuh OAT 14,2 % dan tidak patuh keduanya 15,5 %.29,7% penderita koinfeksi TB HIV menunjukkan progresivitas sedangkan 70,3% tidak.Analisis cox regresi menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepatuhan dengan progresivitasTB paru pada koinfeksi TB-HIV (p.0.000).Probabilitas survival pada responden yang tidakpatuh minum keduanya 17.4 %, patuh minum ARV saja 30,6%,patuh OAT saja 69,7% danpatuh keduanya 88,4%. Resiko untuk progresif pada responden yang tidak patuh minum keduaobat adalah 24 kali(HR 24.56;95 % CI 9.49-63.53). Resiko responden yang patuh minum ARVsaja 8,6 kali(HR 8,59; 95 % CI 3.15-23.42) dan resiko yang patuh minum OAT saja 3,3 kali(HR3.3; 95% CI 1.01-10.97).
Read More
T-5169
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Megawati Adhitama Putri; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Budiarti Setiyanigsih
S-8877
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dini Dachlia; Pembimbing: Toha Muhaimin
T-797
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive