Ditemukan 39888 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Ida Usmayarni; Pembimbing: Ronnie Rivany, Pujiyanto
T-1937
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Supomo; Pembimbing: Ronnie Rivany, Mardiati Nadjib
T-1546
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dedi Sofyan; Pembimbing: Mardiati Nadjib, Pujiyanto; Penguji: Prastuti C. Soewondo, Agus Gusmara A., Reniati
T-2199
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nugroho Soeharno; Pembimbing: Hasbullah Thabrany
T-1485
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Asmah; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Anhari Achadi, Vetty Yulianty Permanasari, Pri Helga Ismiati, Dewi Maria
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan mengkaji pelaksanaan pengendalian pneumonia balitadilihat dari komponen input, proses, dan output. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berlokasi di dinas kesehatan dan 2 puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan di dinas kesehatan sarana dan dana cukup. Untuk perencanaan, pelaksanaan dan monitoring kegiatan belum maksimal dilaksanaka nkarena keterbatasan SDM dimana pemegang program ISPA merangkap program diare sehingga tidak fokus dan kesulitan untuk memantau 43 puskesmas. Data kelengkapan laporan sebesar 97,09% dan ketepatan laporan baru mencapai 6,01%.Hasil penelitian di puskesmas masih ada sarana yang belum lengkap dan petugas di BP anak puskesmas belum terampil dalam tata laksana kasus dan menggunakan alat sound timer. Perencanaan kegiatan pneumonia balita belum ada di POA (PlanOf Action) puskesmas. Diperlukan penambahan SDM kesehatan dan workshop MTBS serta bimbingan teknis untuk petugas puskesmas. Kata kunci : pneumonia balita, puskesmas, dinas kesehatan, sistem
This study aims at assessing the implementation of pneumonia control for under-five children. From input, process and output components. This study usesqualitative approach in district health office and two public health centers(puskesmas). The results show that there is enough equipment, materials andsufficient fund in district health office. But, planning, implementation, andmonitoring activities have not been implemented well since there is one staff onlyat district health office who is responsible for managing acute respiratoryprogram. She also needs to manage diarrhea program and monitor 43 puskesmas.The report completeness at district health office reaches 97.09%, but timelinessreaches 6.01% only. In contrary with the condition at district health office, atpuskesmas where the achievement is low, there is still lack of equipment andmaterials. The personnel also lacks of skill in managing the pneumonia case andusing sound timer. The plan of action of pneumonia control program for under-five children has also not been written in the puskesmas plan of action. Morehuman resources, capacity building on integrated management of childhoodillnesses, and technical assistance for puskesmas personnel are needed. Keywords: pneumonia, under-five children, puskesmas, district health office,IMCI, system
Read More
This study aims at assessing the implementation of pneumonia control for under-five children. From input, process and output components. This study usesqualitative approach in district health office and two public health centers(puskesmas). The results show that there is enough equipment, materials andsufficient fund in district health office. But, planning, implementation, andmonitoring activities have not been implemented well since there is one staff onlyat district health office who is responsible for managing acute respiratoryprogram. She also needs to manage diarrhea program and monitor 43 puskesmas.The report completeness at district health office reaches 97.09%, but timelinessreaches 6.01% only. In contrary with the condition at district health office, atpuskesmas where the achievement is low, there is still lack of equipment andmaterials. The personnel also lacks of skill in managing the pneumonia case andusing sound timer. The plan of action of pneumonia control program for under-five children has also not been written in the puskesmas plan of action. Morehuman resources, capacity building on integrated management of childhoodillnesses, and technical assistance for puskesmas personnel are needed. Keywords: pneumonia, under-five children, puskesmas, district health office,IMCI, system
T-4164
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Wiwi Ambarwati; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Masyitoh, Armein Rowi. Erie Gusnellyanti
T-5254
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Esde Dianusana Etieka; Pembimbing: Nadjib, Mardiati; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Puput Oktamianti, Retno Gitawati, Rini Rachmawati
Abstrak:
Abstrak
Dalam penatalaksanaan diare non spesifik sering terjadi ketidaktepatan pengobatan seperti pemakaian antibiotika. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pola dan biaya penggunaan antibiotika pada pasien rawat jalan diare non spesifik balita ini dilaksanakan di puskesmas MTBS dan non-MTBS di wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2012.
Rerata item obat per resep, persentase pemberian oralit dan persentase resep mengandung antibiotika pada puskesmas MTBS berturut ? turut adalah 3,18 item, 89,53% dan 25,43%. Pada puskesmas non-MTBS adalah 3,33 item, 60,11% dan 62,84%. Pola peresepan berhubungan dengan biaya obat pada kedua puskesmas, sementara faktor penjamin tidak berhubungan. Penatalaksanaan MTBS di puskesmas mendorong rasionalitas penggunaan antibiotika.
Read More
Dalam penatalaksanaan diare non spesifik sering terjadi ketidaktepatan pengobatan seperti pemakaian antibiotika. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pola dan biaya penggunaan antibiotika pada pasien rawat jalan diare non spesifik balita ini dilaksanakan di puskesmas MTBS dan non-MTBS di wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2012.
Rerata item obat per resep, persentase pemberian oralit dan persentase resep mengandung antibiotika pada puskesmas MTBS berturut ? turut adalah 3,18 item, 89,53% dan 25,43%. Pada puskesmas non-MTBS adalah 3,33 item, 60,11% dan 62,84%. Pola peresepan berhubungan dengan biaya obat pada kedua puskesmas, sementara faktor penjamin tidak berhubungan. Penatalaksanaan MTBS di puskesmas mendorong rasionalitas penggunaan antibiotika.
In the management of non-specific diarrhea, frequently found inaccuracy of treatment such as the use of antibiotics. The research aims to determine the patterns and costs of antibiotic used in the toddler outpatient of non-specific diarrhea. It was conducted in IMCI and non-IMCI health centers in South Tangerang City in 2012.
The mean drug items per prescription, percentage of ORS and the percentage of prescriptions containing antibiotics in IMCI health centers were 3.18 item, 89.53% and 25.43%. In the non-IMCI health centers the figures were 3.33, 60.11% and 62.84%. Prescribing pattern was associated with the cost of drugs in both health centers, while source of payment was unrelated. IMCI management in health centers encourages rational antibiotics use.T-3799
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Tasya Caesarena Pertiwi; Pembimbing: Masyitoh; Penguji; Mieke Savitri, Mutmainah Indriyati
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rujukan rawat jalan kasus nonspesialistik di Puskesmas Beji dan Puskesmas Depok Jaya. Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif, dengan menggunakan data primer berupa wawancara mendalam, dandata sekunder dengan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diPuskesmas Beji dan Puskesmas Depok Jaya memiliki rasio rujukan rawat jalan kasusnon spesialistik yang optimal yaitu sebesar 0%, hal ini disebabkan karena dokter dikedua puskesmas memiliki kesadaran tinggi untuk memberikan rujukan sesuai indikasi,dan terdapat feedback dari BPJS terkait dengan capaian rasio rujukan rawat jalan kasusnon spesialistik. Dokter di Puskesmas Beji dan Puskesmas Depok Jaya memilikiketerampilan dan pengetahuan yang baik serta memiliki lama kerja sebagai dokter yangcukup panjang. Jumlah dokter di Puskesmas Beji dan Puskesmas Depok Jaya masihbelum cukup sesuai dengan analisis beban kerja. Pelatihan dibutuhkan oleh dokter nonPNS. Peralatan di kedua puskesmas masih kurang lengkap. Obat di kedua puskesmassudah lengkap namun terkadang terjadi kekosongan obat.Kata Kunci : Dokter; Rasio rujukan rawat jalan kasus non spesialistik.
Read More
S-10255
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
R. Mahmud; Pembimbing: Budi Haryanto, I Made Djaja
T-1870
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ridason; Pembimbing: Sandi Iljanto, Luknis Sabri
T-1858
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
