Ditemukan 39106 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Heniwati, Hasbullah Thabrany
JEKI Vol.1, No.2
Depok : FKM UI, 2016
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Heniwati; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Pujiyanto, Kurniasari, Khudori, Lemi Kurniawan
Abstrak:
Selain tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi, pembiayaan penyakitkatastropik (gagal ginjal, kardiovaskular, kanker, thalassemia dan hemophilia)yang menyerap biaya sangat tinggi harus menjadi perhatian serius. Penelitianbertujuan untuk menganalisis biaya penyakit katastropik berdasarkan karakteristikpeserta. Jenis penelitian kuantitatif analitik menggunakan data klaim di BPJSKesehatan berupa data peserta dan biaya tahun 2014 berjumlah 309.301 klaim.Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan bermakna rata-rata biaya penyakitkatastropik menurut length of stay, kelas perawatan dan kelas rumah sakit. Upayapromotif, preventif serta manajemen penyakit penderita perlu ditingkatkan untukmencapai efektivitas dan efisiensi biaya pelayanan kesehatan dalam menjaminkeberlangsungan program jaminan kesehatan nasional.Kata kunci:Penyakit katastropik, biaya fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, karakteristikpeserta, upaya promotif, preventif dan manajemen penyakit
In addition to morbidity and mortality are high, financing catastrophic diseases(kidney failure, cardiovascular disease, cancer, thalassemia and hemophilia) thatabsorb very high cost should be a serious concern. The study aims to analyze thecost of catastrophic diseases based on the characteristics of participants.Quantitative research analytical uses claims data in the form of data BPJSparticipants and costs in 2014 amounted to 309 301 claims. The analysis showedsignificant difference in the average cost of catastrophic illness according tolength of stay, classes and class hospital care. Promotive, preventive and diseasemanagement of patients need to be improved to achieve cost effectiveness andefficiency of health care in ensuring the sustainability of national health insuranceprogram.Key words:Catastrophic diseases, hospital expenses, characteristic of participant, promotive,preventive and disease management.
Read More
In addition to morbidity and mortality are high, financing catastrophic diseases(kidney failure, cardiovascular disease, cancer, thalassemia and hemophilia) thatabsorb very high cost should be a serious concern. The study aims to analyze thecost of catastrophic diseases based on the characteristics of participants.Quantitative research analytical uses claims data in the form of data BPJSparticipants and costs in 2014 amounted to 309 301 claims. The analysis showedsignificant difference in the average cost of catastrophic illness according tolength of stay, classes and class hospital care. Promotive, preventive and diseasemanagement of patients need to be improved to achieve cost effectiveness andefficiency of health care in ensuring the sustainability of national health insuranceprogram.Key words:Catastrophic diseases, hospital expenses, characteristic of participant, promotive,preventive and disease management.
T-4575
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dina Yuliarty; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Prastuti Soewondo, Elshe Theresia
Abstrak:
Read More
Latar Belakang: Pada tahun 2021, kasus TB di Indonesia diperkirakan sebanyak 969.000 kasus, dengan notifikasi kasus TB pada tahun 2022 mencapai 724.309 kasus (75%). Penemuan kasus TB pada tahun 2022 ini merupakan penemuan kasus tertinggi sejak 1 dekade terakhir. Situasi ini dapat berkontribusi pada peningkatan biaya pelayanan peserta JKN dengan penyakit TB. Tujuan: Mengetahui biaya pelayanan kesehatan peserta JKN dengan penyakit Tuberkulosis (TB) di Wilayah Provinsi DKI Jakarta dalam satu tahun. Metode: Desain studi cross-sectional dengan analisis univariat dan bivariat. Sampel penelitan yaitu peserta JKN dengan penyakit Tuberkulosis (TB) berdasarkan data sampel BPJS Kesehatan Tahun 2023. Hasil: Hasil analisis didapatkan bahwa BPJS Kesehatan menghabiskan anggaran sebesar Rp14.244.980.234 (14 Milyar) untuk membayar klaim 3.492 peserta JKN di Wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan penyakit Tuberkulosis (TB) pada Tahun 2022. Faktor-faktor yang berhubungan dengan biaya Tuberkulosis (TB) peserta JKN di Wilayah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022 yaitu umur, jenis kelamin, penyakit penyerta (komorbiditas), segmentasi kepesertaan, hak kelas rawat, kunjungan RJTL, kunjungan RITL, lama hari rawat inap dan Wilayah tempat tinggal. Kesimpulan: Penelitian ini menggambarkan besarnya biaya pelayanan peserta JKN dengan penyakit Tuberkulosis (TB) sehingga program deteksi dini sangat penting untuk dilakukan sebagai upaya dalam menghemat biaya.
Background: In 2021, TB cases in Indonesia are estimated to be 969,000 cases, with TB case notifications in 2022 reaching 724,309 cases (75%). The discovery of TB cases in 2022 is the highest case discovery since the last decade. This situation can contribute to increasing service costs for JKN participants with TB disease. Objective: To find out the cost of health services for JKN participants with Tuberculosis (TB) in the DKI Jakarta Province Region in one year. Method: Cross-sectional research design with univariate and bivariate analysis. The research sample is JKN participants with Tuberculosis (TB) based on BPJS Health sample data for 2023. Results: The results of the analysis showed that BPJS Health spent a budget of IDR 14,244,980,234 (14 billion) to pay claims for 3.492 JKN participants in the Province. DKI Jakarta with Tuberculosis (TB) in 2022. Factors related to the cost of Tuberculosis (TB) for JKN participants in the DKI Jakarta Province Region in 2022, namely age, gender, comorbidity, membership segmentation, treatment class rights, RJTL visits, RITL visits , length of stay and region of residence. Conclusion: This research illustrates the high costs of JKN service participants with Tuberculosis (TB), so that an early detection program is very important to carry out as an effort to save costs.
S-11570
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rira Wahdani Martaliza; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Nasruddin Djoko Surjono, Mazda Novi Mukhlisa
Abstrak:
UHC (Universal Health Coverage) merupakan tujuan utama dari reformasi kesehatan hampir di seluruh negara dan juga menjadi prioritas WHO dimana setiap masyarakat memiliki akses ke layanan kesehatan yang diperlukan. Untuk mendukung terwujudnya UHC maka pemerintah melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak 1 Januari 2014. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh JKN terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat inap dan jumlah hari rawat inap di Pulau Timor, Flores, dan Sumba Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan menggunakan data sekunder Susenas Tahun 2017. Hasil analisis logit dan negatif binomial membuktikan bahwa program JKN meningkatkan probabilitas utilisasi rawat inap sebesar 1,58 kali dengan peningkatkan jumlah hari rawat inap sebesar 0,318 hari rawat inap. Oleh sebab itu, dibutuhkan penguatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dengan meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan.
Read More
T-5566
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Maria Anjani Septiana; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Khaterina Kristina Manurung
Abstrak:
Read More
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan utilisasi Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) peserta JKN di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional yang menggunakan data sekunder berupa Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2019. Total sampel yang diperoleh sebesar 47.606 peserta. Uji hubungan dianalisis menggunakan uji Single Logistic Regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan tingkat pertama di Provinsi Nusa Tenggara timur cukup rendah yaitu sebesar 14,41%. Utilisasi Rawat Jalan Tingkat Pertama banyak diakses oleh peserta dengan kelompok umur lansia (17,27%), berjenis kelamin perempuan (17,85%), berstatus kawin (17,92%), kelompok segmentasi PBPU (35,84%), peserta berstatus istri (23,69%), peserta yang terdaftar di FKTP jenis dokter umum (35,01%), peserta yang terdaftar di fasilitas kesehatan milik swasta (32,59%), dan kelompok peserta yang bertempat tinggal di kota (36,06%). Seluruh variabel memiliki hubungan yang signifikan dengan utilisasi pelayanan kesehatan RJTP di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2019.
This study aims to determine the factors related to the utilization of of first-level outpatient (RJTP) of JKN participants in East Nusa Tenggara province in 2019. This study is a quantitative study with a cross sectional study design that uses secondary data in the form of BPJS Kesehatan sample data in 2019. The total sample obtained was 47,606 participants. Relationship test was analyzed using Single Logistic Regression Test. The results showed that the utilization of first-level outpatient health services in East Nusa Tenggara province is quite low at 14.41%. The utilization of first-level outpatient is widely accessed by participants with the elderly age group (17,27%), female (17,85%), married status (17,92%), PBPU segmentation group (35,84%), wife status (23,69%), participants registered in the general practitioner type FKTP (35,01%), participants registered in privately owned health facilities (32,59%), and groups of participants residing in the city (36,06%). All variables have a significant relationship with the utilization of RJTP health services in East Nusa Tenggara province in 2019.
S-11215
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Majematang Mading, Fidrolina Mau
JEK Vol.13, No.2
Surabaya : Departemen KL FKM Unair, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Bul. Pen. Kes. (Bulitkes), Vol.37, No.4, 2009, hal. 169-179, ( Cat ada di bendel 2008-2011 )
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Puji Ambarsari; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Renti Mahkota, Lindawati
Abstrak:
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di dunia maupun Indonesia. Pada tahun 2002, PPOK menduduki peringkat ke5 sebagai penyebab kematian di dunia, dan diperkirakan pada tahun 2030 PPOK akan menempati peringkat ke-3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian serta faktor risiko kejadian PPOK pada penduduk usia ≥ 30 tahun di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2013. Penelitian ini adalah penelitian sekunder menggunakan data Riskesdas 2013 dengan desain cross sectional. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil analisis univariat diperoleh proporsi PPOK berdasarkan gejala pada penduduk usia ≥ 30 tahun di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 50,5 %. Berdasarkan analisis bivariat faktor individu dan lingkungan, yang menjadi faktor risiko seseorang mendapat PPOK adalah kelompok umur produktif (PR= 1,427; 95% CI= 1,243-1,638), berjenis kelamin perempuan (PR=1,093; 95% CI= 0,845-0,990), memiliki riwayat infeksi pernafasan (PR=1,213; 95% CI= 1,058-1,390), menggunakan obat nyamuk bakar (PR= 1,384; 95% CI= 1,258-1,522) dan melakukan penanganan sampah dengan cara dibakar (PR= 1,312; 95% CI= 1,212-1,420). Kata kunci : PPOK, COPD, lingkungan, penyakit paru, faktor risiko
Read More
S-9248
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Aghata Fisca Fatya Prasasti; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Kurnia Sari, Laksmi Damaryanti
Abstrak:
Read More
Penelitian ini membahas terkait analisis utilisasi dan biaya pelayanan kesehatan pasien diabetes mellitus (DM) pada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Data Sampel BPJS Kesehatan Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan total sampling dari sampel seluruh data peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi DKI Jakarta dengan diagnosis penyakit diabetes mellitus (DM). Data sampel menunjukkan bahwa dari populasi 46.348 peserta, 3.598 di antaranya mengidap diabetes mellitus (DM). Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan diabetes mellitus (DM) di Provinsi DKI Jakarta mengakses layanan rawat jalan tingkat lanjut (RJTL) sebanyak 8,36 kali per tahun dan rawat inap tingkat lanjut (RITL) sebanyak 4,07 kali per tahun. Total biaya pelayanan kesehatan untuk peserta diabetes mellitus (DM) di RITL 86,67% dan di RJTL 13,33%. Karakteristik peserta yang paling banyak mengakses layanan kesehatan adalah lansia, perempuan, pilihan FKTP di Puskesmas, peserta segmen PBPU dan PBI APBD, serta hak rawat kelas III. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan diabetes mellitus (DM) di Provinsi DKI Jakarta memiliki tingkat utilisasi layanan kesehatan yang cukup tinggi, terutama untuk RJTL. Biaya pelayanan kesehatan untuk pasien diabetes mellitus (DM) di RITL tinggi, yang menunjukkan bahwa penyakit diabetes mellitus (DM) memberikan beban biaya yang signifikan bagi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
This study discusses the analysis of utilization and costs of health service for diabetes mellitus (DM) patients among National Health Insurance (JKN) participants in DKI Jakarta Province based on the 2023 BPJS Health Sample Data. This research is a quantitative study with data collection method through a cross-sectional design. This research’s sampling technique uses total sampling from a sample of all National Health Insurance (JKN) participants data in DKI Jakarta Province with a diagnosis of diabetes mellitus (DM). Sample data shows that out of a population of 46,348 participants, 3,598 have diabetes mellitus (DM). The research results show that on average, participants of the National Health Insurance (JKN) with diabetes mellitus (DM) in DKI Jakarta Province access outpatient advanced care (RJTL) 8.36 times per year and inpatient advanced care (RITL) 4.07 times per year. The total healthcare service costs for diabetes mellitus (DM) participants are 86.67% in RITL and 13.33% in RJTL. Characteristics of participants who access healthcare services the most include the elderly, females, choosing FKTP in Community Health Centers (Puskesmas), participants in the PBPU and PBI APBD segments, and entitled to class III care. The research concludes that National Health Insurance (JKN) participants with diabetes mellitus (DM) in DKI Jakarta Province have a relatively high healthcare service utilization rate, especially for RJTL. Healthcare service costs for diabetes mellitus (DM) patients in RITL are high, indicating that diabetes mellitus (DM) imposes a significant cost burden on the National Health Insurance (JKN) program.
S-11770
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Majematang Mading, Ni Wayan Dewi Adyana
BPSK Vol.17, No.4
Surabaya : Balitbangkes Depkes RI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
