Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32687 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Setiyo Junianto; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Purnawan Junadi, Masyitoh, Teuku Nebrisa Zagladin
Abstrak: Tesis ini membahas pengendalian persediaan obat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi investasi di SBU Garuda Sentra Medika (GSM). Disain penelitian adalah potong lintang dengan pendekatan kualitatif yang dibantu penghitungan. Hasil penelitian menunjukkan belum ada metode ilmiah untuk mengendalikan persediaan obat di Unit Farmasi GSM, ada kekosongan struktur organisasi, kebijakan dan prosedur kerja yang kurang, Tim Farmasi Terapi (TFT) yang belum sesuai dengan aturan yang berlaku, dan sistem informasi yang belum optimal. Saran yaitu mengevaluasi kebijakan dan prosedur kerja, memperbaiki struktur organisasi, membuat pedoman pengendalian persediaan obat yang tepat, pembentukan TFT sesuai aturan yang berlaku, dan mengembangkan sistem informasi.

Kata kunci : Obat, pengendalian persediaan obat, ABC indeks kritis, manajemen, efisiensi

This thesis discusses drug inventory control to improve effectiveness and efficiency of investment in SBU Garuda Sentra Medika (GSM). Study design is cross sectional with qualitative approach assisted by calculation. The results show there is no scientific method to control drug inventory in GSM Pharmacy Unit, lack of organizational structure, lack of policy and working procedures, Pharmacy Therapy Team (PTT) is not in accordance with the applicable rules, and lack of information system. Suggestions are evaluating policies and work procedures, fixing the organizational structure, establishing appropriate drug inventory control guidelines, establishing PTT according to applicable rules, and developing information system.

Keywords : Drug, drug inventory control, ABC critical index, management, efficiency
Read More
B-1869
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rini Suzanty; Pembimbing: Hafizurrachman; Penguji: Anhari Achadi, Linda Rosalina
S-6872
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dessy Affrianty Prananjaya; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Dumilah Ayuningtyas, Vitrie Winastari
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif analitik dengan pendekatankuantitatif metode ABC Indeks Kritis terhadap pengendalian persediaan obatantibiotika di Unit Farmasi Rumah Sakit Kusta dr Rivai Abdullah Palembangpada tahun 2014. Hasil analisis ABC Indeks Kritis dari 81 item obat antibiotikayang digunakan pada periode Januari-Desember 2014, 11 item obat atau 13,58%merupakan kelompok A, 32 item obat atau 39,51% kelompok B dan 38 item obatatau 46,91% kelompok C. Kelompok A hasil analisis ABC Indeks Kritisdilakukan perhitungan jumlah pemesanan optimal (EOQ) dan reorder point(ROP), dari hasil perhitungan nilai persediaan cara EOQ dan cara rumah sakitdidapatkan selisih Rp. 49.221.372,- per tahun.

Kata Kunci : ABC Indeks Kritis, EOQ, ROP.
This study is an analitic descriptive research with quantitative approachusing The ABC Critical Index deals with inventory controls of the antibiotics atthe pharmacy unit of the Leprosy Hospital dr Rivai Abdullah Palembang in 2014.The results are 11 items (13,58 %) are A group, 32 items (39,51%) are B groupand 38 items (46,91 %) are C group. The Economic Order Quantity (EOQ) andthe Reorder Point (ROP) are doing for the A group. As the final result thehospital can save Rp. 49.221.372,- yearly if using this inventory controls.

Key Words : ABC Critical Index, Economic Order Quantity (EOQ), ReorderPoint (ROP).
Read More
B-1731
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Myrna Octaviany; Pembimbing: Prastuti C. Soewondo; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Tavitri Rangkuti, Maridi Kartasasmita
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran proses pengendalian persediaanobat antibiotik di RS Meilia pada tahun 2014 dengan menggunakan metode analisisABC indeks kritis. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif.Data yang digunakan adalah data pemakaian obat antibiotik di bulan Januari s/dDesember 2014 dan hasil pengisian kuesioner nilai kritis obat. Hasil penelitianmenunjukkan kelompok A hasil analisis ABC indeks kritis terdiri dari 10 itemobat antibiotik dengan nilai investasi sebesar Rp 2.114.748.870,- (39.91%).Kelompok B terdiri dari 45 item dengan nilai investasi sebesar Rp 2.380.506.460,-(44.92%). Kelompok C terdiri dari 110 item dengan nilai investasi sebesarRp 803.183.274,- (15.17%). Analisis persediaan pada kelompok A dilakukandengan menghitung EOQ dan ROP. Tiga metode peramalan digunakan padapenelitian ini yaitu Single Smoothing Exponential, Moving Average 3 periode, danWeighted Moving Average 3 periode. Pemilihan metode peramalan yang akandigunakan dengan mempertimbangkan tingkat akurasi data yang dihasilkan danpengaruh hasil peramalan pada besaran biaya rumah sakit.

Kata kunci :Pengendalian persediaan, Analisis ABC indeks kritis, EOQ, ROP, Peramalan
The purpose of this research is to analyze antibiotics inventory control using ABCcritical index method at Meilia Hospital in 2014. The design of this research is adescriptive quantitative research. In this research the data is based on the consumedantibiotics in January to December 2014 and the critical index value of antibiotics.The result showed that the group A consisted of 10 items with a value of Rp2.114.748.870,- (39.91%). The group B consisted of 45 items with a value of Rp2.380.506.460,- (44.92%). The group C consisted of 110 items with a value of Rp803.183.274,- (15.17%). An inventory control analysis was done by calculatingEOQ and ROP of the group A. The three methods of forecasting were used in thisresearch, i.e Single Smoothing Exponential, 3 period Moving Average, and 3 periodWeighted Moving Average. To choose the forecasting method that will be used isdetermined by the level of accuracy and the influence of forecast result on hospitalcost.

Keywords :Inventory control, ABC critical index method, EOQ, ROP, Forecasting
Read More
B-1742
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Christine Ernita Banggai; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Suprijanto Rijadi, Mardiati Nadjib, Hary Purwanto, Roza Indriani
B-1642
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fathimah Fakhrunnisa; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Purnawan Junadi, Budi Hartono
S-6092
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurkasna Wahyuni; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Purnawan Junadi, Faiq Bahfen, Dumilah Ayunigtyas
B-1214
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cleve Sumeisey; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Hafizurachman, Dono Widiatmoko, Sonar Sidjabat, Adiani Ayudi Rahma
Abstrak:

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tuntutan perkembangan perumahsakitan di Indonesia yang semakin kompleks namun harus tetap mengutamakan mutu pelayanan, efektifitas dan efisiensi. Obat-obatan sebagai alat utama penyembuhan pasien merupakan biaya rutin terbesar rumah sakit (40%-50%), disamping itu jenis, sediaan, dan harganya yang semakin banyak dan bervariasi (lebih kurang 7000 jenis) mengharuskan manajemen untuk mengendalikan persediaan obat dengan bijaksana. UGD RSU FK-UKI sebagai tempat penelitian belum menerapkan sistem pengendalian persediaan obat berbasis evidence. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persediaan obat di UGD RSU FK-UKI berdasarkan indeks kritis ABC agar dapat diambil langkah-langkah kebijaksanaan yang relevan dalam upaya pengendaliannya. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data persediaan obat dianalisis dan dikelompokkan berdasarkan indeks kritis ABC, informasi mengenai kebijakan pengendalian persediaan obat diperoleh melalui interview mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian formal menimbulkan permasalahan dalam persediaan obat. Hal ini diakibatkan oleh makin bervariasinya sediaan obat, tingkat penggunaan, dan perilaku para dokter pengguna sediaan. Setiap sediaan mempunyai karakteristik yang berbeda berdasarkan nilai inventory costasi, nilai pemakaian dan nilai kritisnya dalam pengobatan pasien. Ketiga faktor ini menjadi dasar pertimbangan manajemen dalam mengeluarkan kebijakan pengendalian obat secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Perbedaan karakteristik setiap obat diatas menjadi dasar perlakuan manajemen terhadap masing-masing obat sesuai dengan pengelompokannya. Kebijakan pengendalian obat dalam perencanaan, pengadaan, distribusi dan penggunaan sesuai dengan pengelompokan diatas dapat menghindarkan dan meminimisasi pemborosan biaya persediaan obat dan meningkatkan mutu pelayanan.


 

Policy of Drug Inventory Control Based on Analysis of Critical Indexes of ABC at Emergency Care Unit in General Hospital of Medical Faculty of Universitas Kristen Indonesia in the year 2001The background of the research was the fact that the development of hospital services in Indonesia was increasingly complex, however emphasized on quality, efficiency and effectiveness of the services. Drug as the main material of therapy was the biggest operational cost (40%-50%), beside that it was vary extremely in specificity (7000 spec.), packing and cost made the management has to control drug inventory wisely. Emergency Care Unit in General Hospital of Medical Faculty of Universitas Kristen Indonesia as the place of research was still not performing the drug inventory control system based on evidence. The purpose of this research was to analyze drug inventory in Emergency Care Unit in General Hospital of Medical Faculty of Universitas Kristen Indonesia based on Critical Indexes of ABC in case of making the relevant policies to control them. This type of research was a case study with a quantitative and qualitative approach. Drug inventory data in the year of 2001, consisting of 138 drug items was analyzed and classified by ABC Critical Indexing. The information of inventory control policies was obtained from in-depth interviews. The result from the research showed that the formal controlling makes many problems for drug inventory. It's happened because inventory variety, grade of utility, and behavior of the physicians use the medicine. Each item of inventory must be treated individuals in inventory planning. This treatment was varies by inventory cost value, utility value, and critical index of each drug. Three factors must be the basis of management to issue the policy of drug inventory in law of scientific and accountable. The differences of drug characteristic could be basic of management to treat each drug depend on its classification. Policy of drug inventory in planning, purchasing, distribution and use refer to the classification in order to prevent and minimize unnecessary cost of drug inventory either to increase the quality of service.

Read More
B-633
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Layla Izzatul Khuriyati; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Jaslis Ilyas, Dumilah Ayuningtyas, Yanuar Hamid, Welly Refnealdi
Abstrak: Salah satu pelayanan unggulan di RSMH adalah pelayanan kemoterapiterpadu.Sebagai salah satu sumber daya dalam mendukung pelayanan tersebutadalah persediaan farmasi yang termasuk di dalamnya adalah obat Kemoterapiyang relative mahal. Dalam melakukan pengendalian persediaan RSUP Dr.Mohammad Hoesin belum mengklasifikasikan obat berdasarkan nilai pemakaian,nilai investasi dan kekritisan obat melalui metode tertentu. Maka dalam penelitianini bertujuan untuk melakukan pengendalian obat kemoterapi melalui pendekatanAnalisis ABC Indeks Kritis di ruang pencampuran Kemoterapi Instalasi FarmasiRSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Penelitian ini menggunakan desainriset operasional dengan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 83 item obat, untuk kelompok A(60%-30%-10%) item obat kemoterapi adalah Paxus 100 mg injeksi. dengan nilai investasi sebesar Rp. 3.220.525.650,- dari total investasi Rp 33.509.826.356,-. Analisis Indeks Kritis kelompok A (70%-20%-10%) dengan nilai investasi sebesar Rp11.045.150.780,- dari keseluruhan nilai investasi Rp 33.509.826.356,- terdiri dari 6jenis item yaitu : Holoxan 1 gram injeksi, Leocovorin injeksi, Doxorubicin 50 mg injeksi, Brexel 20 mg injeksi, Brexel 80 mg injeksi dan Paxus 100 mg injeksi. Sedangkan kelompok A ( 80%-10%-10%) atau senilai Rp. 12.472.877.428,- daritotal nilai investasi Rp. 33.509.826.356,- terdiri dari 8 item yaitu: Carboplatin 150 mg injeksi Holoxan 1 gram injeksi, Leocovorin injeksi, Doxorubicin 50 mginjeksi, Brexel 20 mg injeksi, Brexel 80 mg injeksi dan Paxus 100 mg injeksi, danTaxotere 20 mg injeksi. Metode Analisis ABC Indeks Kritis ini dapat membanturumah sakit dalam merencanakan kebutuhan obat dengan mempertimbangkanpemakaian, nilai investasi, kekritisan obat untuk melakukan efisiensi biaya rumahsakit.

Kata kunci: Pengendalian persediaan, Analisis ABC Indeks Kritis

One of the featured services at RSMH is integrated chemotherapy services. One ofthe resources in support of these services is a pharmaceutical supplies including theChemotherapy drugs are relatively expensive. In conducting the inventory controlDr. Mohammad Hoesin Hospital not classify drugs based on user value, investmentvalue and criticality of drugs through certain methods. So in this study aims toconduct chemotherapy drug control approach ABC Analysis Critical Index in theCytostatica Handling Room of Pharmacy Instalation Dr. Mohammad HoesinHospital Palembang. This study design using operational research with quantitativeand qualitative descriptive analysis.

The results showed that out of 83 drug items, forgroup A (60% -30% -10%) is a Paxus 100 mg injection. with an investment ofIDR. 3,220,525,650, - of the total investment of IDR. 33,509,826,356, -.Critical Index Analysis group A (70% -20% -10%) with an investment of IDR.11,045,150,780, - of the total investment value of IDR 33,509,826,356, - consists ofsix types of items, namely: Holoxan 1 gram injection, Leocovorin injection,doxorubicin 50 mg injection, Brexel 20 mg injection, Brexel 80 mg injection andPaxus 100 mg injection. While the group A (80% -10% -10%) orIDR. 12,472,877,428, - of the total investment value of IDR. 33,509,826,356, -consists of eight items, namely: Carboplatin 150 mg injection, Holoxan 1 graminjection, Leocovorin injection, doxorubicin 50 mg injection, Brexel 20 mg injection, 80 mg injection Brexel and Paxus 100 mg injection, and Taxotere 20 mg injection. Critical Index ABC Analysis method can assist the hospital in a drug needs planningto consider: consumption, investment value, the criticality of drugs for hospital costefficiency.

Keyword : Inventory control, Critical Index ABC Analysis
Read More
B-1705
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mega Dewanty; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Anhari Achadi, Surya Fitri
S-7273
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive