Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 27843 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Hanny Susilo Wardani; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Sandi Iljanto, : Purnawan Junadi, Muji Rahayu, Rahayu Susilowati
Abstrak: Tesis ini membahas penyusunan rencana strategis pengembangan pusat sterilisasi di Rumkital Dr.Mintohardjo, yang dapat dijadikan pedoman dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan pengembangan pusat sterilisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil data sekunder dan data primer dengan cara wawancara mendalam dan melakukan Consensus Decision Making Group untuk merumuskan rencana strategis dengan memakai analisa SWOT. Pada tahap matching ,hasil analisis matriks IE didapatkan posisi pusat sterilisasi terdapat pada sel II yaitu grow and build, sedang pada analisis matriks TOWS terdapat pada quadrant future. Pada tahap decision, dengan menggunakan matriks QSPM didapatkan product development menjadi prioritas utama dalam strategi yang ditawarkan. Hasil penelitian menyarankan rencana strategis ini dapat digunakan sebagai panduan dalam pengembangan pusat sterilisasi di Rumkital Dr.Mintohardjo. Kata kunci : perencanaan, pengembangan, pusat sterilisasi, Rumkital Dr.Mintohardjo This study focuses on strategic planning for the development of a sterilization center in Rumkital Dr.Mintohardjo, which can be used as a guidance in planning and implementing the development of sterilization center. This research is a qualitative research by taking secondary data and primary data by doing in depth interview and doing Consensus Decision Making Group to formulate strategic planning by using SWOT analysis. In matching stage, IE matrix analysis obtained position of sterilization center in in cell II that grow and build,while in TOWS matrix in quadrant future. In the decision stage, using QSPM matrix product development is a top priority in the strategy offered. The results of this reseach suggest that strategic planning can be used as a guidance in the development of a sterilization center in Rumkital Dr.Mintohardjo. Keywords: planning, development, sterilization center, Rumkital dr.Mintohardjo
Read More
B-1948
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sophia; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Mardiati Nadjib, Kurnia Sari, Hevi Widi Hastuti, Svetlana S. Paruntu
Abstrak: ABSTRAK Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sesuai peta jalan (roadmap) menuju jaminan kesehatan semesta / Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2019, seluruh penduduk menjadi peserta Jaminan Kesehatan. Untuk itu Rumkital Dr. Mintohardjo harus selalu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu karena jumlah pasien BPJS Kesehatan yang di rawat inap semakin meningkat setiap tahunnya. Analisis biaya merupakan tindakan strategis yang sangat perlu dilakukan karena saat ini rumah sakit telah menjadi suatu lembaga sosial-ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya satuan tindakan bedah appendiktomi di kamar operasi Rumkital Dr. Mintohardjo tahun 2017 dengan menghitung biaya langsung dan tidak langsung. Penelitian ini merupakan operational research yang bersifat deskriptif, melakukan analisis biaya satuan tindakan appendiktomi di kamar operasi tahun 2017. Metode analisis yang digunakan adalah metode distribusi sederhana. Hasil penelitian yaitu biaya investasi tindakan appendiktomi sebesar Rp 26.280.456,- atau 5,2% dari biaya total tindakan appendiktomi. Biaya operasional merupakan biaya yang paling besar dibandingkan dengan biaya investasi dan biaya pemeliharaan yaitu sebesar Rp 420.142.348,- atau 83,7% dari biaya total tindakan appendiktomi dan biaya pemeliharaan sebesar Rp 1.992.830,- atau 0,4%, Alokasi biaya unit penunjang untuk tindakan appendiktomi sebesar Rp 52.313.904,- atau 10,4% dan alokasi biaya tidak langsung lainnya sebesar Rp 1.430.090,- atau 0,3%. Total biaya tindakan appendiktomi sebesar Rp 502.159.628,- Biaya satuan aktual tindakan appendiktomi sebesar Rp 3.025.058,-. Cost Recovery Rate (CRR) sebesar 109,07%. Perhitungan biaya satuan merupakan strategi awal dari setiap perhitungan tarif pelayanan. Kata Kunci : Biaya satuan, tindakan bedah appendiktomi. metode distribusi sederhana ABSTRACT National Health Insurance (JKN) participation in accordance with the roadmap to universal health insurance / Universal Health Coverage (UHC) in 2019, all residents become participants of Health Insurance. For that Rumkital Dr. Mintohardjo must always provide quality health services because the number of BPJS Health patients hospitalized increases every year. Cost analysis is a strategic action that is very necessary because at this time the hospital has become a socio-economic institution. This study aims to analyze the unit cost of appendectomy surgery in operating room Dr. Mintohardjo Navy Hospital in 2017 by calculating direct and indirect costs. This research is a descriptive operational research, analyzes the unit cost of appendectomy in the operating room in 2017. The analytical method used is a simple distribution method. The results of the study are the investment costs of appendectomy is Rp. 26,280,456, or 5.2% of the total cost of appendectomy. Operational costs are the biggest costs compared to investment costs and maintenance costs, which amounted to Rp 420,142,348, or 83.7% of the total cost of appendectomy and maintenance costs is Rp 1,992,830, - or 0.4%, cost allocation supporting units for appendectomy is Rp. 52,313,904, - or 10.4% and allocation of other indirect costs amounting to Rp 1,430,090, - or 0.3%. The total cost of appendectomy is Rp. 502,159,628, - the actual unit cost of appendectomy is Rp. 3,025,058. Cost Recovery Rate (CRR) which amount to 109,07%. Unit cost calculation is the initial strategy of each service tariff calculation. Keywords : Unit cost, appendectomy surgery, simple distribution method
Read More
B-2055
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asriyanti Bandaso; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Adang Bachtiar, Hanny Susilo; Sophia
Abstrak: Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan. Selain membawa dampak positif, rumah sakit juga membawa dampak negatif yaitu adanya limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit, yang jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Pada Maret 2020 terjadi bencana non-alam pandemi Covid-19 di Indonesia yang menyebabkan produksi limbah medis padat di rumah sakit meningkat secara signifikan sehingga membutuhkan juga peningkatan kapasitas pengelolaannya dari segi kuantitas dan kualitasnya. Rumkital Dr. Mintohardjo sebagai salah satu rumah sakit rujukan covid-19 telah melaksanakan pengelolaan limbah meski dirasa belum optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) padat melalui pendekatan sistem di Rumkital Dr. Mintohardjo. Jenis penelitian ini adalah observasional, yaitu menggambarkan sistem pengelolaan limbah B3 padat mulai dari input, proses, dan output untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam sistem pengelolaan limbah B3 padat di Rumkital Dr. Mintohardjo. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam dan observasi langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari telaah dokumen yang ada. Masalah yang ada pada tahap input adalah kurangnya petugas di bagian kesehatan lingkungan sedangkan pada tahap proses masalahnya berada pada prosedur pelaksanaan pengelolaan limbah B3 padat yang masih belum optimal (belum sesuai dengan standar yang ditetapkan)dan kapasitas mesin incinerator yang tidak sebanding dengan jumlah timbulan limbah B3 padat. Pada tahap output, diharapkan seluruh timbulan timbulan limbah B3 padat dapat terkelola dengan baik. Oleh karena terdapat masalah dalam pengelolaan limbah B3 padat sehingga perlu adanya peningkatan manajemen pengelolaan limbah B3 padat dan adanya evaluasi pengelolaan secara reguler agar tercipta lingkungan rumah sakit yang sehat
Hospital is a health facility that organizes health service activities. Apart from having a positive impact, hospitals also have a negative impact, namely the presence of waste generated from hospital activities, which if not handled properly will have an impact on public health and the environment. In March 2020 there was a non-natural disaster from the Covid-19 pandemic in Indonesia which caused the production of solid medical waste in hospitals to increase significantly, thus requiring an increase in its management capacity in terms of quantity and quality. Dr. Rumkital Mintohardjo as one of the covid19 referral hospitals has implemented waste management even though it is not optimal. This study aims to analyze the management of solid hazardous and toxic (B3) waste through a systems approach at Dr. Rumkital. Mintohardjo. This type of research is observational, which describes the B3 solid waste management system starting from the input, process, and output to find out the problems that exist in the hazardous solid waste management system at Dr. Rumkital. Mintohardjo. The types of data used are primary data and secondary data. Primary data were obtained from in-depth interviews and direct observations, while secondary data were obtained from reviewing existing documents. The problem at the input stage is the lack of officers in the environmental health department, while at the process stage the problem lies in the implementation procedure for B3 solid waste management which is still not optimal (not in accordance with the established standards) and the capacity of the incinerator machine which is not proportional to the amount of B3 waste generation. solid. At the output stage, it is expected that all solid hazardous waste generation will be managed properly. Because there are problems in the management of B3 solid waste, it is necessary to improve the management of B3 solid waste and regular management evaluations in order to create a healthy hospital environment
Read More
B-2190
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Triyanti Permatasari; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Puput Oktamianti, Sophia, Muji Wilestanto
Abstrak: Latar belakang: Di masa pandemi COVID-19 saat ini pemakaian alat pelindung diri merupakan cara terbaik untuk meminimalkan resiko terinfeksi. Meskipun manfaatnya telah terbukti, kepatuhan penggunaan APD masih menemui kendala. Penelitian ini bertujuan mengetahui kepatuhan perawat dalam memakai APD di ruang rawat inap COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian potong lintang dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dan formulir observasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel 109 perawat yang bertugas di ruangan P. Selayar, P. Pagai, P. Tarempa, P. Sangeang, P. Numfor, P. Sibatik. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui link Google Form dan formulir ceklis observasi yang berpedoman pada SPO yang berlaku. Analisis bivariat menggunakan uji T-independen dan uji korelasi . Untuk analisis multivariat variabel penelitian yang berupa ordinal dan interval akan diuji menggunakan Regresi Linear Multivariabel . Hasil dan Kesimpulan: Kepatuhan perawat dalam memakai APD masih perlu ditingkatkan pada kegiatan hand-hygiene. Pengetahuan baik dan sikap yang positif ditunjukkan oleh sebagian besar perawat di ruang rawat inap COVID-19. Saran: Meningkatkan pemahaman perawat mengenai pentingnya melakukan HH diantara kegiatan saat melepas APD. Meningkatkan pelatihan/sosialisasi melalui media digital seperti pembuatan video pengajaran . Menjamin ketersediaan APD untuk semua ukuran. Mengoptimalkan peran IPCLN di ruangan
Background: During the current COVID-19 pandemic, the use of personal protective equipment is the best way to minimize infection risk. Although the benefits have been proven, compliance with the use of PPE still encounters obstacles. The aims of this study is to determine the compliance of nurses in wearing PPE in the COVID-19 inpatient room. Method: This research is a quantitative research with a cross-sectional design with research instruments are questionnaires and observation forms. There are109 nurse where selected based on the total sample who served in P. Selayar, P. Pagai, P. Tarempa, P. Sangeang, P. Numfor, P. Sibatik wards. Data were collected using a questionnaire share via a Google Form link and observation checklist form that is guided by the applicable SOP. Bivariate analysis used Independent T-test and Correlation test. Multivariate analysis of research variables in the form of ordinal and interval tested using Multivariable Linear Regression. by the Data analysis using Linear Regression test. Results and Conclusions: Nurses' compliance in wearing PPE needs to be improved in hand-hygiene activities. Good knowledge and positive attitudes are shown by most of the nurses in the COVID-19 inpatient room. Recomendation: Raise nurses' awareness of HH performance between activities when doffing PPE. Develop training/socialization through digital media such as making teaching videos. Provide availability of PPE for all size. Optimizing the role of IPCLN in the ward.
Read More
B-2210
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fidela Eniraisa; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Adang Bachtiar, Rahma Indira Wardani, Khatarina Sebayang
Abstrak: Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit harus mampu meningkatkan pelayanannya agar lebih bermutu dan terjangkau demi terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Oleh sebab itu rumah sakit diharapkan memiliki karakter mutu pelayanan prima sesuai dengan harapan pasien, serta memberikan pelayanan medis yang bermutu. RSAL Dr. Mintohardjo adalah salah satu rumah sakit milik pemerintah yang melayani pasien swasta maupun pasien JKN. Untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, pada bulan Agustus 2017 RSAL Dr. Mintohadjo berinisiasi mengembangkan poli rawat jalan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas implementasi program rawat jalan sore di RSAL Dr. Mintohardjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di poli rawat jalan sore RSAL Dr. Mintohardjo pada bulan Juli September 2018
Read More
B-2065
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jeane Petra Sondakh; Pembimbing: Yuli Prapanca Satar,; Penguji: Amila Megraeni, Heru Kusumanto, Susjanti Widjaya, Rini Rachmawati
B-867
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dennys Hermawati; Pemb. Peter Pattinama; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Anhari Achadi, Torang P. Batubara
B-1058
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Minah Sukri; Pembimbing: Bambang Hestu Djajadi; Penguji: Ronnie Rivany, Supriyantoro, Imam Hidayat Dahlan, Amila Megraini
Abstrak:

Pada era transisi otonomi yang sedang terjadi pada saat ini, perusahaan-perusahaan termasuk organisasi rumah sakit di Indonesia juga mengalami tantangan yang cukup besar. Rumah Sakit pemerintah perlu melakukan berbagai perubahan untuk menyesuaikan organisasinya sehingga dapat bertahan hidup dan bersaing.Beban pembiayaan pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit semakin meningkat dengan adanya krisis ekonomi. Rumah sakit harus mencari peluang untuk meningkatkan penerimaan dari masyarakat golongan ekonomi atas. Salah satu jalan keluar dengan mengembangkan perencanaan strategik ruang paviliun RSUD.Prof.DR.WZ.Johanes Kupang yang merupakan tempat pelayanan rawat inap bagi pasien mampu. Oleh karena itu diperlukan analisis strategi pengembangan di instalasi tersebut.Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung, pengumpulan data sekunder, mengadakan wawancara mendalam dan Consensus Decision Making Group (CDMG). Analisis penelitan dilakukan terhadap faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi ruang paviliun dengan menggunakan alat formulasi strategi berupa matrik Internal-Eksternal, dan matrik BCG.Hasil penelitian menunjukkan bahwa matrik IE berada pada kuadran V (Hold & Maintain) dan Matrik BCG pada kuadran Stars serta Matching alternatif strategi yang dianjurkan ke dua matrik menunjukkan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.Perumusan strategi pengembangan terhadap ruang paviliun RSUD Prof.DR.WZ. Johannes Kupang didapatkan dengan matrik QSPM yaitu pengembangan poduk.


 

Analyze of Situation on Determining Strategic Development in Overnight Paviliun Instalation at RSUD.Prof.DR.WZ.Johannes Kupang, 2001At the moment, mostly companies including hospitals in Indonesia have to face a great challenge. Government hospital need to make changes so that can survive and competitive.The cost of health care especially hospitals have increased due to the current economic crisis. Hospitals have to get a chance to increase the revenue from more affordable patient. One of the solutions is to develop strategic planning for Paviliun room at RSUD Prof.DR.WZ.Johanes which its target market is for more affordable patient. Hence we need to analyze develop strategic for those installation.This research done by direct research, collected secondary data, interview, Consensus Decision Making Group (CDMG). Analyzing external and internal factor of paviliun room using strategic formulation such as Internal-External matrix and BCG matrix.The result has shown us that the hospital position using IE matrix is on quadrant V (Hold & Maintain) and by Matrix BCG is at Stars and the result of matching alternative strategic for both matrix is market penetration and development product.Strategic formulation for development of overnight Paviliun instalation RSUD Prof DR WZ Johannes Kupang QSPM matrix is product development.

Read More
B-585
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Emmy Damaryanti; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Dono Widiatmoko, Heru Kusumanto, Rina Anggorodi, Susjanti Widjaja
Abstrak:

Salah satu pelayanan penunjang medik yang terpenting dalam proses pelayanan pasien adalah pelayanan farmasi, yang merupakan salah satu komponen biaya operasional yang besar dari seluruh biaya operasional rumah sakit, sehingga harus dikelola dengan efisien agar rumah sakit tidak mengalami kerugian. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengawasan dan pengendalian.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran bagaimana pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perbekalan farmasi di Departemen Farmasi RSAL Dr.Mintohardjo Jakarta.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan content analysis, dengan menggali data dan informasi dari berbagai informan sebagai data primer, serta dokumen yang terkait sebagai data sekunder, untuk validasi data dilakukan triangulasi sumber dan metode.Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perbekalan farmasi belum berjalan dengan optimal, hal ini disebabkan karena sarana pengawasan dan pengendalian (Organisasi, Kebijakan, Perencanaan, Prosedur, pencatatan dan pelaporan) yang diperlukan belum memadai. Selain itu juga disebabkan belum adanya Pemeriksa Intern.Untuk memecahkan masalah penulis mengusulkan mengubah struktur organisasi dengan meletakkan Departemen Farmasi dibawah wewenang dan tanggung jawab Wakabin sebagai pengendali angggaran, membuat job description, sampai ke tingkat pelaksana, membentuk Tim pembelian dan Tim penerimaan agar ada pemisahan fungsi, membuat kebijakan 1 peraturan 1 prosedur tetap yang mengatur pelaksanaan pengelolaan bekal farmasi, membuat rencana pengadaan dan distribusi, membentuk KFT untuk mengawasi kelompok profesi, membentuk satuan pengawas intern sebagai alat bagi pimpinan untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian perbekalan farmasi, merekap isi resep sehingga dapat dipakai sebagai dasar perencanaan kebutuhan dan anggaran, serta memonitor pemakaian bekal farmasi oleh ruangan melalui pencatatan dan pelaporan, menggunakan sistem komputerisasi sebagai sarana dalam kegiatan pengelolaan pebekalan farmasi agar lebih efisien dan efektif.Daftar bacaan : 26 (1982 - 2002 )


 

One of the most important medical support services in relation to patient services is the pharmacy service, which is one of the largest components of a hospital's operational budget. Pharmacy services must be managed efficiently to prevent any financial losses to the hospital. One method to ensure this is to conduct supervision and control.The objective of this research was to obtain an illustration on how the Pharmacy Department of RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta conducted supervision and control of pharmaceutical supply.This research utilized the qualitative method with content analysis gathered from various sources as primary data and other related documents as secondary data. Data validation was done using triangulation between source and method.The research revealed that the supervision and control of the pharmacy supply was not conducted optimally due to the lack of provisions for supervision and control (organizational, policy, planning, procedural, recording and reporting). Besides that, the absence of an internal audit was also another reason why supervision and control of the pharmacceutical supply had not been carried out optimally.This research proposed to change in the organizational structure by placing the Pharmacy Department under the authority and responsibility of the deputy director for development as the budget controller; to drafti job descriptions until the operational levels, to form of a separate purchasing team and a receiving team in order to separate their functions; to develop policies/regulations/procedures that will regulate the management of pharmacy supply; to plan supply and distribution; to build a Pharmacy and Therapy Committee to supervise professional groups, and an internal auditor as a means for the director to conduct supervision and control of pharmacy supply; to recapitulate of medical prescriptions as the basis for the planning of demand and budget, to monitor the use of pharmacy supplies by users through record keeping and reporting, to implement a computerized information system to ensure a more efficient and effective management of pharmacy supply.List of references: 26 (1982 - 2002)

Read More
B-598
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Rejeki; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Jaslis Ilyas, Vetty Yulianty Permansari, Emil Dinar Makotjo, Jati Berandini
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan kinerja dokter di poliklinik rawat jalan Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo, yang dilakukan terhadap seluruh dokter sebagai responden, menggunakan kuesioner penelitian dengan analisa univariat dan bivariat dengan disain cross sectional. Penilaian kinerja dokter dilakukan oleh pasien yang meliputi perilaku, kehadiran dan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja dokter di poliklinik rawat jalan Rumkital Dr. Mintohardjo Jakarta adalah faktor psikologis (kepuasan kerja), faktor organisasi (kepemimpinan) dan faktor organisasi (budaya organisasi).


 The research aims to find out the factors that relate to the performance of doctors in outpatient polyclinics Naval Hospital Dr. Mintohardjo, with the respondents of all doctors, using the questionnaire, analysis of univariate and bivariate by cross sectional design. Performance appraisal of doctor was performed by patients, which covers the behavior, presence and communication. The result showed that factors that influence the performance of doctors in outpatient polyclinic Naval Hospital Dr. Mintohardjo Jakarta are psychological factor (satisfaction work), the organization factor (leadership) and the organization factor (organization culture).

Read More
B-1411
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive