Ditemukan 31106 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Hasbullah Thabrany, Prih Sarnianto, Eviasti Adawiyah, Pujiyanto
616.9 THA l
Depok : FKM UI, 2016
Laporan Penelitian Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Eryza Odilia; Pembimbing: Nasrin Kodim; Penguji: Mondastri Korib, Endang Poedjiningsih
S-8828
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sohibun; Pembimbing: Kemal N. Siregar; Penguji: Martya Rahmaniati MakfulIwan Ariawan, Rahmadewi, Ning Sulistyowati
Abstrak:
Fertilitas menjadi sorotan hingga saat ini meskipun trennya terus menurun namun masih belum mencapai target. Keinginan memiliki anak lagi (menambah anak) adalah hal yang berkaitan langsung dengan fertilitas yang perlu dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosio-ekonomi dan demografi yang berhubungan dengan keinginan memiliki anak lagi pada wanita usia subur di Indonesia tahun 2017. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian adalah wanita usia subur usia 15-49 tahun ahun yang memiliki satu anak atau lebih berdasarkan data SDKI 2017. Analisis yang digunakan adalah analisis univariabel, bivariabel dan multivariabel dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 39,9 persen wanita ingin memiliki anak lagi. Dalam penelitian ini, proporsi wanita WUS yang telah memiliki anak namun masih ingin menambah anak masih tinggi, sehingga perlu dilakukan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi dan kesehatan ibu dan alat kontrasepsi agar wanita WUS dapat membatasi kelahiran.
Read More
T-6135
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Bul.Pen. Sistem Kes. (Bulitsiskes), Vol.14, No.2, Apr. 2011, hal: 108-114
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yulestari; Pembimbing: Dwi Gayatri; Penguji: Fatmah, Sri Mulyati
Abstrak:
Masalah stunting masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.Stunting pada balita bisa berakibat rendahnya produktivitas dan kualitas sumber dayamanusia Indonesia masa mendatang. Pulau Jawa merupakan pusat industri danpertumbuhan ekomoni di Indonesia, namun berdasarkan Riskesdas 2010 prevalensistunting masih tergolong tinggi (31%). Studi ini bertujuan untuk menilai hubunganfaktor-faktor sosio-ekonomi dan lingkungan dengan kejadian stunting pada balita 10-59bulan di Pulau Jawa Tahun 2010. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2010dengan disain penelitian cross sectional dan jumlah sampel 6.869 orang. Studi inimenggunakan uji statistik Chi-square dan Regresi Logistik sederhana. Hasil penelitianini menemukan prevalensi stunting pada balita 10-59 bulan sebesar 40,6% dengan hasilmenunjukkan adanya hubungan bermakna antara umur ibu (OR=1.2; 95%CI:1,0-1,4),wilayah tempat tinggal (OR=1.3; 95%CI:1,2-1,4), pendidikan ibu (OR=1.6; 95%CI:1,5-1,8), pengetahuan ibu (OR=1.2; 95%CI:1,1-1,3), status ekonomi (OR=1.5; 95% CI:1,3-1,6), jarak kelahiran (OR=1.2; 95%CI:1,0-1,5), and sanitasi dasar (OR=1.3; 95%CI:1,1-1,4) dengan kejadian stunting. Saran dari studi ini adalah memberikan intervensi berupa promosi kesehatan tentang pengetahuan tentang stunting dan faktor yang berhubunngan dengan melibatkan kader, ibu-ibu yang mempunyai balita dan tokoh masyarakat untuk menurunkan prevalensi stunting di masa mendatang.Kata kunci : Stunting, balita 10-59 bulan, Pulau Jawa
Read More
S-7678
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Data Susenas
Seri Gizi 10
Bogor : P3G, 1987
Laporan Penelitian Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
R 614.5992 KAN l
Jakarta : BKKBN, 1995
Referensi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Peran faktor sosio-ekonomi, biologi dan pelayanan kesehatan terhadap kesakitan dan kematian neonatal
Maj. Kedokt. Indo, Vol.59, No.8, Agt, 2009, hal: 370-377
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rizka Akmalia; Pembimbing Lapangan: Bambang Purwanto
L-767
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Laporan Magang Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yudi Febriadi; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Kurnia Sari, Vetty Yulianty Permanasari, Inda Torisia Hatang, Amila Megraini
Abstrak:
Read More
Latar belakang penelitian ini adalah karena masih terjadi pengembalian berkas klaim INACBG’s Rawat Inap di RS Kanker Dharmais dimana penyebab pengembalian tertinggi adalah pada kasus konfirmasi koding dan resume medis. Hal ini berpotensi menimbulkan kerugian bagi RS akibat pembayaran klaim yang tertunda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kelengkapan dan ketepatan komponen diagnosis, prosedur, dan koding terhadap besaran tarif klaim INACBG’s rawat inap di RS Kanker Dharmais. Studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan telaah resume medis pasien kanker payudara yang mendapatkan layanan operasi selama bulan Januari sampai dengan Juni 2022. Dari data awal yang didapatkan adalah bahwa di RS Kanker Dharmais pada tahun 2021 terlihat dari 12.941 berkas klaim rawat inap yang dikirimkan ke BPJS Kesehatan terdapat pengembalian berkas sebesar 1,38% yaitu 179 berkas. Artinya terdapat penundaan pembayaran klaim rawat inap sebesar Rp.6.927.739.198,- dari total klaim BPJS Kesehatan pada tahun 2021 sebesar Rp.223.542.062.405,- yang diajukan dalam periode tersebut. Kemudian dari data juga didapatkan bahwa pengembalian berkas klaim dikarenakan beberapa sebab seperti konfirmasi koding resume medis, kriteria klaim COVID19, dan konfirmasi pelayanan IGD yang lebih dari 6 jam. Alasan pengembalian berkas klaim paling banyak yaitu konfirmasi resume medis dan koding dengan porsi 90% dan nilai klaim sebesar Rp6.234.965.278,-. Bisa diartikan bahwa kelengkapan resume medis dan ketepatan koding merupakan alasan terbesar dalam penundaan atau bahkan bisa menjadi pengurangan pendapatan RS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 289 berkas tindakan operasi pasien kanker payudara selama Januari sampai Juni 2022. Kemudian diambil 168 sampel dari berkas tersebut untuk diteliti. Dari 168 sampel tersebut menunjukkan ada 20 berkas (11,9%) yang tidak sesuai dengan rincian, 11 sampel (13,4%) memiliki Diagnosis Sekunder yang tidak sesuai dan 10 sampel (6%) dengan Tindakan Operasi yang tidak sesuai. Namun dari hasil verifikasi berkas oleh Koder eksternal didapatkan perbedaan tarif INACBG’s dengan selisih lebih rendah Rp5,480.900,- pada 1 sampel. Dapat disimpulkan manajemen pengelolaan berkas klaim tindakan operasi kanker payudara di RSKD sudah cukup baik dibuktikan dengan hasil kelengkapan pengisian berkas rekam medis dan perbedaan minimal dari koding tindakan operasi. Hal ini terjadi berkat sudah berjalannya sistem rekam medis elektronik.
The background to this research is because there are still returns of INACBG's Inpatient claim files at Dharmais Cancer Hospital where the highest cause of returns is cases of coding confirmation and medical resumes. This has the potential to cause losses for hospitals due to delayed claim payments. The aim of this research is to analyze the completeness and accuracy of diagnosis, procedure and coding components on the amount of INACBG's inpatient claim rates at Dharmais Cancer Hospital. This case study uses a qualitative approach with in-depth interviews and review of medical resumes of breast cancer patients who received surgical services from January to June 2022. From the initial data obtained, in 2021, Dharmais Cancer Hospital saw 12,941 inpatient claim files submitted. sent to BPJS Health there was a file return of 1.38%, namely 179 files. This means that there is a delay in payment of inpatient claims amounting to IDR 6,927,739,198,- of the total BPJS Health claims in 2021 amounting to IDR 223,542,062,405,- submitted in that period. Then, from the data, it was also found that the return of claim files was due to several reasons, such as confirmation of medical resume coding, COVID19 claim criteria, and confirmation of emergency services taking more than 6 hours. The most common reason for returning claim files is confirmation of medical resumes and coding with a portion of 90% and a claim value of IDR 6,234,965,278.-. It could be interpreted that the completeness of medical resumes and the accuracy of coding are the biggest reasons for delays or even a reduction in hospital income. The research results showed that there were 289 files of breast cancer patient operations from January to June 2022. Then 168 samples were taken from these files for research. Of the 168 samples, 20 files (11.9%) showed that the details did not match, 11 samples (13.4%) had inappropriate secondary diagnoses and 10 samples (6%) had inappropriate surgical procedures. However, from the results of file verification by an external coder, it was found that the difference in INACBG's rates was a lower difference of IDR 5,480,900 in 1 sample. It can be concluded that the management of claim files for breast cancer surgery at RSKD is quite good, as evidenced by the completeness of filling in medical record files and minimal differences from the coding of surgical procedures. This happened thanks to the implementation of the electronic medical record system.
B-2450
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
