Ditemukan 13602 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
B-798
Depok : FKM-UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
B-762
Depok : FKM-UI, 2003
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
B-805
Depok : FKM-UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Annisa Dhiya Zafirah; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Anhari Achadi, Ascobat Gani, Agus Suryanto, Dwi Atikah
Abstrak:
Read More
Latar belakang: Pentingnya pelayanan keperawatan di rumah sakit tidak hanya mencakup aspek medis, tetapi juga melibatkan dimensi etika, keamanan, dan kepuasan pasien. Pelayanan keperawatan yang berkualitas tinggi di rumah sakit menjadi fondasi utama bagi pemulihan pasien dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Untuk memastikan bahwa standar kualitas tersebut tercapai, diperlukan proses akreditasi sebagai bentuk penilaian dan pengakuan terhadap kelayakan layanan. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan pelayanan keperawatan berdasarkan akreditasi STARKES 2022 di Rumah Sakit Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan Metodologi penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus dengan tujuan memperoleh gambaran tentang permasalahan pelayanan keperawatan berdasarkan akreditasi STARKES 2022 di Rumah Sakit Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2024 hingga bulan Mei 2024. Hasil penelitian: Pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan pada tahun 2022 masih rendah dengan hasil akreditasi STARKES yang hanya mencapai 74% dari target >90%. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pelatihan bagi perawat dan tidak optimalnya pelaksanaan audit internal, yang menyebabkan banyaknya komplain dari pasien terkait keramahan perawat. Untuk mengatasi masalah ini, rumah sakit telah mengadakan pelatihan dan seminar tentang komunikasi efektif bagi tenaga kesehatan serta memberikan tunjangan kesehatan kepada staf perawat. Ke depannya, rumah sakit juga berencana memberikan kesempatan bagi perawat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi guna meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Kesimpulan: akreditasi STARKES 2022 menunjukkan kekurangan yang signifikan, terutama dalam aspek keramahan perawat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelatihan dan tidak maksimalnya audit internal, yang berakibat pada ketidakpuasan pasien. Upaya rumah sakit untuk mengatasi masalah ini sebaiknya fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang keperawatan
Background: The importance of nursing services in hospitals encompasses not only medical aspects but also involves dimensions of ethics, safety, and patient satisfaction. High-quality nursing services in hospitals form the primary foundation for patient recovery and maintaining the overall health of the community. To ensure that these quality standards are met, an accreditation process is necessary as a form of assessment and recognition of service adequacy. Objective:. This research aims to analyze the issues of nursing services based on the STARKES 2022 accreditation at Mencirim Tujuh Tujuh Eye Hospital in Medan. Methode: This research employs a qualitative approach with a case study design to obtain an overview of the issues in nursing services based on the STARKES 2022 accreditation at Mencirim Tujuh Tujuh Eye Hospital in Medan. The study was conducted from April 2024 to May 2024. Results: Nursing services at Mencirim Tujuh Tujuh Eye Hospital in Medan were still lacking in 2022, as evidenced by the STARKES accreditation results, which only reached 74% of the target of over 90%. This shortfall was influenced by insufficient training for nurses and suboptimal internal audit implementation, leading to numerous patient complaints regarding nurse friendliness. To address these issues, the hospital has conducted training and seminars on effective communication for healthcare professionals and provided health allowances to nursing staff. Moving forward, the hospital also plans to offer nurses opportunities to pursue higher education to improve the quality of nursing services. Conclusion: The STARKES 2022 accreditation revealed significant deficiencies, particularly in the aspect of nurse friendliness. This was due to inadequate training and suboptimal internal audits, resulting in patient dissatisfaction. The hospital's efforts to address these issues should focus on enhancing the quality of human resources in the nursing field
B-2478
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
David Rainer Irianto Hutajulu; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Adang Bachtiar, Dumilah Ayuningtyas, Desi Harviani, Citra Bakti Pangaribuan
Abstrak:
Read More
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui posisi strategis RSIA Nabasa saat ini, (2) merekomendasikan alternatif strategi yang sesuai, (3) menerjemahkan strategi terpilih menjadi program kerja dengan pendekatan Balanced Scorecard, dan (4) mengusulkan rencana implementasi strategi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Keabsahan data diuji dengan metode triangulasi. Tahapan penelitian mencakup input stage menggunakan analisis EFAS dan IFAS, matching stage menggunakan matriks IE dan TOWS, serta decision stage menggunakan QSPM. Strategi terpilih kemudian diterjemahkan ke dalam sasaran strategis dan program kerja menggunakan kerangka Balanced Scorecard. Hasil penelitian menunjukkan posisi strategis RSIA Nabasa berada pada kuadran V (Hold and Maintain) matriks IE dan kuadran II (Internal Fix-It) matriks TOWS, yang mengarahkan pada strategi penetrasi pasar. Strategi ini dijabarkan ke dalam 12 sasaran strategis dan 31 program kerja dalam 4 perspektif Balanced Scorecard. Program kerja unggulan yang direkomendasikan antara lain peningkatan kualitas layanan, efisiensi biaya, pengembangan SDM, dan optimalisasi teknologi. Rencana implementasi strategi disusun untuk periode 5 tahun dengan roadmap, indikator kinerja, dan target yang jelas. Implikasi manajerial utama meliputi penguatan fungsi pemasaran, pengembangan sistem informasi, penyelarasan organisasi, serta monitoring dan evaluasi berkala. Penelitian ini juga merekomendasikan penerapan strategi omnichannel marketing untuk meningkatkan jangkauan pelanggan dan memberikan pengalaman layanan yang konsisten.
This study aims to (1) assess the current strategic position of RSIA Nabasa, (2) recommend suitable alternative strategies, (3) translate the chosen strategy into action plans using the Balanced Scorecard approach, and (4) propose a strategy implementation plan. This research employs a qualitative methodology with a case study approach. Data collection is conducted through in-depth interviews, observations, and document analysis. Data validity is examined using the triangulation method. The research stages include an input stage using EFAS and IFAS analysis, a matching stage using IE and TOWS matrices, and a decision stage using QSPM. The selected strategy is then translated into strategic objectives and action plans using the Balanced Scorecard framework. The findings reveal that RSIA Nabasa's strategic position lies in quadrant V (Hold and Maintain) of the IE matrix and quadrant II (Internal Fix-It) of the TOWS matrix, directing towards a market penetration strategy. This strategy is elaborated into 12 strategic objectives and 31 action plans across 4 perspectives of the Balanced Scorecard. The recommended flagship programs include service quality improvement, cost efficiency, human resource development, and technology optimization. The strategy implementation plan is developed for a 5-year period with a clear roadmap, performance indicators, and targets. Key managerial implications encompass strengthening the marketing function, developing an information system, organizational alignment, and regular monitoring and evaluation. This study also recommends the adoption of an omnichannel marketing strategy to enhance customer reach and deliver a consistent service experience. The results of this research contribute to the body of knowledge in strategic management, particularly in the context of healthcare organizations. The proposed strategic plan and implementation roadmap serve as a guiding framework for RSIA Nabasa to navigate the dynamic healthcare landscape, optimize its resources, and deliver superior value to its stakeholders. Furthermore, the recommendation to embrace omnichannel marketing highlights the importance of integrating digital and physical touchpoints to create a seamless patient experience in the digital era.
B-2470
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
B-801
Depok : FKM-UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
B-815
Depok : FKM-UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
B-841
Depok : FKM-UI, 2003
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
B-804
Depok : FKM-UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
B-811
Depok : FKM-UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
