Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39061 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Teti Dini Afryani; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Peter Albert W. Pattinama, Yus Suhita
S-4151
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dede Roroh Munawaroh; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Mieke Savitri, Tating Intriyantini
S-4840
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nina Elvita; Pembimbing: Hafizurrachman
T-1614
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nevi Arifiyanti; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Rico Kurniawan, Wahyu Pito Supeni
Abstrak: HIV/AIDS merupakan penyakit mematikan yang hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkannya. Pemerintah perlu melakukan program untuk mencegah kasus HIV supaya tidak semakin banyak. Untuk mendukung program tersebut diperlukan data dan informasi yang akurat tentang HIV/AIDS melalui sistem pencatatan dan pelaporan. Kota Bogor menempati peringkat ketiga terbanyak kasus HIV/AIDS di Provinsi Jawa Barat. Dinas Kesehatan Kota Bogor telah melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan HIV/AIDS namun masih terdapat kekurangan diantaranya UPK yang belum mengirimkan laporan dengan tepat waktu. Petugas pelaporan di dinas kesehatan masih merekapitulasi laporan secara manual. Oleh karena itu diperlukan evaluasi untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pihak pembuat keputusan untuk menentukan kebijakan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara kepada petugas pencatatan dan pelaporan HIV/AIDS, observasi dan studi dokumentasi. Hasil menunjukan bahwa terdapat komponen yang mempengaruhi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan HIV/AIDS diantaranya determinan organisasi berupa tidak tersedia admin pelaporan di 3 puskesmas, tidak tersedia SOP mengenai pencatatan dan pelaporan HIV/AIDS; determinan teknis yaitu terdapat ketidaksesuaian antara input dan output, tidak ada fitur analisis di dalam SIHA. Dari output yang dihasilkan, ketepatan pengiriman laporan masih belum tepat waktu. Kata kunci: Evaluasi, Sistem, Pencatatan, Pelaporan, HIV/AIDS, Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA)
Read More
S-10025
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Meutia Arini Yasrizal; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Wahyu Sulistiadi, R. Sutiawan, Ismir Fahri
Abstrak: Rumah Sakit pada masa pandemi sangat berperan penting dalam pencatatan dan pelaporan kasus Covid-19. RSMY, RSHD dan RS Bayangkara Bengkulu menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bengkulu. Kemenkes menghimbau menggunakan aplikasi All Record TC-19 dan RS Online versi-2 dalam pendataan kasus covid-19 di rumah sakit. Sistem yang interoperable dibutuhkan dalam percepatan penanganan dan surveilans. Tujuan penelitian yaitu menilai sistem pencatatan dan pelaporan data Covid-19 guna terciptanya interoperable di RS rujukan Kota Bengkulu. Metode kualitatif dengan menggunakan data primer dari wawancara mendalam, observasi, kuisioner dan telaah dokumen. Terdapat 26 informan dari ketiga rumah sakit dan expert judgement. Hasil penelitian menunjukkan masalah yang terjadi dalam pencatatan dan pelaporan data Covid-19 yaitu penginputan tidak real time dan duplikasi data. Berdasarkan teori RCA didapatkan keterbatasan SDM, anggaran, infrastruktur, tidak memiliki alur pada sistem pencatatan dan pelaporan, dan belum terinterintegrasi antar aplikasi sehingga menghambat dalam sistem pencatatan dan pelaporan data ini. Pengembangan sistem yang interoperabel pada RS Rujukan Covid-19 di Kota Bengkulu belum dapat diterapkan. Solusi dalam sistem ini yaitu membuat sistem yang terintegrasi antara SIMRS, aplikasi All-Record TC-19 dan RS Online agar terciptanya sistem yang interoperable sehingga mempermudah rumah sakit dalam sistem pencatatan dan pelaporan data Covid-19 di rumah sakit seluruh Indonesia. Pemerintah sangat perlu mengembangkan sistem ini, guna peningkatan pelayanan kesehatan
During the pandemic hospitals an important role in reporting and recording Covid-19 cases. RSMY, RSHD and Bayangkara Bengkulu Hospital became Covid-19 referral hospitals in Bengkulu City. The Ministry of Health urges the use of the All Record TC19 application and the Online Hospital version-2 in collecting data on Covid-19 cases in hospitals. An interoperable system is needed to accelerate handling and surveillance. The purpose of the study was to assess the Covid-19 data recording and reporting system in order to create interoperability at the Bengkulu City referral hospital. Qualitative method using primary data from in-depth interviews, observations, questionnaires and document review. There are 26 informants from the three hospitals and expert judgment. The results of the study show problems that occur in recording and reporting Covid-19 data, namely non-real time input and data duplication. Based on the RCA theory, it is found that there are limited human resources, budget, infrastructure, no flow in the recording and reporting system, and not yet integrated between applications, thus hampering this data recording and reporting system. The development of an interoperability system at the Covid-19 Referral Hospital in Bengkulu City has not yet been implemented. The solution in this system is to create an integrated system between SIMRS, the All-Record TC-19 application and RS Online in order to create an interoperable system that makes it easier for hospitals to record and report Covid-19 data in hospitals throughout Indonesia. The government really needs to develop this system, in order to improve health services
Read More
B-2205
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Djazuly Chalidyanto; Pembimbing: Hasbullah Thabrany
B-470
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sutikno; Pembimbing: Amal C. Sjaaf
S-3105
Depok : FKM UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ira Liasari; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: PopyYuniar, Besral, Eka Jusuf Singka, Herlia Susilawati
Abstrak: ABSTRAK
Kuota jemaah haji Indonesia merupakan kuota terbesar di dunia. Jawa Barat merupakan provinsi dengan kuota haji terbesar di Indonesia. Sedangkan Kota Bekasi merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang memiliki kuota terbesar di Jawa Barat. Untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sebaik-baiknya bagi jemaah haji di bidang kesehatan, maka dibutuhkan pencatatan dan pelaporan pemeriksaan kesehatan jemaah haji yang efektif dan efisien dimulai dari jenjang pertama yaitu Puskesmas. Tujuan studi ini untuk membangun model sistem automasi pencatatan dan pelaporan pemeriksaan kesehatan jemaah haji di puskesmas. Studi menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD). Penelitian dilakukan di Kota Bekasi, melibatkan Puskesmas Pondok Gede dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
 
Berdasarkan penelitian, ditemukan adanya prosedur yang belum dilakukan yaitu tidak dilakukannya pemeriksaan jiwa, penilaian kemandirian, dan tes kebugaran. Adanya pencatatan berulang-ulang juga mengakibatkan kegiatan pencatatan dan pelaporan menjadi kurang efisien, dan belum adanya informasi yang efektif untuk melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap jemaah haji risiko tinggi. Dari hasil uji coba, sistem baru dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pencatatan dan pelaporan sebesar 84-88,9% waktu yang dihemat untuk menyajikan 8 indikator pemeriksaan kesehatan haji.
ABSTRACT
Indonesia has the largest Hajj quota in the world. West Java is the province with the largest Indonesian Hajj quota. While Bekasi is one of the city with the largest quota in West Java. To provide guidance, service, and the best protection for pilgrims in the health sector, an effective and efficient pilgrims health reporting and recording is required from the first level of the health center. The purpose of this study is to build a model of automation systems for recording and reporting of the pilgrims health screening. The study used a qualitative approach and Rapid Application Development (RAD) as system development method. The study was conducted in the city of Bekasi, involving primary health center Pondok Gede and Bekasi City Health Office. There were still procedures that has not been done. Redundancy found in recording and reporting caused less efficient, and there was still the absence of effective information to monitor and guide the high risk pilgrims. From the test results it can be concluded that the new system can improve the efficiency and effectiveness as it saves time by 84 to 88.9% to present 8 indicators of Hajj Pilgrims Health Screening.
Read More
T-3744
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ira Liasari; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: PopyYuniar, Besral, Eka Jusuf Singka, Herlia Susilawati
Abstrak: ABSTRAK
Kuota jemaah haji Indonesia merupakan kuota terbesar di dunia. Jawa Barat merupakan provinsi dengan kuota haji terbesar di Indonesia. Sedangkan Kota Bekasi merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang memiliki kuota terbesar di Jawa Barat. Untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sebaik-baiknya bagi jemaah haji di bidang kesehatan, maka dibutuhkan pencatatan dan pelaporan pemeriksaan kesehatan jemaah haji yang efektif dan efisien dimulai dari jenjang pertama yaitu Puskesmas. Tujuan studi ini untuk membangun model sistem automasi pencatatan dan pelaporan pemeriksaan kesehatan jemaah haji di puskesmas. Studi menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD). Penelitian dilakukan di Kota Bekasi, melibatkan Puskesmas Pondok Gede dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
 
Berdasarkan penelitian, ditemukan adanya prosedur yang belum dilakukan yaitu tidak dilakukannya pemeriksaan jiwa, penilaian kemandirian, dan tes kebugaran. Adanya pencatatan berulang-ulang juga mengakibatkan kegiatan pencatatan dan pelaporan menjadi kurang efisien, dan belum adanya informasi yang efektif untuk melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap jemaah haji risiko tinggi. Dari hasil uji coba, sistem baru dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pencatatan dan pelaporan sebesar 84-88,9% waktu yang dihemat untuk menyajikan 8 indikator pemeriksaan kesehatan haji.
ABSTRACT
Indonesia has the largest Hajj quota in the world. West Java is the province with the largest Indonesian Hajj quota. While Bekasi is one of the city with the largest quota in West Java. To provide guidance, service, and the best protection for pilgrims in the health sector, an effective and efficient pilgrims health reporting and recording is required from the first level of the health center. The purpose of this study is to build a model of automation systems for recording and reporting of the pilgrims health screening. The study used a qualitative approach and Rapid Application Development (RAD) as system development method. The study was conducted in the city of Bekasi, involving primary health center Pondok Gede and Bekasi City Health Office. There were still procedures that has not been done. Redundancy found in recording and reporting caused less efficient, and there was still the absence of effective information to monitor and guide the high risk pilgrims. From the test results it can be concluded that the new system can improve the efficiency and effectiveness as it saves time by 84 to 88.9% to present 8 indicators of Hajj Pilgrims Health Screening.
Read More
T-3744
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ira Liasari; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: PopyYuniar, Besral, Eka Jusuf Singka, Herlia Susilawati
Abstrak: ABSTRAK
Kuota jemaah haji Indonesia merupakan kuota terbesar di dunia. Jawa Barat merupakan provinsi dengan kuota haji terbesar di Indonesia. Sedangkan Kota Bekasi merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang memiliki kuota terbesar di Jawa Barat. Untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sebaik-baiknya bagi jemaah haji di bidang kesehatan, maka dibutuhkan pencatatan dan pelaporan pemeriksaan kesehatan jemaah haji yang efektif dan efisien dimulai dari jenjang pertama yaitu Puskesmas. Tujuan studi ini untuk membangun model sistem automasi pencatatan dan pelaporan pemeriksaan kesehatan jemaah haji di puskesmas. Studi menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD). Penelitian dilakukan di Kota Bekasi, melibatkan Puskesmas Pondok Gede dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
 
Berdasarkan penelitian, ditemukan adanya prosedur yang belum dilakukan yaitu tidak dilakukannya pemeriksaan jiwa, penilaian kemandirian, dan tes kebugaran. Adanya pencatatan berulang-ulang juga mengakibatkan kegiatan pencatatan dan pelaporan menjadi kurang efisien, dan belum adanya informasi yang efektif untuk melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap jemaah haji risiko tinggi. Dari hasil uji coba, sistem baru dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pencatatan dan pelaporan sebesar 84-88,9% waktu yang dihemat untuk menyajikan 8 indikator pemeriksaan kesehatan haji.
ABSTRACT
Indonesia has the largest Hajj quota in the world. West Java is the province with the largest Indonesian Hajj quota. While Bekasi is one of the city with the largest quota in West Java. To provide guidance, service, and the best protection for pilgrims in the health sector, an effective and efficient pilgrims health reporting and recording is required from the first level of the health center. The purpose of this study is to build a model of automation systems for recording and reporting of the pilgrims health screening. The study used a qualitative approach and Rapid Application Development (RAD) as system development method. The study was conducted in the city of Bekasi, involving primary health center Pondok Gede and Bekasi City Health Office. There were still procedures that has not been done. Redundancy found in recording and reporting caused less efficient, and there was still the absence of effective information to monitor and guide the high risk pilgrims. From the test results it can be concluded that the new system can improve the efficiency and effectiveness as it saves time by 84 to 88.9% to present 8 indicators of Hajj Pilgrims Health Screening.
Read More
T-3744
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive