Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 38569 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nevi Arifiyanti; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Rico Kurniawan, Wahyu Pito Supeni
Abstrak: HIV/AIDS merupakan penyakit mematikan yang hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkannya. Pemerintah perlu melakukan program untuk mencegah kasus HIV supaya tidak semakin banyak. Untuk mendukung program tersebut diperlukan data dan informasi yang akurat tentang HIV/AIDS melalui sistem pencatatan dan pelaporan. Kota Bogor menempati peringkat ketiga terbanyak kasus HIV/AIDS di Provinsi Jawa Barat. Dinas Kesehatan Kota Bogor telah melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan HIV/AIDS namun masih terdapat kekurangan diantaranya UPK yang belum mengirimkan laporan dengan tepat waktu. Petugas pelaporan di dinas kesehatan masih merekapitulasi laporan secara manual. Oleh karena itu diperlukan evaluasi untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pihak pembuat keputusan untuk menentukan kebijakan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara kepada petugas pencatatan dan pelaporan HIV/AIDS, observasi dan studi dokumentasi. Hasil menunjukan bahwa terdapat komponen yang mempengaruhi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan HIV/AIDS diantaranya determinan organisasi berupa tidak tersedia admin pelaporan di 3 puskesmas, tidak tersedia SOP mengenai pencatatan dan pelaporan HIV/AIDS; determinan teknis yaitu terdapat ketidaksesuaian antara input dan output, tidak ada fitur analisis di dalam SIHA. Dari output yang dihasilkan, ketepatan pengiriman laporan masih belum tepat waktu. Kata kunci: Evaluasi, Sistem, Pencatatan, Pelaporan, HIV/AIDS, Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA)
Read More
S-10025
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Inong Febi Fikriyah; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Poppy Yuniar, Rafli Sofyan
S-6333
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arini S. Khairunissa; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Mila Herdayati, Roslina Susilawati
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang perancangan aplikasi pencatatan dan pelaporan bidan praktek mandiri ke Puskesmas dalam mendukung sistem informasi Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas Cipaku. Perancangan aplikasi ini bertujuan untuk membantu bidan dalam mencatat dan menyimpan data setiap kunjungan pasien ke dalam formulir pencatatan dan memudahkan dalam pelaporan data setiap bulan ke pihak Puskesmas wilayah bidan praktek mandiri itu berdiri. Penelitian ini bersifat kualititatif dengan pendekatan sistem agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak khususnya dalam pencatatan dan pelaporan. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem dimulai dari tahap perencanaan berdasarkan masalah yang ada, selanjutnya analisis rancangan, pembangunan sistem hingga akhirnya penerapan sistem. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan telaah dokumen laporan dari formulir pencatatan dan pelaporan bidan praktek mandiri. Perancangan aplikasi ini menggunakan visual studio 2017. Kata kunci : Rancangan Aplikasi, Sistem informasi, Bidan Praktek Mandiri This thesis discusses the application design of recording and reporting of independent practice midwives to Puskesmas in supporting Puskesmas information system in Cipaku Puskesmas working area. The design of this application aims to assist midwives in recording and storing data of each patient visit into the recording form and facilitate in reporting data every month to the Puskesmas midwife area of independent practice is standing. This research is qualitative with system approach in order to help solve problems related to mother and child health service especially in recording and reporting. This research uses system development method starting from planning phase based on existing problem, then design analysis, system development until finally application of system. Data collection is done by interviewing, observing and reviewing report documents from an independent midwife recording and reporting form. The design of this application using visual studio 2017. Keywords : Application Design, Information Systems, Independent Practice Midwives
Read More
S-9650
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Supriyono Pangribowo; Pembimbing: Martya Rahmaniati; Penguji: Besral, Popy Yuniar, Boga Hardhana, Endang Burni
Abstrak:

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kepmenkes RI No. 581/Menkes/SK/VII/1992, menyebutkan bahwa penyakit ini dapat menimbulkan kematian, dan termasuk salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah. Kota Bogor merupakan salah satu wilayah endemis DBD di Provinsi Jawa Barat. Kasus DBD di Kota Bogor menunjukkan peningkatan dalam 3 tahun terakhir, pada tahun 2008 dilaporkan terdapat 1.193 kasus, meningkat menjadi 1.513 kasus pada tahun 2009, dan kembali naik menjadi 1.686 pada tahun 2010. Program pencegahan, pemberantasan, dan surveilans DBD membutuhkan dukungan sistem informasi yang baik sebagai landasan pengambilan keputusan. Sistem informasi yang berjalan saat ini belum memanfaatkan manajemen basis data yang terstruktur sehingga sering ditemui kendala dalam hal pengelolaan data. Selain itu juga belum terdapat aplikasi khusus pemetaan yang dapat menghasilkan informasi secara otomasi dalam memberikan analisis kewilayahan tentang potensi yang dimiliki tiap wilayah terhadap peningkatan kasus maupun KLB. Pengembangan sistem informasi DBD berbasis SIG bertujuan untuk mengatasi permasalahan pengelolaan data dan analisis kewilayahan. Sistem informasi tersebut dikembangkan oleh peneliti berdasarkan metode System Development Life Cycle (SDLC), dengan mengintegrasikan aplikasi basis data Postgresql dan aplikasi pemetaan Open Geo Suite 2.2. Sistem ini mengolah data program DBD menjadi indikator IR DBD, CFR DBD, kepadatan penduduk, dan ABJ. Aplikasi mengolah indikator tersebut melalui proses perhitungan skor sehingga dihasilkan output berupa laporan, peta, dan grafik. Dalam rangka pengembangan sistem informasi lebih lanjut, diperlukan penambahan variabel lingkungan dan indikator untuk monitoring dan evaluasi program pencegahan dan pemberantasan DBD. Kata kunci : DBD, pemetaan, basis data


 Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by Dengue virus transmitted through Aedes aegypti bite. The Minister’s of Health Decree (Kepmenkes RI Nr. 581/Menkes/SK/VII/1992) stated that this disease can cause death, and lead an outbreak. Bogor is one of DHF endemic area in West Java. DHF cases in Bogor have shown an escalation in the last three years. In 2008 it was reported 1,193 of cases, in 2009 the cases has risen to 1,513 and the trend were continued in 2010 with 1,686 of cases. DHF control significantly requires information system to generate an effective policy. Current information system has not been supported with database management. Hence, data and information management of DHF frequently meets bottleneck. Furthermore, the absence of mapping application lead to bottleneck on spatial analysis of outbreak and cases increase. The system information is developed to solve the bottlenecks on data information and spatial analysis using System Development Life Cycle (SDLC) methods. It combines Postgresql and Open Geo Suite 2.2. The system process several indicators i.e IR DBD, CFR DBD, population density and ABJ. The application manages those indicators through the process of scoring which result in report, map, and chart. Sustainability of this proposed system requires environment variables and monitoring and evaluation indicators of DHF control. Key words : DHF, mapping, database

Read More
T-3402
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Romi Widodo; Pembimbing: Pandu Riono; Penguji: Poppy Yuniar, Lukman Hakim, Ratih Dwi Lestari
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem yang telah berjalan pada program malaria di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, mengidentifikasi prioritas masalah utama dalam pencatatan dan pelaporan, pengolahan, penyajian, mengidentifikasi kebutuhan pengguna dalam pencatatan dan pelaporan, pengolahan, penyajian data malaria. Menyediakan data malaria yang berkesinambungan dan lengkap agar dapat digunakan untuk pendukung keputusan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengembangan perancangan sistem menggunakan SDLC (System Development Live Cycle). Informan pada penelitian ini adalah pengelola malaria yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan petugas monev malaria Kabupaten, puskesmas. Sampel diambil dengan menggunakan metode Kecukupan (Adequasi). Tahun 2013 kelengkapan laporan program malaria di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu 100%, sedangkan ketepatan pengiriman laporan 80%. (Profil Dinkes Provinsi Bengkulu, 2013). Kata Kunci : Sistem Informasi, Rancangan, Program Malaria
Read More
T-4218
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rernowati; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Imelda Wijaya
Abstrak:
 
Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Obat SIPO di puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Depok digunakan untuk mengelola data obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel dan indikator yang mempengaruhi Imkesuksesan Sistem Informasi Pengelolaan Obat SIPO . Penelitian ini nengadopsi Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean, satu set pedoman wawancara tersruktur ditanyakan kepada 13 informan yang memenuhi syarat sebagai pengguna apoteker dan manajer . Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan Sistem Informasi Pengelolaan Obat SIPO telah sukses. Kepuasan pengguna juga telah sukses membuat pengguna bersedia menggunakan sistem informasi. Dampak individu dan organisasi juga telah sukses diberikan oleh sistem informasi untuk menyederhanakan pekerjaan pengguna. Berdasarkan analisis tersebut, keberhasilan sistem informasi manajemen obat tidak dapat dilakukan tanpa dukungan manajemen. Man, Material, Method dan Money sudah cukup tersedia untuk penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Obat SIPO.
 

 
ABSTRACT
 
 
Implementation of drug management information system in primary care and departement of heath at Depok are used to manage drug data. The purpose of this research is to analyze the variables and indicators that influence the suscces of drug management information system. Adopting DeLone and McLean Information System Success Model, a set of structural interview guidelines was asked to 13 informant who qualified as users pharmacist and the manager . The result has showed that quality of the system, information quality and service quality of drug management information system have been success. User satisfaction also has been success to made users willing to use the information system. Individual and organizational impact also has been success provided by the information system to simplify the user 39 s work. Based on the analysis, the success of drug management information system can not be done without management support. Man, Material, Method and Money has enough available to implementing of drug management information system.
 
Read More
S-9505
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Donny Hermanto; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Artha Prabawa, Chairul Baihaqi
S-4898
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pravita Sari Widodo; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Artha Prabawa, Farida
S-5085
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Herlina Purba; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar, Popy Yuniar; Penguji: R. Sutiawan, Yuniarto Budiasantoso
Abstrak: ABSTRACT
 
 
SIMPUS merupakan aplikasi untuk manajemen pelayanan dan pelaporan
 
di puskesmas yang sejak lama dipergunakan di Puskesmas. Aplikasi Primary
 
Care BPJS Kesehatan diterapkan sejak berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional
 
Januari 2014. Adanya beberapa sistem informasi yang tidak terintegrasi di
 
puskesmas mengakibatkan terjadinya double entry sehingga menambah beban
 
petugas dalam hal pelayanan dan pelaporan maupun kualitas data dan informasi
 
yang dihasilkan, karena masing-masing sistem berdiri sendiri sesuai kebutuhan
 
program/unit masing-masing. Perancangan integrasi P-Care BPJS Kesehatan dan
 
Simpus mampu mengatasi masalah yang dihadapi puskesmas. Aplikasi
 
Penghubung yang dibangun menjadi jembatan antara kedua sistem yang
 
memungkinkan petugas cukup melakukan satu kali entry dalam pelayanan pasien
 
maupun dalam proses pencatatan dan pelaporan. Metode penelitian yang
 
digunakan dalam penelitian ini adalah metode RAD (Rapid Application
 
Development). Hasil perancangan integrasi sistem informasi ini sangat berguna
 
bagi puskesmas di era BPJS dan Simpus saat ini, oleh sebab itu kerjasama dan
 
dukungan antara institusi dalam lembaga Kementerian Kesehatan ini sangat
 
diharapkan untuk maksimalnya penggunaan sistem aplikasi ini.
 

 
ABSTRACT
 
 
SIMPUS is an application for service management and reporting that have
 
long been used at primary health care. Primary Care’s BPJS applied since the
 
enactment of National Health Coverage in January 2014. The existence of several
 
information systems that are not integrated in Primary Health Care resulted in the
 
occurrence of double entry so that adds to the burden on officers in terms of
 
service and reporting as well as the quality of the resulting data and information
 
because each system stand alone as needed program each unit. The design of the
 
integration of the P-Simpus and Health Care and the BPJS were able to overcome
 
the problems faced by the East Bogor Primary Health Care. Connecting
 
applications built a bridge between the two systems that allow enough officers
 
doing a one time entry in the service of patients as well as in the process of
 
recording and reporting. Research methods used in this research is RAD (Rapid
 
Application Development). The design of system integration of information is
 
very useful to East Bogor Primary Health Care in the era of bpjs and simpus
 
currently, therefore, the cooperation and support between institutions within the
 
Ministry of health is expected to maximum system use this application.
Read More
S-8487
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Ayu Prameswari; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Milla Herdayati, Victoria Indrawati
Abstrak: Penggunaan Kondom secara konsisten merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit menular seksual pada populasi kunci. Rata-rata pembeli jasa seks pada populasi yang menjual seks paling banyak adalah pada WPSL, kemudian diikuti oleh WPSTL, LSL, dan penasun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan tentang HIV-AIDS, risiko, dan pencegahannya dengan konsistensi penggunaaan kondom pada wanita pekerja seks langsung di 9 kota di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dan menggunakan data STBP 2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh WPSL yang ada di 9 Kota yang menjadi tempat pelaksanaan survei. Sampel penelitian yang diteliti adalah WPSL yang berusia >15 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi penggunaan kondom pada WPSL di 9 Kota di Indonesia pada tahun 2013 adalah 36,3% dan prevalensi WPSL yang memiliki pengetahuan baik adalah 55,9%. WPSL yang memiliki pengetahuan baik tentang HIV-AIDS, risiko, dan pencegahannya berisiko 3,2 kali untuk memiliki perilaku konsisten menggunakan kondom setelah dikontrol faktor konfounding. Faktor konfonding dalam hubungan pengetahuan HIV, risiko dan pencegahannya dengan konsistensi penggunaan kondom dalam penelitian ini adalah pendidikan (OR=1,732), persepsi (OR=1,305), jumlah pelanggan (OR=0,737), ketersediaan kondom (OR=1,826), akses kondom gratis (OR=1,970), dan menawarkan kondom (OR=31,523). Dibutuhkan penelitian lanjut dengan faktor-faktor tambahan yang diduga menjadi determinan perilaku penggunaan kondom secara konsisten. Kata kunci: Konsistensi, Kondom, Pengetahuan
Consistency in condom usage is one of the ways to prevent sexually transmitted infection in key population. The average client of sex services in populations that provides most prostitution service is the Direct Female Sex Workers (DFSW), followed by Indirect Female Sex Workers (IFSW), MSM and IDUs. This study is conducted to identify the association between knowledge of HIV-AIDS, its risks, and its prevention with consistency of condom usage on direct female sex workers in 9 cities in Indonesia. This study used cross sectional study design and used data of IBBS 2013. Population of this study is all of DFSW in 9 cities where the survey is held. Meanwhile, the DFSW taken as samples for this study are 15 years old or above who meet the inclusion and exclusion criteria. The result shows that the prevalence of consistency of condom usage on DFSW in 9 Cities in Indonesia is 36.3% and the prevalence of DFSW which has good knowledge of HIV-AIDS, its risk, and its prevention is 55.9%. The DFSW who has good knowledge of HIV-AIDS, its risk, and its prevention has 1=3.2 time higher chance of consistency in condom usage after the confounding factors are controlled. The confounding factors in association between knowledge of HIV-AIDS, its risk, and its prevention and consistency of condom usage are education (OR=1.732), perception (OR=1.305), number of guest (OR=0.737), condom availability (OR=1.826), free condom access (OR=1.970), and offering condom to guest (OR=31.523). Further study is needed with more factors that determine consistency of condom usage on DFSW. Keyword: Consistency, Condom, Knowledge
Read More
S-8965
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive