Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34309 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Riviana; Pembimbing: Sabarinah B. Prasetyo; Penguji: Martya Rahmaniati, Ning Sulistyowati
S-10183
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mei Sarah Nurkhalizah; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: R. Sutiawan, Yenni Ariestanti
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap berdasarkan SDKI 2017. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menganalisis sampel 3376 anak hidup umur 12-23 bulan di Indonesia tahun 2017 yang terpilih dalam SDKI 2017. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat, bivariat dengan uji chi-square, dan regresi logistik. Temuan dari studi ini adalah cakupan imunisasi dasar lengkap sebesar 44,3%.
Read More
S-10560
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pingkan Aprilia Widyadasari; Pembimbing: Sabarinah B. Prasetyo; Penguji: Pandu Riono, Nunik Kusumawardani
S-9885
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yessi Oktora Silalahi; Pembimbing: Sabarinah B. Prasetyo; Penguji: Kemal N. Siregar, Misti
S-9801
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratno Widoyo; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Besral, Tri Yunis Miko Wahyono, Syafrial, M. Edy Hariyanto
Abstrak: Pneumonia pada anak di Indonesia merupakan penyebab kematian tertinggi setelah diare. Pengendalian pneumonia dapat dilakukan dengan peningkatan cakupan imunisasi campak. Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian imunisasi campak terhadap kejadian pneumonia. Metode penelitiannya adalah cross sectional dengan memanfaatkan 13.062 data anak yang terdapat pada data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012.

Hasil analisis menunjukan prevalensi pneumonia pada anak di Indonesia adalah 5.4% sedangkan cakupan imunisasi campak 82.57%. Pemberian imunisai campak disertai dengan pemberian vitamin A dapat mencegah terjadinya kejadian pneumonia pada anak umur 12-59 bulan sebesar 26,5%. Intervensi pemberian imunisasi campak disertai pemberian vitamin A dilakukan sebagai upaya yang efektif dalam penurunan kejadian pneumonia sehingga dapat dijadiakan salah satu alternative yang dapat disarankan dalam upaya preventif.

Kata kunci : Pneumonia, Campak, Pengendalian, Ana
Read More
T-4231
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zainab Mardhiyah; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Rico Kurniawan, Mutmainah Indriyati
Abstrak:
Penyebab utama kematian balita di Indonesia adalah pneumonia. Pemberian ASI eksklusif dan suplementasi vitamin A direkomendasikan sebagai strategi pencegahan pneumonia. Meskipun cakupan keduanya telah mencapai target, prevalensi pneumonia meningkat dari 4,8% (2018) menjadi 15% (2023). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dan vitamin A dengan kejadian pneumonia pada balita usia 12–23 bulan di Indonesia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah potong lintang dengan menggunakan data Survei Kesehatan Indonesia 2023. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dan vitamin A dengan kejadian pneumonia. Setelah mempertimbangkan variabel interaksi dan mengontrol variabel perancu (jenis kelamin, riwayat diare, dan sumber air minum) ditemukan peningkatan risiko pada balita yang tidak berikan ASI eksklusif (AOR: 1,466; 95%CI: 0,928 – 2,315), meskipun tidak signifikan secara statistik. Sementara itu, hubungan pemberian vitamin A dengan kejadian pneumonia menjadi signifikan (AOR: 3,029; 95%CI: 1,339 – 6,852). Oleh karena itu, diperlukan penguatan program edukasi melalui pemberdayaan masyarakat sebagai strategi promotif-preventif untuk meningkatkan perilaku pemberian ASI eksklusif dan vitamin A dalam upaya pencegahan pneumonia pada balita.


Pneumonia is the leading causes of death among children under five in Indonesia. Exclusive breastfeeding and vitamin A supplementation are recommended strategies for preventing pneumonia. Although the coverage of both has reached national targets, the prevalence of pneumonia increased from 4.8% in 2018 to 15% in 2023. This study aimed to examine the association between exclusive breastfeeding and vitamin A supplementation with the incidence of pneumonia among children aged 12–23 months in Indonesia. This study used a cross-sectional design based on data from 2023 SKI. Data analysis was conducted using univariate, bivariate, and multivariate methods. The results showed no statistically significant association between exclusive breastfeeding and vitamin A supplementation with pneumonia incidence. However, after considering interaction variables and controlling for confounding variables (child’s sex, history of diarrhea, and drinking water source), an increased risk of pneumonia was found among children who were not exclusively breastfed (AOR: 1.466; 95% CI: 0.928–2.315), although the association was not statistically significant. Meanwhile, the association between vitamin A supplementation and pneumonia became statistically significant (AOR: 3.029; 95% CI: 1.339–6.852). Therefore, strengthening educational programs through community empowerment is needed as a promotive-preventive strategy to improve exclusive breastfeeding and vitamin A practices in efforts to prevent pneumonia in children.
Read More
S-12110
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Desy Linasari; Pembimbing: Pandu Riono; Penguji: Soedarto Ronoatmodjo, Ukik Kusuma Kurniawan
T-3556
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Farhan Aulia Rahman; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Inti Wikanestri
Abstrak: Analisis spasial dilakukan untuk melihat sebaran serta korelasi antara faktor determinan dengan angka cakupan vitamin A. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang penggunakan pendekatan analisis spasial dan korelasi. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistika dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua tahun 2019.
Read More
S-10835
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Riza Lestari Asmarani; Pembimbing: Kemal N. Siregar; Penguji: Besral, Yuni Zahraini
Abstrak: Skripsi ini membahas mengenai determinan ganguan gizi pada anak usia 0-59 bulan di Indonesia. Underweight, stunting dan wasting merupakan gangguan gizi pada anak usia 0-59 bulan yang masih menjadi perhatian. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2007, 2010, dan 2013 menunjukkan tidak terjadi banyak perubahan pada prevalensi anak usia 0-59 bulan underweight, stunting dan wasting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan underweight, stunting, wasting dan gangguan gizi pada anak usia 0-59 bulan di Indonesia. Penelitian bersifat kuantitatif, dengan desain studi cross sectional menggunakan data sekunder Riskesdas Tahun 2013. Sampel penelitian ini adalah semua individu yang berusia 0-59 bulan yang menjadi responden dalam Riskesdas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh variabel yang secara bersama-sama signfikan memengaruhi underweight, stunting, wasting dan gangguan gizi. Berat badan lahir rendah merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian underweight (OR:2.08, 95%CI:1.75-2.47). Status ekonomi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting (OR:1.55, 95%CI:1.41-1.71) dan gangguan gizi (OR:1.59, 95%CI:1.45-1.75). Status gizi ibu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian wasting (OR:1.73, 95%CI:1.52-1.96). Untuk menanggulangi masalah gizi perlu melibatkan banyak sektor untuk dapat berintegrasi menyusun kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan gizi.
Kata kunci: Underweight. Stunting. Wasting. Gangguan gizi
Read More
S-8691
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Salsabila Naim; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Sudijanto Kamso, Diah Mulyawati Utari, Mahmud Fauzi, Lisa Avianty
Abstrak: Sejak pandemi Covid-19, pelaksanaan layanan imunisasi dasar anak mengalami penurunan. WHO menyebutkan secara global, sebanyak 23 juta anak di bawah umur satu tahun tidak menerima imunisasi dasar di tahun 2020. Sedangkan di Jawa Barat, cakupan imunisasi anak menurun sebesar 93,74 % tahun 2019, menjadi sebesar 82,26% tahun 2020. Oleh karena itu penting untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi imunisasi dasar bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi yang lahir di masa pandemi covid19 di provinsi jawa barat Penelitian ini menggunkan data SUSENAS 2021 di Jawa Barat dengan sampel sebanyak 368 bayi berusia 10-12 bulan yang lahir di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross- sectional) dengan analisis regresi logistik berganda. Pemerintah dapat mengoptimalkan pemanfaatan buku KIA dengan mengembangkan digitalisasi buku KIA skala nasional. Puskesmas dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama kader untuk memotivasi keluarga/masyarakat supaya memanfaatkan dan menerapkan isi buku KIA dalam perawatan dan kesehatan ibu dan anak
Read More
T-6408
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive