Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 38171 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Eka Ramadayanti; Pembimbing: Helda; Penguji: Krisnawati Bantas, Slamet
S-10410
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Femmy Imelia Pical; Pembimbing: Nasrin Kodim; Penguji: Helda, Suprono
S-6677
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Suciaty Purnama; Pembimbing: Nurhayati A. Prihartono; Penguji: Yovsyah; Pujiastuti
S-7935
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Prihandriyo Sri Hijranti; Pembimbing: Helda; Penguji: Soedarto Ronoatmodjo, Yovsyah, Pukovisa Prawiroharjo, Tristiyenny Pubianturi
T-4907
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fenida; Pembimbing: Armen Muctar
T-804
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elmi Nuryati; Pembimbing: Nasrin Kodim; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Djarot Darsono
Abstrak:

Berdasarkan data WHO (1996), dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25% mendapat pengobatan, 12,5% diobati dengan baik. Penelitian ini bertujuan diketahuinya pengaruh status pekerjaan wanita menikah dengan kejadian Hipertensi tak terkendali di Provinsi Lampung. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crossectional, untuk melihat hubungan  variabel independen dengan variabel dependen  digunakan uji regresi logistik  populasi   semua wanita menikah di Provinsi Lampung,  sampel 5353 responden  berasal dari data Riskesdas tahun 2007. Prevalensi Hipertensi pada wanita menikah di Provinsi Lampung  lebih tinggi (40,73%) dari prevalensi hipertensi menurut Depkes (31,7%). Status pekerjaan tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi, POR 1,09 (95% CI 0.93-1.27). Variabel perancu yang berhubungan kuat adalah variabel umur pada kelompok postmenopause  POR 7,11 (95% CI  5.70-8.86)  dan  kelompok premenopause POR 2,73 (95% CI 2.36-3.16) serta IMT  POR 2,50 (95%  CI  2.15-2.91). Kata Kunci: Hipertensi, status pekerjaan, wanita menikah.


Based on WHO data (1996), 50% of patients with hypertension are known 25% who received treatment, 12.5% were treated with either. The aim of this study is to know about the influence of employment status of married women with hypertension uncontrol incidence in Lampung province. This study uses crossectional design to looking for the most effect between the independent variables and the dependent variable; using logistic regression test. Population of all married women in Lampung province; about 5353 samples derived from Riskesdas data in 2007. Hypertension in women married in Lampung province was higher (40.73%) than prevalence of hypertension according to the Ministry of Health (31.7%). Employment status did not statistically significantly affect POR 1,09 (95% CI 0.93-1.27). The most influential variable is the age postmenopause POR 7,11 (95% CI  5.70-8.86), premenopause POR 2,73 (95% CI 2.36-3.16) and IMT  POR 2,50 (95%  CI  2.15-2.91). Keywords: Hypertension, employment status, married women.

Read More
T-3657
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rosalia Sepriana; Pembimbing: Nasir Kodim; Penguji: Renti Mahkota, Lucia B. Siregar
S-7038
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tiara Irene Putri; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Putri Bungsu, Wira Hartiti
Abstrak: Prevalensi gangguan mental emosional atau distres psikologik di Indonesia semakin bertambah seiring dengan semakin tuanya kelompok umur. Salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan dari adanya gangguan mental emosional ini adalah hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan gangguan mental emosional dengan hipertensi antara pra-lansia dan lansia di Indonesia setelah dikontrol variabel kovariat. Desain studi potong lintang, dengan menggunakan data riskesdas 2013. Sampel penelitian pra-lansia (45-59 tahun) dan lansia (≥60 tahun) yang memiliki data variabel lengkap sebesar 149175 sampel. Variabel kovariat penelitian umur, jenis kelamin, status perkawinan, pekerjaan, pendidikan, perilaku merokok. Hubungan variabel dinilai dengan analisis bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan persentase penduduk dengan gangguan mental emosional yang mengalami hipertensi 44,2%. Faktor-faktor terbesar yang berhubungan dengan hipertensi gangguan mental emosional (OR = 1,604; CI=1,539-1,672), Kelompok Umur Lansia (OR = 2,684; CI = 2,624-2,745), Cerai (OR=2,153; CI=2,093-2,215), tidak bekerja (OR=2,472; CI=2,365- 2,583) dan tingkat pendidikan rendah (OR=1,626; CI=1,543-1,715). Pra-lansia dan lansia dengan gangguan mental emosional memiliki peluang 1,297 kali lebih tinggi untuk mengalami hipertensi dibandingkan pra-lansia dan lansia yang tidak mengalami gangguan mental emosional setelah dikontrol dengan variabel kovariat. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan memasukkan lebih banyak variabel kovariat.
Read More
S-9943
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Herda Andryani Lidya; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Ratna Djuwita, M. Sugeng Hidayat
S-5713
Depok : FKM-UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nasrin Kodim; Pembimbing: Nuning Maria Kiptiyah, Budi Utomo
D-77
Depok : FKM UI, 2004
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive