Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 25377 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Toby Tri Putra; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Asih Setiarini, Evi Fatimah
Abstrak: Persentase aktivitas fisik yang rendah pada kelompok penduduk usia >10 tahun di Indonesia mencapai 33,5%. Mahasiswa, salah satu kelompok penduduk yang termasuk dalam kelompok usia tersebut, dinyatakan oleh beberapa penelitian terdahulu memiliki persentase tingkat aktivitas fisik rendah yang cukup tinggi. Kondisi pandemi COVID19 yang membatasi aktivitas di luar turut memengaruhi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan tingkat aktivitas fisik mahasiswa FKM UI. Penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional ini dilakukan melalui pengisian kuesioner online yang dibagikan melalui surat elektronik mahasiswa. Variabel dependen yang diukur dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik dan variabel independennya adalah jenis kelamin, pengetahuan, tempat tinggal, fasilitas olahraga, screen time, dukungan keluarga dan teman, serta motivasi. Aktivitas fisik mahasiswa diukur melalui Global Physical Activity Questionnaire yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO). Hasil penelitian ini menunjukkan 40% mahasiswa FKM UI memiliki tingkat aktivitas fisik yang kurang atau tidak mencapai rekomendasi WHO, yaitu ≥600 MET setiap minggu. Analisis statistik yang telah dilakukan menunjukkan faktor yang berhubungan dengan aktivitas fisik mahasiswa adalah ketersediaan fasilitas olahraga, dukungan keluarga dan teman, serta motivasi. Intervensi berupa edukasi aktivitas fisik, saling memberi dukungan untuk beraktivitas fisik pada keluarga dan teman, penyediaan dan pemanfaatan fasilitas olahraga, dan upaya meningkatkan motivasi berolahraga diperlukan untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik.
Read More
S-10956
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Naelita Ariesta Putri; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Qonita Rachmah
Abstrak: Hasil analisis Survei Konsumsi Makanan Individu tahun 2014 menyatakan bahwa hanya 6,7% remaja di Indonesia yang memiliki kualitas konsumsi yang baik. Hal ini didapatkan dari penilaian terhadap keragaman, proporsi, dan kecukupan konsumsi. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai kualitas konsumsi makanan seseorang adalah dengan menggunakan healthy eating index. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas konsumsi makanan melalui penggunaan healthy eating index pada mahasiswa S1 Reguler Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei-Juni 2022 melalui pengisian kuesioner online oleh responden (n=140). Kuesioner yang digunakan yaitu Semi- quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) terkait data asupan makan, Perceived Stress Scale (PSS) terkait tingkat stres, Food Choice Questionnaire terkait alasan pemilihan makan, Pengetahuan Gizi, Health Belief Items terkait keyakinan kesehatan, dan Multidimensi onal Body-Self Relations Questionnaire (MBRSQ) terkait body image. Hasil analisis univariat memperlihatkan bahwa 51.9% responden memiliki kualitas konsumsi makanan kategori rendah. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (pvalue: 0,002), tingkat stres ((p-value: 0,042), pengaruh media sosial (p-value: 0,002), health belief, dan body image (p-value: 0,009). Sementara itu, tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi image (p-value: 0,091), alasan pemilihan makan image (p-value: 0,563), dan uang saku bulanan image (p-value: 0,988)dengan kualitas konsumsi makanan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan untuk dilakukannya edukasi mengenai pentingnya konsumsi makanan yang sehat dan teratur sesuai dengan pedoman gizi seimbang dengan memanfaatkan media sosial untuk dapat meningkatkan kualitas konsumsi makanan.
The results of the 2014 SKMI analysis in adolescents stated that the quality of adolescent consumption when viewed as a whole in Indonesia showed a figure that was still quite low at 6.7 percent, this was because in terms of the proportion and adequacy of consumption in adolescents was not good. One of the indicators that can be used to assess the quality of a person's food consumption is to use a healthy eating index. This study aims to determine the factors related to the quality of food consumption through the use of a healthy eating index in Regular S1 students of the Faculty of Public Health, University of Indonesia. The study used a cross-sectional study design with a quantitative approach. Data collection was carried out in May-June 2022 through filling out an online questionnaire by respondents (n=140). The questionnaires used were the Semi-quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) related to eating intake data, the Perceived Stress Scale (PSS) related to stress levels, the Food Choice Questionnaire related to the reasons for eating selection, Nutritional Knowledge, Health Belief Items related to health beliefs, and the Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire (MBRSQ) related body image. The results of this study showed that 51.9% of respondents had a low category of food consumption quality. The results of the analysis showed a meaningful relationship between gender, stress levels, social media influences, health beliefs, and body image. Meanwhile, no meaningful relationship was found between nutritional knowledge, reasons for eating, and monthly allowances with the quality of food consumption. Based on the results of the study, the author suggests to be educated regarding the importance of consuming healthy and regular foods in accordance with balanced nutritional guidelines by utilizing social media to improve the quality of food consumption.
Read More
S-10972
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sada Rasmada; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Anies Irawati, Hera Nurlita
Abstrak:

Masalah mengantuk pada mahasiswa berdampak negatif pada konsentrasi belajar dan produktifitas mahasiswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain asupan zat gizi, asupan energi, status gizi dan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berpengaruh terhadap masalah mengantuk pada mahasiswa S-1 reguler FKM UI tahun 2011. Penelitian dilakukan selama bulan Mei 2011 di FKM UI menggunakan desain cross sectional dengan jumlah responden yang didapatkan 139 orang. Data primer yaitu data IMT, Masalah mengantuk, aktivitas sehari-hari (aktivitas fisik, durasi tidur dan keterpaparan media), asupan energi dan asupan zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, serat, triptofan dan Fe). Data dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Persentase mahasiswa S-1 reguler FKM UI angkatan 2008-2010 tahun 2011 yang sering mengantuk adalah 28,80%. Pada penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara durasi tidur dengan masalah mengantuk. Variabel yang paling dominan adalah durasi tidur. Mahasiswa dengan durasi tidur yang  <8 jam/ hari akan sering mengantuk sebesar 0,478 kali lebih tinggi dibandingkan mahasiswa dengan durasi tidur ≥8 jam/ hari (ada efek protektif). Kata Kunci : Masalah Mengantuk, Asupan Zat Gizi, Mahasiswa S-1 Reguler FKM UI


 

The highest problem sleepiness among students has a negative impact to their concentrate and productivity. Nutrient and energy intake, nutrition status and daily activity could give an impact for sleepiness frequency. This study is aimed at knowing the dominant factor that can give influence for problem sleepiness among Public Health Students in 2011. The sample consisted of 139 public health students participating in a cross sectional study in Faculty of Public Health, University of Indonesia. The percentage of students who is almost sleepy is 28,80%. This research showed the association between sleep duration and problem sleepiness is significant. The dominant factor is sleep duration. Students with sleep duration < 8 hours/ day could be 0,478 times more sleepy than students with sleep duration ≥ 8 hours/ day (has a protective effect). Keywords : Problem Sleepiness, Nutrient Intake, Public Health Students

Read More
T-3449
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eko Cipako Sinamo; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Fatmah Yusron, Iskandar
S-7109
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dika Aning Diyani; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Asih Setiarini, Iih Supiasih
S-7281
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arini Zhafira; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Kusharisupeni Djokosujono
Abstrak:
Kurangnya konsumsi air minum di tingkat mahasiswa memerlukan perhatian khusus agar dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan konsumsi air minum Mahasiswa Gizi FKM UI Tahun 2025. Kajian pustaka menyebutkan faktor jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ayah, status pekerjaan ibu, uang saku, status gizi, aktivitas fisik, dan preferensi minuman termasuk kedalam faktor internal. Faktor eksternal meliputi pengaruh media sosial, media massa, teman sebaya, keluarga, dan pengaruh perilaku yang mendorong konsumsi air minum. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner daring Google form pada bulan April 2025. Responden yang bergabung kedalam penelitian seluruhnya merupakan mahasiswa aktif S1 Gizi FKM UI tahun ajaran 2024/2025 yang berjumlah 79 orang. Hasil penelitian menemukan sebanyak 83,5% responden memiliki konsumsi air minum kurang. Terdapat hubungan antara konsumsi air minum dengan uang saku, aktivitas fisik, pengaruh perilaku yang mendukung konsumsi air minum, dan pengaruh media sosial. Oleh karena itu, diperlukan intervensi berbentuk utilisasi dari faktor-faktor yang berkaitan oleh pihak-pihak terkait penelitian, baik institusi, Mahasiswa Gizi FKM UI, maupun peneliti selanjutnya. Contoh intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan penggunaan botol minum dari rumah, saling mengingatkan sesama mahasiswa untuk mengonsumsi air minum terutama melalui media sosial, dan mengajak sesama untuk melakukan kegiatan gizi positif yang dapat meningkatkan konsumsi air minum, seperti melakukan aktivitas fisik rutin.


Lack of water consumption among students requires special attention so that it can be improved. This study aims to determine internal and external factors related to drinking water consumption of Nutrition Students of FKM UI in 2025. Literature review mentions factors such as gender, age, father's education level, mother's education level, father's employment status, mother's employment status, pocket money, nutritional status, physical activity, and beverage preferences as internal factors. External factors include the influence of social media, mass media, peers, family, and behavioral influences that encourage drinking water consumption. This study uses a quantitative cross-sectional method. Data collection was carried out using Google form questionnaire in April 2025. All respondents who joined the study were S1 Nutrition students of FKM UI in the 2024/2025 academic year, totaling 79 people. The results of the study found that 83.5% of respondents had insufficient water consumption. There is a relationship between drinking water consumption and pocket money, physical activity, behavioral influences that support drinking water consumption, and the influence of social media. Therefore, intervention is needed in the form of utilization of related factors by parties related to research: the institution, FKM UI Nutrition Students, and further researchers. Examples of interventions that can be done are by increasing the use of drinking bottles from home, reminding fellow students to consume water especially through social media, and inviting fellow students to do positive nutrition activities that can increase water consumption, such as doing routine physical activities.
Read More
S-12083
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Velycia Stefaris Susanto; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Nurul Dina Rahmawati, Tria Astika Endah Permatasari
Abstrak:
Label gizi dan logo “Pilihan Lebih Sehat” (yang merupakan bentuk dari Front-of-Pack Nutrition Labeling/FOPNL di Indonesia) bertujuan membantu konsumen memilih pangan kemasan yang lebih sehat. Namun, praktik membaca label gizi dan logo “Pilihan Lebih Sehat” di Indonesia masih rendah, khususnya di kalangan mahasiswa yang sedang memasuki masa transisi menuju kedewasaan dan mulai mengambil keputusan makan secara mandiri. Selain itu, penelitian yang membahas mengenai logo “Pilihan Lebih Sehat” di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi praktik membaca label gizi dan logo “Pilihan Lebih Sehat” pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) tahun 2025. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner daring secara mandiri pada Mei 2025 dengan jumlah responden sebanyak 242 mahasiswa FKM UI. Analisis dilakukan secara univariat, dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 41,7% responden memiliki praktik membaca label gizi dan logo “Pilihan Lebih Sehat” yang baik. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara sikap terhadap label gizi dan logo “Pilihan Lebih Sehat” (p=0,002; OR 2,29; 95% CI 1,339-3,916), gaya hidup (p<0,001; OR 3,15; 95% CI 1,850-5,358), kejelasan dan keterbacaan label gizi dan logo “Pilihan Lebih Sehat” (p=0,023; OR 1,83; 95% CI 1,084-3,093), serta pengaruh sosial (p<0,001; OR 2,78; 95% CI 1,632-4,741) dengan praktik membaca label gizi dan logo “Pilihan Lebih Sehat”. Mahasiswa diharapkan lebih aktif dalam membaca label gizi dan menemukan logo “Pilihan Lebih Sehat”, sementara FKM UI disarankan dapat meningkatkan edukasi dan eksposur terkait label gizi dan logo “Pilihan Lebih Sehat” melalui berbagai media kampus serta kebijakan internal. Regulator seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan perlu memperluas ketersediaan produk dengan logo “Pilihan Lebih Sehat”, memperbaiki desain visual dan ukuran logo, serta memperkuat sosialisasi dan evaluasi kebijakan logo “Pilihan Lebih Sehat” secara nasional.

Nutrition labels and the Healthier Choice logo (which is a form of Front-of-Pack Nutrition Labeling/FOPNL in Indonesia) are aimed to help consumers choose healthier packaged foods. However, the practice of reading nutrition labels and the Healthier Choice logo remains low in Indonesia, especially among university students who are transitioning into adulthood and beginning to make independent dietary decisions. In addition, studies specifically discussing the Healthier Choice logo in Indonesia are still limited. This study aims to identify the factors influencing the practice of reading nutrition labels and the Healthier Choice logo among students of the Faculty of Public Health, Universitas Indonesia (FPH UI) in 2025. A cross-sectional design and stratified random sampling technique were used. Data were collected through a self-administered online questionnaire in May 2025, involving 242 FPH UI students as respondents. Univariate analysis was conducted descriptively, while bivariate analysis was performed using the Chi-square test. The results showed that 41.7% of respondents demonstrated good practices in reading nutrition labels and the Healthier Choice logo. Bivariate analysis revealed that the practice of reading nutrition labels and the Healthier Choice logo was significantly associated with attitudes toward the label and logo (p=0,002; OR 2,29; 95% CI 1,339-3,916), lifestyle (p<0,001; OR 3,15; 95% CI 1,850-5,358), label clarity and readability (p=0,023; OR 1,83; 95% CI 1,084-3,093), and social influence (p<0,001; OR 2,78; 95% CI 1,632-4,741). Students are encouraged to be more proactive in reading nutrition labels and recognizing the Healthier Choice logo. FPH UI is advised to increase education and exposure regarding these labels through campus media and internal policies. Regulators such as BPOM and the Ministry of Health need to expand the availability of products with the Healthier Choice logo, improve its design and visibility, and strengthen national promotion and evaluation of the logo’s implementation.
Read More
S-11987
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adelya Fina Kuswardani' Pembimbing: Triyanti; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Salimar
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi konsumsi fast food modern pada Mahasiswa FKM UI angkatan 2021. Pada penelitian ini, variabel dependennya adalah frekuensi konsumsi fast food modern dan variabel independennya adalah tingkat stres, jenis kelamin, pengetahuan gizi, kontrol diri, uang saku, pengaruh peer group dan pengaruh media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2022 kepada 145 mahasiswa FKM UI angkatan 2021 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara daring (online). Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat yang menggunakan chi-square. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 66,2% responden memiliki tingkat konsumsi fast food modern dengan frekuensi sering, yaitu mengonsumsi fast food modern >3 kali per minggu. Hasil juga menunjukkan bahwa tingkat stres, pengetahuan gizi, kontrol diri, uang saku, dan pengaruh media sosial berhubungan dengan konsumsi fast food modern pada remaja.
This study aims to determine the factors associated with the frequency of consumption of modern fast food in FKM UI students batch 2021. In this study, the dependent variable is the frequency of consumption of modern fast food and the independent variables are stress levels, gender, knowledge of nutrition and fast food, self control, amount of money they have, also peer group and social media influence. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. Data collection was carried out in June 2022 to 145 FKM UI students, batch 2021, according to the inclusion criteria and exclusion criteria. Data was collected through filling out online questionnaires (online). The data obtained were analyzed by univariate and bivariate method using chi-square design. The results show that as many as 66.2% of respondents have a high level of consumption of modern fast food, based on the frequency of consuming modern fast food > 3 times per week. The results also show that stress levels, knowledge of nutrition and fast food, self-control, money, and the influence of social media are related to the consumption of modern fast food in adolescents.
Read More
S-11009
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Romauli Sihombing; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Ahmad Syafiq, Nindhita Priscillia Muharrani
Abstrak:
Emotional eating merupakan kecenderungan mengkonsumsi makanan secara belebih sebagai respon terhadap emosi negatif. Emotional eating dapat menyebabkan obesitas, eating disorder, diabetes melitus, dan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara stres, jenis kelamin, premenstrual syndrome (PMS), aktivitas fisik, citra tubuh, harga diri, kualitas tidur, penggunaan media sosial, tempat tinggal, dan culture shock dengan perilaku emotional eating pada mahasiswa UI angkatan 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2023 melaui kuesioner online, dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan chi-square dan uji t-independent. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebanyak 19% responden mengalami emotional eating. Terdapat hubungan yang signifikan antara emotional eating dengan stres (p-value = 0,003), dan terdapat perbedaan rata-rata skor citra tubuh yang signifikan pada kelompok dengan dan tanpa emotional eating (p-value = 0,005). Pada penelitian ini, terdapat 7 variabel yang berhubungan signifikan dan 3 varibel yang tidak berhubungan signifikan dengan perilaku emotional eating. Harapannya mahasiswa UI maupun kelompok usia dewasa muda mampu memperhatikan jenis stressor yang dialami dan mencari coping stres yang sesuai dengan karakteristik masing-masing individu.

Emotional eating is the tendency to overeat in response to negative emotions. Emotional eating can lead to obesity, eating disorders, diabetes mellitus, and cardiovascular disease. This study aims to look at the relationship between stress, gender, premenstrual syndrome (PMS), physical activity, body image, self-esteem, sleep quality, social media use, residence, and culture shock with emotional eating behavior in UI student batch 2022. This study uses a quantitative approach with a cross-sectional design. Data collection was carried out in June 2023 through an online questionnaire, with purposive sampling technique. Data analysis was performed using chi-square and independent t-test. The results of this study showed that 19% of respondents experienced emotional eating. There is a significant relationship between emotional eating and stress (p-value = 0.003), and there is a significant difference in average body image scores in groups with and without emotional eating (p-value = 0.005). In this study, there are 7 variables that are significantly related and 3 variables that are not significantly related to emotional eating behavior. It is hoped that UI students and young adults will be able to pay attention to the types of stressors experienced and find stress coping that suits the characteristics of each individual.
Read More
S-11395
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gissela Nurfitriani; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Asih Setiarini, Iip Syaiful
S-6795
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive