Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34713 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Putri Octavia Sari; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Purnawan Junadi, Sutikno, Taufik
Abstrak:
Imunisasi adalah salah satu tindakan yang dapat mencegah penyebaran penyakit dan terbukti sangat efektif. Salah satu indikator untuk menliai kinerja pelaksanaan program imunisasi adalah pencapaian Universal Child Immunization (UCI). Pada tahun 2021 Provinsi Lampung mengalami penurunan pencapaian imunisasi dasar lengkap yaitu sebesar 87,3%. Hal ini juga diikuti dengan penurunan cakupan desa/kelurahan UCI di Provinsi Lampung sebesar 68,9%. Bila dilihat berdasarkan distribusi cakupan UCI Kabupaten/Kota, Kabupaten Lampung Tengah merupakan wilayah yang memiliki cakupan desa/kelurahan UCI terendah pada tahun 2021 yaitu 20,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang manajemen program imunisasi dalam upaya pencapaian desa/kelurahan UCI pada tahun 2019-2022. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di 2 puskesmas dengan membandingkan antara Puskesmas dengan pencapaian desa/kelurahan UCI tertinggi dan Puskesmas dengan pencapaian desa/kelurahan UCI terendah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada aspek struktur, layanan kesehatan imunisasi dasar dilakukan di kedua puskesmas sesuai dengan SOP, tenaga kesehatan dalam program imunisasi dengan jumlah SDM kesehatan sudah mencukupi walaupun masih ada beberapa kendala, ketersediaan produk medis, vaksin dan teknologi mengalami beberapa kendala, pembiayaan operasional untuk program imunisasi berasal dari APBD dan BOK pembiayaan yang ada di kedua puskesmas tidak mengalami masalah, kepemimpinan pada kedua puskesmas tidak ada perbedaan. Pada aspek proses manajemen puskesmas P1,P2,P3 kedua puskesmas tidak ada perbedaan secara signifikan, Puskesmas Poncowarno memiliki inovasi pada saat pelaksanaan program imunisasi pada masa pandemi COVID-19 untuk mencapai target program imunisasi. Capaian Program Desa/Kelurahan UCI Puskesmas Wates tahun 2019-2022 berfluktuatif. Pada tahun 2021 terjadi penurunan signifikan capaian program desa/kelurahan UCI pada tahun 2021 yaitu sebesar 0%. Capaian Program Desa/Kelurahan UCI pada Puskesmas Poncowarno pada tahun 2021 dengan capaian sebesar 100%. Kata kunci: Universal Child Immunization, Imunisasi, Manajemen Program Puskesmas.

Immunization is one of the actions that can prevent the spread of disease and has proven to be very effective. One of the indicators to assess the performance of the implementation of the immunization program is the achievement of Universal Child Immunization (UCI). In 2021, Lampung Province will experience a decrease in the achievement of complete basic immunization, which is 87.3%. This was also followed by a decrease in the coverage of UCI villages/kelurahan in Lampung Province by 68.9%. When viewed based on the distribution of district/city UCI coverage, Central Lampung Regency is the area that has the lowest UCI village/kelurahan coverage in 2021, namely 20.4%. This study aims to find out about the management of the immunization program in an effort to achieve UCI villages/wards in 2019-2022. The research method used is a qualitative and quantitative approach. This research was conducted in 2 puskesmas by comparing the puskesmas with the highest UCI village/kelurahan achievement and the puskesmas with the lowest UCI village/kelurahan achievement. The results of this study indicate that in the structural aspect, basic immunization health services are carried out in both puskesmas according to SOP, health workers in the immunization program with sufficient number of health human resources although there are still some obstacles, the availability of medical products, vaccines and technology is experiencing several constraints, financing operational for the immunization program came from the APBD and BOK, the funding in the two puskesmas did not experience problems, the leadership in the two puskesmas was no different. There is no significant difference in the management process aspects of the P1, P2, P3 puskesmas for the two puskesmas. The Poncowarno Health Center had innovations when implementing the immunization program during the COVID-19 pandemic to achieve the target of the immunization program. The achievements of the UCI Village/Kelurahan Program at the Wates Health Center in 2019-2022 have fluctuated. In 2021 there will be a significant reduction in the achievements of the UCI village/kelurahan program in 2021, namely 0%. Achievement of the UCI Village/Kelurahan Program at the Poncowarno Health Center in 2021 with the highest achievement of 100%. Keywords: Universal Child Immunization, Immunization, Community Health Center Program Management
Read More
T-6781
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alvie Rizky Gusrianty; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Syafriyal, Yuniarsih Handayani
Abstrak: Di Indonesia, saat ini mempunyai beban ganda dalam pembangunan di bidang kesehatandiantaranya adalah penyakit menular dan penyakit tidak menular. Sangat sulit untukmemberantas penyakit menular karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah.Imunisasi adalah salah satu tindakan yang dapat mencegah penyebaran penyakit ke wilayahlain dan terbukti sangat efektif dalam hal biaya, sebagaimana yang telah diatur oleh pemerintahdalam bentuk Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi. Penelitian inibertujuan untuk menggali lebih dalam tentang perencanaan program imunisasi berdasarkanpencapaian target Universal Child Immunization di Puskesmas Kabupaten Bandung denganmembandingkan antara Puskesmas UCI dengan Puskesmas non UCI dalam satu kecamatanyang sama. Metode penelitian yang dilakukan yaitu studi deskriptif dengan analisis kualitatifmelalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menyimpulkanbahwa komponen perencanaan yang mempengaruhi tercapainya target UCI pada PuskesmasUCI dan Puskesmas non UCI adalah perencanaan SDM jumlah pegawai, motivasi, dankepemimpinan dan lingkungan. Saran yang diajukan untuk Dinas Kesehatan yaitu menambahjumlah pegawai di Puskesmas non UCI agar tidak ada alasan lagi mengenai keluhan bebankerja dan dapat meningkatkan cakupan imunisasi dan tercapainya target UCI. Sedangkan saranbagi Puskesmas, khususnya Puskesmas non UCI dapat meningkatkan motivasi pegawai,meningkatkan sweeping dan mengatasi masalah lingkungan lainnya sehingga dapatmeningkatkan cakupan imunisasi dan mencapai target UCI di wilayah kerjanya.
Read More
T-5351
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rival Alfia; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Popy Yuniar, Eksi Wijayanti, Nurul Hakim
Abstrak:

Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Kabupaten Lebak tahun 2023 terjadi ketidakmerataan, dimana (39,5%) 17 Puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak tidak mencapai target cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dari target Nasional yaitu sebesar 100%.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang dilaksanakan di dua puskesmas dengan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) tertinggi dan terendah di Kabupaten Lebak. Jumlah informan dalam penelitian ini yaitu enam informan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi melalui telaah dokumen, kemudian dilakukan analisis data kualitatif.
Penelitian menunjukkan bahwa cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) berkaitan dengan pelayanan kesehatan, sumber daya manusia, logistik vaksin, pembiayaan, pencatatan pelaporan, penggerakan pelaksanaan serta pengawasan pengendalian penilaian. Sehingga dapat disimpulkan kinerja program imunisasi terhadap cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Kabupaten Lebak tahun 2023 masih menghadapi beberapa tantangan utama yang berdampak pada ketidakmerataan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL).


The coverage of Complete Basic Immunization (CBI) in Lebak Regency in 2023 was uneven, where (39.5%) 17 Health Centers in the working area of the Lebak Regency Health Office did not achieve the target of Complete Basic Immunization (CBI) coverage from the National target of 100%.  The study used a qualitative approach with a case study design carried out in two health centers with the highest and lowest Complete Basic Immunization (CBI) coverage in Lebak Regency. The number of informants in this study was six informants. Data collection was carried out through in-depth interviews and observations through document review, then qualitative data analysis was carried out.  The study shows that the coverage of Complete Basic Immunization (CBI) is related to health services, human resources, vaccine logistics, financing, reporting records, implementation mobilization and supervision of assessment control. So it can be concluded that the performance of the immunization program on the coverage of Complete Basic Immunization (CBI) in Lebak Regency in 2023 still faces several major challenges that have an impact on the uneven coverage of Complete Basic Immunization (CBI).

Read More
T-7255
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Apreh Ristanasari; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Prastuti Soewondo, Wachyu Sulistiadi, Suyono, Noviani
Abstrak:
Covid-19 berdampak pada berbagai aspek sehingga perlu upaya pengendalian. Selain melakukan protokol kesehatan maka perlu vaksinasi. Cakupan vaksinasi covid-19 dosis ketiga di Indonesia masih rendah sebesar 37,99%. Cakupan Provinsi Lampung masih rendah sebesar 28,58%. Provinsi Lampung juga berisiko tinggi apabila dilihat dari angka CFR covid-19 sebesar 5,59%. Berbagai strategi dilakukan untuk upaya percepatan vaksinasi dengan melibatkan berbagai aktor namun cakupan masih rendah. Dari studi pendahuluan diketahui bahwa terdapat hambatan pada unsur fungsi manajemen. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi manajemen program vaksinasi covid-19 dari penyedia layanan yang mempengaruhi cakupan vaksin covid-19 dosis ketiga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Rapid Assesment Procedures (RAP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh aspek kontek meliputi pembiayaan, logistik vaksin, regulasi serta sarana dan prasarana terhadap cakupan vaksin covid-19 dosis ketiga. Terdapat pengaruh mekanisme dalam aktor meliputi pelaksanaan, pencatatan pelaporan, monitoring dan evaluasi serta koordinasi terhadap cakupan vaksin covid-19 dosis ketiga. Diketahui pada aspek hasil masih rendah yaitu rata-rata pemakaian vaksin perhari sebesar 277 dosis dan cakupan vaksin dosis ketiga sebesar 28,58%. Kesimpulan Peningkatan cakupan vaksinasi covid-19 dosis ketiga di Provinsi Lampung terkendala oleh manajemen program penyedia layanan terutama dari aspek pembiayaan, logistik vaksin, regulasi, koordinasi, pencatatan, dan pelaporan

Covid-19 has an impact on various aspects so it needs control efforts. In addition to carrying out health protocols, it is necessary to vaccinate. Coverage of the third dose of Covid-19 vaccination in Indonesia is still low at 37.99%. Lampung Province coverage is still low at 28.58%. Lampung Province is also at high risk when viewed from the CFR co-19 figure of 5.59%. Various strategies have been implemented to accelerate vaccination by involving various actors but the coverage is still low. From the preliminary study it is known that there are obstacles to the elements of the management function. The purpose of this study was to identify the management of the covid-19 vaccination program from service providers that affect coverage of the third dose of the covid-19 vaccine. This study used a qualitative research method with the type of Rapid Assessment Procedures (RAP) research. The results of this study indicate that there is an influence of context aspects including financing, vaccine logistics, regulations and facilities and infrastructure on the coverage of the third dose of the covid-19 vaccine. There is the influence of mechanisms within actors including implementation, recording of reporting, monitoring and evaluation as well as coordination of coverage of the third dose of the covid-19 vaccine. It is known that the yield aspect is still low, namely the average use of vaccine per day is 277 doses and the third dose vaccine coverage is 28.58%. Conclusion Increasing coverage of the third dose of covid-19 vaccination in Lampung Province is constrained by program management of service providers, especially from the aspects of financing, vaccine logistics, regulation, coordination, recording and reporting.
Read More
T-6651
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lia Rosi Vela; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Anhari Achadi, Ede Surya Darmawan, Yuliandi, Syafriyal
Abstrak: Indikator yang diukur untuk menilai kinerja pelaksanaan imunisasi di Indonesia berdasarkan Renstra Kemenkes RI adalah pencapaian imunisasi dasar lengkap (IDL) sedangkan indikator programnya adalah pencapaian universal child immunization (UCI). Pencapaian indikator IDL Kabupaten Kapuas pada tahun 2017 sebesar 62% di mana selisih ada selisih 26,4% dari target Renstra Kemenkes RI 2015-2019 sebesar 95%. Pencapaian indikator UCI desa/kelurahan Kabupaten Kapuas Tahun 2017 sebesar 32,2% dan ada selisih 62,8% dari target UCI berdasarkan RPJMN sebesar 95%. Tesis ini bertujuan untuk membahas kinerja implementasi kebijakan terkait pencapaian indikator imunisasi dasar lengkap (IDL) dan Universal Child Immunization (UCI) tahun 2018 di Kabupaten Kapuas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus yang dilaksanakan di 6 puskesmas yang berada di kabupaten Kapuas. Jumlah informan dalam penelitian ini ada 34 informan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi melalui telaah dokumen dan kemudian dilakukan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang sudah berjalan dengan optimal adalah karakteristik badan pelaksana dan standar dan tujuan kebijakan, sedangkan yang belum berjalan dengan optimal adalah kinerja implementasi kebijakan, komunikasi antar organisasi dan kegiatan pelaksana, sumber daya (SDM, anggaran, insentif, sarana dan prasarana), dukungan lingkungan sosial, ekonomi, dan politik. Sehingga dapat disimpulkan kinerja implementasi kebijakan terkait pencapaian indikator imunisasi dasar lengkap (IDL) dan Universal Child Immunization (UCI) di Kabupaten Kapuas tahun 2018 kurang optimal sehingga diperlukan upaya perbaikan untuk meningkatkan pencapaian IDL dan UCI di tahun berikutnya.
Read More
T-5518
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fadilah Fitri Arsy; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Anna Kurniati
S-10258
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Natasya Apriliana; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Umi Zakiati
Abstrak: Tuberkulosis merupakan penyakit yang masih menjadi tantangan global. Dalam rangka menanggulangi penyakit Tuberkulosis, terbentuklah kerangka kerja oleh WHO untuk mengendalikan tuberkulosis, yang kemudian menjadi strategi global yaitu DOTS atau Directly Observed Treatment Short-Course. Salah satu yang menghambat kemajuan dari penanggulangan tuberkulosis adalah adanya kasus Multidrug Resistant Tuberculosis atau MDR-TB. Kasus MDR TB terjadi salah satunya disebabkan oleh belum maksimalnya implementasi dari strategi DOTS. Di Kota Depok, Puskesmas Pancoran Mas dan Puskesmas Rangkapan Jaya Baru adalah puskesmas dengan angka MDR-TB tertinggi. Dari dua puskesmas tersebut, gambaran akan manajemen atau pengelolaan dari pelaksanaan strategi DOTS pada program Penanggulangan TB khususnya dalam merespon MDR-TB sangatlah menarik untuk dianalisis lebih jauh. Dengan metode kualitatif dan dengan pendekatan Logic Model, peneliti menelaah bagaimana keberlangsungan program di kedua puskesmas dari sudut pandang input, activity, dan output nya. Peneliti mengumpulkan data baik primer maupun sekunder, dengan melakukan telaah dokumen dan juga wawancara mendalam ke tiga belas informas. Dari penelitian ini ditemukan hasil bahwa kedua Puskesmas sebenarnya telah mengimplementasikan strategi DOTS dengan baik yaitu salah satunya dengan melakukan pengobatan sesuai dengan standar, namun terdapat beberapa kendala dalam pelaksananaan program tersebut yang dapat menjadi faktor pengahambat dari berjalannya program, baik masalah dari segi sumber daya seperti tidak adanya laboratorium disalah satu puskesmas, hingga dari segi pelaksanaan kegiatan, yang menyebabkan kedua puskesmas pada akhirnya tidak dapat mencapai target Penilaian Kinerja Puskesmas. Adanya berbagai macam kendala yang berasal dari berbagai aspek menjadi faktor masih belum sempurnanya pelaksanaan program penanggulangan Tuberkulosis di Puskesmas Pancoran Mas dan Rangkapan Jaya Baru.
Read More
S-9969
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eko Hendro Saputra; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono, Anwar Hasan
T-1573
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Hartati; Pembimbing: Jaslis Iljas, Anhari Achadi; Penguji: Ascobat Gani, Gertrudis Tandy, Dwi Agus Setia Budi
Abstrak: Tantangan utama penyelenggaraan imunisasi saat ini adalah kendala rantai pasokan terutama dalam hal manajemen rantai dingin vaksin agar kualitas dan keamanannya dapat terjaga mulai distribusi dari tempat produksi hingga sampai ke pelayanan di masyarakat. Tesis ini membahas kondisi manajemen rantai dingin vaksin di 44 puskesmas di Kabupaten Tangerang tahun 2019 melalui penilaian pada aspek kualitas vaksin, peralatan, pengelolaan, tenaga, serta sistem informasi dan fungsi pengawasan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain potong lintang. Hasil penelitian menemukan adanya vaksin yang tidak terjaga kualitasnya ditandai dengan adanya vaksin dengan VVM C dan D, vaksin kadaluarsa dan terpapar suhu beku. Penelitian juga menemukan adanya hubungan bermakna antara pemantau suhu dengan kualitas vaksin yang terjaga. Peneliti menyarankan perlunya penyediaan peralatan rantai dingin dan pengelolaan vaksin sesuai standar; meningkatkan kapasitas pengelola vaksin; menyediakan buku panduan dan SPO serta meningkatkan kegiatan supervisi secara rutin.
Read More
T-5607
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sherli Karolina; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Tris Eryando, Ede Surya Darmawan, Gertrudis Tandy, Drajat Alamsyah
Abstrak: Di Indonesia, kanker serviks adalah kanker kedua paling sering yang ditemukan pada perempuan. Sebagai upaya pencegahan primer, Kementerian Kesehatan telah mengintroduksi imunisasi HPV dalam Program Demonstrasi imunisasi HPV bagi siswi perempuan kelas 5 dan 6 SD di Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2016. Studi ini adalah kohort retrospektif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran KIPI vaksin HPV kuadrivalen beserta pengaruh faktor-faktor independen terhadap timbulnya KIPI dan model prediksi dengan menggunakan metode analisis survival. Total 500 laporan surveilans aktif KIPI yang didapat pada tahun 2017 dan dianalisis dengan SPSS. KIPI vaksin HPV kuadrivalen yang terjadi dalam program BIAS HPV di provinsi DKI Jakarta tahun 2017 adalah reaksi nyeri lokal di tempat suntikan (59,6%), bengkak (17,2%), kemerahan (40,8%) dan demam (1,6%). Tidak ditemukan KIPI serius. Variabel independen yang signifikan adalah nomor batch vaksin dan riwayat imunisasi lain dalam waktu 4 minggu sebelum imunisasi HPV. Semua KIPI bersifat ringan dan sembuh sendiri tanpa intervensi. Dapat disimpulkan bahwa vaksin HPV kuadrivalen memiliki gambaran keamanan yang baik. Keputusan untuk melanjutkan dan memasukkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi nasional harus didukung oleh analisis lebih lanjut seperti aspek biaya, cost-effective analysis, ketersediaan vaksin, tingkat penerimaan vaksin serta aspek kapasitas dan manajemen cold chain.
Read More
T-5609
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive