Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 3795 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Bambang Hartono
658.4038 HAR s
Jakarta : Rineka Cipta, 2013
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
362.1 IND p
Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2012
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Doni Simangunsong; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: R. Sutiawan; Tutty Aprianti M.; Ahmad Eru Saprudin
Abstrak: Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari rumah sakit yang memiliki peranan dalam menentukan mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit. Perawat dituntut untuk melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan sesuai standar, kewenangan, tanggung jawab serta kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan kesehatan dan pemulihan keadaan pasien. Pengunaan teknologi informasi belum sepenuhnya dimanfaatkan khususnya dalam dokumentasi keperawatan, sehingga masih ditemukan masalah seperti ketidaklengkapan dokumentasi, terjadi duplikasi data dan keterlambatan informasi. Tujuan penelitian ini adalah terbentuknya aplikasi sistem informasi asuhan keperawatan jiwa berbasis web. Pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat bagi pengguna (user). Metodologi yang digunakan adalah metode iterasi incremental didukung dengan SLDC. Pengumpulan data informasi melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen. Pengembangan desain proses asuhan keperawatan jiwa dengan standar internasional NANDA, NIC dan NOC. Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan bahasa pemograman PHP dengan basis data MySQL. Hasil penelitian ini adalah aplikasi ringan. kata kunci : sistem informasi, asuhan keperawatan jiwa, web, rawat inap pskiatri
Read More
T-4493
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
oleh Raymond McLeod, Jr. ; alih bahasa, Hendra Teguh ; penyunting, Hardi Sukardi
658.4038 MAC s
Jakarta : Prenhallindo, 1996
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Edi Utomo Putro; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Rico Kurniawan, Cucu Sumintardi
Abstrak:
Pneumonia adalah peradangan akut pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Saat ini masih didapatkan pencatatan MTBS secara manual dan belum mengikuti standar variable dan meta data sesuai Keputusan Menteri Kesehatan yang menyebabkan meningkatkan resiko kesalahan dan kehilangan data. Tujuan penelitian ini adalah mengembangankan prototype sistem informasi MTBS berbasis SATUSEHAT Platform untuk monitoring tatalaksana pnemounia. Penelitian ini merupakan riset kualitatif dengan pendekatan pengembangan system. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Cisolok dan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. Teknik pengumpulan menggunakan wawancara, telaah dokumen, dan observasi. Informan pada penelitian ini melibatkan 7 informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa MTBS belum maksimal karena masih menggunakan pencatatan dan pelaporan secara manual, pengembangan sistem informasi menghasilkan prototype sistem informasi status kesehatan terkait dengan MTBS memiliki manfaat dalam upaya mempercepat pelayanan dan monitoring pencapaian indikator program kesehatan, perancangan ini menghasilkan desain pemodelan terstruktur yang menunjukkan sistem yang sudah dikembangkan berfungsi secara optimal, serta pengembangan sistem informasi MTBS sudah sesuai dengan menggunakan standar FHIR yang diadobsi oleh SATUSEHAT. Pada penelitian ini dapat dinilai bahwa mengembangankan prototype sistem informasi MTBS berbasis SATUSEHAT Platform untuk monitoring tatalaksana pnemounia ini efektif sebagai upaya standardisasi data dan mempermudah integrasi antar sistem informasi kesehatan. 

Pneumonia is an acute inflammation of the lung tissue caused by infection with microorganisms such as bacteria, viruses, fungi, or parasites. Currently, IMCI records are still obtained manually and have not followed the variable and meta data standards according to the Decree of the Minister of Health, which increases the risk of errors and data loss. The purpose of this study was to develop a prototype IMCI information system based on the SATUSEHAT Platform for monitoring pnemounia management. This research is a qualitative research with a system development approach. The research was conducted at Cisolok and Tegalbuleud Health Centers in Sukabumi District. The collection techniques used interviews, document review, and observation. This study involved 7 informants using purposive sampling technique. The results of this study found that IMCI has not been maximized because it still uses manual recording and reporting, the development of information systems produces prototype health status information systems related to IMCI has benefits in efforts to monitor the achievement of health program indicators, this design produces a structured modeling design that shows the system that has been developed functions optimally, and the development of IMCI information systems is in accordance with using the FHIR standard adopted by SATUSEHAT. In this study, it can be assessed that developing a prototype IMCI information system based on the SATUSEHAT Platform for monitoring pnemounia management is effective as an effort to standardize data and facilitate integration between health information systems.
Read More
T-7188
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fintriane Gilda; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Poppy Yuniar, Sugiharto
Abstrak: Pendidikan dan Pelatihan kebidanan dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas bidan dan pelayanan kebidanan. Maka dari itu, institusi pelatihan mengakreditasi pelatihan sebagai upaya jaminan mutu terhadap pelatihan kebidanan. Akreditasi pelatihan bagi tenaga kesehatan non pns dan masyarakan dilaksanakan oleh Pusdiklatnakes. Akreditasi pelatihan saat ini masih belum optimal pelaksanaannya, hal itu dikarenakan kurangnya informasi tentang alur dan persyaratan pengajuan akreditasi, duplikasi data, penumpukkan berkas pada lemari arsip, komunikasi feedback yang kurang lancar yang mengakibatkan proses pencatatan data, penilaian, dan pelaporan menjadi tidak efektif dan efisien. Oleh karena itu, dikembangkan prototype Sistem Informasi Akreditasi Pelatihan Teknis Kebidanan Berbasis Web dengan metode pendekatan sistem. Dari hasil pengembangan, prototype yang dirancang dengan Microsoft Visual Studio 2012 dan Microsoft SQL Server 2008 R2 ini menghasilkan tampilan informasi alur dan persyaratan akreditasi pada halaman depan web, basis data untuk menyimpan semua data dan dokumen akreditasi pelatihan, aplikasi penilaian akreditasi, informasi perkembangan pengajuan akreditasi, alat komunikasi antar penyelenggara pelatihan dan tim akreditasi berupa comment box, serta pelaporan yang terintegrasi antar data dan sesuai kebutuhan. Dengan prototype sistem informasi ini diharapkan pelaksanaan akreditasi pelatihan dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga semakin banyak pelatihan dapat terakreditasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelatihan. Kata kunci: Sistem Informasi, Akreditasi, Pelatihan, Berbasis Web
Read More
T-4334
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eddy Purwanto; Pembimbing: Indang Trihandini, Artha Prabawa; Penguji: Meiwita P. Budiharsana, Soewarta Kosen, Didik Budijanto
T-3247
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Jumayani; Pemb: Sudjianto Kamso, Artha Prabawa; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Yudianto
T-2962
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hosizah; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Dewi Lestari, Artha Prabawa, Rokiah Kusumapradja, Iin Endang Mardiani
Abstrak:

Saat ini rumah sakit di Indonesia mengalami perubahan sebagai dampak adanya perubahan lingkungan lokal dan global, bergeser dari lembaga sosial menjadi lembaga usaha yang berarti bahwa pengelolaannya dari not for profit menjadi for profit. Rumah sakit masa kini harus menyadari kebutuhan masyarakat yang terus berubah, kemajuan teknologi, perang antar pesaing dan turunnya kesetiaan pelanggan. Oleh karena itu, dibutuhkan Sistem Informasi Pemasaran (SIP). SIP dapat membantu rumah sakit dalam pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. SIP terdiri dari pencatatan internal, intelijen pemasaran, riset pemasaran dan analisis pendukung keputusan. Pencatatan internal bersumber dari rekam medis dan catatan keuangan rumah sakit. Delapan elemen penting dapat dihasilkan melalui SIP yaitu: Memperoleh infomasi perubahan pasar; biaya yang diperlukan; Informasi kompetisi, perubahan kebutuhan masyarakat; Menetapkan tujuan pemasaran agar jelas dan terarah; penampilan masalah yang ada; Penentuan target pemasaran yang tepat; Gambaran implementasi dari strategi yang dibuat; Beberapa Cara dan alat promosi yang bisa dipilih; Pengukuran dan pemantauan pelaksanaan cara pemasaran. Rekam Medis sebagai data internal dapat mendukung keputusan pemasaran terhadap 4 elemen di atas atau sekitar 50% dari delapan elemen yaitu lnformasi kompetisi, perubahan kebutuhan masyarakat; Menetapkan tujuan pemasaran agar jelas dan terarah; Penampilan masalah dan pelanggan yang ada; Penentuan target pemasaran yang tepat. Di RS "A" yang sudah tersedia rekam medis elektronik kenyataannya belum optimal dijadikan basis data SIP dan laporan yang dibutuhkan oleh direktur dan wadir tidak tersedia secara rutin karena: masih dilakukan secara manual. Untuk itu perlu dirancang SIP berbasis rekam medis sehingga dapat tercapai optimalisasi manajemen pemasaran RS "A". Metode pengembangan SI yang digunakan adalah SDLC melalui tahapannya yaitu identifikasi masalah; peluang dan tujuan; penentuan syarat dan analisis kebutuhan; merancang sistem yang akan direkomendasikan; mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak; serta ujicoba dan simulasi prototipe. Hasil penelitian ini adalah diperolehnya prototipe SIP berbasis Rekam Medis yang dapat menghasilkan informasi secara rutin baik bulanan maupun tahunan dalam bentuk label, grafik dan peta guna kepentingan Direktur, Wadir Medis dan Wadir Keuangan dan Layanan Umum dalam rangka optimalisasi manajemen pemasaran RS "A" Jakarta. Beberapa indikator yang dihasilkan yaitu rata-rata kunjungan pasien RS per hari, rata-rata pasien RS per Mari, rata-rata pasien baru per hari, loyalitas pasien dan persentase pasar tertembus. Agar pelaksanaan SIP ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan, dibutuhkan pemahaman tentang pemasaran termasuk SIP berbasis Rekam Medis oleh Unit PUP dan perlu dikembangkan Iebih lanjut analisis keputusan pemasaran berdasarkan diagnosa pasien.


 

Nowadays, Indonesia hospitals have many changes as the effect of local and global environmental changes, which turn from social institution into money oriented institution which means that the management is changed from not for profit becomes for profit. Recent hospitals should realize public needs which keep changing, technological advance, battle among competitors, and the decrease of customers? loyalty. That is why Marketing Information System is needed. Marketing Information System can help hospitals in taking right and accurate decisions. It contains of internal records, marketing intelligence, marketing research and decision support analysis. Internal records are taken from medical record and hospitals' financial record. Eight major elements can be produced through marketing information systems, those are: receiving of markets' changes; expenses needed; competition information, changes of publics needs; deciding clear and accurate goal of exact target markets; implementation illustration of strategy that that can be chooses; measuring and monitoring the marketing application. Medical record as the internal data can support marketing decision of 4 elements above or approximately 50% of total 8 elements which are competition information; changes of public needs: deciding clear and accurate goal of marketing; showing problems present customers; deciding exact target market. In hospital "A" where electronic medical record is already available it is not optimal to be marketing information system data based and the reports needed by the Director and Vice Director is not continuously available since it is still done manually. That is why I am needed to design marketing information system based on medical record to achieve optimal marketing management of "A" Hospital. Methodology of the development information system used is System Development Live Cycle (SDLC) through many steps which are: problem identification, opportunity and purpose; determining requirement system; developing and documenting software; and also testing and prototype simulation. This research produce marketing information systems prototype with medical record based which can produce continuous information either monthly or annually in the forms of tables, graphics and maps for the needs of the Director, Medical Vice Director, Financial Vice Director and Public Service in order to optimize the marketing management of Hospital "A" Jakarta. Some indicators produced are average of inpatient per day, outpatient per day, average new patient per day, patient loyalty and continuality and target market percentage. In order to make this marketing information system works properly, it is needed an understanding about marketing includes marketing information system with medical record based by Marketing and Development Unit and it is needed to develop further marketing decision analysis based on patient diagnose.

Read More
T-2337
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ike Anggraeni Gunawan; Pembimbing: Tris Eryando, Indang Trihandini
T-2039
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive