Ditemukan 3839 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Upaya peningkatan mutu pelayanan ditetapkan dalam Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang akreditasi. Tahun 2013, Joint Commision Internasional (JCI) akan melakukan penilaian akreditasi secara internasional terhadap RSUP Fatmawati terutama mutu pelayanan patient safety. Sehingga perlu diadakan pelatihan basic life support sebagai salah satu syarat pemenuhan penilaian tersebut. Dimulai tahun 2012 terhadap para pegawai non medis, sehingga perlu dievaluasi kegiatan pelatihan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara ketepatan metode pelatihan, kualitas materi pelatihan,kualitas instruktur pelatihan terhadap retensi materi pelatihan dan kompetensi pegawai non medis dalam melakukan bantuan hidup dasar / basic life support pascapelatihan Basic Life Support di RSUP Fatmawati tahun 2012. Metode penelitian ini menggunakan statistik analisis "Structural Equation Model (SEM) Partial Least Square (PLS)". Sampel sebanyak 100 responden pegawai non medis yang telah mengikuti pelatihan.
Hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh Pengaruh Ketepatan Metode, Kualitas Materi, Kualitas Instruktur Pelatihan Terhadap Retensi Materi Pelatihan dan Kompetensi Pegawai Non Medis dengan derajat kepercayaan 95 %, kecuali variabel kualitas instruktur pelatihan terhadap kompetensi pegawai, memiliki tingkat kepercayaan mendekati 70 %.
Rekomendasi hasil penelitian lebih lanjut diarahkan kepada Direksi RSUP Fatmawati, Bagian Pendidikan dan Penelitian dan Bagian Sumber Daya Manusia.
Efforts to improve the healthcare quality is stated in the State Law No. 44 year 2009 concerning accreditation. In 2013, the Fatmawati hospital will be assessed by Joint Commission International (JCI) using international accreditation standard especially regarding patient safety quality. So it is necessary to conduct the basic life support training as a one of condition to fulfill the assessment. This training had been conducted from 2012 and implemented to the non-medical personnel, so the training needs to be evaluated.
The purpose of this study is to determine the direct and indirect influence between the precision of the method of training, training materials quality, training instructor quality on the retention of the training material and non-medical personnel competence in performing basic life support training in Fatmawati general hospital Basic Life Support year 2012. This study uses statistic methods of analysis "Structural Equation Model (SEM) Partial Least Square (PLS)". Using Sample from 100 non-medical personnel respondents who have been trained with the basic life support training.
The results show there are significant effect of Method precision, Material Quality, Materials Quality, Training Instructor Quality towards Training Material Retention Quality and Competency of the Non-Medical personnel with 95% confidence level, except for the training instructors quality variable to employee competence, have approached the 70% confidence level.
Further research recommendations are directed to the Fatmawati General Hospital Board of Directors, Education and Research Department and the Human Resources Department.
Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kelja (K3) di Rumah Sakit adalah salah satu benluk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dad penyakit akibat kerja dan penyakit akibat hubungan keja serta bebas pencemaran Iingkungan menuju peningkatan produktifitas. Keberhasilan program K3 di Rumah Sakit tergantung pada kemampuan atau kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam melakukannya. SDM yang kompeten merupakan kunci dan pemicu (enabler) untuk keberhasilan praktek manajemen K3 Rumah Sakit. Kompetensi SDM dapat diperoleh melalui pelatihan. Salah satu faktor yang membérikan konhibusi dalam tercapainya efektifitas pelatihan adalah materi pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isi materi pelatihan K3 Rumah Sakit yang diselenggarakan oleh PT X Tahun 2008. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan Studi deskriptif analilik. Sedangkan sampel penelitian adalah materi (teori) pelatihan K3 RS yang diselenggaxakan pada tanggal 26-29 Mei 2008 di Jakarta. Pengukuran data menggunakan instrumen penelitian yang telah disusun kedalarn kategori kognitifl afektif, dan psikomotor yang sudah reliabel. Pengukuran dilakukan dengan metode analisa isi (content analysis) untuk mengobservasi dan mengukur isi dari mated pelatihan berdasarkan kategori yang telah ditetapkan. Kemudian dilakukan validitas dan reliabilitas data dengan menggunakan bantuan key injbrman untuk menguji keabsahan data. Selanjutnya dilakukan analisa data dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu mendeskripsikan valiabel penelitian kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi, agar mudah dibaca dengan pengelompokan temuan penelitian sesuai dengan kategori-kategori. Hasil penelitian diperoleh gambaran materi pelatihan K3 RS terdiri dari 11 materi teori dan 73 tema. Uraian materi yang belum rinci adalah materi audit internal, tanggap darurat, dokumentasi sistem manajemen K3, dan Kegawatdaruratan di RS. Materi yang memiliki unsur kognitif paling tinggi adalah materi bahaya potensial di RS (l00%) dan PAK/KAK di RS (83%), sedangkan unsur kognitif paling rendah adalah materi kebijakan manajemen K3 di RS (35,29%). Materi yang memiliki unsur afektif pa!ing tinggi adalah materi peraturan pemndangan (50%), yang paling rendah adalah PAK/KAK di RS, Bahaya Potensial di RS, dan Manajemen Risiko K3 RS sebesar 0%. Materi yang memiliki unsur psikomotor paling tinggi adalah materi kebijakan manajemen K3 di RS (35,29%). Sedangkan yang paling rendah adalah materi peraturan perundangan (0%). Secara keseluruhan unsur kompetensi yang paling tinggi didalam materi pelatihan K3 RS adalah unsur kognitif (51%), sedangkan unsur afeklif dan psikomotor relatif sama. Materi yang belurn tercakup dalam persyaratan OHSAS 18001: 2007 adalah Evaluasi Pemenuhan dan Pengadaan. Saran penelitian ini berupa usulan kepada PT. X (Bagian Diklat) sebagai penyusun modul pelatihan untuk memberikan stmktur program pelatihan kepada instmktur/nara sumber pelatihan dengan menyertakan Evaluasi Pemenuhan dan Pengadaan menjadi bagian dari materl pelatihan K3 RS, sedangkan mated Audit internal, tanggap darurat, dokumentasi sistem manajemen K3 agar dapat disempumakan Iagi, sehingga tujuan pelatihan K3 RS dapat dicapai.
Hospital occupational health and safety (OHS) program is one of etforts to create a safe workplace, health, human being, free from occupational diseases and work related disesases, free fiom environmental pollution to get increase productivity. A successful of OHS programs depend on the ability or competence of human resources in doing it. The competent human resources are a key or enabler to gain a success of Ol-IS practiced. One of contributing factors to gain training effectivity is a training material. The goals of this research are to analyze a content material of hospital OHS training that organized by PT. X 2008. The approach of this research is a qualitative with descriptive analytic study. The sample of this study is a teoritic training materials of hospital OHS on 26-29 May 2008 in Jakarta. Data measurement is using an instrument research that was constructing to cognitif, affective and psychomotor category that have been reliabeled. The measurement was done with content analysis methods to observe and measure about content of training materials based on categorization. Data validity and reliability was used with using some helping fiom key informan to data validity testing. Data analysis with using descritive statistics to describe research variables into frequency distribution tables is supposed to easy while reading with grouping results based on categorization. Result of the research that gained about review of hospital OHS training material emphasis of ll teoritical material and 73 themes. The description of material that was not cleared is intemal audits, emergency responses, OHS management system documentation, and emergency in hospital. Material with high cognitive unsure is a potcnsial hazard in hospital (l00%), and occupational diseases/work related diseases (PAK/PAHK) in hospital (83%), Material with low cognitive unsure is a OHS management in hospital (3S,29%). Material with high affective unsure is a legal role (50%), material with low affective unsure is PAK/PAHK in hospital, potensial hazard in hospital, and risk management of OHS in hospital (0%). Material with high psychomotor unsure is a managemen policy of OHS in Hospital (35,29%). Material with low psychomotor unsure is a legal role (0%). Mostly of whole material, cognitive unsure is a high competence unsure in training material of OHS in hospital. The material that was not scouped in OHSAS 1800122007 requirements is a compliance of evaluation. The researcher suggest to PT. X, especially to training divison as a arranger of training modul to give some programme structur to instmctur/trainer about compliance of evaluation being part of material of hospital OHS training. About intemal audit, emergency responses, OHS management system documentation have to be described; it is suppose to get hospital OHS training goals.
