Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39111 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Andis Septama; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Yaslis Ilyas, Lia Gardenia Partakusuma, Ahmad Hariri
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan gaya kerja, stres kerja, dan loyalitas kerja antar Generasi X, Y, dan Z di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi secara signifikan memengaruhi aspek Work Centrality (p<0,001; aOR=0,253), Work-Life Balance (p<0,001; aOR=3,455), Leadership (p<0,001; aOR=2,365), dan Recognition (p<0,001; aOR=4,261). Generasi Z mencatat skor tertinggi pada Work Centrality dan Recognition, sementara Generasi Y unggul dalam Work-Life Balance. Loyalitas kerja tertinggi ditemukan pada Generasi X (p=0,017; aOR=2,909). Faktor pendidikan juga memengaruhi dimensi Non-Compliance (p=0,005; aOR=2,850). Generasi Z menunjukkan kemungkinan tertinggi untuk mengalami stres kerja sedang/tinggi (p<0,001; 6,9 kali lebih tinggi dibandingkan Generasi Y). Penelitian ini menyoroti pentingnya organisasi untuk mengadopsi pendekatan manajemen yang komprehensif dan berbasis kebutuhan untuk memaksimalkan potensi karyawan dari semua generasi.

This study aims to explore the differences in work style, job stress, and work loyalty among Generation X, Y, and Z at Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Data were collected through structured questionnaires that were tested for validity and reliability. The findings indicate that generation significantly influences aspects of Work Centrality (p<0.001; aOR=0.253), Work-Life Balance (p<0.001; aOR=3.455), Leadership (p<0.001; aOR=2.365), and Recognition (p<0.001; aOR=4.261). Generation Z scored the highest in Work Centrality and Recognition, while Generation Y excelled in Work-Life Balance. The highest work loyalty was observed in Generation X (p=0.017; aOR=2.909). Educational background also affected the dimension of Non-Compliance (p=0.005; aOR=2.850). Generation Z exhibited the highest likelihood of experiencing moderate/high job stress (p<0.001; 6.9 times higher than Generation Y). This study underscores the importance of organizations adopting a comprehensive and needs-based management approach to maximize the potential of employees from all generations.
Read More
B-2515
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nora Fitria Tu; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Puput Oktamianti, Agus Rahmanto
Abstrak:
Peran karyawan lini depan sangat penting bagi organisasi dalam rangka meningkatkan loyalitas pelanggan. Ketika karyawan merasa puas dengan pekerjaannya, mereka cenderung lebih termotivasi dan merasa senang untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Kepuasan kerja dan disiplin kerja saling terkait dan dapat memengaruhi kinerja dan produktivitas organisasi secara keseluruhan. Masalah disiplin kerja dapat berakibat pada memanjangnya waktu tunggu pelayanan pasien yang pada akhirnya dapat berdampak pada loyalitas pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan kerja dan disiplin kerja karyawan lini depan dengan loyalitas pasien menggunakan desain studi potong lintang dan pendekatan mixed methods. Kuesioner dibagikan kepada 385 pasien dan 55 karyawan lini depan. Data kualitatif didapatkan melalui wawancara mendalam; dan telaah literatur dan dokumen terkait. Nilai rata-rata skor loyalitas pasien di Instalasi Rawat Jalan RS Bumi Waras cukup tinggi; rata-rata skor tanggapan responden mengenai kualitas layanan termasuk dalam kategori baik; mayoritas responden membutuhkan lama waktu pelayanan ≥102 menit (lambat); ada pengaruh persepsi pasien tentang kualitas layanan dan lama waktu pelayanan terhadap loyalitas pasien; besar proporsi karyawan lini depan yang memiliki perasaan puas dan ambivalensi dengan pekerjaannya adalah sama (49,1%). Pengelolaan faktor organisasi yang terkait dengan loyalitas pasien, seperti kepuasan dan disiplin kerja karyawan lini depan penting untuk meningkatkan loyalitas pasien.

The role of front-line employees is very important for organizations in order to increase customer loyalty. Job satisfaction and work discipline are interrelated and can affect overall organizational performance and productivity. The problem of discipline can result in lengthening the waiting time for patient services which in turn can have an impact on patient loyalty. This study aims to analyze job satisfaction and work discipline of front-line employees with patient loyalty using a cross-sectional study design and a mixed methods approach. Questionnaires were distributed to 385 patients and 55 frontline employees. Qualitative data obtained through in-depth interviews; and review of literature and documents. The average patient loyalty score at the Outpatient Unit of Bumi Waras Hospital was quite high; the average service quality score was in the good category; the majority of respondents needed service time ≥102 minutes (slow); there was an influence of patient perceptions about service quality and length of service time on patient loyalty; the proportion of front-line employees who have feelings of satisfaction and ambivalence with their work is the same (49.1%). Management of organizational factors related to patient loyalty, such as job satisfaction and discipline of front line employees is important to increase patient loyalty.
Read More
B-2349
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cut Safira Zulva; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Puput Oktamianti, Dwi Ramayanti
Abstrak: Saat ini Rumah Sakit Koja sudah melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional dengan BPJS dan menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Wilayah Jakarta Utara sehingga menuntut rumah sakit untuk terus mengembangkan kualitas dari pelayanannya. Stres pada tenaga kerja dapat menghambat suatu institusi mencapai targetnya dan ketidakpuasan dalam pekerjaannya menyebabkan pekerja dapat menurunkan kualitas kinerjanya. Masalah ini menjadi penting bagi manajemen rumah sakit untuk memberikan lingkungan kerja yang mendukung pekerja untuk merasa puas akan hasil dari pekerjaannya dan tidak mengalami stress kerja yang berlebihan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pada perawat rawat inap RSUD Koja. Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan uji chi square dan regresi logistik. Pengambilan data melalui penyebaran kuesioner skala likert kepada 134 responden. Perhitungan sampel menggunakan rumus perhitungan jumlah sampel simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stress kerja (p=0,006) dan kepuasan kerja (p=0,001) terhadap kinerja.

Hasil multivariat menunjukkan bahwa komponen dari variabel stres kerja dan kepuasan kerja yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pada perawat . Peneliti menyarankan untuk melakukan maintenance sarana dan prasarana secara rutin, mengadakan pelatihan/acara yang bersifat meningkatkan rasa kebersamaan dan penguatan psikologi, melakukan Employee Opinion Survey (EOS), dan menghitung kembali kebutuhan tenaga keperawatan.
Read More
S-9952
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maharti Siwi Handayani; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Adang Bachtiar, Dumilah Ayuningtyas, Sahat H. Siahaan, Valentine Wijaya
Abstrak:
Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan terutama oleh tenaga kesehatan yang bertugas di garis depan. Tenaga kesehatan rentan mengalami kelelahan dan stres akibat bertambahnya beban kerja yang pada akhirnya dapat menurunkan kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban kerja dan stres kerja serta karakteristik individual terhadap kinerja perawat selama pandemi Covid-19 di RSEBK. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik cross sectional. Analisis univariat, analisis bivariat dengan Chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda digunakan dalam penelitian ini. Dari 101 perawat di RSEBK, 50,5% perawat berkinerja baik, 58,42% perawat merasakan beban kerja yang berat, 50,5% perawat mengalami stres saat bekerja selama pandemi Covid-19. Pada analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,025) dan status perkawinan (p=0,011) dengan kinerja perawat. Sementara untuk umur (p=0,197), tingkat pendidikan (p=0,099) dan masa kerja (p=0,132) tidak ada hubungan dengan kinerja perawat. Ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat (p=0,019), tidak ada hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat (p=0,135) dan ada hubungan antara beban kerja dengan stres kerja perawat (p=0,012). Pada analisis regresi logistik berganda didapatkan variabel paling dominan terhadap kinerja perawat adalah beban kerja (p=0,013). Beban kerja berpengaruh dominan pada kinerja perawat. Penghitungan beban kerja, mitigasi terhadap stres kerja, komunikasi dan pemberdayaan perawat dapat dilakukan agar dapat meningkatkan kinerja perawat.

The impact of the Covid-19 pandemic has been felt especially by health workers who work on the front lines. Health workers are prone to experiencing fatigue and stress due to increased workload which in turn can reduce performance. The purpose of this study was to determine and analyze the effect of workload and work stress and individual characteristics on nurse performance during the Covid-19 pandemic at RSEBK. The research method used was cross-sectional analytic survey. Univariate analysis, bivariate analysis with Chi-square and multivariate analysis with multiple logistic regression were used in this study. Out of 101 nurses at RSEBK, 50.5% of nurses performed well, 58.42% of nurses felt a heavy workload, 50.5% of nurses experienced stress while working during the Covid-19 pandemic. In the bivariate analysis, it was found that there was relationship between gender (p=0.025) and marital status (p=0.011) with nurse performance. Meanwhile, there were no relationship between age (p=0.197), education level (p=0.099) and work experience (p=0.13) with nurse performance. From the Chi-square analysis it was found that there was a relationship between workload on nurse performance (p=0.019), there was no relationship between work stress and nurse performance (p=0.135) and there was a relationship between workload and nurse work stress (p=0.012). In the multiple logistic regression analysis, it was found that the most dominant variable on nurse performance was workload (p=0.013). Workload has a dominant effect on nurse performance. Calculation of workload, mitigation of work stress, communication and nurse empowerment can be done in order to improve nurse performance
Read More
B-2309
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syahrial Muchtar; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Mieke Savitri, Jaslis Ilyas, Tekky P. Jokom, Erwan Jus
B-1589
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tunastiya Retna Wandasari; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Masyitoh, Evi Susanti
S-8628
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maryati; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Amal Chalik Sjaaf, Rahmad
B-1167
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Permatabumi; Pembimbing: Wiku Bakti Bakti Adisasmito; Penguji: Budi Hartono, Syaiful Effendy
Abstrak:

ABSTRAK RS~ Zahirah Jakarta mengalami turnover tenaga keperawatan yang eukup tinggi. Adanya keinginan berpindah kerja dapat memacu terjadinya turnover karyawan. Motivas dan kepuasan kerja merupakan faktor yang sering berkaitan dengan adanya keinginan berplndah kerja. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganatlsa hubungan antara motivasl dan kepuasan kerja dengan keinginan berpindah kerja terutamaa pada tenaga keperawatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan. metode crosssectional dan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya. Penelitian ini dilakukan terbadap semua tenaga keperawatan di RSU Zaltirah. Variabel motivasi kelja yang memiliki hubungan dengan keinginan berpind!lh kerja adalah motivasi akan preswi dan motivasi kemajuan. Sedangkan variabel kepuasan ke~a yang memiliki hubungan dengan keinginan berpindah kerja adalahvariabel gaji dan prosedur atau pereturan. Dari beberapa variabel tersebut yang paling erat atau dominan berhubungan dengan keinginan be!pindah keda adal!lh karena motivasi prestasi


 

Abstract Zahirah Hospital Jakarta experiences of high enough turnover of Nurse Aids. EXtstence of turnover intentions can raee the happening of turnover employees. Job motivation and job satisfaction is factor that often relate to existence of turnover intensions. In consequence, this research bent on be for relation analysis between motivation and job satisfaction with turnover intentions especially at Nurse Aids. This Research uses quantitative approach with method crossseclional and questioner as a means of its data compiler. This Research ls conducted to all Nurse Aids Zahirah Hospital. Variable of job motivation that have relation with turnover intentions is motivation of achievement and progress motivation. Whereas variabl¢ of job satisfaction lhat have relation with turnover intentions is salary variable and procedure or regulation. From some variables referred dominant relate to turnover intensions is achievement motivation.

Read More
B-1165
Depok : FKM-UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lusi Irmina Destiani; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Mintroro Sumego, Budi Hidayat, Mieke Savitri
B-1184
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitri Arlem; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Peter Albert W. Pattinama, Mintoro Sumego
B-1020
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive