Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34476 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Berta Destiana Putri; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Baiduri Widanarko, Mufti Wirawan, Muhammad Irwansyah, Ahmad Afif Mauludi
Abstrak:
Pelaut merupakan kelompok pekerja dengan tingkat mobilitas tinggi dan akses terbatas terhadap layanan kesehatan, sehingga berisiko tinggi tertular Infeksi Menular Seksual (IMS). Persepsi risiko terhadap IMS sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap individu, yang dapat dianalisis melalui pendekatan paradigma psikometri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi risiko IMS pada pelaut di PT X berdasarkan sembilan dimensi psikometri: kesukarelaan, kecepatan dampak, pengetahuan umum dan ilmiah tentang risiko, kontrol terhadap risiko, kebaruan, sifat kronis atau katastropik, ketakutan umum, dan keparahan konsekuensi. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei dan instrumen kuesioner terstandar yang dibagikan kepada pelaut aktif. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar pelaut memiliki persepsi risiko yang kurang optimal, terutama pada dimensi kontrol terhadap risiko dan pengetahuan ilmiah. Faktor lingkungan kerja dan sosial juga memengaruhi pembentukan sikap preventif. Oleh karena itu, intervensi kesehatan berbasis edukasi yang partisipatif dan sistematis diperlukan untuk meningkatkan literasi kesehatan serta membentuk sikap yang lebih responsif. Temuan ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan kebijakan kesehatan kerja yang adaptif dan berkelanjutan di sektor pelayaran

Seafarers are a highly mobile workforce with limited access to healthcare services, making them highly vulnerable to Sexually Transmitted Infections (STIs). Risk perception of STIs is influenced by individual knowledge and attitudes, which can be analyzed using the psychometric paradigm. This study aimed to assess seafarers’ risk perception of STIs at PT X through nine psychometric dimensions: voluntariness of risk, immediacy of effect, knowledge about the risk, scientific understanding, control over risk, newness, chronic-catastrophic nature, common-dread, and severity of consequences. A descriptive quantitative design was employed using standardized questionnaires distributed to active seafarers. Results revealed that most participants had suboptimal risk perception, particularly in the dimensions of risk control and scientific knowledge. Workplace and social environments were also found to affect the development of preventive attitudes. Therefore, participatory and systematic health education interventions are needed to improve health literacy and encourage responsive attitudes. These findings provide valuable input for developing adaptive and sustainable occupational health policies in the maritime sector.

Read More
T-7328
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andhika Yudiaji; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Robiana Modjo, Azil Awaludin
Abstrak:

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pekerja terhadap risiko keselamatan kerja dengan menggunakan paradigma psikometri di PT.X, Divisi T, yard S. Selain itu, penelitian ini juga membahas mengenai persepsi keuntungan (perceived benefit), persepsi kerugian (perceived risk) dan tingkat penerimaan risiko pekerja terhadap 10 pekerjaan yang biasa dilakukan di yard S. Penelitian ini menggunakan desain studi kuantitatif yang dilengkapi dengan data sekunder (melalui telaah dokumen). Data kuantitatif dikumpulkan secara prospektif selama 2 bulan sejak bulan November-Desember 2012. Dari 31 pekerja yang diteliti, rata-rata pekerja di PT.X menempatkan Hard banding (gauging, grinding, heating) sebagai pekerjaan yang paling tinggi keuntungan (perceived benefit) sekaligus risikonya (perceived risk). Berdasarkan tingkat penerimaan risiko, rata-rata pekerja di PT.X menganggap bahwa hanya 1 pekerjaan yang terlalu berisiko, yaitu loading un loading menggunakan forklift. Pekerja di PT.X, Divisi T, yard S, cenderung berpersepsi bahwa risiko pada 10 pekerjaan yang ada di PT. X divisi T sedang-sedang saja. Berdasarkan 9 dimensi paradigma psikometri yang ada, rata-rata pekerja mengkategorikan 5 dari 9 dimensi yang ada pada posisi sedang (skala 2 dari 4 dan skala 3 dari 4). Selain itu diketahui pula bahwa persepsi mengenai risiko bersifat subjektif, sehingga sebuah pekerjaan yang sama dapat ditempatkan dalam penilaian risiko yang yang berbeda sesuai dengan kategori yang berbeda. Oleh karena itu evaluasi untuk mengetahui persepsi pekerja mengenai risiko perlu dilakukan secara berkala dengan tujuan membuat sistem tanggap risiko yang terintergrasi dengan melibatkan para pekerja tersebut.


ABSTRACT

This study is aimed to analyze risk perception among workers particularly about safety risk using psychometric paradigm in PT.X, Division T, yard S. In addition, this study also analyze the perceived benefit, perceived risk and level of acceptability risk through list of work provided (contain of 10 works). The study is use quantitative design study and completed by documents provided from the company. The quantitative data collected prospectives within 2 months since November until December 2012. From 31 workers, most of worker put hard banding (gauging, grinding, heating) as the most beneficial work (perceived benefit) and also the most risky (perceived risk). Base on level of acceptability of risk, most of worker at PT.X put loading unloading using forklift as the most risky job. As the summary, most of workers in PT.X, division T, yard S tend to perceived the risk at their company on medium level. Base on 9 dimension on pyschometry paradigm, most of workers put 5 dimension at medium level (scale 2 from 4). In addition, it's known that perception among risk is a subjective matter, where sometime job can be classify into different classification based on different categorize. That's why periodic evaluation is needed to analyze the progress of risk perception among workers. This evaluation will help the company to initiate the creation of integrated risk mitigation system which involve the workers on the process.

Read More
T-3707
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bama Herdiana Gusmara; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Fatma Lestari, Mila Tejamaya, Dippu Rocky Nababan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran persepsi risiko keselamatan masyarakat di desa Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten terkait kegiatan eksplorasi oleh PT X pada tahun 2013 menggunakan paradigma psikometri. Penelitian dilakukan terhadap 165 responden pada bulan November-Desember 2013 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner, FGD, dan wawancara informan kunci, data sekunder berupa gambaran penduduk secara umum. Parameter yang digunakan adalah skala likert angka 1(sangat tidak setuju)-4 (sangat setuju). Nilai rata-rata masing-masing dimensi dihitung dimana angka 1(rendah), 2-3(sedang), 4(baik).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dimensi paradigma psikometri tergolong sedang (2,1-2,7 skala 4), artinya persepsi masyarakat cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi. Dimensi ketakutan dipersepsikan rendah, artinya masyarakat belum sepenuhnya tahu akan risiko kegiatan. Penelitian menunjukkan persepsi risiko masyarakat terkait kegiatan eksplorasi tidak berhubungan dengan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, serta tingkat pendidikan (p-value>α(0,05). Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan terutama terkait isu keselamatan terkait kegiatan eksplorasi, perlu dilakukan sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat di desa Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.

This study aims to provide an overview of public safety risk perception in the desa Muara Binuangeun , Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak , Banten related exploration activities by PT X in 2013 using the psychometric paradigm. The study was conducted on 165 respondents in November-December 2013. Design of study is cross - sectional , primary data obtained from questionnaires , FGD and key informant interviews, secondary data provide an overview of the general public. This study used likert scale as follows 1 (very disagree)-4 (very agree). The mean value of each dimension is calculated, which is defined as follows: 1(low), 2-3(moderate), 4(good).

The results showed that the average value of the psychometric paradigm in risk perception were moderate ( 2.1 to 2.7 on a scale of 4 ), meaning that the public perception is quite good and need to be increased again. Study shows that the dread dimension quite low, meaning people do not fully know the risks of the activities. Research shows the public perception of risks associated exploration activities not related to age , gender , occupation , and education level (p-value>α(0,05). To avoid undesirable events primarily related safety issues in exploration activities, dissemination efforts to the entire community needs to be done.
Read More
T-4042
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Martono; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Dadan Erwandi, Ridwan Zahdi Sjaaf, Adenan
Abstrak: Latar belakang : Perilaku Keselamatan kerja dipengaruhi oleh persepsi terhadap resiko. Pekerja PT. X dalam kegiatan produksinya ditemukan pekerja yang tidak memakai Alat Pelindung Diri, kondisi lingkungan kerja yang tidak aman dan pengangkutan yang manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor factor yang mempengaruhi persepsi pekerja terhadap resiko kecelakaan kerja.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 50 pekerja di bagian produksi, pengambilan sampel dengan teknik table Krejcie & Morgan. Jenis kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban SS, S, KS, TS dan STS diukur menggunakan skala Likert. Kuesioner telah diuji validitas dengan Teknik analisis koefisien korelasi product moment pearson dan uji reliabilitas dengan alpha cronbach > 0,60. Analisa data menggunakan analisis korelasi dan regresi berganda.

Hasil Penelitian : Hasil analisis regresi berganda menunjukkan variable 9 paradigma psikometri mempunyai pengaruh signifikan terhadap persepsi resiko kecelakaan kerja (p value < 0.05). Variabel pengalaman, pendidikan, usia, jenis kelamin, lama kerja dan sub unit kerja tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan persepsi resiko kecelakaan kerja.

Kesimpulan : Variabel paradigma psikometri menunjukkan pengaruh signifikan terhadap persepsi resiko kecelakaan kerja. Kata kunci: Persepsi , resiko, kecelakaan kerja
Read More
T-4312
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bintang Suryo Herdiansyah; Pembimbing: Hendra; Penguji: Chandra Satrya, I Made Sudarta, Muhamad Dawaman
T-4444
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rina Febriana; Pembimbing: Ridwan Zahdi Syaaf; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Hana Rimadini
S-9543
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Raditya Yudha Arjasa; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Dawaman Muhamad, Devie Fitri Oktaviani
T-4432
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Febriyanti Puspa Nabiilah; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Baiduri Widanarko, Ajie Nur Rendragraha
Abstrak:
Pekerjaan manual handling merupakan satu dari beberapa pekerjaan yang paling berpotensi terhadap munculnya keluhan musculoskeletal disorders. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan menganalisis faktor risiko pekerjaan manual handling, meliputi pengangkatan dan peletakan barang, oleh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Penelitian dilaksanakan di salah satu area milik perusahaan sektor logistik dan kepelabuhanan dengan melibatkan 10 orang Tenaga Kerja Bongkar Muat sebagai sampel. Instrumen untuk menilai keluhan musculoskeletal disorders yang digunakan pada penelitian ini adalah Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) dan instrumen untuk penilaian tingkat risiko menggunakan NIOSH Lifting Equation. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 6 dari 10 pekerja memiliki keluhan musculoskeletal disorders. Sebanyak 9 dari 10 pekerja memiliki tingkat risiko sedang pada kegiatan pengangkatan dan 6 dari 10 pekerja memiliki tingkat risiko sedang pada kegiatan peletakan barang. Hasil pengukuran faktor lingkungan menunjukkan iklim kerja panas memenuhi persyaratan, sementara pencahayaan tidak memenuhi persyaratan.


Manual handling is recognized as one of the occupational activities with a high risk of musculoskeletal disorders (MSDs). This descriptive study aims to analyze the risk factors of manual handling tasks, specifically lifting and lowering loads by Stevedores.The research was conducted at a site owned by a logistic and port service company, involving 10 Stevedores as a sample. Musculoskeletal complaints were assessed using the Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ), while risk levels associated with lifting activities were evaluated using the NIOSH Lifting Equation. The findings indicate that 6 out of 10 workers reported complaints related to musculoskeletal disorders. Additionally, 9 out of 10 workers were found to be at a moderate risk level during lifting activities, and 6 out of 10 were at a moderate risk level during lowering tasks. Environmental measurements revealed that the thermal work environment met regulatory standards, whereas lighting levels did not comply with the required thresholds.
Read More
S-12127
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sita Amalia; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Dadan Erwandi, Baiduri Widanarko, Bama Herdiana Gusmara, Putu Grahita Teja
T-4933
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Safira Nurul Izzah; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Tubagus Dwika Yuantoko
S-12026
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive