Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 29612 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
A. Heri Iswanto; Pembimbing: Sandi Iljanto
S-2248
Depok : FKM UI, 2001
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Enny Sari Novita Astuti; Pembimbing: Hendrik M. Taurany
S-2762
Depok : FKM UI, 2002
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nanik Supriani; Pembimbing: Puput Oktamiani; Penguji: Kurnia Sari, Permanasari, Vetty Yulianti, Susi Setyawati, Budi Hartono
Abstrak:

ABSTRAK

Pemanfaatan suatu pelayanan kesehatan merupakan hasil interaksi antara pengguna jasa pelayanan kesehatan dan penyelenggara pelayanan kesehatan. Interaksi ini merupakan suatu hal yang sangat kompleks dan berhubungan dengan banyak faktor. Rumah Sakit Hermina Bekasi adalah rumah sakit umum swasta yang terletak di Kota Bekasi dengan unggulan pelayanan pada kebidanan dan anak. Tingginya jumlah kunjungan Ante Natal Care ternyata tidak diikuti oleh tingginya jumlah persalinan. Data selama tiga tahun berturut-turut menunjukkan jumlah kelahiran tidak pernah mencapai target yang ditetapkan oleh Rumah Sakit, hal ini menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut apa penyebabnya dari sisi penyelenggara dan pendukung pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan desain penelitiannya adalah cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Populasi adalah seluruh pasien yang melahirkan di RS Hermina Bekasi. Pengambilan sampel dengan purposive dan quota sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji Chi Square, analisis multivariat tidak dilakukan karena tidak memenuhi syarat pengujian. Hasil uji statistik semua variabel bebas tidak adanya hubungan dengan frekuensi selalu memanfaatkan, namun berdasarkan hasil angka, proporsi terbesar frekuensi pemanfaatan pelayanan responden ada pada semua variabel bebas yang baik. Setelah dilakukan pemilahan dan penilaian lebih mendalam dengan menjabarkan hasil penilaian skala Likert yang ada dari masing- masing variabel bebas, didapatkan kekurangan pada hampir semua peryataan dari variabel bebas kecuali perilaku SDM (dokter dan perawat) dan kenyamanan. Sehingga perlu untuk ditelaah lebih lanjut terhadap kekurangan- kekurangan yang ada dari sisi provider. Analisa multivariat tidak bisa diolah lebih lanjut karena hanya satu yang bisa masuk permodelan multivariat (tidak memenuhi syarat).


ABSTRACT

Utilization of health services is the result of an interaction between the users health services and providers of health services. This interaction is a very complex matter and is associated with many factors. Hermina Bekasi Hospital is a general hospital located in Bekasi with superior service in obstetrics and children. The high number of Ante Natal Care visits was not followed by the high number of births. Data for three years in a row shows the number of births has never reached the target set by the hospital, it becomes interesting to study further about the causes from provider and health services side. This research use a quantitative analytical approach while the study design was cross-sectional. Data collection used questionnaires completed by respondents. The population was all patients who give birth in Hermina Bekasi hospital with purposive and quota sampling. Analysis of the data using univariate frequency distributions, bivariate analysis with Chi Square test, multivariate analysis was not performed because it does not meet the test requirements. The results of the all the independent variables statistical test are not always the relationship with the frequency of use, but based on the numbers, the largest proportion of respondents frequency of service utilization for all the independent variables are good. After sorting and more deep assessment by outlining the results of the existing Likert scale assessment of each of the independent variables, found flaws in nearly all variables except the stationing of human behavior (doctors and nurses) and comfort. So it needs to be examined against the existing shortcomings of the provider. Multivariate analysis could not be processed further because the only one who can get in multivariate modeling (not eligible).

Read More
B-1479
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Riza Maulana; Pembimbing: Dewi Susanna
S-3699
Depok : FKM UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nuniek Sufithri; Pembimbing: Sandra Fikawati
S-2696
Depok : FKM-UI, 2002
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Erwan Jus; Pembimbing: Hasbullah THabrany; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Tekky P. Jokom
Abstrak:

Lama waktu di UGD adalah urutan utama dari kecepatan pelayanan UGD dan merupakan petanda dari sasaran mutu. Penelitian tentang waktu untuk menilai proses pelayanan UGD dapat membantu menjelaskan sebab lamanya waktu pelayanan UGD. Tujuan dari penelitlan ini adalah untuk menganallsis faktor-faktor yang mempengruuhi waktu peJayanan pasien UGD RS Ptuit. Metoda: Dengan penelitian survei, yang mengambil tempat di UGD RS Plult, peneliti mengobservasi 171 pasien yang dltangani selama 3 minggu berturut-turut pada periode Maret 2008, Data penting yang dicatat, meliputi karakteristik pasien, durasi pelayanan perawat, durasi pelayanan dokter dan durasi total layanan pasien UGD RS Pluit. Dilakukan uji Anova dan t test untuk menentukan fuktor-faktor yang rnempengaruhi durasi pelayanan pasien pada nilai a=O,1. Hasil: Pasien berusia tua, pasien status Gawt dokter, pelatihan EKG dokter, pelatihan ACLS perawat berhubungan dengan durasi total layanan pasien UGD RS Pluit. Kesimpulan. Kategori pasien dan karakteristik dokter dan perawat adalah variabel independen penting yang secara signifikan mempengaruhi durasi.


Length of stay (LOS) is a key measure of emergency department (ED) throughput and a marker of quality objective. Time study that assess ED services will help to clarify the causes of prolonged ED service to patients, The objectives of this study were to analyze factors influencing. Methods: In this survey study, conducted at Emergency Department of Pluit hospital investigators observed 171 patients treated during a continuous 3-weeks period in March 2008. Key data were recorded, including patients characteristics, nurses service time doctors service time, and overalJ ED LOS, Anova test and t test were performed to determine which factors were associated with Emergency Department LOS to patients on a=O,1. Results: Elderly patients, patients in emergency status, patients with doctors better, doctors ECG training and nurse's ACLS training were significant associated with ED's service duration.

Read More
B-1076
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lia Yulianti Surosa; Pembimbing: Sandi Iljanto
S-2202
Depok : FKM UI, 2001
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Martawan Madari; Pembimbing: Sri Anggarini
S-307
Jakarta : FKM UI, 1986
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Feral Khairinisa Hanif; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Helen Andriani, Yeni Yuliani
Abstrak: Pendahuluan: Komunikasi efektif melalui telepon/media lain adalah komunikasi yangdilaksanakan melalui telepon atau media komunikasi lain dengan tepat, akurat, lengkap,jelas, dan dimengerti kepada penerima pesan. Komunikasi yang buruk dapatmenyebabkan risiko terhadap keselamatan pasien. Kegagalan komunikasi merupakanpenyebab utama >60% kejadian sentinel. Salah satu komunikasi efektif melalui telepon,yaitu verbal order. Verbal order (VO) adalah instruksi yang diberikan secara lisan atautelepon oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) kepada petugas kesehatan. Verbalorder merupakan jenis komunikasi yang rentan terjadinya kesalahan. Salah satu caramencegah terjadinya kesalahan, yaitu menggunakan metode TBaK (Tulis, Baca, danKonfirmasi). Kepatuhan pengisian tanda tangan konfirmasi verbal order belum pernahmencapai target 100%.

Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi capaiantarget VO di Instalasi Rawat Inap RSIA SamMarie Basra. Metode penelitian:Wawancara mendalam dan telaah dokumen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitiankualitatif dengan pendekatan 24Model.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwafaktor yang memengaruhi capaian target VO, yaitu DPJP tidak visit dalam 1x24 jam danlupa menandatangani VO diikuti dengan perawat lupa mengingatkan DPJP untukverifikasi VO.

Kesimpulan: RSIA SamMarie Basra harus menetapkan kebijakan tentangketepatan jam visit dokter spesialis, SPO tentang pendelegasian VO oleh dokter, dankebijakan khusus sistem reward dan punishment bagi perawat dan DPJP untuk mencapaitarget VO.

Kata kunci:Komunikasi efektif melalui telepon/media lain, verbal order, 24Model, instalasi rawatinap
Read More
S-10328
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Dhiya Zafirah; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Anhari Achadi, Ascobat Gani, Agus Suryanto, Dwi Atikah
Abstrak:
Latar belakang: Pentingnya pelayanan keperawatan di rumah sakit tidak hanya mencakup aspek medis, tetapi juga melibatkan dimensi etika, keamanan, dan kepuasan pasien. Pelayanan keperawatan yang berkualitas tinggi di rumah sakit menjadi fondasi utama bagi pemulihan pasien dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Untuk memastikan bahwa standar kualitas tersebut tercapai, diperlukan proses akreditasi sebagai bentuk penilaian dan pengakuan terhadap kelayakan layanan. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan pelayanan keperawatan berdasarkan akreditasi STARKES 2022 di Rumah Sakit Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan Metodologi penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus dengan tujuan memperoleh gambaran tentang permasalahan pelayanan keperawatan berdasarkan akreditasi STARKES 2022 di Rumah Sakit Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2024 hingga bulan Mei 2024. Hasil penelitian: Pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan pada tahun 2022 masih rendah dengan hasil akreditasi STARKES yang hanya mencapai 74% dari target >90%. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pelatihan bagi perawat dan tidak optimalnya pelaksanaan audit internal, yang menyebabkan banyaknya komplain dari pasien terkait keramahan perawat. Untuk mengatasi masalah ini, rumah sakit telah mengadakan pelatihan dan seminar tentang komunikasi efektif bagi tenaga kesehatan serta memberikan tunjangan kesehatan kepada staf perawat. Ke depannya, rumah sakit juga berencana memberikan kesempatan bagi perawat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi guna meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Kesimpulan: akreditasi STARKES 2022 menunjukkan kekurangan yang signifikan, terutama dalam aspek keramahan perawat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelatihan dan tidak maksimalnya audit internal, yang berakibat pada ketidakpuasan pasien. Upaya rumah sakit untuk mengatasi masalah ini sebaiknya fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang keperawatan

Background: The importance of nursing services in hospitals encompasses not only medical aspects but also involves dimensions of ethics, safety, and patient satisfaction. High-quality nursing services in hospitals form the primary foundation for patient recovery and maintaining the overall health of the community. To ensure that these quality standards are met, an accreditation process is necessary as a form of assessment and recognition of service adequacy. Objective:. This research aims to analyze the issues of nursing services based on the STARKES 2022 accreditation at Mencirim Tujuh Tujuh Eye Hospital in Medan. Methode: This research employs a qualitative approach with a case study design to obtain an overview of the issues in nursing services based on the STARKES 2022 accreditation at Mencirim Tujuh Tujuh Eye Hospital in Medan. The study was conducted from April 2024 to May 2024. Results: Nursing services at Mencirim Tujuh Tujuh Eye Hospital in Medan were still lacking in 2022, as evidenced by the STARKES accreditation results, which only reached 74% of the target of over 90%. This shortfall was influenced by insufficient training for nurses and suboptimal internal audit implementation, leading to numerous patient complaints regarding nurse friendliness. To address these issues, the hospital has conducted training and seminars on effective communication for healthcare professionals and provided health allowances to nursing staff. Moving forward, the hospital also plans to offer nurses opportunities to pursue higher education to improve the quality of nursing services. Conclusion: The STARKES 2022 accreditation revealed significant deficiencies, particularly in the aspect of nurse friendliness. This was due to inadequate training and suboptimal internal audits, resulting in patient dissatisfaction. The hospital's efforts to address these issues should focus on enhancing the quality of human resources in the nursing field
Read More
B-2478
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive