Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32440 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Naila Khairiyah; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Tata Soemitra; Ridwan Z. Sjaaf
S-4102
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aditya Dwi Purwaningsih; Pembimbing: indri Hapsari Susilowati; Penguji: L Meily Kurniawidjaja, Istiati Suraningsih
Abstrak: Pekerjaan manual handling memiliki angka tertinggi penyebab terjadinya kasus Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada tahun 2012. Oleh karena itu, penelitian inibertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko manual handling pada pekerjaangkut barang di stasiun Pasar Senen Jakarta tahun 2014. Faktor risiko manualhandling antara lain faktor pekerjaan, karakteristik pekerja, lingkungan kerja, sertalayout tempat kerja tersebut. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectionaldengan besar sampel 61 pekerja. Metode yang digunakan berupa Quick ExposureChecklist (QEC) untuk menilai faktor risiko pekerjaan serta kuesioner Nordic BodyMap untuk mengetahui keluhan subjektif MSDs pada pekerja. Berdasarkan hasilpenilaian QEC diketahui bahwa aktivitas yang memiliki risiko paling tinggi adalahaktivitas menaikkan atau mengangkat barang ke bagasi dengan tingkat risiko 86%.Sebesar 97% responden mengalami keluhan MSDs. Bagian tubuh yang palingbanyak dikeluhkan adalah pada bagian pinggang, kaki, tangan, bahu dan punggung.Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerjaan manual handlingpada pekerja angkut barang memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi dandibutuhkan investigasi dan perubahan segera mungkin. Porter sebaiknyamemperbaiki cara mengangkat, menurunkan, dan membawa barang dengan baik danaman untuk mencegah terjadinya keluhan MSDs.Kata Kunci: manual handling, Musculoskeletal Disorders (MSDs), QEC, faktor Risiko
Manual handling has the highest number of cases that cause of MusculoskeletalDisorders (MSDs) in 2012. Therefore, this study aims to describe the risk factors ofmanual handling among porters at Pasar Senen Station in 2014. The risk factor ofmanual handling are work factor, the caracteristics of workers, work environment,and layout of the workplace. Design research is cross sectional with total sample of61 workers. The method of this study used Quick Exposure Checklist (QEC) toassess the job factor and Nordic Body Map questionnaire to determine the subjectivecomplaints of MSDs among porters. Based on the assessment results of QEC isknown that the activity that has the highest risk is lifting into the trunk with a 86%risk level. Beside that, 97% of porters had complaints of MSDs. The most risk part ofbody are waist, legs, arms, shoulder and back. From these results it can be concludedthat manual handling have a very high level of risk and the investigations andchanges should be done as soon as possible. Porters should improve the way of theirlifting, lowering, and carrying goods properly and safely to prevent MSDs injuries.Keywords: manual handling, Muskuloskeletal Disorders (MSDs), QEC, risk factors
Read More
S-8433
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Josua Erick Simamora; Pembimbing: Ridwan Z. Syaaf; Penguji: Robiana Modjo, Tata Soemitra
S-6229
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wilda Prasetyo Utomo; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Baiduri Widanarko, irma Setiawati
S-8752
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ida Ayu Putu Wilandari Dewi; Pembimbing: Arminsih, Ririn; Penguji: Zakianis, Laila Fitria, Ricki Marojahan Mulia, Fachrudin Ali Achmad
Abstrak:

Abstrak

Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan, salah satunya dapat mengakibatkan kenaikan tekanan darah dan apabila terjadi terus menerus akan berakibat pada hipertensi. Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan yang serius saat ini, dimana 27,5% penduduk di Indondesia menderita hipertensi. Kasus hipertensi di DKI Jakarta terbanyak terdapat di Wilayah Jakarta Timur yaitu 75.099 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah sesudah kerja pada pekerja di PT. Sanggar Sarana Baja Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional dengan jumlah sampel 196 orang.

Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara umur (5,97; 3,03–11,76) dan kebiasaan merokok (5,85; 2,91–11,77) dengan kejadian peningkatan tekanan darah. Besar risiko yang dialami oleh pekerja yang berumur > 40 tahun dan memiliki kebiasaan merokok dalam satu hari > 2 batang untuk mengalami kejadian peningkatan tekanan darah adalah 7,87 kali dibandingkan dengan pekerja yang berumur ≤ 40 tahun dan memiliki kebiasaan merokok dalam satu hari ≤ 2 batang.


Noise is unwanted sound and can cause health problems, one of which can result in increased blood pressure and the event will continue to result in hypertension. Hypertension is one of the non-communicable diseases are a serious health problem today, where 27,5% of the population suffers from hypertension in Indondesia. Cases of hypertension in Jakarta are the highest in the East Jakarta District 75.099 cases. This study aims to analyze the risk factors associated with increased blood pressure after work on workers at PT. Sanggar Sarana Baja in 2013. This study uses cross-sectional design with a sample of 196 people.

The results showed a significant relationship between age (5,97; 3,03-11,76) and smoking (5,85; 2,91-11,77) with an increased incidence of blood pressure. Major risks faced by workers aged > 40 years and have a habit of smoking in one day > 2 sticks to experience an increased incidence of blood pressure was 7,87 times compared with workers aged ≤ 40 years and has a habit of smoking in one day ≤ 2 sticks.

Read More
T-3977
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dinda Arsyah Febriana; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Ridwan Zahdi Syaaf, Sutantio Reza Lino
S-10914
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Iwan Gimyar Tanihatu; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi
T-833
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Zaky Amiyoso; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Robiana Modjo, Istiati Suraningsih
S-8277
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Izzah Aisyah Ridlani; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Abdur Rahman, Heny Mayawati
Abstrak: Benzena merupakan bahan kimia yang terbukti karsinogenik serta bersifat genotoksik pada manusia. Salah satu penggunaan benzena adalah lem yang digunakan di industri mebel atau furniture. Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi tingkat risiko kesehatan pajanan benzena pada pekerja industri mebel. Yang menjadi tempat penelitian adalah workshop kayu yang berada Kawasan Gotong Royong, Klender, Jakarta Timur. Penelitian dilakukan selama bulan November hingga Maret 2016. Metode yang digunakan adalah metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Nilai estimasi risiko kesehatan non karsinogenik dinyatakan dengan Risk Quetient dan estimasi risiko kesehatan karsinogenik dinyatakan dengan Excess Cancer Risk. Konsentrasi benzena di udara lingkungan kerja diukur dan karakteristik pola pemajanan responden didapatkan dari hasil wawancara langsung. Didapatkan bahwa nilai median konsentrasi benzena di udara lingkungan kerja di Kawasan Gotong Royong sebesar 0,508 mg/m3 atau 0,159 ppm. Nilai median dari intake non karsinogenik untuk durasi life span adalah 0,016 mg/kg/hari, sedangkan nilai median dari intake non karsinogenik real time sebesar 0,00073 mg/kg/hari. Nilai median dari intake karsinogenik sebesar 0,00026 mg/kg/hari. Dari nilai intake, didapat besar tingkat risiko non karsinogenik (RQ) untuk durasi life span sebesar 1,90 dan RQ real time sebesar 0,085. Sedangkan tingkat risiko karsinogenik (ECR) dengan CSF minimal sebesar 0,4E-4 dan ECR dengan CSF maksimal sebesar 1,5E-4. Nilai RQ life span dan nilai ECR maksimal sudah melewati batas aman sehingga udara di lingkungan kerja Kawasan Gotong Royong sudah tidak aman dari risiko kesehatan non karsinogenik dan risiko kesehatan karsinogenik pajanan benzena dengan intake sesuai masing-masing responden. Diperlukan manajemen risiko untuk meminimalisir risiko kesehatan pajanan benzena. Kata Kunci: Benzena, Lem Kayu, Workshop Kayu, Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
Read More
S-9087
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Ratna Sari; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf; Penguji: Dadan Erwandi, David R. Marindra
S-4597
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive