Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34072 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Henry Tri Purwati; Pembimbing: Asih Setiarini
S-3067
Depok : FKM-UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Masni Nurrahmadini; Pembimbing: Asih Setiarini
S-3450
Depok : FKM-UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mindo Lupiana; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Kusharisupeni, Sandra Fikawati, Ida Ruslita, Hera Nurlita
T-3225
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dipo Wicaksono; Pembimbing: Sandra Fikawati
S-6288
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Azma; Pembimbing: Kusharisupeni
S-3182
Depok : FKM-UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiwin Nurhayati; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti
S-3914
Depok : FKM-UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Qoriatusholihah; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Syahidah Asma Amani
Abstrak:
KEK merupakan tidak tercukupinya zat gizi yang dibutuhkan tubuh akibat kekurangan makanan dalam jangka waktu lama yang ditandai dengan ukuran LiLA <23,5 cm. Remaja perempuan merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami KEK. Menurut Riskesdas (2018), remaja perempuan menjadi kelompok dengan prevalensi KEK tertinggi di Indonesia (36,3%) yang jika dikategorikan berdasarkan klasifikasi masalah kesmas menurut WHO termasuk prevalensi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko KEK pada remaja perempuan SMA Negeri di Kota Depok serta faktor dominannya. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan total sampel 240 responden. Data dianalisis menggunakan uji bivariat chi-square dan uji multivariat regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44,6% remaja perempuan SMA Negeri di Kota Depok berisiko KEK. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi, asupan zat gizi makro, pendapatan orang tua, pengetahuan terkait gizi, body image, dan pengaruh media sosial dengan risiko KEK pada remaja perempuan SMA Negeri di Kota Depok. Namun tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dan pekerjaan orang tua dengan risiko KEK pada remaja perempuan SMA Negeri di Kota Depok. Pengetahuan terkait gizi merupakan faktor dominan risiko KEK pada remaja perempuan SMA Negeri di Kota Depok (OR=10,294)

CED) is a condition of insufficient nutrients needed by the body due to long-term food shortage, characterized by an MUAC <23.5 cm. Adolescent girls are one of the groups vulnerable to CED. According to the 2018 Riskesdas, adolescent girls have the highest prevalence of CED in Indonesia (36.3%), which, when categorized based on WHO's classification of public health problems, is considered a high prevalence. This study aims to determine the factors associated with the risk of CED in female high school students in Depok City and its dominant factor. This study used a cross-sectional design with a total sample of 240 respondents. Data were analyzed using chi-square and multiple logistic regression. The results showed that 44.6% of female high school students in Depok City were at risk of CED. There were significant relationships between energy intake, macronutrient intake, parental income, nutrition-related knowledge, body image, and social media influence with the risk of CED in female high school students in Depok City. However, there was no significant relationship between parental education and occupation with the risk of CED in female high school students in Depok City. Nutrition-related knowledge was the dominant factor for CED risk in female high school students in Depok City (OR=10.294).

Read More
S-11572
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Mulyaningrum; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Sandra Fikawati, Anies Irawati
S-5638
Depok : FKM-UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suroto; Pembimbing: Triyanti, Yuniar Rosmalina; Penguji: Kusharisupeni, Ratu Ayu Dewi Sartika, Marzuki Iskandar
T-2620
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Emalia Suryani; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Endang Laksminingsih, Anies Irawati, Yosnelli
Abstrak: Rekomendasi angka kecukupan gizi menunjukan lebih tingginya kebutuhan energi dan protein saat laktasi dibandingkan saat hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi energi dan protein pada ibu menyusui di Kecamatan Beji Depok tahun 2016. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari studi intervensi gizi (Fikawati, 2015) yang menggunakan design penelitian kohort prospective pada ibu menyusui di Kota Depok. Sampel penelitian berjumlah 201 ibu menyusui yang dipantau hingga 6 bulan postpartum sejak Juni 2015-Juli 2016. Penelitian ini dilakukan secara cross sectional menggunakan analisis uji chi-square. Variabel yang diteliti adalah usia ibu, paritas, jumlah balita, frekuensi menyusui, konsumsi energi ibu saat hamil, status gizi ibu postpartum, pendidikan, status bekerja ibu, dan pengeluaran biaya makanan keluarga. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan bermakna antara konsumsi energi ibu hamil dengan konsumsi ibu menyusui dan konsumsi protein ibu hamil dengan konsumsi ibu menyusui. Ibu yang konsumsi energi saat hamilnya rendah beresiko 6 kali lebih besar untuk mengonsumsi energi yang rendah selama menyusui setelah dikontrol dengan variabel status gizi ibu postpartum dan status ibu bekerja ibu yang konsumsi protein saat hamilnya rendah beresiko 2 kali lebih besar untuk mengonsumsi protein yang rendah selama menyusui. Direkomendasikan perlunya informasi kepada ibu tentang pentingnya konsumsi energi dan protein saat menyusui karena kebutuhannya yang tinggi penting dalam produksi ASI selama periode menyusui. Kata kunci : konsumsi energi dan protein, ibu menyusui Recommended nutritional adequacy rates show higher energy and protein requirements during lactation than during pregnancy. In fact, lactating mothers consumed lower energy and protein. This study aims to determine factors related to energy and protein consumption in lactating mothers in Beji Depok sub-district in 2016. This study used secondary data from a nutrition intervention study (Fikawati, 2015) using a prospective cohort study design in lactating mothers in Kota Depok. The sample of the study were 201 breastfeeding mothers who were monitored for up to 6 months postpartum from June 2015-July 2016. This study was conducted cross sectional using chi-square test analysis. The variables studied were maternal age, parity, number of infants, breastfeeding frequency, maternal energy consumption during pregnancy, postpartum maternal nutritional status, education, mother's working status, and family food expenses. The results showed a significant relationship between energy consumption of pregnant women with the consumption of breastfeeding mothers and protein consumption of pregnant women with breastfeeding mothers consumption. Mothers with low energy consumption during pregnancy are 6 times more likely to consume low energy during breastfeeding after controlled by maternal postpartum status variables and maternal working mother status when protein consumption at low pregnancy is twice as likely to consume low protein during breastfeeding . It is recommended that mother be informed of the importance of energy and protein consumption while breastfeeding because of the high importance of breast milk production during the breastfeeding period. Keywords : energy and protein consumption, lactating mothers
Read More
T-4991
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive