Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 35397 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rita Puspa; Pembimbing: Ratna Djuwita Hatma
S-1470
Depok : FKM UI, 1999
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yayuk Sri Rahayu; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Agustin Kusumayati, Sunuhardo E.P, Eni Gustina
Abstrak:

Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator kesejahteraan suatu bangsa. Upaya yang dilakukan di bidang kesehatan adalah dengan meningkatkan umur harapan hidup, dengan cara menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Dibanding negara- negara ASEAN, AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi, demikian juga kondisi AKI dan AKB di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Karawang. Pelayanan antenatal merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling efektif untuk pencegahan kesakitan dan kematian ibu. Kematian ibu dapat dicegah bila komplikasi dan keadaan resiko tinggi kehamilan dapat dideteksi sejak dini melalui pemeriksaan antenatal sedini mungkin. Hasil kegiatan yang dilakukan oleh bidan di desa Kabupaten Karawang dalam pelayanan antenatal (cakupan ANC K1 dan K4), menunjukkan adanya kesenjangan yang tinggi. Hal ini merupakan indikator bahwa kinerja bidan di desa masih belum baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pengalaman, tempat tinggal, motivasi, kelengkapan alat, supervisi dan klasifikasi desa dengan kinerja bidan di desa dalam pelayanan antenatal. Penelitian  ini menggunakan rancangan cross sectional, dengan populasi semua bidan di desa sebanyak 305 responden. Sampel penelitian semua populasi, yang berhasil didata sebanyak 289 responden. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret-April 2008, di Kabupaten Karawang, dengan wawancara dan menggunakan kuesioner. Analisis univariat dengan membuat distribusi frekuensi masing-masing variabel, analisis bivariat dengan uji kai kuadrat dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda dengan kriteria kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi bidan di desa yang mempunyai kinerja kurang (49,8%), sedikit lebih rendah dibanding  bidan di desa yang mempunyai kinerja baik (50,2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tentang umur kehamilan dan fokus supervisi berhubungan signifikan dengan kinerja bidan di desa. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel fokus supervisi berhubungan signifikan dengan kinerja bidan di desa. Bidan di desa dengan fokus supervisi kurang akan berpeluang mempunyai kinerja kurang 1,7 kali lebih besar dibanding bidan di desa dengan fokus supervisi baik. Berdasarkan hasil penelitian, penulis merekomendasikan saran sebagai berikut: Bagi Puskesmas dan Dinas Kesehatan perlu meningkatkan supervisi dengan cara membuat jadwal supervisi, cek list, kemudian didiskusikan, sampai terbentuk formulasi tentang  masalah yang ada, menentukan penyebab masalah, prioritas dan membuat langkah- langkah perbaikan, membuat komitmen bersama untuk perbaikan, melakukan pelatihan bagi petugas supervisi, kemudian melakukan uji coba, menilai hasil yang dicapai dan menentukan tindak lanjut berikutnya. Bagi bidan di desa perlu memahami kembali tentang tujuan, wewenang, tugas pokok dan fungsi sebagai bidan di desa, meningkatkan kerjasama, lebih proaktif dan meningkatkan soft skill. Bagi masyarakat perlu kerjasama dan partisipasinya dalam pelayanan antenatal. Bagi peneliti lain perlu dilakukan penelitian tentang fokus supervisi untuk meningkatkan kinerja bidan di desa dalam pelayanan antenatal dengan wawancara independen dan tentang kinerja bidan di desa secara komprehensif. Daftar bacaan : 49 (1980-2008) Kata kunci : Kinerja, Bidan di Desa, Pelayanan Antenatal, Cross Sectional


ABSTRACT The level of public health is one of the indicators related to the wealth of society. One of the efforts being done in the health subject is to increase the age life expectancy by reducing the maternal mortality rate (MMR) and neonatal mortality rate (NMR). Comparing to the other ASEAN countries, Indonesia’s MMR and NMR are still high, and so does for of West Java’s MMR and NMR, including Karawang regency. Antenatal care is one of the most effective health intervention in preventing the maternal morbidity and mortality. Maternal mortality can be prevented, if complication and high risk conditions are detected early by antenatal care. Activity result of village midwives on antenatal care in Karawang regency (including ANC K1 dan K4) shows high discrepancy; which indicates that village midwives performances is not yet good. The research objective is to find out the link between knowledge, experience, residence, motivation, full-equipments, supervision and village classification with village midwives’ performances in the antenatal care. This research of cross sectional program, uses a population of all the village midwives which are 305 respondents. The sample is using all of the population, 289 are successfully recorded as data. The data collection is started from March until April 2008, in Karawang regency, through interview and questionnaire forms. Univariate analysis by making frequency distribution of such variable, bivariate analysis by chi square test and multivariate analysis by multiregression logistic test with p value<0,05. The research result shows that the proportion of the village midwives with low performance (49,8%) is almost the same as the village midwives with good performance (50,2%). The bivariate analysis shows variable knowledge of the age of pregnancy and supervision focus has significant relationship with the village midwives’ performance. The village midwives with less supervision focus have an opportunity to perform less by 1.7 times greater than the village midwives with good supervision focus. According to research results, writer recommends advises as the following: For the Public Health Center and Official Health needs an improvement on supervision by making supervision schedule, check list and continued with discussions, in order to find the formulation of the existing problem, the cause of the problem, priorities and developing solving steps, making commitment together to improve, conducting training for supervision officers, then conducting testing which evaluate the result and decide the next steps. For the village midwives, they need to understand the objectives, authority, the main function and responsibilities as village midwives, to improve teamwork, be more proactive and to improve soft skill. For the surrounding society, its teamwork and participation are importantly needed in the antenatal care. For other researchers, it is needed to carry on further researches about supervision focus to improve the village midwives performance in the antenatal care with independent interview and about comprehensive of the village midwives performance. References : 49 (1980-2008) Key words : Performance, The Village Midwives, Antenatal Care, Cross Sectional

 

Read More
T-2880
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syaelendra; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono
T-1003
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wariyah; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Ella Nurlaela Hadi, Endang Laksminingsih Achadi. Anis Abdul Muis, H. Sumitra
Abstrak:

Angaka kematian ibu di Indonesia saat ini masih tinggi, pada tahun 1997 sebesar 373 per 100.000 kelahiran hidup, padahal pemerintah dalam hal ini Depkes ingin menurunkan angka kematian ibu. Untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) pemerintah telah menempatkan petugas kesehatan (Bidan di desa) dan fasilitas pelayanan kesehatan sampai kedaerah terpencil untuk ikut menjaga kesehatan ibu dan bayi selama masa kehamilan, persalinana, dan masa sesudah persalinan.Tujuan penelitian ini ingin mengetahui gambaran tingkat kepatuhan. bidan di desa terhadap standar pelayanan antenatal care (ANC) di Kabupaten Karawang, serta faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan bidan di desa terhadap standar pelayanan antenatal.Rancangan penelitian adalah cross sectional (potong lintang), populasi penelitian ini bidan di desa yang ada di Kabupaten Karawang, sebanyak 277 orang dengan jumlah sampel sebanyak 162 orang. Data di analisis secara univariat. bivariat, dan multivariat dengan menggunakan regresi logistik ganda. Perangkat lunak yang dipakai ialah program komputer di laboratorium Program Studi llmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PS-IKM).Hasil penelitian yang didapat adalah dari 162 responden, yang patuh terhadap standar pelayanan antenatal care (ANC) sebanyak 115 responden (71,0%), dan yang tidak patuh sebanyak 47 responden (29,0%). Faktor yang memiliki hubungan dengan kepatuhan bidan di desa terhadap standar pelayanan antenatal care (ANC) adalah.umur, pengalaman kerja, pengetahuan, sedangkan perkawinan, pelatihan, supervisi dan sarana tidak memiliki hubungan bermakna. Sedangkan hasil multivariat faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan bidan di desa pada standar pelayanan antenatal adalah status perkawinan.Mempertimbangkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada semua pihak yang terkait (Dinas Kesehatan, Puskesmas) perlu pembinaan khusus terhadap bidan di desa terutama bidan di desa yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang, sedangkan untuk bidan perlu meningkatkan pengetahuannya melalui pelatihan dan banyak membaca.


 

The Factors that Related to Village Midwife Compliance on Antenatal Service Standard at Karawang District, 2002The Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still high, it was 373 per 1000 live births, 1997, even the government, and MOH would like to reduce it. To reduce the MMR, the government has been placed Village Midwife and facility of health service up to Remote Areas to participate maintain the maternal health and infant during pregnancy, delivery, and post-natal.The objective this study is to determine the description of Village Midwife compliance rate to ANC standard at Karawang District, and also on what factors that influence to Village Midwife compliance to ANC standard. The study design used cross-sectional, the population of this study is Village-Midwife that available at Karawang District, and the number is 277 people, with the sample as 162 people.The data was analyzed by univariate, bivariate, and multivariate used logistic regression. The software is computer program at the Laboratory of the Faculty of Public Health, University of Indonesia (PS-IKM-UT).The result of this study obtained that out of 162 respondents who's having compliance to ANC standard as 115 respondents (71.0%), and was not compliance 47 respondents (29.0%). Result of bivariate prove have significant relationship to Village Midwife compliance to ANC standard are age, work experience, knowledge, while marital, training, supervision and facility is not having significant relationship. The specially vector to related wich compliance to ANC standard as married status.Considering to the result of this study, it is recommended to all related parties (Local Health Service, Health Center) need special guidance to Village Midwife, especially Village Midwife that having lower compliance, while for Midwife should increase her knowledge through training and a lot of reading.

Read More
T-1408
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wahyu Rusmitawati; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Anwar Hasan, Dewi Damayanti
Abstrak: Pemberian layanan kesehatan dasar yang berkualitas diperkirakan akan dapat menurunkan AKI sampai 20%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tentang kinerja bidan di desa dalam pelayanan antenatal dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja tersebut. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukkan kinerja bidan di desa yang baik 69,9%. Variabel yang mempunyai hubungan dengan kinerja bidan adalah supervisi dan kelengkapan sarana.
Kata kunci : Kinerja Bidan di Desa, supervisi dan kelengkapan sarana. Daftar Bacaan : 74 (1993-2012)
Provision of quality basic health services is expected to be able to reduce maternalmortality to 20%. The research objective is to comprehend the big picture aboutthe performance of rural midwives in antenatal care and the factors associatedwith it. This study uses cross-sectional design. The results show goodperformance of rural midwives of 69.9%. Variables that have a relationship withthe performance of midwives are supervision and completeness of facilities.
Words Key : Performance of Midwife in the Village, supervision andcompleteness of facilities.Reading List : 74 (1993-2013).
Read More
S-7779
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sahlani; Pembimbing: Soeratmi Poerbonegoro
S-1569
Depok : FKM UI, 1999
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marzuki; Pembimbing: Adang Bachtiar
T-752
Depok : FKM UI, 1999
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
T-988
Depok : FKM-UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Magzaiben Zainir; Pembimbing: Purnawan Junadi
T-881
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive