Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31146 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Neneng H. Rohaeti; Pembimbing: Diah M. Utari; Penguji: Trini Sudiarti, Suharyati
S-4348
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rijanti; Pembimbing: Diah M. Utari, Trini Sudiarti
T-1525
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dinda Nurwidyastuti; Pembimbing: Dyah M. Utari; Penguji: Fatmah, Wilda Welis
S-7316
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Saparini; Ivonne Indrawani; Penguji: Triyanti, Anis Irawati
S-4696
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
R.R. Nur Fauziyah; Pembimbing: Trini Sudiarti
S-1953
Depok : FKM UI, 2000
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Daryono; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad, Triyanti
T-1672
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indri Wahyuni; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Salimar
S-4848
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nourmatania Istiftiani; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Kusharisupeni, Sa`diah Multi Karina
S-6634
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bambang Sugiarto; Pembimbing: Purnawan Junadi
T-426
Depok : FKM UI, 1996
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hany Salampessy; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Ahmad Syafiq, Kusharisupeni, Ida Ruslita
Abstrak:

Gizi lebih merupakan suatu masalah gizi yang prevalensinya cenderung meningkat. Berdasarkan survei pendahuluan pada bulan Mei 2006 terhadap 36 mahasiswa program pascasarjanan FKM UI didapatkan 19.4% mahasiswa mempunyai status gizi lebih. Sebelumnya penelitian yang dilakukan oleh Lianawati (2005) terhadap mahasiswa pascasarjana FKM UI menemukan prevalensi gizi lebih sebesar 36.8%. Keadaan tersebut tentunya berbahaya dan mencemaskan karena dapat berdampak pada timbulnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner (PJK) di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara konsumsi makanan (energi, karbohidrat, lemak, protein), umur, jenis kelamin, suku, pendidikan, pengeluaran, status perkawinan, dan status tempat tinggal dengan status gizi mahasiswa pascasarjana (S2) FKM UI angkatan 2006 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan disain crosssectional yang dilakukan pada tanggal 5 Mei-2 Juni 2007. Jumlah sampel adalah 146 orang berumur 22-48 tahun. Instrumen yang digunakan antara lain kuesioner, timbangan seca, mikrotois, dan food model. Pengumpulan data makanan menggunakan metoda food record 2 hari. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan stratifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata IMT adalah 23.6 kg/m2 dan prevalensi gizi lebih sebesar 33.6%. Bila dilihat dari tingkat konsumsi makanan, maka rata-rata energi yang dikonsumsi adalah 1576.9 Kalori yang mana 48% berasal dari karbohidrat, 37.0% dari lemak, dan 15.0% dari proein. Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi energi, konsumsi karbohidrat, jenis kelamin, dan status perkawinan dengan status gizi mahasiswa. Hasil analisis stratifikasi menunjukkan bahwa jenis kelamin dan status perkawinan merupakan variabel konfonding terhadap konsumsi makanan dan status gizi. Guna mencegah dan menanggulangi masalah gizi lebih, maka diperlukan upaya-upaya seperti peningkatan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) gizi dan penelitian lanjutan berdasarkan faktor lain yang belum diteliti.


Overnutrition is one of nutritional problems that tends to increase in adult. A rapid survey conducted in May 2006 to 36 postgraduate students showed that 19.4% of them were overnutrition. Lianawati (2005) also showed that 36.8% of postgraduate students at FKM UI classified as overnutrition. These situation, of course, harmed and worried because its impact on emerged degenerative disease such as coronary heart disease (CHD) in the future. The study aimed to find out the relationships between dietary intake (energy, carbohydrate, fat, and protein), age, sex, ethnic, and social-economic factors with nutritional status in postgraduate students at FKM UI. This study used cross sectional design, a quantitative approach, conducted between 5th May-2nd June 2007. Total sample were 146 students aged 22-48 years old. The instrument of the study were questionnaire, seca electronic digital scale, microtoise, and a food model. Dietary data collection used a two-day food record. The data were analyzed through univariate, bivariate, and stratification-analyses. This study showed that average BMI was 23.6 kg/m2 and the prevalence of overnutrition was 33.6%. The average of total energy intake was 1576.9 Calories out of which 48% comes from carbohydrates, 37.0% from fat, and 15% from protein. There was relations between nutritional status and total energy, % energy from carbohydrate, sex, and marital status. Stratification analysis showed that sex and marital status were confounding factors to nutritional status. To prevent and treatment overnutrition some efforts like increasing a pockage of communication, information, and education training; health promotion; and following study based on others factors need to be done.

Read More
T-2570
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive